Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS EVALUASI DIKLAT PELATIHAN PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (STUDI DI BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) WILAYAH VI SURABAYA) Ratna Sari, Monika; Noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education and training (Diklat) is a process which aims to create changes in the attitude/behavior of the target of training. By organizing education and training (diklat) can help the process of developing the competence of an employee to achieve the performance targets of an agency. This study aims to describe the results of the evaluation of training from the implementation of technical management training for the construction of state buildings at the PUPR Region VI Competency Development Center in Surabaya. In this study using the theory of the evaluation model from Daniel L. Stufflebeam which has 4 (indicators) namely Context, Input, Process, Product using descriptive qualitative methods. The research subjects used in this study were training participants and hall employees (staff of the training implementation section and Acting Head of Administration). This research uses primary data sources, namely the results of interviews and secondary data, namely from records, websites, regulations, and other literature data. Data collection techniques using interviews, documentation, and observation and with purposive sampling techniques. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. In this study, the results obtained are: a. context, the purpose of the procurement of technical management training for the construction of state buildings is in accordance with the objectives that have been set or targeted; b. input, the planning of the procurement of this training is in accordance with the objectives/targets set by BPSDM PUPR; c. process, the implementation of technical management training for the construction of state buildings has gone well but some of the implementation processes have shortcomings, namely facilities and infrastructure where e-learing applications sometimes error, unstable internet and wifi networks and poor time management because there are still several learning sessions that are delayed; d. product, participants are able to apply the skills and knowledge they have learned in technical management training for the construction of state buildings, this training has a good/positive impression on participants, and the results of satisfactory scores obtained by participants during the training even though out of 36 participants, this training has a good/positive impression on participants, as well as satisfactory scores obtained by participants during the training even though out of 36 participants. product, participants are able to apply the skills and knowledge they have learned in the training of technical management of the construction of state buildings, this training has a good / positive impression on participants, as well as satisfactory scores obtained by participants during the training even though out of 36 participants there were 3 participants who did not pass.   Keywords: evaluation, education and training, human resources.
Analisis Proses Kenaikan Jenjang pada Jabatan Fungsional Pranata Humas di DPRD Kabupaten Sidoarjo Khummad Robby, Tasbikhy; Noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Promotion to a functional position is an important aspect in developing an employee's career in a government organization. Apart from that, this promotion is a way to encourage work motivation and increase employee productivity. However, in the implementation of promotions to the functional positions of public relations officials at the Secretariat of the Sidoarjo Regency DPRD, there are obstacles experienced by the public relations officials concerned, namely in terms of time management, which causes delays in promotions to functional positions, which takes approximately 2 (two) year. The aim of this research is to describe the process of promotion in the functional positions of public relations institutions. This research uses a descriptive research method with a qualitative approach with data collection in the form of observation, interviews and documentation. There are research limitations, because the sources are outside the region. The results of this research describe that there are obstacles in making dupak, submitting the determination of credit figures and carrying out competency tests which have an impact on delays in promotion to the level of the public relations officer concerned. The advice given is that for the civil service section of the Sidoarjo Regency DPRD Secretariat, it is hoped that they will make a schedule for functional officials for those who will be promoted, and it is hoped that the Sidoarjo Regency BKD will include young expert public relations officers to take part in certification of technical expertise in assessing credit numbers, so that the assessment and determination of credit numbers can come from the district/city, and it is hoped that there will be mapping for promotions or promotions carried out by all OPDs both in the district/city/province as well as coordination between OPDs and BKN as organizers of competency tests which will facilitate implementation at the regional level.   Keywords: ASN Management, Functional Positions, Public Relations Institutions
Efektivitas Pelayanan Melalui Aplikasi SPRINTER Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ponorogo : Studi Kasus Pada Layanan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) Fitrianingrum, Aditya Pratiwi; noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Ponorogo menerapkan pelayanan perizinan online melalui aplikasi SPRINTER untuk memudahkan pengajuan perizinan, termasuk Surat Izin Praktik Perawat (SIPP). Namun, masih terdapat kendala yaitu kurangnya literasi pengguna, verifikasi email tertunda, dan belum selesainya SOP. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas SPRINTER dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas pelayanan oleh Campbell J.P dengan lima indikator: keberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan terhadap program, tingkat input dan output, serta pencapaian tujuan menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi SPRINTER memenuhi indikator kepuasan terhadap program dan memenuhi tingkat input dan output. Beberapa pemohon yang mengungkapkan kepuasannya terhadap SPRINTER dan tidak adanya pengajuan surat izin praktik perawat yang tidak diproses atau ditunda. Namun, aplikasi ini masih kurang dalam mencapai tiga indikator lainnya, yaitu keberhasilan program, keberhasilan sasaran, dan pencapaian tujuan menyeluruh. Hal ini disebabkan terdapat pemohon yang datang ke kantor untuk melaporkan verifikasi email yang tertunda dan bertentangan dengan tujuan program yaitu untuk memudahkan pengguna. Selain itu, belum adanya SOP untuk aplikasi SPRINTER menyebabkan tidak ada prosedur, waktu penyelesaian, dan penanggung jawab secara tertulis, dan literasi pengguna yang kurang sehingga tidak mengetahui informasi mengenai SPRINTER. Sebaiknya, DMPTSP melakukan pengecekan berkala pada folder spam email dan segera menyelesaikan SOP.
Analisis Kualitas Pelayanan Adminduk Melalui Layanan Sahaja Lekat: Studi Pada Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Wilujeng, Vianti; noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukcapil Kabupaten Kediri meluncurkan program Sahaja Lekat (Satu Hari Jadi Lebih Dekat), yang bertempat di setiap kecamatan di Kabupaten Kediri, bertujuan memudahkan akses masyarakat ke kantor Dukcapil, tetapi persebaran informasi layanan masih kurang. Penelitian ini bertujuan mengukur kualitas layanan administrasi kependudukan pada layanan Sahaja Lekat. Metode yang digunakan adalah mix method Sequential Eksplanatory dengan populasi 300 orang dan sampel 75 responden yang dipilih melalui teknik Simple Random Sampling. Teknik analisis data melalui perhitungan servqual dan diagram kartesius dengan teori kualitas layanan menurut Parasuraman, yang mengukur kualitas layanan berdasarkan lima dimensi: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangible memuaskan dengan gap -0.29 karena sarana prasarana yang memadai namun masih kurangnya jumlah kursi dan ruang tunggu yang panas. Dimensi reliability memuaskan dengan gap -0.26 karena dokumen yang dihasilkan tanpa kesalahan tetapi cetakan kurang jelas, standar pelayanan jelas hanya pada instagram, dan kemampuan pegawai baik. Responsiveness cukup memuaskan dengan gap -0.44 karena penyebaran informasi masih kurang maksimal. Assurance memuaskan dengan gap -0.31 karena sebagian besar dokumen selesai dalam satu hari. Dimensi empathy sangat memuaskan dengan gap -0.2 karena pelayanan ramah dan komunikasi yang baik dari pegawai. Oleh karena itu, perlu untuk menambah jumlah kursi dan printer serta melakukan maintenance pada komputer dan printer, menampilkan standar pelayanan, serta melakukan persebaran informasi terkait layanan Sahaja Lekat.
Inovasi Pelayanan Pengambilan Paspor Drive Thru SIGAP: Studi Pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Rinanti, Maghalita Rinanti; noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar menyelenggarakan inovasi layanan pengambilan paspor drive thru SIGAP untuk memudahkan pemohon dalam pengambilan paspor dan mengurangi antrean pada ruang tunggu layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis inovasi pelayanan pengambilan paspor secara drive thru SIGAP di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik dengan indikator kriteria inovasi antara lain: memiliki kebaruan, efektif, bermanfaat, mudah disebarkan, dan berkelanjutan. Sumber data diperoleh dari data primer melalui wawancara, observasi, dan data sekunder melalui dokumentasi berupa data dari Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, artikel ilmiah, serta aturan terkait inovasi layanan drive thru. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi drive thru SIGAP pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar memiliki nilai kebaruan. Namun, sosialisasi, informasi mengenai alur mekanisme dan syarat ketentuan inovasi ini masih kurang, serta pelaksanaan belum sejalan dengan SOP. Inovasi ini belum berjalan efektif dikarenakan jumlah antrean masih banyak. Pelayanan drive thru SIGAP bermanfaat bagi pemohon karena layanan yang cepat, tepat, dan efisien. Namun petugas hanya 1 orang sehingga mengalami kesulitan dalam pelayanan. Inovasi ini baik dan mudah untuk direplikasi oleh instansi lain, serta mendapatkan dukungan dari pengguna layanan sehingga memenuhi aspek keberlanjutan. The Class II Non-TPI Immigration Office Blitar has implemented the SIGAP drive-thru passport collection service to facilitate applicants in collecting their passports and to reduce queues in the service waiting room. This study aims to describe and analyze the innovation of the SIGAP drive-thru passport collection services at the Class II Non-TPI Immigration Office Blitar. The research method used in this study is descriptive research with a qualitative approach. This research focuses on the Regulation of the Minister of Administrative and Bureaucratic Reform Number 91 of 2021 on the Development of Public Service Innovation with innovation criteria indicators consisting of novelty, effectiveness, usefulness, ease of dissemination, and sustainability. Data sources were obtained through primary data via interviews, observations, and secondary data through documentation in the form of data from the Class II Non-TPI Immigration Office Blitar, scientific articles, and regulations related to drive-thru service innovation. The data obtained were then analyzed through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study indicate that the SIGAP drive-thru service innovation at the Class II Non-TPI Immigration Office Blitar is novel. However, the socialization and information regarding this innovations mechanisms flow and terms are still lacking, and the implementation is not yet aligned with the SOP. This innovation has not yet been effective due to the high queues. The SIGAP drive-thru service is beneficial for applicants because it provides fast, accurate, and efficient service. However, with only 1 office, there are difficulties in service provision. This innovation is very good and easy to replicated by other agencies, and it has gained support from service users, thereby meeting the sustainability aspects.
Evaluasi Tata Kelola Website Desa Guna Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik (Studi Kasus : Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro) Aulia Rosida, Nabila; noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemerintah Desa Kauman mewujudkan keterbukaan infromasi publik dengan menyediakan infromasi melalui situs website desa. Informasi publik yang terdapat pada website Desa Kauman belum sepenuhnya dilakukan dengan masimal. Di dalam website desa masih ada beberapa informasi publik yang belum disampaikan seperti berita desa, layanan publik desa, dan informasi umum desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tata kelola website desa dalam mewujudkan keterbukaan infromasi publik di Desa Kauman Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dikaitkan dengan teori menurut Richard Eko Indrajid yang memiliki tiga elemen penting dalam mencapai tujuan E-Government antara lain Support, Capacity, dan, Value. Hasil penelitian menunjukkan indikator support yang meliputi pencapaian visi dan misi, tersedia alokasi sumber daya manusia, finansial, dan dukungan infrastruktur serta suprastruktur sudah tercukupi dalam mendukung keterbukaan infromasi publik melalui webiste desa. Namun masih minimnya sosialisasi dari kalangan birokat desa dan minimnya informasi yang tersedia di webiste desa seperti informasi beasiswa dan promosi desa wisata. Pada indikator capacity, sumber daya finansial sudah terpenuhi dalam tata kelola webiste desa. Namun tim PPID masih belum melakukan tugasnya dengan baik, kecepatan wifi masih belum memenuhi kebetuhan masyarakat desa dalam mendapatkan layanan berbasis webiste desa dan tidak adanya password wifi desa. Pada indikator value, masyarakat mendapatkan manfaat yaitu inovasi lapak desa dan inovasi anjungan layanan mandiri. Namun layanan anjungan mandiri masih belum ada pembuatan SKTM. Begitu pula dilapak desa pada sistem jual beli masih dilakukan secara direct dan belum seperti E-Comerce pada umumnya. Kata Kunci: Keterbukaan Informasi Publik, E-Government, Website Desa
Analisis Collaborative Governance pada Program Lontong Balap di Surabaya: Peningkatan Layanan Persamaan Satu Orang yang Sama Yusuf, Salsabila; Noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lontong Balap merupakan sebuah program untuk menyelesaikan masalah mengenai pengurusan administrasi kependudukan yang membutuhkan penetapan pengadilan. Lontong Balap ini merupakan hasil kolaborasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya (Dispenduk) serta Pengadilan Negeri Surabaya (PN). Namun, dalam pelaksanaannya, masyarakat sering kali menemukan kendala dan permasalahan yang dapat menghambat pengurusannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis collaborative governance pada program Lontong Balap terutama pada layanan persamaan satu orang yang sama. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teori Morse & Stephens (2012) terdiri dari empat indikator didalamnya yaitu : 1) Assessment, 2) Initiation, 3) Deleberation, 4) Implementation. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi Lontong Balap masih belum berjalan dengan baik sepenuhnya. Pada indikator assessment dan initiation sudah berjalan dengan baik karena antar kedua instansi yang terlibat sudah memiliki tujuan dan komitmen yang sama dalam pelaksanaannya serta peran pendukung maupun staf yang terlibat sudah dipilih berdasarkan kemampuannya. Namun, indikator deliberation masih belum berjalan optimal karena luputnya membahas kesepakatan kuota sidang dan belum memilikinya PKS yang resmi. Indikator implementation juga belum berjalan optimal karena adanya kekurangan SDM pada PN Surabaya. Oleh karena itu, sebaiknya PN Surabaya dan Dispenduk Surabaya melakukan musyawarah tambahan dengan topik kuota perkara yang akan disidangkan, segera melakukan pengesahan PKS, dan menambahkan staf PN Surabaya yang terlibat terutama pada jabatan Staf Kepaniteraan Muda Perdata.
Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Layanan Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK) di Polsek Tambaksari Pinata, Putri; Noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA (Studi Pada Sasaran Kinerja Pegawai Bagian Pemerintahan & Pelayanan Publik) EVA AULIA MUKTI; noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya dengan studi pada Sasaran Kinerja Pegawai bagian pemerintahan dan pelayanan publik menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses dan berbagai hal yang mempengaruhi pelaksanaan serta hasil dari penilaian kinerja ini. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan para pegawai dan pimpinan. Fokus pada Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya menggunakan Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada bagian Perencanaan Kinerja Pegawai; Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pembinaan Kinerja Pegawai; Penilaian Kinerja Pegawai. Hasil penelitian mengungkapkan adanya sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan penilaian kinerja. Masalah-masalah tersebut meliputi proses perencanaan yang kurang efektif, kedisiplinan pegawai yang masih perlu diperbaiki, serta tantangan dalam mencapai objektivitas penilaian karena adanya rasa kecenderungan. Saran yang diajukan meliputi meningkatkan perencanaan kinerja pegawai dengan memperkuat mengidentifikasi dan melibatkan pegawai aktif dalam strategi pencapaian tujuan. Untuk pelaksanaan kinerja pegawai, dianjurkan untuk meningkatkan kedisiplinan sesuai prinsip ASN BerAKHLAK dan menerapkan sanksi tegas secara konsisten. Dalam permasalahan penilaian kinerja tersebut ada beberapa saran yang diajukan untuk mengatasinya antara lain untuk meningkatkan objektivitas dan memperbaiki proses validasi. Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan proses penilaian kinerja di Kecamatan Kenjeran dapat menjadi lebih efektif dan adil, sehingga mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan pencapaian sasaran kinerja yang lebih baik. Kata Kunci: Pegawai, Penilaian Kinerja, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Kecamatan Kenjeran
EVALUASI STRATEGI PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PUNGPUNGAN KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO (Studi kasus pada PPL Desa Pungpungan) Retno Widuri, Aliffionia Sindy Hendrati; Noviyanti
Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluh Pertanian Lapangan bertugas memberikan penyuluhan kepada petani dengan melakukan pendekatan kepada kelompok tani dalam mengevaluasi strategi pemberdayaan petani di Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu Kabupaen Bojonegoro (studi kasus ppl di Desa Pungpungan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa wawancara, observasi dan dokumentasi dikaitkan berdasarkan berdasarkan aturan UU RI No 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Pasal 7 ayat (3) mengenai strategi pemberdayaan petani. Dalam penelitian ini terdapat 3 indikator sebagai tolak ukur : (1) Pendidikan dan Pelatihan berjalan namun belum ada transfer knowkedge hal ini ditunjukan dengan adanya petani yang tidak mau mendengarkan saat pelatihan, (2) Penyuluhan dan Pendampingan menunjukan berjalan belum maksimal dikarenakan kurangnya partisipasi petani dalam sosialisasi dan kurangnya tenaga penyuluh pertanian yang hanya 4 orang dengan petani yang berjumlah kurang lebih 100 orang. (3) Penyediaan fasilitas pembiayaan dan permodalan yang diberikan Pemerintah Bojonegoro belum maksimal karena masih banyak petani yang merasa kekurangan bantuan. Oleh karena itu, perlu membentuk kelompok tani unggulan yang nantinya setiap anggota diikutkan pendidikan dan pelatihan, anggota kelompok tani yang masuk harus sesuai dengan ketentuan persyaratan pendidikan dan pelatihan serta yang memiliki kemampuan dalam transfer knowledge kepada masyarakat petani dan motivasi menjadi agen perubahan bagi petani.
Co-Authors Afra Nur Ainy Agus Prasetyawan Amalia, Rosemila AMBAR WIDYA LESTARI Angga Domeos Manggara Antonio Constantino Soares Ari Widyaningsih Arianti, Gisela Arnando ASNI Asterina, Yolanda Aulia Rosida, Nabila Badrudin Kurniawan Basuki Bella, Ivvon Septina Berliani, Dedek Bunga Tiara Carolin DIAN ARLUPI UTAMI Dirgayusa Febrianaga, Pipit Eliyah Emy Susanti EVA AULIA MUKTI Eva Tresanita Damanik Faisal R Dongoran, Faisal R Fitrianingrum, Aditya Pratiwi Florida Gading Gamaputra Hidayatullah, Agus Hikmah, S.E., M.Si. Imanudin Siregar Indah Puspitasari Indera Hayati, Aulia Dian Isnaini Fitri Effendi Jayanti Juliani, Wahyuni Kanthi Pamungkas Sari Karimah, Arzetya Fitri Al Keristanti, Ruri Khairunnisa, Anita Khummad Robby, Tasbikhy Kusuma Dewi, Novian Leni Utami Lina Haryani Luthfi Rizky Lukmawati Mar'atus Sholikhah Maratun Shoaliha Matulessy, Stella Maria Mauizatul Hasanah Maulia Salsanabila Azizah Maulida Mega Dewi Lestari Meissi Kusuma Wardhani Melgita Sari Nurjayanti Saputri Melisa Muhammad Zaini Mur'ah Murni Murniati Nanik Cahyati Natasha, Ayu Naufal Hanif Ramadhan Norwanda Nur Rachma, Dita Laela Nurkhairina Nurlina Nurmayana Nurwahidah, Andi Tenri Oskar Pardosi, Renhad Andreas Permana, Handy Januar Pinata, Putri Prasetyo Isbandono Punarbawa, Gede Purnamasari, Ade Irma Putri Fatahillah, Ratu Egalitarian Ranti Widayanti Ratna Sari, Monika Retno Widuri, Aliffionia Sindy Hendrati Rice Haryati Rinanti, Maghalita Rinanti Rita Dewi Triastianti Rizka Hadya Robby Cokro Buwono Rosyidah, Neneng Aida Salinan Siti Maesaroh Sophia Sri Mustika Sujarwo Putri, Tarisa Sukarsono, Faza Muhammad Suwiase, Putu Syalmah Tahlia Wahyuning Tias Takharus Awal, Annisa Zahra Tanosida K Tohidi, Edi Triatmi Sri Widyaningsih Warsiyah Warta, Waska Wati, Norlidia WENI ROSDIANA Wibisono, Haryo Kunto Widyaningtyas, Dwi Wilujeng, Vianti Winata, Muhammad Danu Yekti Murbarani Yeni Rosyeni Yulistia Yuni Lestari Yuni Lestari Yusuf, Salsabila Zalikha Zulfahmi