Claim Missing Document
Check
Articles

Desain Didaktis Sifat-Sifat Jajargenjang Berbasis Model Pembelajaran Spade Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar Siti Nurhalimah Halim; Epon Nuraeni; Rosarina Giyartini
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 1 (2022): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh learning obstacle pada hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Sukamulya kelas III tentang materi sifat-sifat jajargenjang. Learning obstacle mengakibatkan pemahaman peserta didik terhadap sifat-sifat jajargenjang akan mengalami hambatan, diperoleh suatu konklusi bahwa intinya peserta didik masih kesulitan dalam memahami konsep materi jajargenjang sesuai sifat-sifatnya. hambatan belajar yang terjadi pada peserta didik harus diantisipasi menggunakan pembelajaran yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan peneliti merancang sebuah desain pembelajaran untuk meminimalisir hambatan belajar tentang materi sifat-sifat jajargenjang yang disebut dengan Desain Didaktis (Didactical Design Research) yang terdiri tiga tahapan yaitu analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran yang wujudnya berupa Desain Didaktis Hipotesis termasuk ADP, analisis Metapedadidaktik, serta analisis restrosfektif yang mengaitkan yang akan terjadi analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis Metapedadidaktik. Desain didaktis ini berbasis model Pembelajaran SPADE (Singing,Playing,Analyzing,Discussing,Evaluating). Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Sukamulya Kabupaten Ciamis di kelas III, penelitian ini memakai teknik pengumpulan data yaitu teknik triangulasi yang artinya perpaduan antara data dari observasi, wawancara serta studi dokumentasi yg diolah dan disajikan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun alur kegiatan pembelajaran peserta didik berupa HLT (hypothetical learning trajectory) beserta Antisipasi Didaktis Pedagogis (ADP) sesuai learning obstacle. Penelitian ini menghasilkan pengembangan materi ajar berupa lembar kegiatan siswa (LAS) untuk meminimalisir hambatan belajar pada materi sifat-sifat jajargenjang pada kelas III.
STUDI LITERATUR: MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN Ghina Fairuz Fakhirah Syawalia; Taopik Rahman; Rosarina Giyartini
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Din
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v11i2.11919

Abstract

 AbstractFine motor development of early childhood is certainly very important for children's growth and development, but most children must have their own obstacles in fine motor development. Based on this, it is necessary to stimulate fine motor development. For this reason, this study wants to examine various media for fine motor development of children 4-5 years old. The method used is literature systematization. From 50 published articles from various journals, after conducting a screening process using a systematic literature method, 20 articles were selected as the final one. Subtle results from 20 sources showed that most of the studies reviewed revealed a lot of useful learning media and were used to develop motor skills of children aged 4-5 years. The results of the study of the journal, the media used from 2018-2022 are busy book, kinetic sand, montage, mosaic, picture blocks, busy board, collage, APE maze, plasticine, busy table, playdough, and finger painting. The results of various learning media for fine motor development aged 4-5 years have succeeded in increasing fine motor development aged 4-5 years.Keywords: Learning media, Fine Motor, Systematic Literature Review AbstrakPerkembangan motorik halus anak usia dini tentunya sangat sekali penting bagi tumbuh kembang anak, namun sebagian anak pasti mempunyai hambatan tersendiri pada perkembangan motorik halus. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya stimulus perkembangan motorik halus. Untuk itu, penelitian ini ingin mengkaji berbagai media untuk perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Adapun metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis. Dari 50 publikasi artikel dari berbagai jurnal, setelah melakukan proses screnning yang menggunakan metode tinjauan literatur sistematis, dihasilkan 20 artikel yang dipilih sebagai peninjauan akhir. Hasil tinjauan terhadap 20 sumber didapat merupakan hasil studi yang mengemukakan mengenai penggunaan media pembelajaran yang bermanfaat serta digunakan untuk perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Hasil telaah artikel, media yang digunakan dari 2018-2022 yaitu busy book, kinetic sand, montase, mozaik, balok bergambar, busy board, kolase, APE maze, plastisin, busy table, playdough, dan finger painting. Hasil dari berbagai media pembelajaran untuk perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun berhasil meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun.Kata kunci: Media pembelajaran, Motorik Halus, Tinjauan Literatur Sistematis
Implementasi Computational Thinking Unplugged dalam Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Indonesia Luar Negeri Davao, Filipina Rosarina Giyartini; Dwi Alia; Muhammad Rijal Wahid Muharram; Retno Uly Nevyanti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v7i2.6720

Abstract

This service is based on an analysis of situations and problems, that until now dance learning at SILN Davao, Philippines is still using the dance studio education pattern. The orientation is that students memorize certain dance movements with imitates the teacher, without being given space to creatively. This has an impact on the closure of various intelligences possessed by students. SILN Davao, also often appears at state events to present the face of Indonesia to the public, but this is hampered by the lack of variety in dance learning in schools, which makes Indonesia seem to have minimal traditional arts. To hack this, this community service seeks to implement the concept of dance learning by applying unplugged computational thinking. The goal is that dance learning is not just a matter of memorizing motion, but students can creative ideas in the form of dance according to their level of development. To achieve this, methods used are community situation analysis, problem identification, setting goals, problem solving plans, social approaches, implementing activities, and evaluating. The results of this implementation show that the concept of dance learning at SILN Davao, Philippines that applies computational thinking unplugged can be applied to other SILNs.
Studi Literatur: Peta sebagai Media Pembelajaran Keragaman Budaya Indonesia Hany Trimukti Iswari; Sumardi Sumardi; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.17 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35333

Abstract

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang menunjukkan letak suatu tempat yang dibuat pada bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari peta ketika digunakan sebagai media pembelajaran keragaman budaya Indonesia. Metode dari penelitian ini adalah melalui studi literatur. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Metode yang akan digunakan untuk pengkajian data ini adalah studi literatur. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan dari beberapa penelitian terdahulu untuk menjawab bagaimana efek atau manfaat dari peta ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa peta memiliki beberapa manfaat ketika digunakan dalam pembelajaran keragaman budaya Indonesia, yakni 1) meningkatkan pemikiran spasial siswa; 2) Meningkatkan pemahaman keragaman budaya Indonesia pada siswa; 3) meningkatkan kesadaran siswa terhadap sikap toleransi antar perbedaan; 4) meningkatkan minat belajar siswa pada proses pembelajaran keragaman budaya Indonesia; 5) meningkatkan hasil belajar siswa pada keragaman budaya Indonesia; 6) menjadi media yang menarik bagi proses pembelajaran keragaman budaya Indonesia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai manfaat tersebut, peta dapat digunakan sebagai media pembelajaran  pada materi keragaman budaya Indonesia. Oleh karena itu, disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan peta untuk materi keragaman budaya Indonesia.
Pengaruh Metode Outdoor Learning terhadap Pembentukan Kreativitas siswa dalam pembelajaran SBdP Ratna Mega Kurnia; Elan Elan; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.703 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.13145

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kreativitas siswa yang kurang optimal dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru di sekolah dasar belum sesuai dengan tujuan proses pembelajaran SBDP, sedangkan dalam rangka mensukseskan hasil belajar siswa, guru memegang peranan untuk menciptakan kondisi yang mengarahkan siswa pada aktivitas belajar yang bermakna, agar siswa terpacu melakukan aktivitas belajar dengan hasil yang baik. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti memberikan alternatif dengan menerapkan metode pembelajaran Outdoor Learning dalam kegiatan menggambar bentuk pada proses pembelajaran SBDP, karena metode outdoor learning dapat membangun makna pada suatu pembelajaran dengan melibatkan lebih banyak indera penglihatan, indera pendengaran, indera perabaan, dan indera penciuman pada siswa agar siswa lebih terampil untuk berkreativitas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran outdoor learning terhadap pembentukan kreativitas siswa dalam pembelajaran SBDP. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain metode penelitian Pre-experimental. Hasil kreativitas siswa pada saat pre-test berada pada rata-rata skor 59,72, sedangkan pada saat post-test berada pada rata-rata skor sebesar 76,61. Berdasarkan analisis data tersebut menunjukan peningkatan yang signifikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran outdoor learning berpengaruh terhadap pembentukan kreativitas siswa pada kegiatan menggambar bentuk dalam pembelajaran SBDP di kelas II SD Negeri 2 Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Pengenalan Gerak Dasar Tari Sunda di Sekolah Dasar Devika Umama Ulfah; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 3 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.422 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i3.53496

Abstract

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DALAM MENGENAL DAN MENGGAMBAR JENIS-JENIS SUDUT Ami Nur Fahmi; Karlimah Karlimah; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.933 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7180

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis  kemampuan komunikasi matematis siswa kelas III Sekolah Dasar dalam mengenal dan menggambar jenis-jenis sudut. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif. Lokasi dan subjek penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Mugarsari dengan partisipan siswa dan guru kelas III Sekolah Dasar Negeri Mugarsari. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, untuk melengkapi dan mengantisipasi adanya kebiasan data, digunakan instrumen tambahan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah analisis isi berupa deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengenal dan menggambar jenis-jenis sudut, dan mendeskripsikan upaya guru dalam memberi fasilitas belajar mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengenal dan menggambar jenis-jenis sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses pembelajaran mengenal dan menggambar jenis-jenis sudut ada indikator kemampuan komunikasi matematis yang muncul, yaitu memahami, menginterpretasikan ide matematik tentang jenis-jenis sudut yang disajikan dalam bentuk tulisan atau visual. Indikator yang belum muncul yaitu menggunakan bahasa atau kalimat melalui lisan dan tulisan untuk menyajikan ide tentang jenis-jenis sudut, serta menyatakan ide matematik tentang jenis-jenis sudut dengan tulisan, mendemonstrasikan dan menggambarkan dalam bentuk visual. Hal tersebut terjadi karena upaya guru dalam memberi fasilitas belajar mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengenal dan menggambar jenis-jenis sudut tidak maksimal.Kata Kunci: komunikasi matematis, mengenal jenis-jenis sudut, menggambar jenis-jenis sudut.
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar Anggraeni Nurhasanah; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.991 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i2.53037

Abstract

Disain Didaktis Jaring-Jaring Kubus Berbasis Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Agus Stiawan; Epon Nur’aeni L; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.116 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30130

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil analisis studi pendahuluan yaitu adanya hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami siswa pada materi jaring-jaring kubus. Pemahaman konsep jaring-jaring tidak dimiliki oleh siswa secara utuh karena adanya hambatan belajar terkait keterbatasan konteks yang dialami siswa saat pertama kali mempelajari jaring-jaring kubus, hambatan belajar yang dialami oleh siswa perlu diantisipasi melalui proses pembelajaran yang berkenaan dengan jaring-jaring kubus. Peneliti merancang sebuah desain didaktis dalam pembelajaran berbasis teori van hiele yang dapat mengatasi hambatan belajar yang dialami oleh siswa pada materi jaring-jaring kubus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisisi situasi didaktis sebelum pembelajaran; analisis metapedadidaktik dan analisis retrospektif dengan mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan desain didaktis dan implementasinya serta respon siswa terhadap desain didaktis berbasis teori van hiele pada pembelajaran jaring-jaring kubus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara dan  studi dokumen. Pelaksanaan dilaksanakan dua kali, desain awal dilaksanakan di Kelompok Belajar A Kelas V SDN 3 Tambaksari dan desain revisi dilaksankan di Kelompok Belajar B Kelas V SDN 3 Tambaksari. Penelitian ini menghasilkan desain didaktis berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus.
ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT TANYA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TO BE DETECTIVE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Nita Anggi Purnama; Dian Indihadi; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.114 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i2.5151

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripisikan keterampilan menulis kalimat tanya bahasa Inggris melalui teknik permainan to be detective. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun lokasi penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Sambongpermai dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN Sambongpermai. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, berupa hasil menyusun kalimat acak dan jawaban siswa sesuai dengan kalimat tanya bahasa Inggris. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil belajar siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis kalimat tanya  melalui teknik permainan to be detective belum semua siswa paham. Ada beberapa kesalahan yang ditulis oleh siswa, dari tiga kali melakukan permainan to be detective dan 75 soal yang disediakan oleh peneliti, 40 soal siswa melakukan kesalahan penulisan. Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah penulisan penempatan kalimat yang terbalik atau tidak sesuai dengan susunan kalimat bahasa Inggris. Selain kesalahan penulisan yang dilakukan oleh siswa, ketepatan menulis kalimat tanya bahasa Inggris dibuktikan dengan menyusun kalimat acak sesuai dengan susunan bahasa Inggris dan menjawab pertanyaan sesuai dengan kalimat tanya. Siswa mampu menulis kalimat tanya dengan benar sebanyak 35 soal dari 75 soal. Dengan demikian, hasil belajar menulis kalimat tanya siswa kelas V melalui teknik permainan to be detective terdapat kecenderungan kesalahan dan ketepatan menulis siswa.
Co-Authors Ade Anas Utari Ade Ineu Raina Oktapiani Adelia Zahra Agus Stiawan Ahmad Mulyadiprana Aini Loita Aji, Dwi Waskito Amelinda Suryanda Pratiwi Ami Nur Fahmi Anggit Merliana Anggraeni Nurhasanah Anggraeni, Santi Nisfi Anisa Lutfiana, Anisa Annisa Aprilliani Aprilia, Mila Ari Irawan, Moh. Irma Arief Abdul Malik Arip Nurohmat Aulia, Dwi Aviva Ayuningtias Ayuningtias, Aviva Caturani Dian Sukma Darwati, Aan Delsa Martha Dena Fadila Devika Umama Ulfah Dian Indihadi Dindin Abdul Muiz Lidinillah DWI ALIA, DWI Dwi Indriawati Elan Elan Elan Elis Solihati Elya Nurzanah Epon Nuraeni Epon Nur’aeni L Fariha Nilan Gandana, Gilar Ghina Fairuz Fakhirah Syawalia Ghullam Hamdu Hafshania Nafisah Hani Aliya Wardani Hany Trimukti Iswari Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah Icha Apipatunnisa Irman Artobatama Karlimah Karlimah Krisna Sujaya Laras Silvia Les Pingon Maulana Rizqi, Anggi Mesa Rahmi Stephani Miga Nur Safitria S Mila Aprilia Mila Jamilah Momoh Halimah Muhammad Rijal Wahid Muharram Mulyana, Edi Hendri Muslihin, Heri Yusuf Mutiara Insan, Sofi nadila-123_windiana Naelufar Indy Khamroh Nandang Rusmana Nibrashanti Nibrashanti Nisa Dzurun Gola Nita Anggi Purnama Nita Riani Nur, Lutfi Nuraeni, Neni Pidi Mohamad Setiadi Rachmawati Saeful Rahayu Dwi Utami Rangga Gelar Guntara Ratna Mega Kurnia Respati, Resa Retno Uly Nevyanti Rianti Fransiska Risya Amalia Fadila Rosa Nur Anisa Rosa Nur Anisa Santi Oktapiani Saputra, Erwin Rahayu Selawati, Sarah Serli Utami Sheila Naelatus Sa'adah Sianturi, Risbon Sima Mulyadi, Sima Siti Nuraisyah Siti Nurhalimah Halim Sofi Mutiara Insani Sofi Mutiara Insani Sri Kartika Dewi Suci Permata Sari Sukmawati, Annisa Sumardi Sumardi Sumardi Sumardi Sumardi, Sumardi Suryana, Dodi Susanti Syarip Hidayat Syawalia, Ghina Fairuz Fakhirah Taopik Rahman Taopik Rahman Tb. Moh. Irma Ari Irawan Tessa Assyfah Utami, Akdila Praka Yasbiati, Yasbiati Yusuf Suryana