p-Index From 2020 - 2025
7.749
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Harmonia: Journal of Research and Education Media Wisata Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Pendidikan Bahasa Produktif : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Jurnal Teknologi Pertanian Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Jurnal Teknik Informatika Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA Agroteknika JURNAL BIOSAINSTEK Medica Hospitalia Syntax Idea Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Jurnal Abdimas Pariwisata EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Administrasi Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara English Learning Innovation (englie) Journal of Disruptive Learning Innovation (JODLI) Tanjak: Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Jurnal Ekonomi, Teknologi dan Bisnis MAJAPAHIT POLICY Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Jurnal el-Huda: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Keagamaan Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum Journal of Innovation and Learning GreenTech PATRIOTIK: Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

SIKAP MAHASISWA DALAM MEMILIH TEMPAT KOS Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 2, No 1 (2003)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v2i1.74

Abstract

Fenomena tempat tinggal sementara bagi mahasiswa (rumah kost/kontra) di Yogyakarta telah menjadi kajian yang sangat menarik, karena semakin banyaknya jumlah mahasiswa luar Yogyakarta yang melakukan studi lanjut di Yogyakarta. Fenomena ini telah membawa pengaruh dengan semakin suburnya usaha jasa tempat tinggal sementara. Layaknya sebuah produk yang memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan, maka semakin tahun semakin banyak pengusaha rumah tinggal sementara baik orang asli Yogyakarta maupun orang luar Yogyakarta. Mahasiswa sebagai konsumen yang berdaya beli potensial memiliki berbagai alternatif penilaian terhadap berbagai atribut yang melekat pada produk jasa rumah tinggal tersebut. Banyaknya atribut yang melekat tersebut akan berpengaruh pada sikap mahasiswa dalam menentukan pilihan rumah tinggal sementara. Karena sikap merupakan faktor utama dalam menentukan pilihan pembelian. Sikap akan dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya adalah jenis Perguruan Tinggi. Pada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri relatif lebih sederhana dalam memilih tempat tinggal sementara, sedangkan kebanyakan mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta relatif lebih teliti dalam melakukan tindakan pembelian jasa rumah tinggal sementara. Kenyataan ini akan berimplikasi pada penyediaan berbagai macam produk rumah tinggal sementara yang disesuaikan dengan atribut yang dipilih oleh mahasiswa.
STUDI TENTANG PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN HOTEL BERBINTANG Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.39

Abstract

Studi tentang perbedaan prestasi kerja (kinerja) lulusan Stipar Ampta ini dilakukan di 7 (tujuh) hotel berbintang 4 dan bintang 5 di Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) responden penelitian. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara prestasi kerja karyawan lulusan Stipar AMPTA dengan karyawan lulusan Perguruan Tinggi lain pada jenjang diploma III jurusan perhotelan. Adapun hasil dari penelitian ini ternyata tidak terdapat perbedaan secara statistik (menerima Ho dan menolak Ha) dari prestasi kerja karyawan. Hal ini dimungkinkan karena prestasi kerja karyawan di beberapa hotel yang dijadikan obyek penelitian terdapat banyak faktor / elemen penilaian prestasi kerja, yang berada diluar prestasi perguruan tinggi. Akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa hotel bisa dengan leluasa memilih / merekrut karyawannya tanpa melihat darimana asal perguruan tingginya.
MENYIKAPI BISNIS JASA PARIWISATA MELALUI BAURAN PEMASARAN Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 2, No 2 (2004)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v2i2.22

Abstract

Salah satu aktivitas dari sebuah industri adalah menciptakan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sedangkan salah satu aktivitas marketing adalah melakukan penjualan. Dalam aktivitas ini pemasar (marketer) meletakkan berbagai indikator agar barang dan atau jasa bisa tepat pada sasaran (target market). Indikator-indikator tersebut lebih sering dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix) yang oleh Mc. Carthy dikenal dengan 4 P (product, price, place and promotion). Dalam industri jasa indikator 4 P tersebut tentunya kurang lengkap karena produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk industri fisik (barang murni). Kenyataan ini menunjukkan perlunya pebisnis mengadakan pengkajian tentang bauran pemasaran pada produk jasa.
MEMBANGUN ORGANISASI CUSTOMER - DRIVEN Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 3, No 1 (2005)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v3i1.27

Abstract

Meningkatnya pengetahuan pelanggan memiliki implikasi strategies bagi pengusaha. Pelanggan semakin cerdik, selektif dalam pengambilan keputusan dalam pembelian, karena barang yang tersedia semakin beraneka ragam, harga sangat kompetitif. Dalam keadaan seperti ini pengusaha perlu memperhatikan aspek-aspek non fisik dalam berusaha. Aspek non fisik yang dimaksud adalah bagaimana perusahaan mengelola pelanggan baik dalam arti bagaimana perusahaan memelihara dan mempertahankan pelanggan menjadi hal yang penting. Memelihara pelanggan dengan selalu berupaya pada pemuasan pelanggan dalam arti kata upaya secara berkesinambungan memberikan pelayanan kepada konsumen. Perusahaan hendaknya memahami bahwa keberadaan pelanggan adalah aset yang paling besar dan berperan dalam jangka panjang. Beberapa langkah perlu dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mendorong organisasi pembeli sehingga menjadi pelanggan yang loyal. Mulai dari penyusunan marketing plan yang dapat mengakomodasi segala kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen sampai dengan pengembangan marketing mix yang tidak saja mencakup 4 P tetapi 7 P.
STUDI TENTANG UANG KIRIMAN MAHASISWA SEBAGAI PENYEBAB KEGAGALAN BELAJAR Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 2, No 1 (2003)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v2i1.71

Abstract

Sumber kesulitan belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi pada dasarnya sama dengan sumber kesulitan belajar bagi siswa ataupun mahasiswa di berbagai strata pendidikan. Munculnya kesulitan belajar pada umumnya dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu sumber internal (dalam diri individu) dan sumber eksternal (luar diri individu). Namun demikian kedua sumber tersebut masing-masing memiliki sub faktor yang cukup beragam. Mengidentifikasi sub faktor saja nampaknya sangat kesulitan. Karena sub faktor kesulitan belajar pada umumnya berjalan secara bersamaan (simultan). Demikian halnya dengan mengukur kontribusi salah satu sub faktor akan sangat sulit karena keterlibatan/keterkaitan antara satu sub faktor dengan sub faktor yang lain. Tanda sebagai mahasiswa mengalami kesulitan belajar adalah rendahnya hasil belajar yang diukur melalui besarnya Indeks Prestasi mahasiswa tersebut (selanjutnya ditulis IP). Ukuran normatif IP yang rendah adalah dibawah 2,00, atau mahasiswa tersebut mengalami penurunan yang relatif lebih besar (lebih dari 0,5) pada tiap-tiap semesternya. Dalam penelitian ini disoroti faktor eksternal yaitu sub faktor ekonomi keluarga khususnya mengenai uang kiriman mahasiswa. Dan dari hasil studi empiris tentang sub faktor tersebut, menunjukkan bahwa sub faktor uang kiriman mahasiswa tidak merupakan faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar sehingga mengakibatkan kegagalan belajar. Artinya bahwa beberapa responden yang menerima uang kiriman sedikit/relatif rendah tidak semuanya mengalami kegagalan dalam belajar. Sebaliknya responden yang menerima uang kiriman lebih banyak/cukup tinggi tidak semua sukses dalam belajarnya.
MULTIPLIER EFEK KAMPUNG INDUSTRI KASONGAN Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 6, No 1 (2011)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v6i1.51

Abstract

Kampung Industri Kasongan bagian dari salah satu kawasan (obyek wisata)yang ada di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dipandang cukup potensial untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tulisan ini didasarkan atas studi eksplorasi dengan metode kuestioner untuk memperoleh keterangan dari responden (pelaku industri, pekerja, maupun masyarakat umum), terkait dengan dampak ganda (multiplier effek) yang ditimbulkan akibat keberadaannya. Dari jawaban responden ditemukan bahwa adanya Kampung Industri Kasongan telah menciptakan dampak positip pada terciptanya; kesempatan kerja, kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan masyarakat (dampak ekonomi). Sedangkan pada aspek sosial (dampak sosial) telah mampu menggeser pola konsumsi, perilaku masyarakat dari kearifan lokal yang bernuansa kental dengan budaya Jogya menjadi budaya asing dengan munculnya sikap individualis, pola konsumsi, perilaku sosial dll. Secara Keseluruhan dapat direkomendasikan bahwa Kampung Industri ini akan menjadi sasaran wisatawan yang potensial bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.
EKSISTENSI FESTIVAL OF LIGHTS AS A TOURISM ICON SLEMAN HOUSING Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v14i1.162

Abstract

ABSTRACT Studies on the existence of an activity is the same as searching for findings about community opinion against discussing the activity. Qualitative research shaped aims to find the opinions of the public about the conduct of the Festival of Lights as an icon of Sleman Regency tourism Organisations. Study of the results of research to prove the eksistnsi of the Festival of Lights includes aspects of promotion, the process of organizing, comfort and appeal activities show that being able to suck a lot of visitors and most of the people who made the research respondents agree and give a positive response (good). With regard to the results of such research could be recommended that such events can be followed up to the coming times KeyWord : Festival of Lights, Tourism Icon.
Analisis Deskriptif Penerapan Komunikasi Efektif Dengan Teknik Sbar (Situation Background Assessment Recommendation) Untuk Patient Safety Pada Perawat Pelaksana Rumah Sakit Di Kabupaten Pati Santosa, Santosa; Ariyani, Santi Puspa
Syntax Idea Vol 2 No 5 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i5.276

Abstract

Keselamatan pasien bisa di tingkatkan dengan model teknik SBAR karena dapat mengurangi risiko dari KTD (Kejadian Tidak Diharapkan), KNC (Kejadian Nyaris Cedera), KPC (Kejadian Potensial Nyaris Cedera), KTC (Kejadian Tidak Cedera) dan Sentinel (Kejadian Tidak Diharapkan yang menimbulkan kematian maupun cidera yang serius atau fatal). Penggunaan komunikasi SBAR juga mencegah informasi salah yang disampaikan oleh perawat kepada dokter, hal ini dikarenakan komunikasi SBAR merupakan komunikasi yang telah terstruktur dengan baik, benar dan jelas, maka dari itu pengetahuan tentang teknik komunikasi SBAR penting untuk terus ditingkatkan. Implementasi penggunaan komunikasi SBAR di rumah sakit ternyata banyak menemui kendala seperti dokumentasi oleh penerima pesan yang tidak tepat dan pelaksanaannya, karena tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas dari pelaksanaan komunikasi SBAR. Perawat ataupun Nurse asal kata dari bahasa latin yakni ‘Nutrix; yang artinya merawat/ memelihara. Perawat ialah seseorang yang memiliki peran dalam merawat/memelihara, membantu serta melindungi seseorang yang sakit. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain penelitian cross sectional study melalui kuesioner yang dibagikan menggunakan google form dengan link http://bit.ly/KuesSantSBAR yang di sebarkan melalui Watshapp Group Perawat Pati. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh perawat pelaksana Rumah Sakit di Kabupaten Pati baik yang bekerja di Rumah Sakit Pemerintah maupun Rumah Sakit Swasta. Sampel dalam penelitian ini ialah perawat pelaksana Rumah Sakit di Kabupaten Pati sesuai yang dibutuhkan peneliti sejumlah 85 responden. Penerapan komunikasi efektif dengan teknik SBAR bahwa pertanyaan Situation (kondisi terkini yang berlangsung pada pasien) perawat ada yang tidak menyebutkan sejumlah 7 (8,2%) pada pertanyaan perawat menyebutkan nama serta umur pasien, juga item pertanyaan perawat menyebutkan nama dokter yang menangani pasien, sedangkan pada pertanyaan Situation (keadaan sekarang yang berlangsung terhadap pasien) perawat yang tidak menyebutkan masalah keperawatan pasien yang telah serta belum teratasi sejumlah 27 (31,8%) responden. Penerapan komunikasi efektif dengan teknik SBAR pada pertanyaan. Latar belakang (Info prinsipil yang berkaitan dengan keadaan pasien terkini) didapatkan bahwa perawat yang tidak menjelaskan dan mengidentifikasi pengetahuan pasien terhadap diagnose medis/ penyakit yang dialami pasien, sejumlah 32 (37,6%) responden. Saran perawat pelaksana rumah sakit di Kabupaten Pati untuk selalu mengupdate ilmu tentang komunikasi efektik dengan teknik SBAR untuk mendukung keselamatan pasien, untuk Manegement rumah sakit khususnya bidang pengembangan diklat SDM Perawat Pelaksana untuk memfasilitasi adanya pelatihan pelatihan atau workshop tentang komunikasi efektif terutama dengan teknik SBAR, untuk Peneliti selanjutnya bisa dikembangkan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi perawat pelaksana di rumah sakit dalam penerapan komunikasi efektif dengan teknik SBAR guna mendukung keselamatan pasien. Kata kunci: Komunikasi efektif, SBAR, Perawat, Patient Safety
Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dan Bank Perkreditan Rakyat Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Menghadapi Perlambatan Ekonomi Santosa, Santosa
Syntax Idea Vol 2 No 11 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i11.730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan menganalisis rasio keuangan. Lima kategori kinerja keuangan yaitu; profitabilitas, efisiensi, risiko, kualitas aset dan likuiditas digunakan untuk menguji perbedaan kinerja keuangan bank. Studi ini secara komprehensif menganalisa duabelas (12) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan limapuluh empat (54) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk periode 2014 – 2018 di Provinsi Daerah Istimewa Yoyakarta. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dua rata-rata (independent sample t-test) dan analisa time series. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara profitabilitas, likuiditas, Non-performing Loans to Total Loans (NPL) dan Equity to Deposits (ETD) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Operating Expense to Assets (OER), Loan Ratio (LR), dan Loans to Deposits (LTD) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) lebih baik dibandingkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan Asset Trunover (ATO), Net Interest Margin (NIM), Allowence for Loan Losses to Total Loan (LL), Total Liabilites to Equity (TLE) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) lebih unggul dibandingkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Kesiapsiagaan Wilayah Pada Puskesmas Sebagai Fasyankes Tingkat Pertama Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Berdasarkan Indikator SDM Dan Sarana Prasarana Santosa, Santosa
Syntax Idea Vol 2 No 6 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i6.375

Abstract

Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan jenis virus baru yang belum pernah ditelaah sebelumnya. Dalam Penelitian sebelumnya, SARS ditularkan dari kucing luwak (civet cats) pada manusia serta MERS melalui unta ke manusia. Penularan manusia ke manusia sangat terbatas. Penghambatan serta penanggulangan COVID-19 perlu dijadikan prioritas yang teresensial dalam setiap peraturan pemerintahan. Lembaga pelayanan kesehatan di semua tingkatan/level diharapkan mematuhi indikator pemerintah pusat dan daerah setempat serta wajib menguatkan asas kinerja penghambatan serta penanggulangan epidemi local serta membentuk kelompok yang ahli dibidang penghambatan serta penanggulangan COVID-19 dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang penting bagi penduduk di Indonesia. Puskesmas merupakan fasyankes yang berada di daerah tingkat pertama yang senagian besar masyarakat memanfaatkan pelayanan tersebut,. Metode penelitian menggunakan deskriptif eksploratif dengan desain penelitian cross sectional study melalui kuesioner yang dibagikan menggunakan google form dengan link http://bit.ly/KuesSantFKTP yang di sebarkan melalui Whatsapp dan Facebook ke seluruh Puskesmas sebagai Fasyankes Tingkat Pertama. Penelitian ini menggunakan total sampel responden yang telah mengisi kuesioner yang dibagikan menggunakan google form sejumlah 216 responden. Kesimpulan rata rata SDM Puskesmas sudah disiapkan oleh Puskesmas dimana Prosentase diatas 84,3%. sedangkan SDM yang belum disiapkan di Puskesmas dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 ini Prosentasenya 15%. Puskesmas sebagai Fasyankes tingkat pertama masih ada yang belum siap dalam hal sarana pelayanan kesehatan yang meliputi ruang isolasi yang belum tersedia guna melakukan tatalaksana, kebutuhan alat-alat kesehatan, dan sebagainya dalam menghadapi Pandemi COVID-19 dengan prosentase mencapai 65,3% atau sejumlah 141 Puskemas dari 216 Puskesmas yang disurvey.
Co-Authors Adiani, Lia agil, nadia Ahmad Ubaidillah Alamsyah, Aam Alfi Asben Amaliya , Nadiya Amilda Amilda Andrianti, Cahya Angela, Mahest Preety Annisa Putri Aprila, Melsa Ari Indrianto Ariyani, Santi Puspa Assagaf, Agila Astuti, Yohana Theresia Aulia Raihan, Sukma Azrifirwan, Azrifirwan Bambang Sunarto banapon, mulyadi Br Siringo-Ringo, Natallia Cheda Asniati, Andina Cherie Dinah, Cherie Daeli, Ritueli Darmawan, Radik Derosya, Vioni Dian Wijaya Didi, Didi Sahrudin Buton Dini Novita Sari Duwilaa, Najamudin Duwilaa, Najamudin Dzikrullah, Muh Edy Supriyanto Eko Sutrisno, Eko Erwin Gunawan Fadli Irsyad Fatikhatur Rizkya Fauzan Aulia Fauzi, Fahmi Fitrio Feliatra Firman Pribadi fitria ningsih Fitriani Kasim Habiddin hamid, mustamin Handayani, Sri Hasan Hasan Hendra Saputra Herda, Lusiana Hermiza Mardesci Hikmah Muhaimin Ibrahim, Adelina Intarniati Nur Rohmah Irfan Dwidja Priyambada, Irfan Dwidja Jamaludin, Ayi Jamil, Muhlis Jamjuri, Jamjuri Junaidi Noh Khaire, Ibraham Kiki Yulianto Kinanthi, Bilqis Rahma Kumala Dewi Kurnia Harlina Dewi L Hartanto Nugroho, L Hartanto L. Hartanto Nugroho Laesa Oktaviani, Anggit lagani, arjun makaronggala, sevtrian Mandar, Gamaria Ma’ani, Akh. Roqiqul Mega Wulandari, Mega Meilizar, Meilizar Mistortoify, Zulkarnaen Muchtar, Hendi S. Muhammad Makky Mundi Astuti, Theresia Mutaat, Mutaat Neswati Neswati Nofialdi, Nofialdi Novizar Nazir Nurlatifah, Fitri Nurliza, Selvia Nurulfatmi Amzy Pora, Rizkiriyanti Pradani, O. P Prawoto, A. Adi Purbo Suwasono Purnama, Deni Putri, Irriwad Rahayu, Lisa Rahmi, Ira Desri Relawati, Ratna Renny Eka Putri, Renny Eka Rika Ampuh Hadiguna Rintawati Sandradewi, Rintawati Risa Meutia Fiana Rizal Yaya, Rizal Rizkya , ⁠Fatikhatur Robo, Salahudin Rosandi, Dede Rostini, Deti Rozalia, Rozalia S. Suharto Sahadi Didi Ismanto Sahriar Hamza Santoso, Iwan Budi Setyawan , Doris Silvia Wulandari, Silvia Sirtin, Ardillah Anggraini Somadayo, Sahrany Sri Darmanti Sriwidodo Sriwidodo, Sriwidodo Suad, Suad Sudin, Sakina Sumari Sumari Sunardi Sunardi Sunarmi Sunarmi Suprapto Suprapto Syawaluddin, Mohammad Totok Sumaryanto, Totok Tri Ratna Rinayuhani Trisno Trisno Try Gustary, Devian Utomo , Ardhian Danisvara Victor Ganap Wahyono, Mohammad Hardi Wasliman, Eva Dianawati Wati, Afriliani Puja Widya Iswara, Raja Al Fath Yayi Suryo Prabandari Yudana, Yudana Yudi Armansyah, Yudi Yudi Setiaji, Yudi Yulita Nurchayati Zaenal Abidin