RINGKASANSanggar Pangreksa Budaya merupakan sanggar yang berada di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dan berdiri sejak tahun 2016. Sejak awal berdirinya sampai saat ini telah memberikan kontribusi pada pelestarian seni tari. Sanggar Pangreksa Budaya mendapat kepercayaan masyarakat dalam memproduksi tari yang di tampilkan di berbagai kegiatan kesenian. Di balik berkembangnya sebuah sanggar bergantung pada cara manajemen yang diterapkan, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen produksi tari Sanggar Pangreksa Budaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Pangreksa Budaya merupakan sanggar yang menggunakan manajemen keluarga dengan menerapkan sistem manajemen dengan baik yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan. Sanggar Pangreksa Budaya dalam memproduksi tari sesuai dengan permintaan masyarakat (konsumen). Manajemen produksi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu terdiri dari pembentukan tim produksi kemudian proses produksi menggunakan proses observasi, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Sanggar Pangreksa Budaya memproduksi tari yang dipertunjukkan dalam kegiatan rutin Minggu Kliwon, Kirab Budaya, pembukaan dari berbagai acara, dan sajian perlombaan yang digarap melalui proses produksi yang telah dibentuk.ABSTRACTPangreksa Budaya Dance Production Management in the District Gunungpati, Semarang City. Sanggar Pangreksa Budaya is a studio located in Gunungpati Sub-district, Semarang City and was established in 2016. The beginning of its establishment until now has contributed to the preservation of dance art. Sanggar Pangreksa Budaya has gained the trust of the community in producing dances that are performed in various arts activities. Behind the development of a studio depends on the management applied, therefore this research aims to find out the dance production management of Sanggar Pangreksa Budaya. The research method used is qualitative, with a case study approach. Data collection techniques used observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity techniques using source triangulation. The results showed that Sanggar Pangreksa Budaya is a studio that uses family management by implementing a good management system which includes; planning, organizing, moving, and supervising. Sanggar Pangreksa Budaya produces dance according to the demand of the community (consumers). Production management is carried out through several stages, namely consisting of the formation of a production team then the production process using the process of observation, exploration, improvisation and composition. Sanggar Pangreksa Budaya produces dances that are performed in the routine activities of Sunday Kliwon, Kirab Budaya, the opening of various events, and the presentation of the race that is worked on through the production process that has been formed consisting of the formation of the prod team formed