Claim Missing Document
Check
Articles

Praktik Keharusan Menyumbang dalam Hajatan Pernikahan Perspektif Hukum Islam di Desa Pematang Rahim Kecamatan Mendahara Ulu A Syamsi; Musthofa, M. Arif; Dewi, Hasna; Wulandari, Triyana; Pitri, Alisyah
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1311

Abstract

Penelitian ini membahas praktik keharusan menyumbang dalam hajatan pernikahan yang terjadi di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan meninjaunya dari perspektif hukum Islam. Tradisi menyumbang dalam acara pernikahan yang awalnya dilakukan secara sukarela sebagai bentuk gotong royong dan solidaritas sosial, mengalami pergeseran makna menjadi suatu kewajiban sosial yang tidak tertulis. Warga desa merasa harus memberikan sumbangan, baik saat menghadiri maupun ketika tidak dapat menghadiri undangan hajatan, dengan harapan akan mendapatkan timbal balik di kemudian hari. Kewajiban sosial ini diperkuat oleh adanya praktik pencatatan amplop sumbangan oleh penyelenggara hajatan serta sanksi sosial bagi mereka yang tidak menyumbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ketua RT, serta warga yang menyelenggarakan dan mengikuti tradisi hajatan. Selain itu, studi kepustakaan juga digunakan untuk memperkuat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik menyumbang dalam hajatan pernikahan di Desa Pematang Rahim merupakan tradisi yang telah mengakar dan menjadi bagian dari norma sosial masyarakat setempat. Dalam perspektif hukum Islam, tradisi ini dapat dikategorikan sebagai 'urf shahih (adat yang sah) jika dilakukan secara ikhlas dan tanpa paksaan, karena mengandung nilai solidaritas dan saling membantu. Namun, apabila pelaksanaannya disertai tekanan sosial atau paksaan, maka tradisi tersebut bertentangan dengan prinsip syariah dan dapat dianggap sebagai tindakan ghashab (pengambilan secara paksa).Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi kepada masyarakat untuk menjaga nilai-nilai keikhlasan dalam tradisi menyumbang serta membatasi unsur paksaan agar tetap sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan kebebasan dan ketulusan dalam memberi.
Tinjauan Hukum Islam terhadap Akad Jual Beli Pengepul Ikan di Desa Pematang Rahim Maslaini; Musthofa , M Arif; Yatima, Khusnul; Hidayat, Ahmad; Dewi, Hasna
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1325

Abstract

Penelitian ini membahas praktik akad jual beli antara pengepul dan nelayan di Desa Pematang Rahim, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dengan tujuan menganalisis kesesuaiannya dengan ketentuan hukum Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan normatif-empiris, menggabungkan studi literatur dan observasi lapangan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi jual beli antara nelayan dan pengepul telah memenuhi sebagian besar rukun dan syarat akad jual beli menurut Islam, seperti adanya pihak yang berakad, objek akad yang jelas, serta ijab kabul. Namun, ditemukan permasalahan dalam penetapan harga yang cenderung sepihak oleh pengepul dan indikasi kecurangan pada penimbangan ikan, yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan kerelaan dalam syariat Islam. Penelitian ini merekomendasikan perlunya mekanisme transaksi yang lebih adil dan transparan agar tercipta keadilan bagi semua pihak.
The Role of the Village-Owned Enterprise of Kota Kandis Dendang Village in Community Economic Empowerment Based on Sharia Principles Masyanto; Wargo; Dewi, Hasna; Arjmand, Reza
Zabags International Journal of Economy Vol. 3 No. 2 (2025): Economic Studies
Publisher : CV. Zabags Qu Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61233/zijec.v3i2.118

Abstract

This study explores the role of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in promoting community economic empowerment in Kota Kandis Dendang Village through the application of Islamic economic principles. Despite the presence of various development programs initiated by BUMDes, public participation remains limited, largely due to low awareness and engagement. By adopting a qualitative field research approach using an empirical juridical method, the study collected primary data through observation, structured interviews, and documentation involving five key informants. The findings reveal four main themes: lack of community involvement, efforts to implement Sharia values, managerial and regulatory challenges, and emerging signs of social and economic empowerment. BUMDes has initiated inclusive programs that reflect Islamic ethical values, fostering trust and local support. However, structural constraints such as insufficient institutional capacity and absence of formal Sharia governance frameworks hinder its optimal implementation. This research contributes to the academic discourse by framing BUMDes as a hybrid institution economic and ethical rooted in religious values, and provides a practical reference for enhancing rural governance through Sharia-based models.
An Analysis of the Implementation of Sharia Principles in Savings and Loan Products of the Amanah Umat Cooperative in Dendang District Kurniawan; Wargo; Dewi, Hasna; Hashim, Emilda
Zabags International Journal of Economy Vol. 3 No. 2 (2025): Economic Studies
Publisher : CV. Zabags Qu Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61233/zijec.v3i2.119

Abstract

Islamic cooperatives serve as microfinance institutions that aim to integrate Islamic ethical values into financial practices, particularly in rural areas where access to formal banking remains limited. This study investigates the implementation of sharia principles in the savings and loan products of the Amanah Umat Cooperative in Dendang District, with a focus on the application of mudhārabah and musyārakah contracts. Utilizing a qualitative case study approach, the research involved field observations, in-depth interviews, and document analysis to capture the experiences of cooperative members and staff. The results show that while the cooperative demonstrates an intention to adhere to Islamic principles such as justice, mutual cooperation, and the prohibition of riba its implementation is constrained by informal practices, limited literacy, and the absence of internal sharia supervision. The use of mudhārabah and musyārakah is frequently inconsistent with normative sharia standards due to lack of contract clarity and risk-sharing mechanisms. This study contributes both theoretically and practically by offering grounded insights into the challenges of operationalizing Islamic finance at the grassroots level and highlights the need for context-sensitive strategies to enhance sharia compliance in cooperative systems.
Co-Authors A Syamsi Ahmad Hidayat Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Al Hadad, Ahmad Masyuri Anati Purwakanthi, Anati Anggelia Puspasari Arjmand, Reza ATTIYA ISTARINI Ave Olivia Rahman Budi Justitia Chairunnisa Daud Daud, Daud Ekaputri, Tia Wida Erisca Ayu Utami Erisca Ayu Utami Erisca Utami Erny Kusdiyah Erwina Kartika Devi Esa Indah Ayu, Esa Indah Fairuz Quzwain Fairuz, Fairuz Febrianto, Heri Fitriyanti Fitriyanti Hanina Hanina, Hanina Hanina, Hanina Hashim, Emilda Hendra Kasmi Hidayat, Wildan Nur Humaryanto Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Husman, Lipinwati Ihsana Taufiqo Muflihah Indarwati, Puput Inriani, Nopita Irawan Anasta Putra, Irawan Anasta Iskandar, Mirna Marhami Juniati, Rianita Kadarsih , Sri Kartika Devi, Erwina Kurniawan Kurniawan Kurniawan Lestari, Nur Afni Lipinwati ., Lipinwati Lipinwati Lipinwati M. Arif Musthofa Mara Imam Taufiq Siregar Marwendi, Reza Okva Maslaini Masyanto Miftahurrahma Miftahurrahma Miftahurrahma Miranda, Melly Muharramah, Delvia Mun'amah, Anatun Nisa Munamah , Anatun Nisa Munip, Al Musthofa , M Arif Nadia Wulansari Nilfatri, Nilfatri Nisak, Sayida Khoiratun Nur Afni Lestari Nuriyah Nuriyah Nuriyah, Nuriyah Nurjali Nurul Safitri Pitri, Alisya Pitri, Alisyah Puji astuti, Fuji Lestari Putri Sari Wulandari Putri, Hesti Amelia Quzwain, Fairuz Chatib Quzwain, Suhair Rahayu, Della Putri Rina Nofri Enis Rini Kartika Riska Marvelia Rita Halim Romadiani, Inaya Ruslan Ruslan Sapriandi Saputra, Ahmad Edi Saryanti, Saryanti Siti Fatimah Sukiawati, Indah Sunarti, Zeni Teuku Mahmud Tia Wida Ekaputri Wargo Wargo, Wargo Wati, Besse Mirna Wulandari, Triyana Wulansari, Nadia Yatima, Khusnul Zaenal Abidin Zikri, Khairul Zulfi