Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pola Tanam Tumpang Sari terhadap Produktivitas Rimpang dan Kadar Senyawa Aktif Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Poppy F. Arifin; Lucky Lia Faiza; Waras Nurcholis; Taufik Ridwan; Irmanida Batubara; Raphael Aswin Susilowidodo; Rosalina Wisastra
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.799 KB) | DOI: 10.29244/jji.v2i2.32

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb. Synm. Curcuma javanica) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang memiliki khasiat multifungsi. Namun jangka waktu panen temulawak yang cukup lama (sekitar 9-12 bulan) menyebabkan para petani enggan menanam tanaman temulawak. Untuk itu pengembangan metode penanaman perlu dilakukan agar menguntungkan secara ekonomis bagi petani, salah satu metode yang dapat digunakan adalah tumpang sari. Tumpang sari adalah penanaman lebih dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode tanam pada satu tempat yang sama. Beberapa keuntungan dari metode tumpang sari antara lain pemanfaatan lahan kosong disela-sela tanaman pokok, penggunaan cahaya, air serta unsur hara yang lebih efektif, mengurangi resiko kegagalan panen, dan menekan pertumbuhan gulma. Penelitian temulawak dilakukan dengan menggunakan rancangan petak-petak terbagi (split plot design). Rancangan acak kelompok (RAK) dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan variabel jarak tanam, jumlah tunas, dan waktu panen. Parameter agronomi yang diamati adalah bobot rimpang basah dan kering yang mengindikasikan produktivitas per tanaman dan jumlah per bagian rimpang. Kandungan bioaktif xanthorrhizol dan kurkuminoid pada temulawak ditentukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil pengukuran kurkuminoid dan xanthorrhizol pada temulawak menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar kedua metabolit sekunder dari penanaman dengan dan tanpa tumpang sari. Dapat disimpulkan bahwa metode penanaman tumpang sari dapat tidak mempengaruhi kadar metabolit sekunder dari temulawak sebagai tanaman utama, sehingga dapat menjadi pilihan metode pertanian untuk meningkatkan manfaat ekonomi para petani temulawak.
Effect of Local Microorganism Utilization to Increase Productivity of Javanese Turmeric (Curcuma xanthorriza Roxb.) Lucky Lia Faiza; Poppy F. Arifin; Waras Nurcholis; Taufik Ridwan; Latifah K Darusman; Raphael Aswin Susilowidodo; Rosalina Wisastra
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.036 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i2.55

Abstract

The quality of javanese turmeric as one of the most widely use herb in Indonesian traditional medicine, is often ignored and unoptimized. Therefore, research on Javanese turmeric cultivation become critical to be performed.One of crucial aspect is sufficiency of water and nutrients to increase rhizome productivity during vegetative period. Therefore, fertilization plays an important role in increasing soil macronutrients content and ultimately enhance Javanese turmeric’s quality.The aim of this research is to determine the potential of addition local microorganism (LMO) solution as an organic fertilizer on rhizome production and bioactive content of Javanese Turmeric . The research on LMO application for Javanese turmeric plantation was conducted at Soho Center of Excellence in Herbal Research (SCEHR). LMO was made by utilizing local waste of snail and fruits collected from around plantation area. Three different groups of treatment were applied, one group as a control and two groups were treated by additional LMO along vegetative period. The measured parameters were weight of rhizome, curcuminoid and xanthorrhizol levels. The results showed that LMO addition to the regular fertilization able to increase Javanese turmeric productivity and shorten both vegetative and generative period of time while maintain its quality. It can be concluded that LMO application is also good approach for both field, Javanese turmeric agriculture and natural medicine.
Editorialboards Waras Nurcholis
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.215 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i1.83

Abstract

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya, Jurnal Jamu Indonesia Volume 4 No 1 tahun 2019 dapat diterbitkan. Jurnal Jamu Indonesia merupakan media untuk diseminasi hasil penelitian yang berkaitan dengan jamu di Indonesia. Jamu telah dikenal lama penduduk Indonesia sebagai salah satu pengobatan. Berbagai tanaman di Indonesia sangat berpotensi sebagai jamu. Penelitian tanaman obat dari bagian daun, batang, dan rimpang tanaman telah banyak dilakukan dan terus berkembang. Naskah dalam edisi ini membahas khasiat antidiabetes dari ekstrak biji nangka dan jamu JAMSI, penggunaan amilum dari sukun sebagai bahan pembuatan tablet kunyah ekstrak daun jambu biji, dan khasiat antibakteri dari tanaman paku Stenochlaena palustris dan Pteridium caudatum. Selain aspek khasiat, pada edisi ini juga membahas penggunaan sistem informasi untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis ontologi terkait dengan tumbuhan obat dan senyawa yang dikandungnya. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh penulis atas partisipasinya dalam berbagi hasil penelitiannya melalui publikasi di Jurnal Jamu Indonesia. Redaksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh reviewer atas partisipasinya dalam meningkatkan kualitas tulisan naskah jurnal di edisi ini. Semua hasil karya tersebut akan diarsipkan sebagai dokumentasi berharga demi terjaganya informasi yang dapat menjadi sumber pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan. Kontribusi publikasi peneliti-peneliti dan pejuang Jamu Indonesia terus kami harapkan untuk dapat disampaikan di dalam Jurnal Jamu Indonesia ini. Peningkatan kontribusi jumlah dan kualitas tulisan yang telah dan akan dimasukkan akan dapat membantu pengembangan jurnal ini, dan pada saatnya diharapkan juga dapat menjadikan Jurnal Jamu Indonesia menjadi referensi baik secara nasional, maupun internasional. Maret 2019 Waras Nurcholis Wakil Dewan Redaksi
Khasiat Jamu Antidiabetes pada Tikus Sprague Dawley yang Diinduksi Streptozocin Ning Harmanto; Innes Maulidya; Waras Nurcholis
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.974 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan khasiat JAMSI, Jamu antidiabetes PT. Mahkotadewa Indonesia, secara preklinis pada tikus diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin. Tikus jantan Sprague Dawley sebanyak 36 ekor dibagi secara acak menjadi 6 kelompok (masing-masing kelompok 6 tikus): kelompok normal, kelompok kontrol diabetes (diinduksi + air saline), kelompok kontrol positif (diinduksi + Glibenclamide 2.5 mg/kg BB), dan tiga kelompok perlakuan (diinduksi + JAMSI dengan dosis 0.27, 0.81, dan 1.62 ml/kg BB). Perlakuan diberikan selama 28 hari setelah diinduksi dengan streptozotocin. Pemberian JAMSI 1.62 ml/kg BB terbukti mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah dan hemoglobin terglikosilasi (HbA1C) dibandingkan kelompok diabetes. Hasil ini mengindikasikan bahwa JAMSI berkhasiat sebagai antidiabetes.
Editorialboards Waras Nurcholis
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.981 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i2.133

Abstract

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya, Jurnal Jamu Indonesia Volume 4 No 2 tahun 2019 dapat diterbitkan. Jurnal Jamu Indonesia merupakan media untuk diseminasi hasil penelitian yang berkaitan dengan jamu di Indonesia. Jamu telah dikenal lama penduduk Indonesia sebagai salah satu pengobatan. Berbagai tanaman di Indonesia sangat berpotensi sebagai jamu. Penelitian tanaman obat dari bagian daun, batang, dan rimpang tanaman telah banyak dilakukan dan terus berkembang. Naskah dalam edisi ini membahas analisis ramuan jamu antihipertensi, analisis performa pertumbuhan dan produktivitas daun duduk (Desmodium triquetrum (L.) D.C.) terhadap ketinggian tempat, khasiat antihiperglikemia daun kelor, khasiat antimikroba tanaman paku, dan khasiat jamu antidiabetes secara in vivo pada tikus. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh penulis atas partisipasinya dalam berbagi hasil penelitiannya melalui publikasi di Jurnal Jamu Indonesia. Redaksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh reviewer atas partisipasinya dalam meningkatkan kualitas tulisan naskah jurnal di edisi ini. Semua hasil karya tersebut akan diarsipkan sebagai dokumentasi berharga demi terjaganya informasi yang dapat menjadi sumber pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan. Kontribusi publikasi peneliti-peneliti dan pejuang Jamu Indonesia terus kami harapkan untuk dapat disampaikan di dalam Jurnal Jamu Indonesia ini. Peningkatan kontribusi jumlah dan kualitas tulisan yang telah dan akan dimasukkan akan dapat membantu pengembangan jurnal ini, dan pada saatnya diharapkan juga dapat menjadikan Jurnal Jamu Indonesia menjadi referensi baik secara nasional, maupun internasional. Juni 2019Waras NurcholisWakil Dewan Redaksi
Evaluation of Free Radical Scavenging Activity in Ethanolic Extract from Promising Accessions of Curcuma aeruginosa RoxB. Waras Nurcholis; Nurul Khumaida; Muhamad Syukur; Maria Bintang
Molekul Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.324 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2017.12.2.350

Abstract

This study evaluated the free radical scavenging activity in ethanolic extracts from 20 accessions of Curcuma aeruginosa. The radical scavenging activity of the extract accessions was investigated with 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) radical. IC50 values for DPPH radical scavenging activity ranged from 89.81 to 505.65 µg mL-1. Based on IC50 values, twenty accessions of C. aeruginosa can be divided into three groups: strong (two accessions); moderate (seventeen accessions); and low (one accession) of DPPH scavenger. Sukoharjo (SH) and Muara Bungo (MB) showed promising accessions for antioxidant potential, thus these accessions important to selection for future breeding program in pharmaceutical products.
Profiling Metabolites through Chemometric Analysis in Orthosiphon aristatus Extracts as α-Glucosidase Inhibitory Activity and In Silico Molecular Docking Faizal Maulana; Alfari Andiqa Muhammad; Ali Umar; Fachrur Rizal Mahendra; Muhammad Musthofa; Waras Nurcholis
Indonesian Journal of Chemistry Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.71334

Abstract

Orthosiphon aristatus (called kumis kucing in Indonesia) is a valuable herb for diabetes mellitus treatment. In this study, LC-MS/MS and PCA analyses were used to investigate the metabolite profile, classify O. aristatus extracts, and assess the inhibitory activity of a-glucosidase and the probable bioactive compounds through in silico study. Results showed that the methanol and ethanol extracts of O. aristatus were active in α-glucosidase inhibitory activity. Both extracts contained 86 compounds as known from the LC-MS/MS analysis. PCA analysis identified 10 metabolites that correlated with α-glucosidase inhibitory activity. Results of in silico analysis obtained rosmarinic acid compound potentially act as anti-diabetic activity, which can be developed for further research.
Molecular Docking Study of IPBCC.08.610 Glucose Oxidase Mutant for Increasing Gluconic Acid Production Shobiroh Nuur' Alimah; Tony Ibnu Sumaryada; Waras Nurcholis; Laksmi Ambarsari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 25, No 5 (2022): Volume 25 Issue 5 Year 2022
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.493 KB) | DOI: 10.14710/jksa.25.5.169-178

Abstract

Glucose oxidase (GOD) is an oxidoreductase enzyme that catalyzes the oxidation of glucose to gluconolactone and hydrogen peroxide. Then, gluconolactone will be hydrolyzed to gluconic acid. The wide application of gluconic acid in various industries has increased production demand. However, glucose concentrations higher than 40% (w/w) inhibited the conversion of glucose to gluconic acid due to a decrease in the oxygen solubility concentration at pH 6, 30℃, and 1 bar pressure. Therefore, decreasing the value of Km is predicted to reduce saturation and enhance gluconic acid production. This study aimed to analyze the interaction between the IPBCC.08.610 GOD mutant with β-D-Glucose in improving gluconic acid production by decreasing the Km value. Mutations were performed in silico using Chimera and then docked using AutoDock Vina. The mutations resulted in distinct ligand poses in the binding pocket, different -OH conformations of the ligands, and changes in the T554M/D578P mutant’s hydrophobicity index (554 mutated from threonine to methionine, and 578 mutated from aspartate to proline), and decreased ΔG and Km values in the H559D mutant (559 mutated from histidine to aspartate), D578P and T554M/D578P. This decrease might strengthen the ligand-receptor interaction, increasing gluconic acid production. The H559D was the best mutant to increase production based on the ΔG, Km value, and stability due to the addition of hydrogen bonds.
Cytotoxic Activity of Volatile Compounds in Cymbopogon nardus’ Essential Oils Rizki Fitria; Djarot Sasongko Hami Seno; Bambang Pontjo Priosoeryanto; Najmah Najmah; Waras Nurcholis
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v5i2.10194

Abstract

Abstract:  Plants produce a variety of secondary metabolites, one of which is essential oils that contain a variety of volatile compounds and are useful for humans. Cymbopogon nardus contains volatile compounds that can inhibit the proliferation of cancer cells. This research aims to explore the antiproliferation activity of C.nardus’ essential oils with different concentrations against breast cancer Michigan Cancer Foundation-7 (MCF-7) cells. Antiproliferation test was carried out with total cells method using trypan blue and cells were calculated using a microscope. Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) was performed to identify the volatile compounds. The results showed that the Inhibitory Concentration 50 (IC50) value was 359.6 ppm with an inhibition percent of 44.49% at 170 ppm. Meanwhile, inhibition percent against Vero normal cell was 29.04%, compared to Doxorubicin 35.23%. The dominant volatile compound in C. nardus’ essential oil were Geraniol and Citronellol.Abstrak Tanaman menghasilkan berbagai macam metabolit sekunder, salah satunya dalam bentuk minyak atsiri yang mengandung berbagai macam senyawa volatil yang berguna bagi manusia. Cymbopogon nardus mengandung senyawa volatil yang dapat menghambat proliferasi sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antiproliferasi minyak atsiri C. nardus dengan beberapa konsentrasi terhadap sel kanker payudara Michigan State Foundation-7 (MCF-7). Uji antiproliferasi dilakukan dengan metode total sel menggunakan trypan blue dan sel dihitung menggunakan mikroskop. Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa volatil. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi penghambatan 50 (IC50) sebesar 359.6 ppm dengan persen penghambatan sebesar 44.49% pada konsentrasi 170 ppm. Sementara itu, persen ihibisi terhadap sel normal Vero sebesar 29.04%, dibandingkan dengan Doksorubisin yang sebesar 35.23%. Senyawa volatil dominan yang terdapat pada C. nardus adalah Geraniol dan Citronellol.           
Induced Mutation by Colchicine in Java Cardamom (Amomum compactum Soland. ex Maton) Generation MV1 Nurul Komala; Syarifah Iis Aisyah; Waras Nurcholis
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 50 No. 2 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.605 KB) | DOI: 10.24831/jai.v50i2.40246

Abstract

Kapulaga jawa merupakan komoditas penting tanaman aromatik yang menghasilkan produk metabolit sekunder. Produk metabolit sekunder kapulaga diyakini memiliki aktivitas antiinflamasi, antijamur, antibakteri dan antikanker. Usaha meningkatkan kandungan metabolit sekunder kapulaga melalui mutasi induksi dengan kolkisin perlu dilakukan untuk mendapatkan kapulaga poliploid. Tanaman poliploid dilaporkan memproduksi metabolit sekunder yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fenotipe tanaman kapulaga hasil perlakuan kolkisin dan mengidentifikasi tingkat ploidi melalui flow cytometry. Penelitian dilakukan dari bulan Juli 2021 sampai Januari 2022 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Fakultas Pertanian, IPB menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal konsentrasi kolkisin dengan tiga ulangan. Tunas kapulaga direndam dalam larutan kolkisin pada konsentrasi yang berbeda (0, 0.05, 0.10, dan 0.15%) dan dishaker pada kecepatan 100 rpm selama 6 jam. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang dan lebar daun, diameter batang, jumlah stomata, kehijauan daun, dan tingkat ploidi. Hasil penelitian menunjukkan kolkisin 0.1% menyebabkan malformasi daun dan kimera berupa garis memanjang pada daun. Perlakuan kolkisin dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Kapulaga perlakuan kolkisin memiliki tinggi tanaman lebih pendek selama 16 minggu pengamatan, jumlah daun lebih sedikit saat 10-18 MST, jumlah anakan lebih sedikit saat 14-18 MST. Perlakuan kolkisin tidak menghasilkan poliploid berdasarkan identifikasi flow cytometry. Kata kunci:fenotipe, flow cytometri, tingkat ploidi
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Sudharmawan, AA Alfari Andiqa Muhammad Ali Umar Amalia Prihaningsih Anggriawan, Made B. Ani Kurniawati Annisa Dhiya Athiyyah Khanza Antonius Padua Ratu Antonius Padua Ratu Anyalirria Anyalirria Apipah Aprianti Arianti, Rini Arya Arendra Asy Syifa Tickna Maulana Aulia Taureza Baharuddin Yusuf Habibie Bambang Pontjo Priosoeryanto Binukajati, Farras Agung Chelsea Chelsea, Chelsea Damarhati, Lelly Aulia Dara Juliana Dewi Sukma Dian Apriliani, Dian Dian R. Laksmitawati DIMAS ANDRIANTO Dita Audia Putri Djarot Sasongko Hami Seno Dyah Sulistyani Rahayu Edy Djauhari Purwakusumah Edy Djauhari Purwakusumah Edy Djauhari Purwakusumah Edy Djauhari Purwakusumah Egra, Saat Eka Nurul Qomaliyah Enny Rimita Sembiring Erna Subroto Eva Harlina Fachrur Rizal Mahendra Fachrur Rizal Mahendra Fadila Raisyadikara Faizal Maulana Fajriansyah, Muhamad Renza Faris Adam Farras Agung Binukajati Fina Febrianti Firmanul Hasan Fitria, Rizki Fransiska Devy Junardy GIA PERMASKU Gultom, Milanda Fiorella Habibi, B Y Hamdan Hafizh Harahap Hanifah Aryani Hartanti Hartanti Hartanti Hartanti Hartanti Hartanti, Hartanti Hayatul Rahmi Hyakansa Hyakansa I MADE ARTIKA I Made Artika Inawati Inawati Inda Setyawati, Inda Innes Maulidya Irmanida Batubara Juliana, Dara Junardy, Fransiska Devy Kamilah Da’inawari Khalissa Sekar Amanda Sudarjat Kilala Tilaar Kornelia Rosvita Manek Kunto Wibisono Kunto Wibisono Kunto Wibisono LAKSMI AMBARSARI Latifah K Darusman Latifah K Darusman Latifah K. Darusman Lelly Aulia Damarhati Lelly Aulia Damarhati Lina Noviyanti Sutardi Lisnawati Tumanggor Liwanda, Novian Lucky Lia Faiza Luky Adrianto M, Kornelia Rosvita M. Agung Zaim Adzkiya M. Rafi Maily Mustofa Maria Bintang MARIA BINTANG Maria Magdalena Maulana, Asy Syifa Tickna Mayang Anggita Cahya Kurnia Milanda Fiorella Gultom Milanda Fiorella Gultom Mira Takene Mohamad Rafi Mono Rahardjo Muhamad Renza Fajriansyah Muhamad Rizal Martua Damanik Muhamad Syukur Muhammad Maftuchin Sholeh Muhammad Musthofa Muhammad Riyo Agung Kurnia Mustika Weni Mustofa, Maily Muthoharoh, Rini Najmah Najmah Najmah Najmah, Najmah Nella Angelina Simanjuntak Nelly Marliani Nevianti Zamany Ning Harmanto Norman Razief Azwar Novian Liwanda Novian Liwanda Novita Sari Nurul Khumaida Nurul Komala P.Roswiem, Anna Pebra Heriansyah Popi Asri Kurniatin Poppy F. Arifin Priyadi, Yogo Suro Puspa Julistia Puspita Putra, Raihan Permana Putri, Dita Audia Qomariyah, Eka Nurul Rachmi Ridho Rahmadansah Rahmadansah Raihan Permana Putra Raphael Aswin Susilowidodo Rara Annisaur Rosyidah Ratna Puspita Ratna Puspita, Ratna Rerenstradika Tizar Terryana Riki Riki Rikno Harmoko Rini Arianti Rini Muthoharoh Rini Novita Riski Rostantinata Riti, Dominggus Ngongo Riyan Alifbi Putera Irsal Rizki Fitria Rizki Fitria Ros Sumarny Rosalina Wisastra Roswiem, Anna Priangani Rusmiyati, Henny Saat Egra Sadwika Najmi Kautsari Safira Khoirunnisa Sandra Arifin Aziz Seliani Fitria Mukti Shobiroh Nuur' Alimah Sholeh, Muhammad Maftuchin Siahaan Rafael Siti Nur'aeni Sri Suhesti Sri Suhesti Sri Suhesti Stephanie Sriwongo Subroto, Erna Sukma, Dewi Suryani Suryani Suryani Suryani Suryani Suryani Syamsul Falah Syarifah Iis Aisyah Takene, Mira Takeshi Katayama Taopik Ridwan Taufik Ridwan Taufik Ridwan Teti Mulyati Tiara Rizky Utami Tilaar, Kilala Tony Sumaryada Toshisada Suzuki Tubagus Iqbal Maulana Tumanggor, Lisnawati Utami Dyah Safitri Weni, Mustika Wulan Tri Wahyuni Wulansari, Laela Yogo Suro Priyadi Yoshua Shandy Yudha Yuliana Galih Dyan Anggraheni Yulianto Zamany, Nevianti