Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search
Journal : Jurnal Chart Datum

Karakteristik Termoklin dan Kecepatan Suara di Selat Lombok Berdasarkan Filtering Data CTD Menggunakan Analysis Toolpak Iskandar; Budi Sukoco, Nawanto; ., Kamija; Setyo Pranowo, Widodo
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3454.434 KB) | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i1.3

Abstract

Selat Lombok merupakan salah satu dari 9 chokepoint (titik sempit) dunia. Selat Lombok juga merupakan salah satu alur dari 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang terdapat pada ALKI II yang terdiri atas Selat Makasar dan Selat Lombok. Selat Lombok memiliki kedalaman lebih dari 150 meter, dan merupakan penghubung antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang sangat strategis untuk lintasan kapal selam. Sehingga sangat penting sekali informasi tentang kolom air di Selat Lombok untuk kebutuhan operasi militer perang. Untuk itu, validitas data tentang informasi yang akurat sangat penting sekali, yaitu dengan cara filtering data CTD. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik termoklin dan kecepatan suara di Selat Lombok. Salah satu metode yang digunakan untuk filtering data CTD adalah dengan menggunakan Analysis Toolpak. Hasil dari pengolahan data CTD menggunakan Analysis Toolpak menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara profil data sebelum dan sesudah filtering. Selain itu juga dapat diketahui bahwa karakteristik termoklin Selat Lombok dari arah Utara ke Selatan adalah semakin rapat atau tipis dengan ketebalan dari 146,094 meter menjadi 87,694 meter. Sedangkan karakteristik kecepatan suara di Selat Lombok dari arah Utara ke Selatan juga semakin rapat atau tipis dengan selisih nilai kecepatan suara dari 34,547 m/dt menjadi 27,538 m/dt. Massa air laut di lapisan termoklin diduga berasal dari North Pacific Intermediate Water (NPIW) yang masuk ke Selat Lombok melalui bagian Utara Selat Lombok dibuktikan dengan nilai rata-rata salinitas 34,415 psu pada rata-rata kedalaman 42,504 meter. Berdasarkan data di atas maka sangat penting sekali untuk melakukan filtering data CTD untuk menghasilkan data yang valid dan akurat sebelum diolah lebih lanjut.
Analisa dan Perhitungan Prediksi Pasang Surut Menggunakan Metode Admiralty dan Metode Least Square (Studi Kasus Perairan Tarakan dan Balikpapan) Supriyono; S Pranowo, Widodo; Rawi, Sofyan; Herunadi, Bambang
Jurnal Chart Datum Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.454 KB) | DOI: 10.37875/chartdatum.v1i1.7

Abstract

Pengamatan pasut dilakukan untuk menentukan nilai komponen pasut yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan kerekayasaan dan pemetaaan. Metode least squares dapat digunakan untuk menentukan komponen-komponen pasut selain metode Admiralty. Metode penentuan komponen pasut dan prediksinya yang umum menggunakan beberapa metode, yaitu metode Admiralty, metode semi grafik, metode least squares dan lainnya. Metode yang umum digunakan adalah metode Admiralty, sedangkan metode lain jarang digunakan. Dengan berkembangnya teknologi komputer, maka berkembang pula metode alternatif lain. Salah satunya adalah metode least squares yang menggunakan bahasa program Matlab untuk eksekusinya. Perhitungan menggunakan metode least squaresmenghasilkan nilai komponen amplitude yang mendekati nilai komponen hasil perhitungan metode Admiralty tetapi berbeda pada nilai fase. Metode least squares memberikan akurasi yang cukup baik pada hasil prediksi dan dengan komponen yang lebih banyak.
Studi Konstanta Harmonik Pasang Surut Terhadap Data Suhu Permukaan Laut di Perairan Pulau Pari Widisanto, Harso; S. Pranowo, Widodo; Monang S, Sahat; Setiadi, Hendrawan
Jurnal Chart Datum Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v2i2.100

Abstract

Salah satu permasalahan dalam survei hidro-oseanografi adalah kendala teknis pada saat pengamatan pasut, seperti palem miring atau terlepas dari pondasinya, kemudian juga jika pengamatan menggunakan alat otomatis tidak jarang alat tersebut hilang atau berpindah tempat, sehingga harus dilaksanakan pengamatan ulang. Penelitian ini melakukan eksperimen menentukan tipe pasut berdasarkan analisis harmonik terhadap data runtut waktu (time series) suhu permukaan laut di Pulau Pari (2 stasiun T-Logger), Kepulauan Seribu. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa pasang surut dan suhu permukaan laut secara bersama-sama mendapatkan transferan energi matahari secara langsung, dan juga yang dipantulkan oleh bulan. Analisisharmonik menggunakan T_tide_v1.3 beta, kemudian konstanta harmonik yang diperoleh digunakan untuk melakukanperhitungan prediksi pasut. Tipe pasut ditentukan menggunakan rumus bilangan form. Hasil penelitian ini menghasilkan total sekitar 27 konstanta harmonik. Secara umum karakteristik suhu permukaan laut di Pulau Pari dipengaruhi oleh kombinasi sistem matahari dan bulan. Konstanta diurnal signifikan antara lain K1 (~ 1.1541°C,freq0.041781 cph), P1 (~0.38°C, freq 0.041553 cph), dan O1 (~0.06°C, freq 0.038731 cph).Konstanta semidiurnal signifikan antara lain S2 (~ 0.2321°C, freq 0.083333 cph), M2 (~0.1298°C, freq 0.080511 cph), N2 (~0.0772°C, freq 0.078999 cph), dan K2 (~ 0.0632 °C, freq 0.08356 cph). Konstanta laut dangkal (higher harmonics) signifikan antara lain MS4 (~ 0.047°C, freq 0.16384 cph) dan M4 (~0.025°C, freq 0.16102 cph). Tidak dihasilkan konstanta periode panjang signifikan dalam hal ini. Adapun tipe pasut yang dapat diturunkan dari konstanta harmonik di perairan Pulau Pari adalah diurnal (pasang surut harian tunggal).
Sistem Informasi Pasang Surut Berbasis Android di Wilayah Kerja Pangkalan TNI Angkatan Laut (Studi Kasus Belawan, Tarempa, Sibolga, Natuna dan Cilacap) Gultom, Feri; Harsono, Gentio; S. Pranowo, Widodo; Adrianto, Dian
Jurnal Chart Datum Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v3i2.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempermudah pengguna (masyarakat umum) dan TNI AL dalam mengakses serta menggunakan data Pasut. Kemajuan perkembangan teknologi di bidang digital terutama pemprograman aplikasi berbasis Android saat ini sangat tinggi. Sistem operasi android yang saat ini banyak dipilih oleh masyarakat karena selain murah media komputer tablet dan telephone seluler berbasis android juga sangat mudah dalam pengoperasian aplikasi. Dibangunnya aplikasi Android informasi pasang surut ini agar memberikan kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat dan mudah. Data pasang surut yang akan digunakan adalah dengan pemodelan Tidal Model Driver (TMD) 7.1 dengan validasi data in situ. Dipilih 5 (lima) Pangkalan TNI-AL (Lanal) yang mewakili 4 (empat) tipe pasang surut yang ada di Indonesia Barat, yakni Stasiun Lantamal I Belawan, Lanal Tarempa, Lanal Sibolga, Lanal Ranai (Natuna) dan Lanal Cilacap. Analisis (konstanta) harmonik dilakukan pada penelitian ini, nilai RMSE (35,85 cm - 5,15 cm) serta analisis korelasi Pearson (0.82 – 0,97). Penyusunan basis data dan aplikasi android menggunakan pemprograman berbasiskan Java script.
Analisis Karakteristik Gelombang Laut Guna Mendukung Data Informasi Operasi Keamanan Laut di Wilayah Laut Natuna dan Laut Natuna Utara Djati Anggara, Purry; Adrianto, Dian; S. Pranowo, Widodo; Mustika Alam, Tasdik
Jurnal Chart Datum Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v3i2.123

Abstract

Perilaku permukaan laut dan konsekuensi angkatan laut yang representatif merupakan bagian dari parameter yang mempengaruhi operasi militer di laut.Laut Natuna dan Laut Natuna Utara memiliki letak geografis dan geopolitik yang sangat strategis, diharapkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim dapat dijamin dengan adanya data informasi prakiraan tinggi gelombang dan dengan menghadirkankapal keamanan laut (kamla) sepanjang tahun. Lokasi penelitian terletak di kawasan tersebut, termasuk 4 stasiun pengamatan yang diturunkan berdasarkan area pengawasan di dekat pangkalan TNI AL. Analisis statistik gelombang menggunakan dataset ECMWF per 6 jam selama 10 tahun dengan resolusi spasial 14 km2.Karakteristik variabel gelombang yaitu tinggi gelombang signifikan, periode dan arah gelombang telah dianalisis dalam rata-rata bulanan dan musiman. Selanjutnya, karakteristik panjang dan cepat rambat gelombang dihitung berdasarkan variabel periode gelombang. Rata-rata tinggi gelombang signifikan maksimum terjadi di musim utara, ketika propagasi gelombang datang dari arah timur laut. Prakiraan tingkat keamanan area diperoleh dengan menganalisis dimensi kapal terhadap karakteristik tinggi dan panjang gelombang. Simulasi operasi KRI mempertimbangkan data prakiraan tingkat keamanan area dan data prakiraan tinggi gelombang berdasarkan estimasi waktu tiba. KapalB1 memiliki tinggi lambung 5,3 m dan panjang garis air 69 m, akan berlayar pada tanggal 23 November 2017 pukul 00.00 UTC di sekitar stasiun 4. Pada Bulan November, karakteristik panjang gelombang di stasiun 4 berkisar antara 29,9-193,4 m, prakiraan tinggi gelombang signifikan mencapai 1,652 m dengan batas interval 0,486 m (interval kepercayaan 80%). Jadi kapalB1 aman terhadap prakiraan tinggi gelombang signifikan dengan mewaspadai gerak pitch kapal karena panjang garis air kapal berada dalam kisaran panjang gelombang.
The Construction of Prototype of A Tactical Oceanographic Map for Navigation of Submarine in Sunda Strait Asryanto, Asryanto; S. Pranowo, Widodo; Kamija, Kamija; Budi, Nawanto
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i1.125

Abstract

Selat Sunda merupakan salah satu selat yang dilalui oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I) yang digunakan untuk kepentingan jalur pelayaran niaga, selain itu juga digunakan sebagai jalur pelayaran militer termasuk sebagai jalur lintas kapal selam. Dalam pelaksanaan tugas operasi kapal selam dibutuhkan suatu peta yang secara khusus dibangun untuk menunjang kegiatan operasi yang dibuat dari data-data oseanografi fisik seperti temperatur, salinitas, dan sound speed yang selanjutnya diolah untuk menentukan batas lapisan termoklin dalam empat musim serta rata-rata tahunan. Selain itu, juga digunakan data dimensi kapal selam dan data draft kapal terdalam untuk menentukan pembagian kontur terminologi kapal selam. Objek-objek pada purwarupa peta diklasifikasikan kedalam AML (Additional Military Layer). Dihasilkan 2 (dua) skema purwarupa peta dimana pada skema pertama berupa penambahan kontur terminologi kapal selam sedangkan skema yang kedua berupa hasil skema pertama yang ditambahkan klasifikasi objek IWC (Integrated Water Column). Seluruh data ditampilkan sebagai informasi pada purwarupa peta yang dibuat dengan menggunakan software GIS.
Pemodelan Hidrodinamika Barrier Wall dan Sedimentasi di Perairan Dermaga Kolam Koarmatim Surabaya Indra Kusuma, Yohanes; Monang. S, Sahat; S. Pranowo, Widodo; Riyadi, Nur
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i1.126

Abstract

Dermaga Koarmatim memiliki nilai strategis dalam menyiapkan unsur pemukul di laut dalam mengemban tugasnya agar mampu memberikan hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pimpinan TNI AL. Akan tetapi ancaman alamiah akibat pendangkalan dari berbagai sumber bisa mengurangi nilai efektivitas dari fungsi dermaga itu sendiri. Oleh karena itu, dibangun suatu pemodelan hidrodinamika menggunakan software Mike 21 dengan beberapa asumsi untuk mengetahui karakteristik perairan tersebut beserta sebaran sedimentasinya berikut cara mengurangi sebaran sedimentasi itu sendiri dengan metode barrier wall. Verifikasi hasil model pasang surut dengan data pasang surut BIG berkatagori baik dengan nilai RMSE 0,0649 dengan korelasi konsistensi datanya mencapai nilai 0,9949. Arus tertinggi berkekuatan 0,4 meter/detik dan gelombang tertingginya mencapai 0,0000871 meter. Hasil pemodelan sebelum adanya bangunan barrier wall menghasilkan nilai akumulasi transpor sedimen tertinggi dalam satu bulan sebesar 166,603 gram/liter dan nilai SSC (Suspended Sediment Concentration) sebesar 2,891405214 kilogram/meter3. Perubahan nilai setelah adanya bangunan model barrier wall pada transpor sedimen tertinggi sebesar 85,341 gram/liter dan nilai SSC tertinggi 2,97618518 kilogram/meter3. Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung perbedaan estimasi pengerukan dermaga pada kala waktu 5 serta 10 tahun sebelum dan sesudah adanya bangunan model barrier wall.
Studi Hidrodinamika dan Pola Sebaran Sedimen dada Perencanaan Pembangunan Dermaga Pangkalan TNI AL di Teluk Ratai - Lampung E. Diputra, Ardian; Monang S, Sahat; S Pranowo, Widodo; Adrianto, Dian
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.129

Abstract

Adanya perencanaan pembangunan Pangkalan TNI AL di Teluk Ratai dimana salah satu fungsi utamanya adalah sebagai pendukung bagi operasional satuan tempur yaitu KRI (Kapal Republik Indonesia) dengan memberikan fasilitas sandar yang memadai dan aman. Dalam sebuah perencanaan dermaga, perlu dilakukan kajian Hidro-oseanografi dimana termasuk didalamnya adalah sedimentasi yang merupakan salah satu ancaman yang mengakibatkan pendangkalan dilingkungan dermaga. Untuk mengetahui sebaran sedimen pada sebelum dan sesudah adanya dermaga di Teluk Ratai, digunakan metode pendekatan dengan melakukan pemodelan oseanografi menggunakan perangkat lunak Mike 21 dengan beberapa asumsi pembangun model dengan sumber sedimen yaitu sungai Way Sabu, Way Ratai dan kanal 2. Pada validasi data pasang surut, diperoleh RMSE 0.025158 dan korelasi data mencapai nilai 0.99981, sedangkan pada validasi data kecepatan arus diperoleh RMSE 0,344342 dan nilai korelasi sebesar 0,995004. Hasil pemodelan transport sedimen menunjukkan peningkatan akumulasi serta perpindahan lokasi konsentrasi tertinggi pada domain dengan dermaga. Akumulasi transpor sedimen tertinggi terjadi di stasiun 5 sebesar 148,962 gr/liter dan akumulasi peningkatan konsentrasi SSC (Suspended Sediment Concentration) tertinggi terjadi di stasiun 2 sebesar 2,172 kg/m3.
Pembuatan Purwarupa Peta Contour Best Operation Depth Kapal Selam di Perairan Sangihe Talaud D. Cahyadi, Ferry; Budi Sukoco, Nawanto; S. Pranowo, Widodo; Kamija, Kamija
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.130

Abstract

Perairan Sangihe Talaud merupakan bagian dari Laut Sulawesi yang merupakan jalur yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan Selat Makasar. Dari sudut yang lain laut Sulawesi tersebut merupakan Alur Laut yang biasa digunakan untuk kepentingan pelayaran Niaga atau Militer, Perairan Sangihe Talaud dapat dikategorikan sebagai perairan yang rawan dengan tindak kejahatan dilaut dan salah satu perairan di Indonesia yang rawan dengan masuknya kapal-kapal asing baik kapal-kapal permukaan maupun kapal-kapal bawah air. Dalam operasi Kapal Selam dibutuhkan data-data oseanografi fisik seperti temperatur, salinitas dan Kecepatan Suara, untuk menentukan dimana Kapal Selam tersebut mendapatkan posisi yang aman dari SONAR Kapal Permukaan ketika melaksanakan penyelaman. Sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan metode untuk membuat sebuah Peta yang dapat memudahkan Kapal Selam mendapatkan posisi aman tersebut. Dalam Pembuatan Peta ini menggunakan data model Oseanografi yang divalidasi dengan data Survei Oseanografi Pushidrosal pada bulan Januari 2017. Dalam mencari posisi kedalaman terbaik (Best Operation Depth) tersebut berdasarkan dari hasil penghitungan dari kedalaman Lapisan Tercampur (Mixed Layer Depth), dalam penghitungan Lapisan Tercampur (Mixed Layer Depth) ini menggunakan gradien suhu 0,8° C. Setelah mendapatkan nilai dari Best Operation Depth (BD) data nilai kedalaman tersebut di overlaykan ke Peta Laut Indonesia No 483 dan dibuat kontur warna untuk memudahkan pengguna membaca Peta BD tersebut. Dari hasil pembuatan Peta Contour Best Operation Depth (BD) pada Peta Nomor 483 di wilayah perairan Sangihe Talaud, didapatkan 336 titik Stasiun Data CTD dengan hasil nilai kedalaman BD dengan rentang kedalaman BD terdangkal 66,15 meter dan kedalaman terdalam 110,09 meter.
Purwarupa Dukungan Data Arus Laut Operasional Bersumber Dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (Cmems) Dalam Format Aml Iwc Arus Laut untuk TNI AL Armansyah, Dodik; Sukoco, N. Budi; Adrianto, D; Dewantono, L; S. Pranowo, Widodo
Jurnal Chart Datum Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v5i1.142

Abstract

Arus laut merupakan perpindahan massa air laut mendatar yang disebabkan oleh beberapa jenis gaya penggerak antara lain stres angin, gradien tekanan, gelombang laut dan pasang surut. Informasi tentang arus laut diperlukan untuk mendukung keselamatan bernavigasi dan operasi angkatan laut lainnya. Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional telah menyediakan produk prediksi arus pasang surut pada beberapa pelabuhan terpilih yang diterbitkan secara tahunan. Data arus laut yang disebabkan oleh selain pasang surut belum menjadi informasi yang diproduksi secara berkesinambungan dan belum didistribusikan sebagai data dukungan baik untuk operasional kapal sipil maupun militer. TNI AL telah menggunakan teknologi Warship Electronic Chart Display and Information System (WECDIS) terkini di dua kapal selam terbarunya pada tahun 2016 dan 2017. Salah satu kemampuan WECDIS tersebut adalah mampu menampilkan Additional Miitary Layer (AML) dinamis Integrated Water Column (IWC) komponen arus laut. Untuk memperoleh data arus laut yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dapat digunakan dengan metode pengamatan langsung, pengamatan satelit atau pemodelan. Data pengamatan langsung dan pengamatan satelit memerlukan anggaran pengadaan dan operasional alat yang besar dan memerlukan perencanaan yang cukup lama, sedangkan pemodelan dapat dilaksanakan dengan biaya relatif murah. Sumber data arus non pasang surut di wilayah Indonesia, yang memiliki dimensi kedalaman, dapat diambil dari pemodelan global Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS). Data arus laut pemodelan global CMEMS memiliki resolusi horisontal yang cukup tinggi dengan resolusi temporal sampai dengan per jam. Pemodelan tersebut juga di-update setiap hari yang menghasilkan prediksi sepuluh hari ke depan. Hasil pemodelan CMEMS dapat diunduh secara gratis dengan melaksanakan registrasi terlebih dahulu. Data pemodelan CMEMS dapat diunduh secara berkala untuk dijadikan sebagai sumber data AML IWC komponen arus laut. Selanjutnya AML IWC dapat didistribusikan secara periodik, semisal mingguan, untuk digunakan sebagai informasi pendukung yang ditampilkan di dalam WECDIS.
Co-Authors ., Kamija ., Ramawijaya A. Adi, Rizky ABIMANYU, ALIN Achmad Noerkhaerin Putra Adrianto, D Adrianto, Dian Adriyanto, Agus Adventari, Tara Agung Bimantara, Agung Agung Kurniawan Agung Kurniawan Agustina, Lisa Asyifa Agustinus Agustinus Ahmad Yusron, Ahmad Aida Sartimbul Akbar, Agya Muhammad Al Hakim, Buddin Alan Frendy Koropitan Alfahmi, Furqon Andi Rahman ANDIKA Anggara, Purry Djati Anggriawan Maydwika, Dhedy Anindya Wirasatriya Apriyanto, I Nengah Putra Aprizon Putra Arifiyanto Arifiyanto, Arifiyanto Armansyah, Dodik Arochim Ashar Muda Lubis Asmoro, Nuki Widi Asryanto, Asryanto Awaluddin Awaluddin Ayi Tarya Ayuningsih, Tarisa Lestari Azhari, Ferian Azhari, Ferian Azhari azies, ibnu Azies, Ibnu A. Azies, Ibnu Abdul Budi Purwanto Budi Sukoco, Nawanto Budi, Nawanto Cahyono, Sigit Candrasa Choirul Umam, Choirul Christiani Somba, Devaky D. Cahyadi, Ferry D. Puspita, Candra Denny Nugroho Sugianto Dewantono, L Dharma, Candrasa Surya Dirgantara, Octav Djati Anggara, Purry Dony Apdillah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Heriyanto E. Diputra, Ardian Egaputra, Afif Arwin Eka Putra, I Wayan Sumardana Elis Indrayanti Engki Andri Kisnarti Fa'u, Yosepine Cinta Tyas Gusti Fadhilah, Affan Fahim, Akhmad Faradiva Eka Putri, Destiana Fathurrahman K., M. Febriana, Azizah Fernandhy, Hangga Ferry Setiawan Fuad, M. Arif Zainul Gentio Harsono Gultom, Feri Habibullah, Ahmad Dhuha Hanafi, Rahmat Handoko, Dadang Harahap, Syawaluddin Hariyadi, Hariyadi Harmoko, Faiza Hascaryo, Anom Hatmaja, Rahaden Bagas Hawati, Hawati Hendra Hendra Hendrawan Setiadi, Hendrawan Henry Munandar Manik Herho, Sandy Herlina Ika Ratnawati, Herlina Ika Herunadi, Bambang Heryoso Setiyono Hidayat , Heru Syamsul Hirmawan, Agus Husrin, Semeidi Ilham, Ilham Imam Fatoni, Khoirol Indra Kusuma, Yohanes Irwanto, Bambang Iskandar Izzaturrahim, Muh. Hafizh Jantarto, Dwi Jatmiko, Bagus Jusup Suprijanto Kamija, Kamija Kencono, Dolok Joko Khair, Deirus Rizki Koswara Koswara, Koswara Krisnanto, Wahyu Fajar Kurniawan, Edityo Dwi Kurniawan, Muhammad Azis Kusuma, Bayu Hendra Kusumah, Gunardi Kusumawardani, Anastasia R. T. D. L. Tobing, Christian Latifah, Laila Lelalette, Johanis Dominggus Lukman Hakim Lukman, Annisa Aulia M. Furqon Azis Ismail Madawanto, Yanu Malik, Kurnia Mardi Wibowo Mario Putra Suhana Martin, Toufiq Melissa Bonauli, Melissa Monang S, Sahat Monang, Sahat Monang. S, Sahat Mudho, Hendrik Trio MUHAMMAD BAKRI Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Mulia Purba Mutiara Syah Putri, Khansa Napitupulu, Gandhi Novi Susetyo Adi, Novi Susetyo Nur Aini, Fikri Nurjumanis, Amanda Nurul Khakim Oktavianto, Eka Arif Prasetyo, Irawan Pratama , Brachmantiyo Rachman Puliwarna, Tunggul Purba, Noir Purmono, Purmono Purwanto Purwanto Putra, I Wayan Sumardana Eka Putra, Iska Rahayu, Shafira Primasty Rahmatullah, Amri Ratnasari, Syarifah Leila Rawi, Sofyan Restu Wardani Retri Harito, Rusito Rikha Bramawanto Riyadi, Nur Rizki Khair, Deirus Ronaldy, Tomy Rosidah - Ryanto, Fauzan Novan Sabhan Sabhan Santosa, Yoyok Nurkaya Santoso, Agus Iwan Setiyadi, Johar Setyawan, Fahreza Okta Solly Aryza Subekti Mujiasih Sugiyanto, Dedi Sukoco, N. Budi Sukoco, Nawanto Budi Sumardana, I Wayan Eka Sunarto Sunarto Sunaryo Sunaryo Supriatna Supriatna Supriyant, Taufiq Supriyanto, Taufiq Supriyono Susilo, Iwan Hendra Sutarto Sutarto Syarifah Hikmah Julinda Sari Tangeb, I. Gede Yussupiartha Sas Tanto, Try Al Tasdik Mustika Alam, Tasdik Mustika Tinus, Agus Tisiana Dwi K, Anastasia Rita Tonny Adam Theoyana Tri Aji Triatmojo, Yudha Putra Triono, Yoyok Umam, Choirul Umam Velly Asvaliantina, Velly Viv Djanat Prasita Viv Djanat Prasita, Viv Djanat Wahyu, Inge Eka Nur Wibowo , Yusuf Wicaksono, Krias Ridho Widisanto, Harso Widjo Kongko, Widjo Widodo, Kukuh Suryo Winona Abigail Wirasantosa, Sugiarta Wisha, Ulung Jantama Yasra, Ezikri Yulianto Yulianto Yusuf Awaludin, Muhammad YUSUF WIBOWO