Claim Missing Document
Check
Articles

Kemampuan Pedagogic Content Knowledge (PCK) Calon Guru Matematika Pada Program Pengalaman Lapangan di SMP/SMA Negeri Kota Cirebon Neneng Aminah; Ika Wahyuni
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.817 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v2i2.1291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas instrument PCK yang digunakan untuk menganalisis kemampuan PCK calon guru matematika dan mengetahui perbedaan kemampuan PCK sebelum mengikuti program pengalaman lapangan dengan yang telah mengikuti program pengalaman lapangan.  Penelitian ini menggunakan metodedeskriprif kualitatif, dimana mahasiswa tingkat 3G sebagai subjek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan PCK calon guru matematika kelompok tinggi sudah baik sedangkan kelompok sedang dan rendah termasuk kategori cukup (2) Terdapat peerbedaan kemampuan PCK calon mahsiswa sebelum mengikuti program pengalaman lapangan dan yang telah mengikuti program pengalaman lapangan. Temuan tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian mengenai strategi untuk mengembangkan kemampuan PCK calon guru matematika.Kata kunci: kemampuan akademik, Pedagogic Content Knowledge (PCK).
Eksplorasi Computational Thinking Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Interaktif Scratch Mutiara Budhi Nuursya’ baani; Neneng Aminah; Wahyu Hartono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Computational Thinking (CT) adalah kemampuan yang dibutuhkan bagi manusia untuk menghadapi perkembangan teknologi. Dibidang pendidikan, CT sering digunakan dalam proses penyelesaian masalah yang ada dalam soal. Dalam bidang pendidikan matematika kemampuan CT dapat diterapkan melalui penyelesaian soal yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Melihat akan pentinnya CT dalam suatu kehidupan maka saat ini para peneliti dalam bidang pendidikan yang mengembangkan model atau alat yang bisa digunakan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan tersebut. Pada suatu pembelajaran di kelas tidak semua unsur CT dapat dilihat dalam proses berfikir siswa. oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan media interaktif Scratch untuk melihat kemampuan CT melalui penyelesaian soal matematika pada materi bangun ruang sisi datar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeskplor kemampuan CT yang dimiliki oleh siswa dilihat dari ketercapaian unsur CT yang dipenuhi selama proses penyelesaian soal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dimana data yang dihasilkan akan diuraikan menjadi kata-kata. Data penelitian ini didapatkan dari dokumentasi hasil penyelesaian soal, wawancara, dan lembar observas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan CT yang dimiliki siswa dalam proses penyelesaian soal matematika menggunakan media interaktif Scratch beragam dengan sebagian besar populasi partisipan memenuhi semua unsur kemampuan CT.Abstract. Computational Thinking (CT) is the ability needed by humans to deal with technological developments. In the field of education, CT is often used in the process of solving problems in the problem. In the field of mathematics education, CT abilities can be applied through solving complex problems into simpler forms. Seeing the importance of CT in a life, currently researchers in the field of education are developing models or tools that can be used to hone and develop these abilities. In a classroom learning not all elements of CT can be seen in students' thinking processes. Therefore, in this study, Scratch interactive media was used to see CT's ability to solve math problems on the data side space structure. The purpose of this study was to explore the CT abilities possessed by students seen from the achievement of not fulfilling CT satisfactorily during the problem solving process. This research method uses a qualitative method with a descriptive type of research where the resulting data will be broken down into words. The research data was obtained from the documentation of the results of the problem solving, interviews, and observation sheets. The results showed that the CT abilities possessed by students in the process of solving mathematics using Early interactive media varied with most of the population meeting all CT abilities.
ENTREPRENEUR MATHEMATICS (ENTREMATH): TEACHING MATERIALS IN IMPROVING PROBLEM SOLVING SKILLS Yopi Romafilani; Neneng Aminah; Romarzila Omar
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i1.8650

Abstract

Mathematics in SMK is a general subject that must be understood, in fact many students avoid mathematics, one of the reasons is because the teaching materials have not facilitated the characteristics of students. The purpose of  this study is to evaluate the validity, application, and effectiveness of digital entrepreneurship-based mathematics modules in improving students' problem-solving abilities. With students from class XI vocational courses, this research applies the ADDIE paradigm. Data were obtained using Entremath validation questionnaires, student and teacher response questionnaires, and  post-test scores. The results show that mathematics is entrepreneur-based. Entremath is considered to fall under the very valid criteria. It is declared practical, with 86.9% of students and 96% of teachers belonging to the very practical category, and effectively denoted by a sig value greater than table t. The results of entrepreneurial mathematics research contain qualities that can be used for mathematics educationMatematika di SMK merupakan mata pelajaran umum yang harus dipahami, nyatanya banyak siswa yang menghindari matematika, salah satu penyebabnya adalah karena bahan ajar yang belum memfasilitasi karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi validitas, penerapan, dan efektivitas modul digital matematika berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan peserta didik kelas XI program studi SMK, penelitian ini menerapkan paradigma ADDIE. Data diperoleh dengan menggunakan angket validasi Entremath, angket respon siswa dan guru, serta nilai post-test. Hasilnya menunjukkan bahwa modul digital matematika berbasis wirausaha dianggap masuk dalam kriteria yang sangat valid. Dinyatakan praktis, dengan respon positif  86,9% dari siswa dan 96% dari guru termasuk dalam kategori sangat praktis, dan efektif ditunjukkan dengan nilai sig lebih besar dari t tabel. Hasil penelitian matematika kewirausahaan mengandung kualitas yang dapat digunakan untuk pendidikan matematika.
Integration Of Computational Thinking In Mathematics Learning In Senior Secondary Education From 2019-2023: Systematic Literature Review Martini Martini; Neneng Aminah
Pattimura International Journal of Mathematics (PIJMath) Vol 3 No 1 (2024): Pattimura International Journal of Mathematics (PIJMath)
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pijmathvol3iss1pp31-38

Abstract

Mathematical thinking is very important for everyone and must be trained from childhood to face and solve everyday problems. To overcome problems and adapt to changes that occur in the era of globalization, changes in the industrial revolution 4.0 The world of education must be able to act quickly and precisely. Computational Thinking (CT), also known as computational thinking, is a process that involves formulating problems and finding solutions, as well as using these solutions to process information effectively to solve problems. The first objective, of this research it is hoped that someone will find it easy to observe problems, find solutions to problems, solve problems, and be able to develop solutions or solutions to problems. Apart from that, computational thinking hones us to think more effectively and efficiently. Second, to obtain a theoretical framework that can help solve the problem being researched to reveal concepts relevant to the case, especially in research that studies more deeply about research.Integration of Computational Thinking in Mathematics Learning in Senior Secondary Education. Stages In this research there are five stages, formulating the problem (1), searching for literature (2), selecting appropriate literature search results (3), analyzing several literature from test results (4), and making conclusions (5). The results show that articles reviewed by researchers regarding Computational thinking are associated with technology namely, from 14 articles referring to 9 articles that passed QA.
Computational Thinking of Prospective Mathematics Teacher Viewed from Entrepreneur Character Neneng Aminah; Siti Mistima Maat; Sudarsono
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2023): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.782

Abstract

Computational Thingking (CT) dan entrepreneurship membutuhkan pemikiran matematika, begitu pula pada pembelajaran matematika membutuhkan pola pikir CT dan karakter entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi potensi CT dilihat dari karakter entrepreneur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga mahasiswa calon guru Matematika menjadi subyek terpilih dari duapuluh subyek penelitian. Pengambilan data melalui data tes, angket dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas CT dari karakter entrepreneur tinggi dan sedang ditemukan aktivitas CT dengan komponen abstraksi, algoritma, kreativitas, dekomposisi, dan generalisasi. Kuatnya karakter enterpenur berupa kreativitas memunculkan komponen baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Kreativitas direkomendasikan menjadi salah satu komponen CT dalam pembelajaran matematika. Computational Thinking (CT) and entrepreneurship require mathematical thinking, as well as learning mathematics requires a CT mindset and entrepreneurial character. This research reports on an educational research study that explores the potential of CT in terms of entrepreneurial character. Research using a descriptive approach. Three prospective mathematics teacher students were selected from the twenty subjects of this study. Data collection through data tests, questionnaires and interviews. The results of the study revealed that CT activity had a high entrepreneurial character and moderate CT activity was found with components of abstraction, algorithm, creativity, decomposition, and generalization. The strong character of the entrepreneur in the form of creativity raises a new component in solving mathematical problems. Creativity is recommended to be a component of CT in learning mathematics.
A Systematic Review : Interactive Media in Mathematics learning, What do we get? Purnama, Roni; Farmansyah, Daffa; Yuniarti, Erni; Aminah, Neneng; Asnawati, Sri
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 6 (2024): IJHESS JUNE 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i6.1043

Abstract

The use of learning media is now essential for the success of learning. Developments in learning media continue to be carried out today to produce interactive media that requires students to interact with teachers, friends, and learning media. This is common in mathematics learning. This research aims to find data regarding the learning media that are most frequently used in the world, the countries that use interactive learning media the most in mathematics learning, and the mathematics materials that are most widely used in using interactive learning media. The method used is a systematic review using the PRISMA method. From the initial results, there were 381,837 articles, which were then filtered according to predetermined criteria, and the final results were 8 articles for further research. The results of this research found that Interactive Media is widely used in mathematics lessons throughout the world such as Digital Books, Geogebra, Geometer's Sketchpad, ChatGPT, and Instructional Video. Of the various interactive media, digital books are the ones most used in learning because digital books can stimulate the skills needed for learning in the 21st century. The results of this research also found that Ethiopia and Germany are the most users of interactive media. Geometry material is material that is considered difficult so it is most widely used in interactive media in various countries.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Konseptual Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) Siswa SMA Sutyani, Tiana; Aminah, Neneng; Ferdianto, Ferry; Citra, Yulia
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 8, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v8i2.11582

Abstract

ABSTRAKPentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual siswa tidak sesuai dengan fakta yang ada. Realita di lapangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual bervariasi dan banyak yang masih rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis siswa yang berkaitan dengan perbedaan dalam menerima dan memproses informasi dalam memecahkan masalah yang disebut gaya kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual siswa SMA ditinjau dari gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah kelas X berjumlah 6 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Proses pemecahan masalah siswa diperoleh dengan instrumen TKPMMK dan wawancara yang telah divalidasi, sedangkan klasifikasi tipe Gaya kognitif FI dan FD siswa ditentukan dengan tes standar GEFT. Persentase jumlah gaya kognitif siswa FD pada kelas penelitian adalah 55,88% sedangkan FI sebesar 44,12%. Selain itu, hasil penelitian FI-K dan FI-S memiliki kemampuan yang baik dalam memecahkan masalah kontekstual, Kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual FI-L dan FD-K tergolong cukup, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual FD-S dan FD-L tergolong kurang. Dengan kata lain siswa dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual baik dan cukup, sedangkan siswa bergaya kognitif field dependent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual cukup dan kurang.
ANALISIS LITERASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Iryanto, Wahyu; Aminah, Neneng
JP2MS Vol 8 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.8.1.13-22

Abstract

Literasi matematis dapat diartikan sebagai kemampuan matematika yang memiliki cakupan sangat luas meliputi kemampuan dalam mengartikan, menggunakan, serta menafsirkan keilmuan matematika yang dihubungkan dengan berbagai situasi maupun kondisi dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya kemampuan literasi matematis tersebut, rupanya masih belum searah dengan capaian hasil siswa Indonesia di tingkat Internasional, perolehan nilai pada PISA 2018 membuktikan bahwa siswa Indonesia memiliki literasi dalam matematika masih di bawah standar yang diharapkan. Penyebab rendahnya literasi matematis dapat disebabkan oleh faktor personal berupa Adversity Quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient tipe Quitters, Campers, dan Climbers. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII dari salah satu SMP Negeri yang ada di Cirebon sebanyak 29 orang yang kemudian dipilih 3 subjek dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah subjek Quitters hanya dapat untuk memenuhi satu tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate). Subjek Campers dapat untuk memenuhi dua tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate), dan menggunakan (employ). Subjek Climbers telah dapat untuk memenuhi tiga tahap proses literasi matematis yaitu merumuskan (formulate), menggunakan (employ), dan menafsirkan (interpret).
ANALYSIS OF PRIMARY SCHOOL STUDENTS' MATHEMATICAL CONCEPTUAL UNDERSTANDING BASED ON LEARNING INTEREST Elinda, Elinda; Aminah, Neneng; Pramuditya, Surya Amami; Maharani, Anggita
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2023): KALAMATIKA November 2023
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol8no2.2023pp177-190

Abstract

This research utilized a qualitative approach to providing a descriptive and in-depth exploration of elementary school students' mathematical and conceptual understanding of their learning interests. The study includes 20 participants, selected based on the categories of their learning interests, with three representatives chosen from each category. Participants are also selected based on their age, according to Piaget's theory, and communication abilities. Data collection techniques involve data reduction, data categorization, and data verification. Based on the research findings and discussions, it can be concluded that students with high learning interests demonstrate a strong understanding of mathematical concepts. Similarly, students with moderate learning interest exhibit a commendable grasp of mathematical concepts, while students with low learning interest tend to have lower conceptual understanding. For future research, it is recommended to explore the use of instructional media to assess children's learning interests.
Analysis of Learning Obstacles in the Topic of Geometric Transformations Aminah, Neneng; Rahadi, Ikman Nurhakim; Noto, Muhammad Subali; Rosita, Cita Dwi
IndoMath: Indonesia Mathematics Education Vol 7, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/indomath.v7i1.93

Abstract

The purpose of this research is to identify the learning obstacles experienced by students at Nurul Huda Jannatun Vocational High School. This study is a qualitative research that uses the Didactical Design Research (DDR) model. The population of the study consists of 32 students from the 11th grade of Nurul Huda Jannatun Vocational High School, while the sample is taken from 3 students using purposive sampling method. The research findings reveal the following student obstacles: lack of readiness to receive learning due to a lack of motivation in learning, lack of knowledge of formulas to solve problems, misinterpretation of problems leading to errors in calculations, lack of understanding of the concepts presented in the given problems, inability to answer questions involving two transformation concepts, inability to answer story problems, perception of teachers explaining the material too quickly and lacking easily understandable illustrations, and inadequate teaching materials that do not explain the material in detail for each part
Co-Authors Adi Nur Cahyono Andang Andang Andi Sutisno Anggita Maharani Anis Fauzi, Anis Anisa, Putri Mutiara Arnasari Merdekawati Hadi Ati Suhaeti Azkiana, Alifah Bin Mamat, Noordin Choerunnisa, Choerunnisa Cita Dwi Rosita Dewi Sartika Dewi Silviana Dina Pratiwi Dwi Santi Dusalan Dusalan Dwiniasih Edi Mulyadin Elinda, Elinda Endang Herawan Erni Yuniarti Farmansyah, Daffa Feriatna, Troynanda Ferry Ferdianto Gunawan Gunawan Hasan Basri herlina, rina Hidayat, Yandi Wahyu Hotiah, Herera Ika Wahyuni Ika WAHYUNI Ika Wahyuni Ika Wirahmad Irawati Irawati Irmawati Liliana Kusuma Dewi Iryanto, Wahyu Junaedi, Lidiya Kusriandi, Wendi Laela Sagita Laelasari Laelasari, Laelasari M. Taufik Hidayat Martini Martini Maryati Maryati Mikrayanti Mikrayanti Muchamad Subali Noto Muchlis Muchlis Mudrika Mudrika Murtalib Murtalib Muslimah, Nur Annisa Mutiara Budhi Nuursya’ baani Mutmainah Mutmainah NUR BAETI Nur Habibah Nurani Hartini Nuranita Adiastuty, Nuranita Nurfarikha, Cicih Nursaidah Nursaidah, Nursaidah Nurtini Nurtini Omar, Romarzila Praja, Ena Suhena Prihatini, Atik Pujiatna, Tri Purnama, Roni Rahadi, Ikman Nurhakim Rochmad - Romarzila Omar Saifullah Saifullah Setiyani Shafinaz, Shafinaz Siska Firmasari, Siska Siti Mistima Maat Siti Mistima Maat Sopudin, Sopudin Sowanto Sowanto Sri Asnawati, Sri Sriaryaningsyih St. Budi Waluya Sudarsono Sudarsono Supardi Supardi Surya Amami Pramuditya Sutyani, Tiana Syarifuddin Syarifuddin Tri Nopriana, Tri Utami Dewi Wahyu Hartono Wendi Kusriandi Wulan Lailasari, Nenden Yasser Arafat Yohanes Leonardus Sukestiyarno Yopi Romafilani Yulia Citra, Yulia Zayyadi, Moh