p-Index From 2020 - 2025
9.775
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar INFERENSI Cendekia Psikis : Jurnal Psikologi Islami WARTA Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Dinamika Ilmu Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Islamic Guidance and Counseling Journal Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat TSAQAFAH MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender Psikoislamedia : Jurnal Psikologi SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social Sciences and Humanities] Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Jurnal Abdidas Jurnal Filsafat Indonesia G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling International Journal of Islamic Educational Psychology Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman International Journal of Social Service and Research An-Nidzam : Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Cakrawala: Jurnal Pendidikan Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMIKA ILMU: Jurnal Pendidikan Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Prosiding University Research Colloquium Jurnal Pendidikan Islam Al-DYAS : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Konseling Pendidikan Islam GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat) Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman INJIES: Journal of Islamic Education Studies Jurnal Pendidikan Progresif INJECT Interdisciplinary Journal of Communication Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Indonesian Journal of Research in Islamic Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Homoseksual Kaum Santri di Pesantren: (Antara Patologi Sosial dan Perilaku Abnormal) Azam Syukur Rahmatullah
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 6 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.905 KB) | DOI: 10.53627/jam.v6i1.3633

Abstract

This paper discussed about homosexuality of santri in Pesantren.. In reality based on the results of the study, in Pesantren there are deviant behaviours that nganeh-nganehi which is condected by santri. Some behaviours that nganeh-nganehi, are; first, adik-adikan, between senior santri to the yunior santri. Second, mojok done by two santri. Third, kobel, pinching cheeks to yunior santri because have good body. Fourth, tidur kelon, that behaviour mean that santri hughing other santri. Some of these behaviour if left unckhed without handling can cause disease because it is a form of social pathology and abnormal behaviour. Therefore the pesantren ideally have begun to understand homosexuality behaviour of santri that which can growth to other santri.
Kelekatan Ayah-Anak sebagai Media Dasar Memberfungsikan Kejiwaan Positif Anak Azam Syukur Rahmatullah
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 5 No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v5i1.3398

Abstract

Abstract: The Father having a great responsibility to care for the children, and they can not avoid it.The Result of the research is show if the father have to develop nearly and care attachment to the children since early (unborn child). Several done by the father; give attention to a baby, the dialogue with a baby, reading a prayer to a baby, touching a baby while wife’s pregnancy. In the other hand, a father have to become “like a mother” after the baby born; wear and change the diapers, follow a mom to cleaning the faces, giving a milk, carry on a baby, and hug a baby. On going process to be an adult, a father must increasing to improve the attachment to the children, although he is busy. Communication between father to children or children to father should built by warm and intimate condition, and have to continuing. Hopely, The warm and intimate communication can make positive soul and alive soul to the children.
Homoseksual Kaum Santri di Pesantren: (Antara Patologi Sosial dan Perilaku Abnormal) Azam Syukur Rahmatullah
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 6 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v6i1.3633

Abstract

This paper discussed about homosexuality of santri in Pesantren.. In reality based on the results of the study, in Pesantren there are deviant behaviours that nganeh-nganehi which is condected by santri. Some behaviours that nganeh-nganehi, are; first, adik-adikan, between senior santri to the yunior santri. Second, mojok done by two santri. Third, kobel, pinching cheeks to yunior santri because have good body. Fourth, tidur kelon, that behaviour mean that santri hughing other santri. Some of these behaviour if left unckhed without handling can cause disease because it is a form of social pathology and abnormal behaviour. Therefore the pesantren ideally have begun to understand homosexuality behaviour of santri that which can growth to other santri.
Pesantren Dan Homoseksualitas Kaum Santri (Studi Pada Pesantren Tua Salafiyyah dan Khalafiyyah di Kota Santri Jawa Timur) Azam Syukur Rahmatullah; Muhammad Azhar
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v12i2.457-480

Abstract

The research has the effort to know a behavior of LGBT in Pesantren. The assumption until now, Pesantren was innocent and be the free zone of LGBT. This research is using qualitative and ethnomethodology’ approach. The location of research is in Pesantren Salafiyyah Kyai Kholil Bangkalan Madura, that old Pesantren Salafiyah in Madura. The other Pesantren is Pesantren Al-Hikam Bangkalan Madura that old Pesantren Khalafiyah in Madura. The results of research are; First, kinds of behavior that indicate LGBT in Pesantren are (1) kakak-adikan, kobel, mojok, kelon. The Second, the efforts from two pesantren are same handling based cognitive, spiritual and physical. The handling in Pesantren Salafiyyah Kyai Kholil Bangkalan, are three enhance; (1) period beginning of kesantrian (2) period of unification santri (3) period the end of kesantrian. The handling in Pondok Pesantren Al-Hikam with several methods; (1) assessment of kitab method (2) punishment method (3) counseling method (4) assessment and enlightenment method (5) supervision without served.
QALBUN HEALING BERBASIS TASAWUF : UPAYA MENYEHATKAN JIWA TERHADAP HOMOSEKSUAL Azam Syukur Rahmatullah
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 5 No 1 (2019): Psikis: Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Psikis.v5i1.2572

Abstract

The healing to the homosexual is not easy, it is not just to do ritualistic daily-worship and after that to be healed, certainly it is not easy. The handling for them is special, the central zone is in the heart. It the mean, the central heating for the homosexual is in the heart, called qalbun healing. The approach of it using qalbun healingis special, caused rich of spiritualistic-religious, it named tasawuf with the thariqah to guide the person go to an-nur Allah. There are many religious-method was used in the homosexual that wants to heal and having good behavior by mursyid that teacher-spiritual avowed virtuous, knowledge, and behavior. The formula, these are;taubat an-nasuha, al-zuhud, al-wara’, al-tawakal, al-mahabbah dan al-ma’rifah. The formula can estrange from homosexual behavior if welldoing and istiqamah.
MENGGALI NILAI-NILAI “PENDIDIKAN TALI ASIH” MELALUI TRADISI AHLEN DI KECAMATAN KALIJAMBE SRAGEN JAWA TENGAH Azam Syukur Rahmatullah
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 11 No 2 (2016)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2016.11.2.289-310

Abstract

Tulisan ini berupaya menggali sisi-sisi positif dari tradisi Ahlen, sebuah tradisi kebudayaan berbasis Islam yang dikembangkan selama bertahun-tahun di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Acara tersebut dilaksanakan setiap tahun, yakni pada bulan Syawal. Tradisi ini berupaya mengembangkan kegiatan yang syarat dengan “nilai-nilai pendidikan tali asih,” yang antara lain: pertama, menghidupkan rumah keprabon untuk acara Ahlen. Kedua, pembacaan doa kepada leluhur dengan tahlil. Ketiga, mengenalkan anggota keluarga baru. Keempat, pembacaan ikrar janji untuk rukun tanpa permusuhan. Kelima, pembagian angpau. Keenam, bersalam-salaman antara sesama saudara. Kegiatan yang senantiasa diupayakan untuk menghidupkan pemaknaan (meaningful of action), artinya memaknai kegiatan Ahlen ini menjadi dasar yang tidak boleh ditinggalkan lantaran di sinilah pusat tarbiyah an-nafs. Secara tidak langsung tradisi Ahlen ini juga memberikan dampak positif untuk hati, mengajari untuk lebih menghargai leluhur, meninggalkan egoisitas diri, memaafkan kesalahan saudara, dan tulus untuk berjabat tangan dengan saudara. Budaya Ahlen ini mengarahkan dan merealisasikan kepada setiap pelakunya untuk menuju pada hati yang hidup bukan hati yang mati sebab untuk sampai pada tahapan manusia yang penuh manfaat, fondasi dasar yakni hati yang hidup sangat diperlukan.This paper sought to search the positive part from the tradition of Ahlen;one of tradition based on Islam. It developed for many years in districs of Kalijambe, Sragen, Central Java. That event held every years on Syawal month. This tradition sought to develop the event that have many “values ofaffection education”. Firstly, revive “kepabron’s home” to doing the Ahlen’s programme. Secondly, read of prayer to ancestor by tahlil. Thirdly, to acquaint all of the new comer in big family. Fourthly, read of pledge to make the unity without the hostility. Fifthly, give the angpau. Sixthly, shake hands to the others. This event sought to raise the meaningful of action, it means all people have to intepret this event. It is to make foundation and can’t leave it, cause here is the central of tarbiyah an-nafs (the education of soul). The traditionof Ahlen having good impact to the soul, because the tradition of Ahlen rich the education of soul and educate to appreciate ancestor, leave self ego, giving a forgive to another, and sincere shake hands to another. The tradition of Ahlen direct and realize to the people to go to life’s soul and it is not die’s soul, cause this step to be useful’s human kind need the life’s soul.
KENAKALAN REMAJA KAUM SANTRI DI PESANTREN ‎(TELAAH DESKRIPTIF-FENOMENOLOGIS) ‎ Azam Syukur Rahmatullah; Halim Purnomo
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2020.8.2.222-245

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam kenakalan-kenakalan apa saja yang terjadi di pesantren, dan hasil penemuan penelitian dapat mengklasifikasikan jenis-jenis kenakalan remaja kaum santri di pesantren. Jenis penelitian ini adalah penelitian kenakalan remaja terjadi di manapun dan dalam situasi apapun, termasuk di ranah pesantren. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku-perilaku santri terkadang nganeh-nganehi dan bisa dikatakan menyimpang dari aturan kepesantrenan. Hal yang demikian adalah fakta dan nyata. Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti berupaya untuk menelaah lebih dalam lagi perihal kenakalan-kenakalan remaja santri yang terjadi di pesantren. Tujuan dari literatur dan sifat dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan eksploratif yang mengkaji secara mendalam untuk menemukan hal-hal baru, yang kaitannya dengan kenakalan remaja kaum santri di pesantren. Sedangkan analisisnya menggunakan studi content analysis yakni penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu infomasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kenakalan-kenakalan remaja santri antara lain dilihat dari individu santri, lingkungan pesantren dan lingkungan relationship antar santri. Adapun tingkatan kenakalan remaja santri terbagi menjadi tiga yakni kenakalan tingkat bawah, sedang dan tinggi. Sedangkan penanganan yang dilakukan pesantren untuk mengatasi kenakalan remaja santri menggunakan pendekatan antara lain pendekatan hati ke hati (touching heart), pendekatan spiritual-religius, sampai pada pendekatan yang berbasis kedisiplinan yang sifatnya tegas sesuai aturan yang berlaku.
KEHARMONISAN KERJA PARA PEREMPUAN PERKASA PEMBUAT GENTING SOKKA KEBUMEN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN KEDAMAIAN (PEACE EDUCATION) Azam Syukur Rahmatullah
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 11 (1), 2015
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3419.208 KB) | DOI: 10.15408/harkat.v15i1.10427

Abstract

Membangun keharmonisan kerja yang berbasis keadilan gender tidaklah mudah. Memerlukan kesadaran dan kesepakatan bersama oleh para pekerja, baik pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan untuk menuju “satu tujuan” yakni tujuan kedamaian dan ketenangan dalam kerja. Kondisi yang demikian telah dicontohkan oleh para pekerja di area pembuatan genting Sokka Kebumen, yang berupaya menciptakan keharmonisan kerja terutama kepada para pekerja perempuan dengan menggunakan pendekatan pendidikan kedamaian (peace education). Wujud upayanya adalah dengan memaksimalkan peranan paguyuban. Sebab paguyuban menjadi media perekat hubungan sosial yang tinggi antara para pekerja. Selain itu ada upaya keras dari para perempuan pekerja itu sendiri untuk melestarikan budaya harmonisasi kerja yang sejatinya sudah berjalan turun-temurun, yakni dengan cara Pertama, inkulkasi nilai keharmonisan kerja kepada anak yang selalu diterapkan di rumah. Kedua, penteladanaan nilai, yang ditunjukkan langsung oleh para perempuan pekerja pembuat  genting dengan cara membawa anak-anak mereka ke lokasi kerja. Ketiga, Pengembangan budaya empati kepada anak-anak mereka. 
Menelusuri Kondisi Kejiwaan-Relijius Kaum Homoseksual Terdidik Di Kampus Berbasis Islam (Studi Atas Mahasiswa Homoseksual Di Yogyakarta) Azam Syukur Rahmatullah
Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jkii.v3i1.1213

Abstract

Di era kekinian kaum homoseksual semakin berkembang-pesat, terlebih lagi dengan adanya  media sosial yang  modern, semakin mempermudah akses kaum homoseksual untuk berinteraksi dengan sesama kaumnya. Bahkan mereka membuat group-group homoseksual yang kemudian disebarluaskan di dunia maya, dengan tujuan agar terus  bertambah  anggotanya. Berdasarkan hasil penelitian dari peneliti sebelumnya, menyatakan bahwa  banyak  para anggota kaum homoseksual yang berasal dari kalangan mahasiswa yang berada pada kampus-kampus yang notabene berbasis Islam dan berbudaya Islami. Meskipun keberadaan mereka masih bersifat “tersembunyi alias terselubung.” Ruang gerak mereka terbatasi oleh aturan-aturan agama yang dibudayakan di dalam kampus-kampus belabel Islam tersebut. Oleh karena itulah, peneliti berkeinginan untuk  mengetahui lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya kondisi kejiwaan relijius para kaum mahasiswa homoseksual yang berada pada kampus Islam. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Yogyakarta sebab  terdapat beberapa kampus berlabel Islam. Dalam hal ini ini peneliti samarkan nama kampus Islam tersebut. Peneliti telah mewawancarai 4  kaum homoseksual yang berasal dari dua kampus berbasis Islam di Yogyakarta. 2 berasal dari kampus Islam A yang keduanya menjalankan ibadah  dan 2 berasal dari kampus Islam B yang kedua responden juga menjalankan ibadah. Hasil dari penelitian tersebut  menyatakan bahwa  dari keempat kaum homoseksual tersebut mengalami keberbimbangan jiwa relijiusitasnya, di mana satu sisi mereka tetap   menjalankan aturan-aturan kampus yang berbasis Islami seperti halnya shalat, puasa, membaca al-Qur’ān, halaqah, kajian-kajian keislaman di kampus, namun di sisi lain jiwa homoseksual yang dimiliki tidak mudah dihilangkan dengan mudah. Pada akhirnya mereka mengalami “disonansi kognitif” yang menunjukkan  perasaan ketidaknyamanan mereka akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan antara batin dan perbuatan.  Hasil penelitian lainnya ditunjukkan dengan  adanya perasaan  was-was,cemas dan takut jika Allah murka, hal ini dikarenakan meskipun mereka beribadah tetapi tetap berhubungan badan dengan sesama jenis. Namun kempat responden tersebut menyatakan tidak bisa berbuat apa-apa, dan tetap menjalani hidup yang memang harus dijalani.[In the current era, homosexuals are growing rapidly, especially with the existence of modern social media, which makes it easier for homosexuals to have access to interact with their fellow citizens. They even created homosexual groups which were then disseminated in cyberspace, with the aim of increasing members. Based on the results of research from previous researchers, it was stated that many of the homosexual members came from among students who were on campuses which in fact were based on Islam and had an Islamic culture. Even though their existence is still "hidden or covert." Their space for movement is limited by the religious rules that are cultivated in the Islamic label campuses. Therefore, the researcher wants to know more about the true spiritual condition of the homosexual students who are on the Islamic campus. The researcher took the research location in Yogyakarta because there are several campuses labeled Islam. In this case the researcher disguises the name of the Islamic campus. Researchers have interviewed 4 homosexuals from two Islamic-based campuses in Yogyakarta. 2 came from the Islam A campus, both of which were practicing worship and 2 were from the Islamic campus B where both respondents also practiced worship. The results of the study stated that of the four homosexuals experienced doubts about their religious spirit, where on the one hand they continued to observe Islamic-based campus rules such as prayer, fasting, reading al-Qur'ān, halaqah, Islamic studies in campus, but on the other hand the homosexual spirit that is owned is not easily eliminated. In the end they experience "cognitive dissonance" which indicates their feeling of discomfort due to conflicting attitudes, thoughts and behaviors between mind and action. The results of other research are indicated by feelings of anxiety, anxiety and fear if Allah is angry, this is because even though they worship, they still have sexual relations with the same sex. However, the four respondents stated that they could not do anything, and continued to live a life that must be lived.]
EDUKASI SADAR VIRUS GAME ONLINE KEPADA MASYARAKAT AKADEMIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH MADURESO KECAMATAN KUWARASAN, KABUPATEN KEBUMEN Azam Syukur Rahmatullah; Muhammad Azhar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.472 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4159

Abstract

ABSTRAKVirus game online menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi para orang tua. Virus ini memiliki pengaruh yang menjadikan anak-anak kecanduan dimana hal tersebut mengarah pada fase merusak dan menenggelamkan masa depan anak. Oleh karenanya upaya-upaya pencegahan dan peminimalisiran perilaku candu game online harus diberdayakan sejak dini, dengan diadakannya program-program kegiatan berbasis pendidikan dan pencegahan virus game online. Program kemitraan masyarakat dilaksanakan di madrasah ibtidaiyah dikarenakan  pencegahan dan pemahaman sejak dini kepada para peserta didik di level dasar akan semakin baik. Pengabdian Kemitraan Masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan sadar dini terkait adanya virus game online dilaksanakan di madrasah Ibtidaiyah Madureso, Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen.. Pengabdian tersebut berupa: Pertama,Sosialisasi kepada para guru/asatidz terkait pendidikan sadar virus game online yang berjumlah 25 orang. Kedua,  memberi penyadaran dan pemahaman tentang virus game online dengan mendongeng  kepada siswa kelas IV sampai kelas VI. Ketiga, mengadakan lomba poster bertemakan  bebas virus game online bagi para peserta didik dan  Keempat, membuat slogan-slogan anti virus game online bagi para peserta didik. Harapannya, dengan adanya pengabdian kemitraan masyarakat ini, Ibtidaiyah Madureso Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten  Kebumen akan benar-benar terbebas dari perilaku siswa didik yang mengarah pada kecanduan game online. Kata kunci: game online; pengabdian kemitraan masyarakat; madrasah ibtidaiyah muhammadiyah         madureso kuwarasan kebumen ABSTRACTOnline game viruses have become a frightening specter for parents. This virus has an effect that makes children addicted which leads to a destructive phase and drowns out the child's future. Efforts to prevent and minimize the addictive behavior of online games must be empowered from early stage, with the implementation of educational-based activity programs and online game virus prevention. The community partnership program is implemented in madrasah ibtidaiyah because early prevention and understanding of students at the basic level will be better. Community Partnership Services related to early awareness education related to online game viruses were carried out at Madureso Ibtidaiyah madrasah, Kuwarasan District, Kebumen Regency. The dedication is: First, socialization to teachers or asatidz related to online game virus awareness education, amounting to 25 people, Second is providing awareness and understanding of online game viruses by storytelling to grade IV to grade VI students. Third is holding a virus-free online game themed poster competition for students and fourth, making anti-virus online game slogans for students. The hope is, with this community service dedication, Ibtidaiyah Madureso, Kuwarasan District, Kebumen Regency will be completely free from student behavior that leads from online game addiction. Keywords: online game; community partnership dedication; madrasah ibtidaiyah muhammadiyah madureso kuwarasan kebumen
Co-Authors Achmad Fajruddin Fatwa Aditianingrum, Trias Akbar Nur Aziz Akbar Nur Aziz Akbar Nur Aziz Akif Khilmiyah Akif Khilmiyah Al-Raffi, Ariangga Reksa Bima Al-Rifqi, Imam Faqih Aladaya, Rudyn Anggraeni, Femia Dwita Anisa Dwi Makrufi Anjasari, Titi Aris Fauzan Aris Madani Astuti, Pinta Aulia Muttaqin Awang Dhany Armansyah Azhar, Muhammad Azhari, Husain Azis, Nurlinda Aziz, Akbar Nur Baidarus Catur Wulandari Chaer, Moh. Toriqul Daruseta, Azkia Fiza Dedie Adhy Aksa Efendi, Tasya Radesta Eko Harianto, Eko Elma Elma, Elma Faturrahman, Haifan Eka Femia Dwita Anggraeni Ferihana, Ferihana Fitriah Fitriah Fitriah M Suud Hawa, Salma Tsamrotul Heri Subagyo Hidayat, Lutfiadji Agung Husain Azhari I Putu Yoga Bumi Pradana Idi Warsah Indi Rahmawati Ismail, Nawari Jaenullah Jaenullah Janti, Sita Ana Jubba, Hasse Kadir Kadir Kamsih Astuti Kartiwin Kartiwin Kencono , Dewi Sekar Kencono, Dewi Sekar Laili, Nurul Fithriyah Awaliatul M. Suud, Fitriah Madani, Aris Mar'i Sophia Azzahro Mariah Kibtiyah Moh Toriqul Chaer Muh. Naim Madjid Muhammad Azhar Muhammad Eko Atmojo, Muhammad Eko Muhammad Samsudin Muhammad Syifa Amin Widigdo Munirul Amin Nur Afidah Nur Aziz, Akbar Nurlinda Azis Nurul Fithriyah Awaliatul Laili Nurul Fitriyah A.W Nurul Muslichatin Oprimuriandy T.D. Putra Othman, Mohd Sukki Purnomo, Halim Putro, Khamim Zarkasyi Putro, ‪Khamim Zarkasih Rahmayanti, Isra’a Ramadani, Thurfah Retno Dewi Pramodia Ahsani Riska Sarofah, Riska Rosadi, Fais Sakir Sakir Sakir, S Sita Anna Janti Siti Marpuah, Siti Sono, Devita Sari Sri Lestariningsih Suratimah Suratimah Suud, Fitriah M Suud, Fitriah M. Suyatno Suyatno Syafii, Muhammad Hisyam Tasman Hamami Titi Anjasari Titi Anjasari Wahyudi Setiawan Willis Diana Yamin, Muhammad Nurul Yuyun Purbokusumo, Yuyun ‪Khamim Zarkasih Putro