Rendahnya kompetensi guru dalam menggunakan mikroskop, pembuatan preparat dan pengamatan sel akibat keterbatasan fasilitas dalam pelaksanaan praktikum IPA, menjadi kendala di sebagian sekolah di Samarinda, termasuk SMP Negeri 5 Samarinda. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kompetensi guru IPA dan siswa dalam penggunaan mikroskop, pembuatan preparat, dan pengamatan sel. Kegiatan dilaksanakan dengan metode pelatihan (training) diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari 8 guru IPA dan 37 siswa, dilaksanakan melalui empat tahapan: tahap awal persiapan dan pretest, pembekalan teori, praktikum, dan tahap akhir posttest serta evaluasi kegiatan. Evaluasi hasil posttest menunjukkan terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman peserta, dari kategori "sangat kurang" dan "kurang" (19,56% dan 13,04%) pada pretest, menjadi "sangat baik" dan "baik" (34,78% dan 36,95%) pada posttest. Evauasi kegiatan, penilaian terhadap pemaparan materi dan kesesuaian antara teori dan praktik mencapai kategori sangat baik dengan persentase 80% dan 94%. Program pengabdian masyarakat ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi penggunaan mikroskop, pembuatan preparat, dan pengamatan sel, yang berkontribusi positif terhadap pembelajaran biologi di sekolah.