Studi kasushas been implemented in chemistry education as a strategy to enhance students' conceptual understanding and analytical skills. This study aims to evaluate the effectiveness of the studi kasus in increasing students' motivation and engagement in learning, as well as to identify the challenges encountered during its implementation. This research employs a mixed-methods approach with a descriptive evaluative design. Data were collected through a questionnaire consisting of Likert-scale closed-ended questions and open-ended questions. The research subjects were 26 chemistry education students who had participated in courses using the studi kasus. The results indicate that students exhibit a high level of motivation towards this method, particularly in terms of understanding the relevance of the material and their interest in learning. Additionally, the studi kasus enhances student engagement in class discussions and teamwork. However, several challenges were identified, including varying levels of participation within groups, limited discussion time, and the need for further guidance from lecturers in analyzing cases. Therefore, the implementation of this method should be accompanied by more adaptive strategies, such as providing clearer case analysis guidelines, facilitating more effective discussions, and optimizing time management to maximize its effectiveness in learning. ABSTRAKPembelajaran berbasis studi kasus telah diterapkan dalam pendidikan kimia sebagai strategi untuk meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan analitis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode studi kasus dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods dengan desain deskriptif evaluatif. Data dikumpulkan melalui angket yang terdiri dari pertanyaan tertutup berbasis skala Likert dan pertanyaan terbuka. Subjek penelitian adalah 26 mahasiswa program studi Pendidikan Kimia yang telah mengikuti perkuliahan dengan metode studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat motivasi yang tinggi terhadap metode ini, terutama dalam hal pemahaman terhadap relevansi materi dan ketertarikan terhadap pembelajaran. Selain itu, studi kasus juga meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam diskusi kelas dan kerja sama tim. Namun, terdapat beberapa tantangan, seperti perbedaan tingkat partisipasi dalam kelompok, keterbatasan waktu diskusi, serta kebutuhan akan bimbingan lebih lanjut dari dosen dalam menganalisis kasus. Oleh karena itu, penerapan metode ini perlu disertai dengan strategi yang lebih adaptif, seperti penyediaan panduan analisis kasus yang lebih jelas, fasilitasi diskusi yang lebih efektif, serta pengelolaan waktu yang lebih optimal agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.