Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation The Theory Of Planned Behavior Model As Behavior Reinforcement For Agent Of Change As An Effort To Improve Corruption Prevention At SMA Taruna Akterlis Medan Mukidi Mukidi; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Humala Sitinjak
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i4.71

Abstract

During the Covid 19 Pandemic, which occurred in all countries in the world, without exception in Indonesia, experiencing a period of economic crisis, the fact is that corruption still occurs. Deviate from the applicable rules and do not have a sense of humanity. Eradication of corruption is carried out by taking action and prevention, this prevention will never work optimally if it is only carried out by the government without involving the younger generation as one of the most important parts, this is because it is the future heir of anti-corruption in strengthening behavior in everyday life. The role of the younger generation is focused on preventing corruption by participating in building an anti-corruption culture in society.The research method used is normative juridical-empirical. The analysis carried out in this study using descriptive qualitative analysis. The experimental design model to test the product that has been designed for this research has made the method and after being corrected by the researcher through discussions with experts in this research field, population and sample testing as well as data instruments in the study will be carried out. Improving this product can be done by presenting several experts who are experts in this research field to assess whether the model design has been made by the researcher. So that you can identify your strengths and weaknesses. This design validation is carried out through discussion forums and seminars that will focus on product improvement by testing with experts and practitioners.Research Results It can be stated that: The Theory Of Planned Behavior Model As Strengthening Agent Of Change Behavioral Education For The Young Generation As An Effort To Prevent Corruption. The success of this model can be revealed through Theory of Planned Behavior. The end result is expected that individuals/students have a great possibility to adopt a behavior that is character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption. Based on the description above, the Theory of Planned Behavior is expected. The final result is expected that individual TAMA SMA students in Medan City have a great possibility to adopt a behavior, namely character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption.
Jurisprudence as a Legal Resource in Indonesia to Handle Cases in Society Sri Rizki Hayaty; Dedi Iskandar; Nelvitia Purba
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i4.73

Abstract

Jurispudence is a customary carried out by judges to follow the verdict of judges who have the power of law to exist for the same case. The high court’s decision is considered to contain the main points of thought about legal issues that occur in the community. Jurisprudence is the decisions of judges made by courts that already have a fixed legal force on the case that is handled based on the decision of the previous judge on the same case and this is justified by the Supreme Court (SC) as the Court of Cassation, or the Supreme Court itself which already has permanent legal force. So here the judge not only applies the law, but the judge can also and is able to form a law (judge made law). Especially if the rules contained in the law are unclear, or the existing laws are not in accordance with the current circumstances and the law does not regulate the problems at hand. Research methods in this writing was to use normative methods or literature studies where this research was to use various secondary data such as laws and regulations, court decisions, legal theories, and could be the opinions of scholars. It can be argued that this jurisprudence applies to the principle in law that judges should not refuse to adjudicate cases brought against it. Judges as law enforcement and justice are obliged to judge, follow and understand the legal values that live in society, then in handling cases judges can do: apply in concreto existing legal rules (in abstracto) and apply since before and seek for the rules of law based on legal values that live in society in the process of resolving cases that are handled
MODEL PENCEGAHAN KEJAHATAN NARKOTIKA BERBASIS KAMPUS BAGI MAHASISWA UNTUK PENCEGAHAN NARKOTIKA DI SUMATERA UTARA Nelvitia Purba, Iwan Setyawan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 1 No. 1 (2016): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.701 KB)

Abstract

Penyalahgunaan Narkotika merupakan bahaya yang dapat menghambat kemajuan bangsaIndonesia dalam melaksanakan pembangunan di setiap sektor kehidupan. Dimana kita ketahuibahwa Indonesia pada dekade 70-an belum lagi menjadi daerah yang menggiurkan bagipemasaran narkotika. Pada saat itu, negeri ini hanya merupakan wilayah transit bagi barangbarang haram yang akan dikirim ke Australia atau ke Negara Asia Pasifik lainnya. Namun duadasa warsa kemudian, Indonesia sudah menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pengedarnarkotika.Bahkan disebut-sebut menjadi produsen barang yang bisa membuat perasaan melayanglayang itu. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah yang berkaitan dengan narkotika adalahbahwa Sumatera Utara menempati ranking ketiga setelah DKI Jakarta dan Kalimantan Timurdalam tingkat pemakai narkoba. Dalam melakukan penelitian dapat berangkat adanya potensiatau masalah.Masalah yang dikemukakan adalah penyimpangan yang terjadi dari adanya“Kejahatan Narkoba” yang dapat dipandang sebagai masalah nasional.Masalah ini dapat di atasisehingga akan ditemukan suatu model, pola atau sistem pencegahan yang terpadu yang efektifyang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kejahatan Narkoba di Indonesia khususnya dilingkungan kampus.
STRATEGI PENCEGAHAN KORUPSI DENGAN BUDAYA MALU (STUDI KOMPARATIF MASYARAKAT MELAYU INDONESIA DENGAN JEPANG) Sri Sulistyawaty, Nelvitia Purba
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 4 No. 1 (2019): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.736 KB) | DOI: 10.32696/jp2sh.v4i1.264

Abstract

Kearifan lokal adalah merupakan ssuatu kebijaksanaan dan pengetahuan asli dari suatu masyarakat tertentu yang berasal dari nilai nilai luhur tradisi budaya yang lahir dan berkembang dari masyarakat tersebut. Budaya malu adalah merupakan konsep kearifan lokal dari orang Melayu Budaya malu ini adalah merupakan cerminan dari Budaya Timur . Jepang merupakan salah satu Negara yang menjalankan konsep Pencegahan korupsi melalui budaya malu di dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terutama berkaitan dengan kejujuran atas kesalahan dan untuk berbuat kesalahan adalah hal yang jadi dasar semua tindakan. Oleh karena itu Upaya pencegahan korupsi di negaranya melalui kultur yang dimiliki oleh Jepang.Metode Penelitian Hukum yang dilakukan bersifat Yuridis Normatif. Hasil Penelitian mengemukakan bahwa Di Indonesia konsep Budaya Malu merupakan Kearifan Lokal yang sudah berakar dan dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia yang terangkum dalam Bentuk Tunjuk Ajar syair – syair, pantun-pantun, ungkapan-ungkapan yang mengandung nasehat kepada generasi penerus.. Budaya Malu adalah merupakan Budaya yang perlu dipupuk dalam ber-sosial di dalam masyarakat, terutama adalah Malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik dan benar yang harus dibudayakan dalam aktivitas sehari hari sebagai dasar salah satu upaya untuk Pencegahan korupsi.
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PRANATA SURAT TUMBAGA HOLING PADA MASYARAKAT BATAK DI TAPANULI SELATAN Anwar Sadat Harahap; Hardi Mulyono; Nelvitia Purba; Taufik Siregar
Bina Hukum Lingkungan Vol 6, No 2 (2022): Bina Hukum Lingkungan
Publisher : Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PHLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24970/bhl.v6i2.230

Abstract

ABSTRAKBeberapa tahun terakhir ini marak sekali terjadi perusakan lingkungan hidup, seperti pembuangan sampah ke sungai, danau, laut, jalan umum. Indonesia memproduksi sampah hingga 65 juta ton pada 2016, meningkat menjadi 67 ton pada 2017 dan lainnya. Beberapa kejahatan lingkungan tersebut terjadi disebabkan oleh kurang tegas, adil dan manfaatnya materi hukum tentang perlindungan lingkungan hidup dan juga belum sepenuhnya dilibatkan masyarakat adat dalam melakukan perlindungan lingkungan hidup sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18B dan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Penelitian menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sosio-legal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Batak telah melakukan perlindungan lingkungan berdasarkan pranata Surat Tumbaga Holing sebagaimana diatur melalui Patik, Filosofi Adat Dalihan na Tolu dan Marga. Jenis sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku perusakan lingkungan berupa: Dibondarkon, Sappal Dila, Dipaorot sian Huta, Dipaorot sian Marga, Diapaulak Salipi Natartar.Kata kunci: batak; lingkungan; surat tumbaga holing.ABSTRACTIn recent years there has been a lot of environmental destruction, such as dumping garbage into rivers, lakes, seas, public roads. Indonesia produced up to 65 million tons of waste in 2016. The above series of environmental crimes arise because apart from being less firm, fair and the benefits of existing legal regulation on environmental protection, they are also caused by the lack of empowerment of indigenous peoples' potential in environmental protection as mandated by the 1945 Constitution and Law Number 32 of 2009. The research uses empirical legal research methods with a normative juridical approach and a socio-legal approach. The results of the study indicate that the Batak indigenous people have carried out environmental protection through the Surat Tumbaga Holing which is regulated in Patik, Filosofi Adat Dalihan na Tolu and Marga. The types of sanctions are: Dibondarkon, Sappal Dila, Dipaorot sian Huta, Dipaorot sian Marga, Diapaulak Salipi Natartar.Keywords: batak; environmental; surat tumbaga holing.
PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER Sri Sulistyawati; Nelvitia Purba; Hardi Mulyono; Gelora Sinaga
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i1.12

Abstract

Korupsi adalah merupakan suatu dari kejahatan yang luar biasa (ekstra ordinary crime), hal inidisebabkan karena korupsi terjadi di semua bidang kehidupan, dan dilakukan secara sistematissehingga sangat sulit untuk memberantasnya. Perbuatan korupsi merupakan suatu perbuatanorang yang tidak jujur yang bermula sebagai perbuatan jahat yang memerlukan kemampuanberpikir, dengan pola perbuatan yang demikian itu kemudian paling mudah merangsang untukditiru dan menjalar dalam lapisan masyarakat. Oleh karenanya tidak mengherankan bila korupsiterjadi di semua bidang kehidupan, dan dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, baikpemerintah, maupun swasta baik pejabat maupun pegawai rendahan. Berkaitan dengan KPKyang sudah mencanangkan program kerja yang salah satunya adalah melakukan suatu upayapreventif dengan melibatkan semua unsur. Upaya preventif ini adalah dengan melakukanpenanaman nilai-nilai anti korupsi terhadap semua pihak,bahakn KPK meminta sekolah danPerguruan Tinggi dalam mata pelajaran dan mata kuliah dapat disisipkan penanaman nilai-nilaianti korupsi, dengan demikian generasi penerus bangsa diharapkan menjadi generasi antikorupsi. Hal yang sama juga dapat ditanamkan nilai-nilai anti korupsi dapat dilakukan dilingkungan keluarga melalui nilai nilai 18 karakter .Dengan menenanamkan 18 nilai nilaikarakter di keluarga akan menumbuhkan nilai nilai anti korupsi dan menjadi budaya yangditerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dengan demikian dapat berpartisipasi dalamprogram pemerintah untuk membenrantas korupsi.
SOSIALISASI PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BERBASIS MADRASAH UNTUK MENANAMKAN ANTI KORUPSI BAGI SISWA Nelvitia Purba; Syafii Zaini; Enny Fitriani
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2018): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v2i1.104

Abstract

Korupsi beberapa dekade ini merupakan isu sentral dalam penegakan hukum.Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah di dalam pemberantasan korupsi ini dengan menetapkan berbagai strategi nasional lebih-lebih di era reformasi, baik melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Strategi Nasional Dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) 2010-2025. Di madrasah/ sekolah adalah merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di negeri ini adalah dengan memberikan perhatian terhadap pendidikan antikorupsi sejak dini di lembaga pendidikan. Sebagai salah satu jalur pendidikan formal, keberadaan Madrasah pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi; meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang dijiwai ajaran Islam, dan meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam. Untuk berpartisipasi dalam gerakan pemberantasan dan pencegahan korupsi adalah dapat dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam mengembangkan kurikulum Pendidikan Antikorupsi pada Pendidikan Agama Islam pertama adalah proses pendidikan yang harus menumbuhkan kepedulian sosial-normatif, membangun penalaran obyektif, dan mengembangkan perspektif universal pada individu. Kedua, pendidikan harus mengarah pada penyemaian strategis, yaitu kualitas pribadi individu yang konsekuen dan kokoh dalam keterlibatan peran sosialnya kelak pada saat sudah dewasa sebagai generasi penerus bangsa yang antikorupsi.
PERAN MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI DESA SIDOMULYO NELVITIA PURBA; HARDI MULYONO
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i2.192

Abstract

ABSTRAK Meningkatnya kasus korupsi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya rendahnya moralitas, tidak memiliki budaya malu, tidak taat pada hukum, tidak amanah, tidak jujur, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan adanya langkah-langkah positif diantaranya adalah penyadaran dan pembinaan moralitas bangsa, sehingga penyelenggaraan Negara dapat berjalan dengan baik, yakni bersih dari tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) adalah perbuatan yang menyelewengkan atau menyalahgunakan uang Negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Memberantas korupsi bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan upaya sungguh-sungguh dan didukung oleh semua pihak untuk memberantasnya. Korupsi yang sudah merajalela sangat sulit untuk diberantas.Tidak hanya KPK sebagai lembaga yang secara khusus menangani korupsi, tetapi juga andil masyarakat sangat diperlukan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah,diskusi,dan tanya jawab tentang permasalahanyang berkaitandenganPeran Dari masyarakat untuk memberantas korupsi. Kesemua metode tersebut diterapkan bersama-sama dalam acara penyuluhan di tempat yang ditentukan. Dari hasil Pengabdian dapat dikemukakan bahwa Peran serta masyarakat dalam memberantas korupsi adalah sebagai informan atau penyuplai informasi. Dalam hal ini masyarakat berperan mengambil inisiatif untuk melaporkan, membeberkan dan memberikan informasi kepada aparat penegak hukum terhadap kemungkinan terjadinya praktek korupsi.
PENERAPAN PENYEMBUHAN BAGI PECANDU NARKOBA DENGAN MEMBANGKITKAN KESADARAN AGAMA MELALUI PEMBETULAN NILAI PENDIDIKAN IBADAH, AKIDAH , DAN AKHLAK DI YAYASAN REHABILITASI RUMAH UMMI SUNGGAL Nelvitia Purba; Sri Sulistyawaty; Ahmad Darwis
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2019): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v3i2.294

Abstract

Kejahatan penyalahgunaan Narkotika merupakan kategori sebuah tindak kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime) ,oleh karena itu perlu ditangani secara intensif. Strategi pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika ini terdapat tiga unsur yang utama antara lain :Pencegahan, Penindakan dan Peran Masyarakat.Rehabilitasi terhadap penyalahgunaan Narkotika merupakan suatu tindakan penyembuhan terhadap eks narkoba salahsatu program yang dijalankan melalui pemdekatan Agama melalui pembetulan nilai pendidikan Ibadah, Akhlak dan Akidah.Metode Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi di “RUMAH UMMI” ini rutin dilakukan kegiatan intensif rutin keagamaan setiap Minggu pada Hari Rabu dan Kamis.Melalui kegiatan Abdimas ini maka Tim Pengabdian UMN Al Washliyah Medan melaksanakan kegiatan ini disamping kegiatan Ceramah Agama dilanjutkan kepada Kegiatan Praktek Ibadah kepada setiap orang yang direhabilitasi tersebut secara bergilir.Hasil dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini setelah menjalani rehabilitasi di Rumah Ummi ini eks Narkoba menjadi muslim yang taat beribadah dan memiliki karakter yang baik di dalam menjalankan aktivitasnya sehari hari di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat serta tidak akan kembali lagi mengkomsumsi barang haram tersebut.
SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN BUDAYA MALU UNTUK PENCEGAHAN KORUPSI DI DESA BANDAR SONO KAPUPATEN BATUBARA Nelvitia Purba; Yulia Arfanti; Lukman Nasution; Rani Fitriani
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i1.378

Abstract

Kabupaten Batu Bara merupakan daerah pinggiran pantai. Memiliki pulau –pulau kecil atau disebut dengan pulau –pulau yang memiliki jalan tikus yang memudahkan narkoba masuk ke daerah ini. Disamping itu juga memiliki Pelabuhan yang ilegal dan juga pengawasan di garis pantai kita yang relatif lemah. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang dekat dengan Malaysia karena narkoba tersebut mayoritas berasal dari luar negeri. Masa modren saat ini dengan mudahnya untuk mendapatkan barang haram tersebut dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Kearifan lokal banyak sekali mengandung keteladanan dan kebijaksanaan hidup masyarakat Indonesia. Pentingnya kearifan lokal dalam pendidikan secara luas adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan Nasional sebagai bangsa Indonesia salah satunya yaitu “Budaya Malu”. Penanggulangan Penyalah gunaan Narkotika diperlukan upaya yang terpadu dan Komprehensif meliputi: Preventif, Represif, Terapi Dan Rehabilitasi. Oleh karena itu diadakan kegiatan Pembinaan Pengetahuan Nilai Nilai Karakter Budaya Malu Dengan Motivasi kewirausahaan untuk memiliki motivasi dengan mengembangkan jiwa wirausaha dengan memiliki skill atau keterampilan bagi generasi muda di Kabupaten Batubara ini sehingga tercipta pelaku UKM baru. Metode Pelaksanaan antara lain : (1) Mengidentifikasi Kebutuhan Sosialisasi; (2) Menyusun Desain Sosialisasi; (3) Menyusun Bahan /Materi Sosialisasi Kewirausahaan. Dan banyaknya masyarakat yang ada di Batu Bara tersebut bermata pencaharian Nelayan, dan ini pada umumnya di daerah tepi pantai.Oleh karena itu salah satu obyek yang sangat berpengaruh terhadap daripada keadaan sosial ekonomi masyarakat di sekitar pesisir pantai. Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia Dari kegiatan pengabdian Kepada masyarakat ini adalah Sosialisasi untuk mengembangkan kewirausahaan bagi generasi muda yang ada di Desa Bandar Sono sehingga aktif dan berinovasi dengan demikian merupakan salah satu untuk Pencegahan penyalahgunaan Narkotika disamping membudayakan Budaya Malu di masyarakat tersebut. Kesimpulan dapat dikemukakan bahwa Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika diperlukan upaya yang terpadu dan Komprehensif meliputi : Preventif, Represif, Terapi Dan Rehabilitasi. Oleh karena itu diadakan kegiatan Sosialisasi kewirausahaan untuk memiliki motivasi dengan mengembangkan jiwa wirausaha dengan memiliki skill atau keterampilan bagi generasi muda di Kabupaten Batubara ini sehingga tercipta pelaku UKM baru.
Co-Authors Adil Akhyar Ahmad Darwis Ahmad darwis Ahmad, Akiruddin Al Kausar Saragih Aldian Prayogi Siregar Alkausar Saragih Anwar Sadat Harahap Arief Sahlepi Arisman Freddy Manalu Bina Era Dany Era Dany Binti Seli, Noor Zainee Christian Deddi Chandra Panggabean Cut Auliani Danial Syah Daniel Daniel Bahari Sihombing Dearma Agustina Dedi Iskandar Batubara Dedi Kiswanto Desy Kartika Caronina Sitepu Diah Retnosari Dian Pranata Simangunsong Dibisono, Muhammad Yusub Didi Iskandar Doli Suryanto Silaban EKA SURYANI Eka Syafrina Monica Eka Syafrina Monika Erniyanti Erniyanti Fitriani, Enny Furhamdi Riaki Gelora Sinaga Guruh Syahputra Guruh Syahputra Hadyan Hindami Hamidi Ishaq Hamidi Ishaq Harahap, M. Dedy Iskandar Hardi Mulyono Hardika Sandi Hayati, Winta Herlina Suciati Humala Sitinjak Ibnu Affan Ibnu Affan Ibnu Affan Irsyad Agung Miranda Isdy Annisa Haratini Batubara Ismail Ismail Ismail, Wan Nor Azilawanie Tun Ismed Batubara Ismed Batubara, Ismed Iwan Setyawan Joharsah Joharsah Kamaruddin, Mohd Khairul Amri Laksono Trisnantoro Lubis, M. Yamin Lubis, Malik Ahmad Lukman Harun Siregar Lukman Nasution M Taufik Akbar M. Dedy Iskandar Harahap M. Yamin Lubis M. Yusuf Dabutar M. Yusuf Dabutar M. Yusuf Iskandar Mahyani Mahyani Malahayati Rusli Bintang Manalu, Arisman Freddy Manurung, Dormauli Marlina - Marlina Marlina Marlina Marlina, Marlina Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Masjidil Mega Miswar Miswar Mohd Khairul Amri Kamarudin Muhammad Arif Sahlepi Muhammad Aziz Muhammad Hendrik Muhammad Hilman Fikri Muhammad Iqbal Muhlizar Muhlizar Muhlizar Muhlizar Muhlizar Muhlizar Muhlizar Muhlizar Mukidi, Mukidi Mulyoto Mulyoto Mulyoto mulyoto Mustamam Mustamam Mustamam Mustamam, Mustamam Nafsah, Zawahir Nicolas Hutagalung Nila Afningsih Novi Kesumawati Nurasia Harahap Nurasiah Nurasiah Nurhayati Nurhayati Ovami, Debby Chyntia Pandiangan, Ramces Pane, Relly Rakhmani Petrus Sitepu Prasetyasari, Christiani Raditya Farhan Rahmadi Ali Ramces Pandiangan Rani Fitriani Rekman Sinaga Renda Sumber Sari Ramadhan Reyriski, Nanda Risnawaty Risnawaty Rizky Ihsan Fadila Safrina Hardian Panjaitan Sahbudi, Sahbudi Sahlepi, Arief Salsabila, Nurhikmatus Santoso Santoso SANTOSO SANTOSO Saragih, Al-Kausar Saragih, Alkausar Sari Ramadhan, Renda Sumber Simangunsong, Dian Pranata Siregar, Bonanda Jafatani Sri Rizki Hayaty Sri Sulistyawati Sri Sulistyawati Sri Sulistyawaty Sri Sulistyawaty Sukmawarti Suriani Suriani Syafii Zaini Syafil Warman Syahrul Bakti Harahap Syarifah Syarifah Taufik Siregar Taufik Siregar Tri Reni Novita Wan Nor Azilawanie Tun Ismail Wardani, Hizmi Wariyati Wilda Fasim Hasibuan Yeltriana Yudi Yudi Yulia Arfanti Yusfirda Aziza Rangkuti