Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Gerak Tari Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Dena Fadila; Yusuf Suryana; Rosarina Giyartini
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: June 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i1.17978

Abstract

Penerapan model pembelajaran adalah suatu hal yang penting untuk merangsang siswa mengikuti pembelajaran serta berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran. Tapi jika dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas khususnya seni tari sangat terbatas waktunya, maka ekstrakurikuler seni tari berfungsi untuk memfasilitasi  minat, bakat, serta potensi siswa dalam bidang seni tari secara inti dan khusus. Pendidikan seni tari berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan dan perkembangan siswa, yaitu perkembangan motorik, perkembangan kognitif,  perkembangan afektif, dan perkembangan sosial emosional. Namun, berdasarkan fakta di lapangan (SDN Mugarsari Kota Tasikmalaya) kegiatan ekstrakurikuler seni tari kurang variatif dan waktunya terbatas, serta siswa kurang diberi kebebasan untuk bereksplorasi dan berkreasi, sehingga kreativitas gerak tari siswa belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas gerak tari siswa dengan menggunakan model Project Based Learning pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Pre-eksperimental tipe One-group Pretest-Posttest. Dalam pengumpulan data, instrumen yang digunakan yaitu tes unjuk kerja pre-test dan post-test. Analisis data yang digunakan berupa analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai asymp sig sebesar 0,000 0,05 sehingga diterimanya Ha (hipotesis alternatif) dan ditolaknya H0 (hipotesis nol). Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan terhadap kreativitas gerak tari kreasi daerah siswa, setelah menerapkan model Project Based Learning, pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari.
Analisis Desain Pembelajaran STEM berdasarkan Kemampuan 4C di SD Irman Artobatama; Ghullam Hamdu; Rosarina Giyartini
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education: June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.24530

Abstract

Abstract        Learning design in some elementary schools still uses learning methods that lack meaningful learning and lack of direct student involvement in each learning process so that the competencies possessed are less developed and do not yet involve engineering processes, technology in them. The less meaningful learning design has not been able to meet the demands of the 4C abilities (Creativity, Collaboration, Communication, and Critical thinking). This research was conducted to produce a learning design product STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) in elementary schools based on the ability of 4C. Qualitative research methods are used with data from FGD (Focus Group Discuss) results. Data collected by in-depth interviews and observations. The results showed that the learning design was based on 4C capabilities that had been developed valid and could be used. The validation process is carried out with expert judgment, and the use of the FGD results. The teacher's response to the FGD stated that it was good, easy to understand and could be used in elementary schools. This STEM learning design can be used as an alternative by the teacher in conducting the learning process that involves engineering and technology processes so that it can meet the demands of 4C capabilities.Abstrak        Desain pembelajaran di beberapa sekolah dasar masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang memberikan kebermaknaan dalam pembelajaran dan kurangnya keterlibatan siswa secara langsung dalam setiap proses pembelajaran sehingga kompetensi yang dimiliki kurang berkembang serta belum melibatkan proses rekayasa, teknologi di dalamnya. Desain Pembelajaran yang kurang bermakna tersebut belum dapat memenuhi tuntutan kemampuan 4C (Creativity, Collaboration, Communication, and Critical thinking). Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan suatu produk desain pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di sekolah dasar berdasarkan kemampuan 4C. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan data dari hasil FGD (Focus Group Discuss). Data dikumpulkan dengan wawancara secara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain pembelajaran berdasarkan kemampuan 4C yang telah dikembangkan secara valid dan dapat digunakan. Proses validasi dilakukan dengan petimbangan ahli, dan keterpakaian dari hasil FGD. Respon guru pada FGD  menyatakan sudah baik, mudah dipahami dan dapat digunakan di Sekolah Dasar. Desain pembelajaran STEM ini dapat dijadikan alternatif oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran yang melibatkan proses rekayasa serta teknologi sehingga dapat memenuhi tuntutan kemampuan 4C.
Puzzles as A Learning Media In Dance Education for Elementary School Students Rosarina Giyartini
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 2 (2020): Indonesian Journal of Primary Education: December 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i2.29376

Abstract

This study aims to find the concept of learning dance in elementary schools (SD) using puzzle media. Puzzles were chosen because they are educational toys whose prices are relatively affordable, and their use can be adjusted to the child's level of development. This learning concept is needed especially by teachers who do not have the knowledge of dance education but have to teach dance in elementary schools. To achieve this goal, the material object studied is the essence of learning dance in elementary school and puzzles. The formal object is descriptive correlational, an approach that seeks to describe the phenomenon of the material object being studied and the relationship between these material objects. The results of this study are the concept of using dance puzzles in teaching dance in elementary schools. The sources obtained from this research are the concepts constructed from this research that can be applied to dance learning in elementary schools. One of the implications of the results of this research is that teachers who do not have a scientific basis for dance education can teach dance proportionally in elementary schools. 
Seni Mural untuk Meningkatkan Minat Membaca di Perpustakaan SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya Tessa Assyfah; Momoh Halimah; Rosarina Giyartini
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Primary Education: June 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i1.17979

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar seni mural yang diterapkan di perpustakaan terhadap jumlah minat membaca siswa di perpustakaan sekolah dasar, namun fakta di lapangan seni mural belum secara optimal diterapkan dalam menyesuaikan sarana dan prasarana yang dimiliki satuan pendidikan dengan pertumbuhan serta perkembangan peserta didik. Sehingga minat mengunjungi dan membaca buku di perpustakaan yang dimiliki siswa cukup rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris seni mural mampu meningkatkan minat membaca di perpustakaan SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya. Penelitian dilakukan dalam bentuk pendekatan kualitatif. Desain penelitian menggunakan desain analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: seni mural mampu meningkatkan minat membaca di perpustakaan SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya, karena sebagian besar menyukai dan mempunyai perhatian yang besar terhadap seni mural, sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengunjugi dan membaca buku di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan bagi pustakawan dan guru agar dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki satuan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Salah satunya dengan menerapkan seni mural di perpustakaan sebagai salah satu cara alternatif untuk meningkatkan minat membaca siswa di perpustakaan
Make a Match-Based Instructional Medium for Regional Creation Dance Learning in Elementary Schools Suci Permata Sari; Rosarina Giyartini; Sumardi Sumardi
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 2 (2021): Indonesian Journal of Primary Education: December 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i1.36508

Abstract

Teacher competence in teaching and learning process is needed to appropriately deliver learning content so that students and teachers can achieve learning objectives. Teachers experienced obstacles in implementing dance learning in SBdP subject in elementary schools based on interviews and documentation studies. This research aims to develop a puzzle as an instructional medium to assist teachers in overcoming obstacles to the implementation of dance learning. The puzzle development is an effort to assist teachers in overcoming the problems encountered. The puzzle designed by the researchers was combined with the make a match concept (make a pair) so that learning was not only fun, but students could deepen their understanding of the material to be delivered. This study used a design-based research method (DBR) with the Reeves (2006) model. The research began with problem identification, developing a solution prototype, carrying out an iterative process in product testing, and reflection. The product can be used optimally by adjusting the indicators for the development of instructional medium. Researchers obtained suggestions and improvements to the product developed through the validity test phase done by the validator. Based on the validity test results done by the validator and the trial to students, the puzzle design was align with the needs of instructional media and the characteristics of students. Trials to students were carried out twice with positive responses to the use of instructional media. Thus, a decent final product could be produced, namely, puzzle as an instructional medium which was based on make a match concept to help overcome obstacles to the implementation of dance learning in SBdP subject in elementary schools..
Augmented Reality Flashcard Prototype Design as an Instructional Medium for Introducing West Java Traditional Houses in Elementary School Siti Nuraisyah; Sumardi Sumardi; Rosarina Giyartini; Muhammad Rijal Wahid Muharram
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 1 (2021): Indonesian Journal of Primary Education: June 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i1.36980

Abstract

Social Studies is a subject which contains topics about Indonesian traditional houses. Instuructional media for introducing traditional houses that are generally used in elementary schools are limited to video, 2-dimensional images, and textbooks. The use of media that is less varied results in students become bored. The use of technology in the field of education is increasing diverse which can make it easier for teachers and students to convey and receive the information. Augmented Reality is one of the technologies that can be used as an alternative to traditional house instructional media because it can display real traditional houses in 3 dimensions. This study aims to describe the design of an Augmented Reality flashcard prototype as a learning medium for West Java traditional houses in elementary schools. The method used was Design-Based Research which has four stages. This research was carried out until the second stage, namely developing product prototypes based on existing theories, design principles, and technological innovations. The result of this research is a flashcard prototype design and Augmented Reality application. The flashcards had two sides that were used as markers to bring up Augmented Reality objects. The Augmented Reality application was designed to have two main menus, each of which serveed to display a real West Java traditional house in the form of a three-dimensional object and displays a traditional house that can be seen from various sides or points of view. This application was also equipped with supporting features, such as complete information, sound, scale, rotation, and other features.
Pengembangan Media Ular Tangga tentang Lahirnya Pancasila untuk IPS Kelas V SD Ade Ineu Raina Oktapiani; Sumardi Sumardi; Rosarina Giyartini
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education: June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.24185

Abstract

Abstract This research is motivated because there is no media in social studies subjects regarding the history of the birth of Pancasila for grade V elementary school. Media that makes students interested and willing to take part in social studies learning with fun because social studies learning is often seen as a boring and boring subject. One of the studies in social studies is the history of the birth of Pancasila. This research aims to produce a snake ladder media design about the birth of Pancasila for fifth grade elementary school students, to know the feasibility of snake ladder media about the birth of Pancasila for fifth grade elementary school students and to produce a snake ladder media about the birth of Pancasila for fifth grade elementary school students. The method used in this study is the Design Based Research (DBR) model of Reeves, because the researcher developed a media, namely snakes and ladders media about the history of the birth of Pancasila. To obtain data, researchers used several data collection techniques, namely interviews, expert judgment (expert judgment), observation and questionnaire. Based on trials that have been done, the results of the study showed that the snake ladder media received a positive response from students, in the first phase of the student response showed a percentage of 93%, while in the second stage of the trial the student response showed a percentage of 98.75%. Based on the results of the validation by the material, media and pedagogical experts as well as the results of the trials conducted by the developed learning media, it was declared to be suitable for use. Thus the development of snakes and ladders media about the birth of Pancasila in social studies learning for fifth grade elementary school students, is appropriate for students to use in the learning process. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi karena belum adanya media dalam mata pelajaran IPS  mengenai sejarah Lahirnya Pancasila untuk kelas V Sekolah Dasar. Media yang membuat siswa tertarik serta mau mengikuti pembelajaran IPS dengan menyenangkan karena pembelajaran IPS seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang menjenuhkan dan membosankan. Salah satu kajian dalam mata pelajaran IPS yaitu tentang sejarah lahirnya Pancasila. Penelitan ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan media ular tangga tentang lahirnya Pancasila untuk siswa kelas V Sekolah Dasar, mengetahui kelayakan media ular tangga tentang lahirnya Pancasila untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dan menghasilkan media ular tangga tentang lahirnya Pancasila untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Design Based Research (DBR) model Reeves, karena peneliti mengembangkan sebuah media yaitu media ular tangga tentang sejarah lahirnya Pancasila. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, expert judgement (penilaian para ahli), observasi dan angket. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukan bahwa media ular tangga mendapatkan respon positif dari siswa, pada uji coba tahap satu respon siswa menunjukan presentase 93%, sedangkan pada uji coba tahap kedua respon siswa menunjukan presentase 98,75%. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, media dan pedagogik serta hasil uji coba yang dilakukan media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan Dengan demikian pengembangan media ular tangga tentang Lahirnya Pancasila dalam pembelajaran IPS untuk siswa kelas V Sekolah Dasar, layak digunakan siswa dalam proses pembelajaran.
Analisis Perilaku School Bullying pada Siswa Kelas IV di SD Sumardi Sumardi; Rosarina Giyartini; Nibrashanti Nibrashanti; Lutfi Nur
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education: June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.23683

Abstract

Abstract This research aims to describe the teacher's knowledge of school bullying , forms of school bullying  that occurs in elementary schools; and behaviors demonstrated by the perpetrators, victims and spectators of school bullying . In the background, bullying is often considered trivial and often occurs. This research took place in elementary school 1 Gunungpereng Jalan Cilembang RT 02/RW 14, village Cilembang, subdistrict Cihideung, Tasikmalaya City, West Java province. Research participants for observation and interviews are grade IV teachers (SA), 6 grade IV students and one parent guardian. Using a qualitative Paradigm case study method. Methods of collecting data using non participatory of, interviews, documentation and audio visuals. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and withdrawal of conclusions. Based on the results of research can be concluded that there is a school bullying  in SD Negeri 1 Gunungpereng with the following results. (1) Lack of teacher knowledge about school bullying , as well as a study of teachers who said mischief in school is still reasonable; (2) The reaction shown by the victim is, silent, afraid or crying; Perpetrators demonstrate indifferent and happy behavior; While the audience shows reactions, against the perpetrator, defending the perpetrator or silence; (3) The form of school bullying  that occurs is a physical form (hitting with the handles of broom, hitting by hand, pushing) and non-physical (verbal: threatening, pushy, cheer, whack; Non verbal direct: snap, Memarahi, reign, menunjuk-nunjuk with fingers; non indirect verbal: exclusion).AbstrakPenelitian ini bertujuan  mendeskripsikan pengetahuan guru tentang school bullying , bentuk-bentuk school bullying  yang terjadi di SD; dan perilaku yang ditunjukkan pelaku, korban dan penonton school bullying . Dilatar belakangi bahwa bullying sering dianggap sepele dan sering terjadi.Penelitian ini terjadi di SD Negeri 1 Gunungpereng Jalan Cilembang RT 02/RW 14, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Partisipan penelitian untuk observasi dan wawancara adalah guru kelas IV (SA), 6 orang siswa kelas IV dan satu orang wali orang tua murid. Menggunakan paradigma kualitatif metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan obervasi non partisipatif, wawancara, dokumentasi dan audio visual. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi school bullying  di SD Negeri 1 Gunungpereng dengan hasil sebagai berikut. (1) kurangnya pengetahuan guru mengenai school bullying , serta pendpat guru yang mengatakan kenakalan di sekolahnya masih wajar; (2) reaksi yang ditunjukkan korban adalah, diam, takut atau menangis; pelaku menunjukkan perilaku acuh dan senang; sedangkan penonton menunjukkan reaksi, melawan pelaku, membela pelaku atau diam; (3) bentuk school bullying  yang terjadi adalah bentuk fisik (memukul dengan gagang sapu, memukul dengan tangan, mendorong) dan non fisik (verbal: mengancam, memaksa, menyoraki, meledek; non verbal langsung: membentak, memarahi, memerintah, menunjuk-nunjuk dengan jari; non verbal tidak langsung: pengucilan).
Pengembangan media pembelajaran tari merak berbantuan prezi di kelas V sekolah dasar Susanti; Rosarina Giyartini; Muhammad Rijal Wahid Muharram
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v7i2.19252

Abstract

Pengembangan media pembelajaran tari merak berbantuan prezi di kelas V Sekolah dasar
Pengembangan modul berbantuan augmented reality (AR) berbasis inquiry based learning di kelas IV sekolah dasar: Modul Pembelajaran di Kelas IV sekolah dasar Rianti Fransiska; Muhammad Rijal Wahid Muharram; Rosarina Giyartini
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v7i4.19445

Abstract

Pembelajaran pasca pandemi membawa dampak pada perubahan aktivitas pembelajaran yang biasa dilaksanakan secara luring kini beradaptasi menjadi pembelajaran blended (luring dan daring). Pembelajaran daring memungkinkan adanya aktivitas pembelajaran antara pendidik dan peserta didik yang dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja. Salah satu tren media pembelajaran yang dapat diterapkan adalah teknologi media augmented reality (AR). Inovasi dalam bidang pendidikan baru-baru ini memunculkan sumber belajar bagi peserta didik, salah satunya dalam bentuk modul pembelajaran yang dapat diakses peserta didik di mana saja dan kapan saja. Dampak kemajuan teknologi tentunya juga memberikan ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih mandiri dan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan pengalaman belajarnya. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk pengembangan modul berbantuan augmented reality (AR) berbasis inquiry based learning di kelas IV sekolah dasar yang sudah menerapkan kurikulum merdeka dengan muatan IPAS bab 2 wujud zat dan perubahannya. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan menerapkan model ADDIE. Uji coba produk yang dilaksanakan di dua sekolah. Hasil validasi ahli bahan ajar modul mendapat 100% kategori sangat layak, ahli model pembelajaran mendapat 99% kategori sangat layak dan ahli media pembelajaran digital mendapat 90% kategori sangat layak.
Co-Authors Ade Anas Utari Ade Ineu Raina Oktapiani Adelia Zahra Agus Stiawan Ahmad Mulyadiprana Aini Loita Aji, Dwi Waskito Amelinda Suryanda Pratiwi Ami Nur Fahmi Anggit Merliana Anggraeni Nurhasanah Anggraeni, Santi Nisfi Anisa Lutfiana, Anisa Annisa Aprilliani Aprilia, Mila Ari Irawan, Moh. Irma Arief Abdul Malik Arip Nurohmat Aulia, Dwi Aviva Ayuningtias Ayuningtias, Aviva Caturani Dian Sukma Darwati, Aan Delsa Martha Dena Fadila Devika Umama Ulfah Dian Indihadi Dindin Abdul Muiz Lidinillah DWI ALIA, DWI Dwi Indriawati Elan Elan Elan Elis Solihati Elya Nurzanah Epon Nuraeni Epon Nur’aeni L Fariha Nilan Gandana, Gilar Ghina Fairuz Fakhirah Syawalia Ghullam Hamdu Hafshania Nafisah Hani Aliya Wardani Hany Trimukti Iswari Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah Icha Apipatunnisa Irman Artobatama Karlimah Karlimah Krisna Sujaya Laras Silvia Les Pingon Maulana Rizqi, Anggi Mesa Rahmi Stephani Miga Nur Safitria S Mila Aprilia Mila Jamilah Momoh Halimah Muhammad Rijal Wahid Muharram Mulyana, Edi Hendri Muslihin, Heri Yusuf Mutiara Insan, Sofi nadila-123_windiana Naelufar Indy Khamroh Nandang Rusmana Nibrashanti Nibrashanti Nisa Dzurun Gola Nita Anggi Purnama Nita Riani Nur, Lutfi Nuraeni, Neni Pidi Mohamad Setiadi Rachmawati Saeful Rahayu Dwi Utami Rangga Gelar Guntara Ratna Mega Kurnia Respati, Resa Retno Uly Nevyanti Rianti Fransiska Risya Amalia Fadila Rosa Nur Anisa Rosa Nur Anisa Santi Oktapiani Saputra, Erwin Rahayu Selawati, Sarah Serli Utami Sheila Naelatus Sa'adah Sianturi, Risbon Sima Mulyadi, Sima Siti Nuraisyah Siti Nurhalimah Halim Sofi Mutiara Insani Sofi Mutiara Insani Sri Kartika Dewi Suci Permata Sari Sukmawati, Annisa Sumardi Sumardi Sumardi Sumardi Sumardi, Sumardi Suryana, Dodi Susanti Syarip Hidayat Syawalia, Ghina Fairuz Fakhirah Taopik Rahman Taopik Rahman Tb. Moh. Irma Ari Irawan Tessa Assyfah Utami, Akdila Praka Yasbiati, Yasbiati Yusuf Suryana