Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA KABUPATEN MINAHASA Juwitly Yensy Pratasik; Junita Maja Pertiwi; Jeini Ester Nelwan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.18164

Abstract

Penyakit tidak Menular (PTM) merupakan problem kesehatan global dan Indonesia. Angka kematian karena PTM sebesar 72,3%, diatas angka rata-rata kematian PTM di negera-negara Asia Tenggara sebesar 70%. Diantara upaya pengendalian PTM di Indonesia yaitu melalui deteksi dini kasus PTM melalui Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Namun data yang diperoleh di Kabupaten Minahasa menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan masyarakat di posbindu tahun 2022 sebanyak 19.060 orang (18,1%) dari sasaran deteksi dini 104.974 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalilis faktor-faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Puskesmas Koya Kab. Minahasa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini dilakukan di 17 Posbindu yang ada di Puskesmas Koya Kabupaten Minahasa pada bulan November-Desember 2023. Total sampel yang dipilih banyaknya 175 orang. Teknik pengambilan sampel memakai teknik Accidental Sampling. Variabel penelitian yakni pengetahuan, sikap, dorongan tenaga kesehatan, jarak tempuh, dorongan keluarga, dorongan kader dan pemanfaatan Posbindu PTM. Instrumen Penelitian yaitu kuesioner diambil dari penelitian sebelumnya oleh Sri Natalia Ginting (2019). Analisis data secara bivariat memakai uji Chi Kuadrat. Hasil penelitian ini menerangkan bahwasanya ada hubungan signifikan diantara pengetahuan (p < 0.001), sikap (p < 0.001), dorongan tenaga kesehatan (p = 0.027) dan dorongan kader kesehatan dengan pemanfaatan Posbindu PTM (p < 0.001). Kesimpulan penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, dorongan tenaga kesehatan dan dorongan kader kesehatan merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Puskesmas Koya Kab. Minahasa.
Edukasi dan Promosi Kesehatan dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sumampouw, Oksfriani Jufri; Pinontoan, Odi Roni; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.471

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan organ manusia itu sendiri maupun juga penyakit yang termasuk kedalam penyakit degeneratif (faktor usia). Jenis PTM seperti penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit lainnya. PTM sering dialami oleh seseorang yang tidak menjaga kesehatan secara baik maupun juga kurang teratur dalam menjaga pola kesehatan tersebut. Mitra PKM diidentifikasi memiliki masalah yaitu telah menderita hipertensi dan lainnya yang dapat membatasi aktifitas maupun kualitas hidup mereka. Selain itu, dalam tahun ini telah 2 anggota mitra PKM yang mengalami kematian karena hipertensi yang tidak terkontrol. Solusi yang ditawarkan yaitu dilakukan edukasi tentang upaya pengendalian PTM khususnya hipertensi. Kegiatan intervensi yaitu melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan dengan metode kelompok dan menggunakan media audio visual. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan secara bertahap untuk kedua kelompok mitra. Target luaran berdasarkan artikel yang dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat dan video yang dipublikasikan pada kanal Youtube. Kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan pada 18 Agustus 2023 yang diorganisir oleh 2 orang dosen dan 3 orang mahasiswa. Hasil kegiatan menunjukkan para Masyarakat telah memiliki pengetahuan tentang PTM dan upaya pencegahannya.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Pada Siswa Sekolah Dasar Kartika Jaya XXI-1 Kota Manado Nelwan, Jeini Ester; Musa, Ester Candrawati; Sumampouw, Oksfriani Jufri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.472

Abstract

Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 3 kegiatan utama yang dikenal dengan istilah TRIAS UKS yaitu menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, pemeliharaan dan pelayanan di sekolah serta upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga hal ini dijabarkan dalam suatu kegiatan yang disebut perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan sekolah. Observasi di lapangan ditemukan banyak masalah berhubungan dengan kesehatan siswa. Prioritas masalah dan solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM ini yaitu banyak siswa yang mengalami sakit karena rendahnya pengetahuan tentang PHBS di sekolah khususnya dalam perilaku mencuci tangan dengan sabun. Berdasarkan hasil diskusi ditetapkan bahwa dalam kegiatan PKM saat ini akan melakukan kegiatan promosi dan pemeriksaan kesehatan. Target luaran yaitu meningkatnya tingkat pengetahuan siswa tentang PHBS dan adanya perubahan perilaku cuci tangan menggunakan sabun. Peningkatan tingkat pengetahuan ini dapat diukur melalui kuesioner pengetahuan yang akan disusun oleh pelaksana kegiatan. Kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan pada 8 Juni 2023 yang diorganisir oleh 2 orang dosen dan 3 orang mahasiswa. Hasil kegiatan menunjukkan para siswa telah memiliki pengetahuan tentang PHBS di sekolah setelah dilakukan promosi kesehatan.
Are Family Support Correlated to Covid-19 Vaccination Acceptance in the Coastal Area of Indonesian? Oksfriani Jufri Sumampouw; Jeini Ester Nelwan; Odi Roni Pinontoan; Jansje Vera Ticoalu
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i1.1185

Abstract

Vaccination against COVID-19 is a global government program with the goals of reducing the spread of the virus, lowering the number of cases of COVID-19-related illnesses and deaths, and ultimately protecting communities from the disease so that they can continue to thrive socially and economically. A person's level of support from their family is one of the numerous aspects that affects their willingness to get a vaccine. In the island region of Indonesia, this study set out to examine the relationship between family support and the acceptance of the COVID-19 vaccine. The study in question is a correlational one. From February to July of 2022, researchers scoured Sangihe and Talaud Islands. Three hundred and fifty-nine adults (aged 18 and up) participated in the study. Support from family members and willingness to get a vaccine were the factors examined in this research. Specifically, a questionnaire is utilized. The chi-square test was used for bivariate data analysis. Respondents with strong family support are more likely to have accepted the COVID-19 vaccine in its entirety (88.7%), while those with weaker family support are more likely to have received the vaccine in its entirety (79.4%). A significant correlation between family support and acceptance of the COVID-19 vaccine was found, according to the results of the chi-squared test, with a significance level of 0.025 (< 0.05). It follows that having the support of one's family is a correlating factor to the acceptance of the COVID-19 vaccine
The Acceptance of Covid-19 Vaccine in North Sulawesi Community: Prevalance and Risk Factor Jeini Ester Nelwan; Oksfriani Jufri Sumampouw; Jansje Vera Ticoalu; Ester Candrawati Musa; Ronald Imanuel Ottay
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i1.1186

Abstract

Vaccination stands as the sole preventive measure against the transmission of COVID-19. The vaccination rollout in Indonesia comprises three stages: primary vaccinations 1 and 2, along with an additional 3rd or booster vaccination. However, certain regions still exhibit a stage 2 vaccination coverage below 70%. Various factors, including age and gender, impact the acceptance of the Covid-19 vaccine. The objective of this study was to scrutinize the association between age, gender, and the acceptance of Covid-19 vaccination in the jurisdiction of the Kawangkoan Barat Public Health Center. Conducted between February and July 2022, this correlational research involved 400 respondents aged 18 and above. The study variables encompassed age, gender, and vaccination acceptance, assessed through a fill-in sheet. Bivariate data analysis employed the chi-square test, revealing a significant correlation between age and vaccination acceptance. The prevalence ratio (PR) of 1.504 indicated that individuals aged 18-59 years were 1.504 times more likely to have incomplete vaccinations. However, gender did not exhibit a significant correlation with vaccination acceptance. In conclusion, age emerges as a correlated factor influencing the acceptance of Covid-19 vaccination
Risk Factors of Coronary Heart Disease in North Sulawesi Indonesia Ronald Immanuel Ottay; Jeini Ester Nelwan; Oksfriani Jufri Sumampouwa; Jansje Vera Ticoalu
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i1.1187

Abstract

Coronary heart disease (CHD) is caused by multifactorial such as age, gender, blood pressure, blood sugar, and lipid profiles. This study aims to analyze the description of risk factors for CHD at the North Sulawesi, Indonesia. This is a descriptive research conducted at the Cardio Vascular and Brain Center Cardiology Polyclinic, General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado in December 2021 to January 2022. The respondents of this study were CHD patients, totaling 100 people. The variables in this study were age, gender, blood pressure, blood sugar, and lipid profiles. The data was obtained from the patient's medical record data. Data analysis performed univariately. The results showed that the respondents are most distributed in the age group ≥40 years as many as 99 people (99%), and male sex as many as 73 people (73%). Respondents who do not suffer from hypertension are 56 people (56%) more than those who suffer from hypertension, namely 44 people (44%). Respondents with GDP >126 mg/dL were 57 people (57%) more than those with GDP < the same as 126 mg/dL, namely 43 people (43%). Respondents whose total cholesterol level was < equal to 240 mg/dL were more than 60 people (60%) compared to patients with cholesterol levels > 240 mg/dL which were 40 people (40%). It can be concluded that the risk factors for CHD at the North Sulawesi, Indonesia was ≥40 years old, male, more patients with blood pressure <140/90 mmHg, more patients with GDP >126 mg/dL and more patient with total cholesterol level <240 mg/dL
Dengue Hemorrhagic Fever in North Minahasa Regency in 2021-2022: Study Epidemiological Ronald Immanuel Ottay; Ivonny Melinda Sapulete; Margareth Rosalinda Sapulete; Oksfriani Jufri Sumampouw; Jeini Ester Nelwan
International Journal of Natural and Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijnhs.v2i1.1232

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease that rapidly spreads, particularly in tropical and subtropical regions. One of the places affected by DHF cases is North Minahasa Regency, which is one of the top donors to cases in North Sulawesi Province. The purpose of this study is to describe the prevalence of DHF in North Minahasa Regency between 2021 and 2022 in terms of time, place, and person. This is a quantitative descriptive study. This study employed secondary data. This data was collected from the North Minahasa Regency Health Office. Data will be collected from July to October 2023. The data collected were examined univariately. The data showed that the most DHF cases occurred in 2022, with an increase in incidence in March and November. Furthermore, DHF cases were prevalent in Dimembe District (working area of Tatelu Health Center), Kauditan District (working area of Kauditan Health Center), Talawaan District (working area of Talawaan Health Center), Airmadidi District (working area of Airmadidi Health Center), and Kalawat District (working area of Puskesmas Kolongan). The prevalence of DHF cases in 2021-2022 was higher in men, with a total of 150 cases and an average of 76 instances. DHF incidences increased in 2021, particularly in February, August, and December. It can be determined that the largest frequency of DHF in North Minahasa Regency in 2021-2022 occurs between February-March and November-December, were identified in Dimembe District, and the majority of the DHF cases are male
Health Education On Prevention Of Advanced Caries With Atraumatic Restorative Treatment (ART) In Elementary School Students Adam, Jeanne d'arc Zafera; Bidjuni, Mustapa; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Nelwan, Jeini Ester
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1291

Abstract

Peserta didik sekolah merupakan individu yang terorganisir dalam kurun waktu tertentu dan selama itu kualitasnya terus ditingkatkan guna mencapai suatu tujuan yaitu peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut. Tujuannya yaitu untuk meningkatnya pengetahuan dan sikap kader tentang kesehatan gigi dan meningkatkan ketrampilan kader dalam upaya pencegahan penyakit karies gigi dengan tehnik ART. Hasil observasi diperoleh masalah pada mitra Masih tinggi angka kesakitan gigi pada anak SD yang artinya dalam setiap anak sudah terjadi gigi berlubang 1 sampai 5 gigi bermasalah karies dini (lobang gigi). Pelaksana kegiatan yaitu Jeanne d’Arc Zavera Adam, S.Pd, M.Kes dan tim. Selain itu, kegiatan ini melibatkan mahasiswa tingkat III jurusan kesehatan gigi Poltekes Kemenkess Manado, para perawat gigi Puskesmas Tateli, kader UKGS dan para guru. Peserta didik SD Inpres Muntong diberikan edukasi agar dapat menurunkan angka karies lebih parah lagi (DMF-T) dan menurunkan angka kesakitan akibat karies sehingga tidak mengganggu proses belajar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Agustus 2024 berlokasi di SD Inpres Muntong Kabupaten Minahasa. Hasil kegiatan dilakukan tindakan Penambalan ART pada para peserta didik SD Inpres Muntong yang berjumlah 127 orang. Jumlah gigi yang dilakukan fissure sielant sebanyak 212 gigi, jumlahnya lebih banyak dari peserta karena setiap anak rata 2 gigi yang ditambal. Kesimpulan kegiatan ini yaitu pelaksanaan tindakan pencegahan karies lanjut yang dilakukan di SD Negeri Inpres Muntong telah berjalan dengan baik.
The Empowerment Of School Dental Health Unit Cadres and Parents In Preventing and Maintaining Dental Health Ratuela, Jeineke E.; Yuliana, Ni Made; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Nelwan, Jeini Ester
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1292

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kader dan orang tua dalam melakukan pencegahan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di TK Kartika XXI-5 Tateli II Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 26-27 September 2024 yang diikuti 39 peserta, terdiri dari 2 kader UKGS dan 37 orang tua siswa. Metode pengabdian berupa pelatihan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktek menyikat gigi. Target capaian pengabdian masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan orang tua tentang cara pencegahan serta pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut meliputi (cara menyikat gigi, deteksi dini karies gigi) yang ditargetkan 80%, meningkatkan Kesadaran Orang Tua untuk memeriksakan gigi anak secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali di targetkan 70%. Tindak lanjut dari Pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan dengan indeks rata-rata def-t = < 3. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menilai pengetahuan dan ketrampilan peserta sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil evaluasi melalui posttest menunjukan bahwa 94.9% peserta memiliki pengetahuan yang baik dan 92.3 % peserta memiliki ketrampilan yang baik.
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung Cardio Vascular and Brain Center Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tirsa Sheron Santi; Jeini Ester Nelwan; F.L. Fredrik G. Langi
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/a6maa684

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) disebabkan oleh multifaktorial seperti usia, jenis kelamin, tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran faktor risiko kejadian Penyakit Jantung Koroner di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dilaksanakan di Poliklinik Jantung Cardio Vascular and Brain Center Rumah Sakit Umum Prof. dr. R. D. Kandou Manado pada Desember 2021 sampai Januari 2022. Responden penelitian ini yaitu pasien PJK berjumlah 100 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol. Data diperoleh dari data rekam medis pasien. Analisis data yang dilakukan secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terdistribusi pada kelompok umur ≥40 tahun paling banyak yaitu 99 orang (99%), dan jenis kelamin laki-laki berjumlah 73 orang (73%). Responden yang tidak menderita hipertensi lebih banyak yaitu sebanyak 56 orang (56%) dibandingkan dengan yang menderita hipertensi yaitu sebanyak 44 orang (44%). Responden dengan GDP >126 mg/dL lebih banyak yaitu 57 orang (57%) dibandingkan dengan yang GDP < sama dengan 126 mg/dL yaitu 43 orang (43%). Responden yang kadar kolesterol total <sama dengan 240 mg/dL lebih banyak yaitu sebanyak 60 orang (60%) dibandingkan dengan pasien yang kadar kolesterol >240 mg/dL yaitu sebanyak 40 orang (40%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor risiko kejadian PJK di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia yaitu berumur ≥40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, lebih banyak pasien dengan tekanan darah <140/90 mmHg, lebih banyak pasien dengan GDP >126 mg/dL dan lebih banyak pasien dengan kadar kolesterol total < 240 mg/dL.
Co-Authors Aaltje Ellen Manampiring Aaltje Ellen Manampiring Aaltje Ellen Manampiring Aaltje Ellen Manampiring Adam, Avelia Gustia Anastasya Adam, Jeanne d'Arc Zafera Adam, Jeanne d’arc Zafera Ameyly Kristiani Pangkey Andrytha Gicella Tamburian Anneke Tahulending Ardiansa A.T. Tucunan Azizah, Rina B H. R. Kairupan Bara’allo, Brigita Putri Bella Cloudia Chairudin Bidjuni, mustapa Bitty, Frensy Bolang, Alexander Sam Leonard Budi T Ratag Budi T. Ratag Buntaa, Jeli Noura Cicilia Pali Daud, Masyita Liana Deysi Ivoneke Juliske Pantow Diana Vanda Daturada Doda Dina Rombot Doda, Diana V.D. Edi Widjajanto Erick R.R. Manongga Esra Margaret Singal Ester Candrawati Musa Eva Marianne Mantjoro F.L. Fredrik G. Langi Fidya Lestari Putri Abubakar Fima Langi Fione, Vega Roosa G. Langi, Fima Lanra Fredrik Grace Debbie Kandou Grace Debbie Kandou Gustaaf Ratag Henry Palandeng Irmawaty Buleno Ivonny Melinda Sapulete James Komaling Jansje Vera Ticoalu Jansje Vera Ticoalu Jeana Maramis Jeanette I. Ch. Manoppo Johanes Jiro Narande Joshua Runtuwene Julio Martin Pasimanyeku Junita Maja Pertiwi Juwitly Yensy Pratasik Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Karamoy, Youla Koch, Novarita Mariana Kuhon, Frelly Valentino Lebang, Sri Susanti Sakkung Lery Fransil Suoth Maasawet, Githa Madianung Valentine Virginia Bonochdita Makaremas, Jane Elsada Mamonto, Ayun Kusuma Mangole, Daniel Agustinus Margareth Rosalinda Sapulete Marini Podayow Matindas, Rygienia Moch Sasmito Djati Monisye Lesawengen1 Musa, Ester Candrawati Odi Roni Pinontoan Oksfriani Jufri Sumampouw Palembo, Brian Septian Pinontoan, Odi Roni Pitters, Theresia S. Ratag, Budi Tamardy Ratag, Budi Tarmady Ratuela, Jeineke E. Reanita Jesi Markus Rianna J Sumampouw Ronald Imanuel Ottay Ronald Imanuel Ottay Ronald Immanuel Ottay Rumambi, Euginia Firsty Runturambi, Yobert N. Sapulete, Ivonny Melinda Sapulete, Margaretha Rosalinda Sekeon, Sekplin A.S. Shania Nonutu Sri Andarini Starry Homenta Rampengan Suoth, Lery Fransil Supit, Nikita Surotinoyo, Celline Vanessa Laurina Suryadi Tatura Tamamilang, Christi Desi Tandi, Rut A. L. Tappi, Valerie Elma Ticoalu, Rosalin Timothy Sean Kairupan Tirsa Sheron Santi Torawoba, Oktavia Ruth Uguy, Jurgen M. Umboh, Prayli Gracia Christi Veronica Christy Elisabeth Laoh Villia Pingkan Nayoan Walewangko, Aprilia Anastasya A. Wariki, Windy M. V. Wasty, Inge Wulan P. J. Kaunang Wulan P.J. Kaunang Wulan Pingkan Julia Kaunang Wulan Pingkan Julia Kaunang Wulan Pingkan Julia Kaunang Wulan Pingkan Julia Kaunang Yuliana, Ni made