Abstrak. Perkembangan teknologi digital telah merevolusi cara masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam memperoleh pengetahuan keislaman melalui media sosial. Fenomena ini melahirkan bentuk baru dakwah digital yang bersifat interaktif, cepat, dan mudah diakses, namun sekaligus menimbulkan tantangan terhadap kedalaman pemahaman keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi konten dakwah di media sosial oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Makassar, mengidentifikasi dampaknya terhadap pemahaman keislaman mahasiswa Muslim, serta mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penyampaian dakwah digital. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan strategi studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, kuesioner terbuka, dan dokumentasi konten dakwah digital sebagai sumber data primer, serta literatur akademik relevan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengonsumsi konten dakwah dengan intensitas dan preferensi yang beragam, yang berdampak pada peningkatan pengetahuan, penghayatan spiritual, dan praktik keagamaan mereka. Efektivitas konten dakwah digital dipengaruhi oleh kredibilitas pendakwah, karakteristik pesan, literasi digital mahasiswa, dan lingkungan sosial kampus. Temuan ini menegaskan bahwa media sosial berperan sebagai ruang pembelajaran keagamaan nonformal yang mampu membentuk pemahaman keislaman secara kognitif, afektif, dan perilaku. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya kajian tentang integrasi teori dakwah digital dan pembelajaran sosial, sementara secara praktis memberikan rekomendasi bagi pendidik dan pendakwah untuk mengembangkan strategi dakwah digital yang kontekstual, moderat, dan berbasis literasi keagamaan yang kritis.Kata Kunci: Media Sosial, Pemahaman Keislaman, Mahasiswa Muslim; Studi Kasus