Menangani perundungan melalui pendidikan karakter menjadi penting dalam membentuk individu yang mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi positif dalam kompleksitas masyarakat modern. Penelitian ini menginvestigasi peran kolaborasi aktif antara guru dan orang tua dalam pengembangan karakter siswa, terutama dalam konteks pencegahan perundungan. Dengan menganalisis kasus-kasus terbaru dan strategi pendidikan, nilai-nilai seperti empati, rasa hormat, dan keterlibatan komunitas diidentifikasi sebagai elemen penting dalam pembentukan karakter. Integrasi teknologi dalam pendidikan karakter juga dieksplorasi sebagai faktor signifikan dalam memperkaya pengalaman pendidikan dan memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya pembentukan karakter. Studi ini mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif orang tua, didukung oleh lingkungan sekolah yang mendukung dan kesesuaian kurikulum, membentuk fondasi yang kuat untuk menumbuhkan sifat-sifat karakter yang diinginkan. Implikasi praktis mencakup perlunya penyesuaian kebijakan, peningkatan pelatihan guru, dan program kolaboratif untuk memperkuat pendidikan karakter, dengan tujuan akhir mengurangi insiden perundungan dan mempromosikan lingkungan pendidikan yang harmonis. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang strategi pendidikan karakter yang efektif, menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan, teknologi, dan keterlibatan keluarga.