p-Index From 2020 - 2025
9.693
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kedokteran Brawijaya Jurnal Vektor Penyakit ASPIRATOR Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Kesehatan Andalas Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Sebatik MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE Jurnal Entomologi Indonesia Jurnal Kesehatan Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Community Development Journal Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang Review of Primary Care Practice and Education (Kajian Praktik dan Pendidikan Layanan Primer) Journal of Appropriate Technology for Community Services Jurnal EnviScience (Environment Science) Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Seni Nasional Cikini PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat BALABA (JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA) Jurnal Psikiatri Surabaya (Surabaya Psychiatry Journal) Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx Journal) Buletin Poltanesa Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Jurnal EduHealth COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Hang Tuah Medical Journal Safari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Prominentia Medical Journal Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Pengabdian Barelang Jurnal Kedokteran Meditek ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Predation Time for Halfmoon and Multicolor Plakat of Varieties of Betta Fish Against Aedes aegypti Larvae in Different Water Volume Adrianto, Hebert; Ritunga, Imelda; Tabita Hasianna Silitonga, Hanna; Ibrahim, Syahriar Nur Maulana Malik
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijtid.v12i3.56498

Abstract

One biological strategy for controlling mosquito vectors is using larvivorous fish as larvae predators. Larvivorous fish are an alternative to overcome the problem of larval resistance to temephos.  Among the many varieties of Betta fish, the specific predation rates associated with each variety and their behavior in different water volumes remain unclear. This study aims to analyze the differences in predation time for halfmoon and a  multicolor plakatof varieties of Betta fish against Aedes aegypti larvae in different water volumes.. The research was conducted as a laboratory experiment using a post-test-only design with five replications. Four treatment groups were established, each consisting of one aquarium filled with a specific water volume, one fish, and 25 Ae. aegypti larvae. The tests began at 12:00 WIB, and the predation time was recorded until all larvae were consumed. The findings showed that all All varieties of Betta fish can typically predate Ae. aegypti larvae. Halfmoon and multicolor plakat have the same predation ability against Ae. aegypti larvae (p > 0.05). The Mann Whitney's results indicated that Betta fish placed in water with a water volume of 1 and 3 liters had no significantly different predation against Ae. aegypti larvae (p > 0.05). However, the Kruskall-Wallis test results showed a significant difference in predation abilities between the two varieties when exposed to different water volumes (p < 0.05) . The multicolor plakat variety displayed the fastest predation time in 1 liter of water, whereas the halfmoon variety predated more quickly in 3 liters of water.
Kemampuan Predasi Ikan Kepala Timah Aplocheilus panchax Jantan dan Betina Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Lukas, Jonathan Loody; Adrianto, Hebert; Darmanto, Arief Gunawan
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 9 No. 4 (2020): Online December 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i4.1564

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah utama di Indonesia sampai sekarang. Pemanfaatan ikan kepala timah (Aplocheilus panchax / A. panchax) sebagai pengendali vektor secara biologis bertujuan untuk memutus rantai penularan. Tujuan: Menentukan kemampuan predasi dan keefektifan ikan A. panchax jantan dan betina terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini menggunakan metode post-test only design. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah larva yang dipredasi setiap lima menit hingga 20 larva habis termakan kemudian dianalisis dengan independent sample t-test untuk mengetahui rerata kemampuan predasi kedua kelompok ikan. Hasil: (1) ikan betina  memakan rerata 9.20 larva per lima menit sedangkan ikan jantan 7.40 larva per lima menit. (2) ikan betina paling cepat menghabiskan 20 larva nyamuk dalam waktu 6 menit 44 detik sedangkan ikan jantan 9 menit 8 detik. Simpulan: Ikan A. panchax betina lebih efektif dari yang jantan sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengendalian vektor DBD.Kata kunci: aplocheilus panchax, aedes aegypti, DBD, pengendalian vektor
Potensi Ikan Barbir (Pethia conchonius) dan Lemon (Labidochromis caeruleus) Jantan dan Betina sebagai Predator Biologis Larva Nyamuk Aedes aegypti Adrianto, Hebert; Rambung, Etha; Christiani, Natalia
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 11 No. 1 (2022): Online March 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i1.1952

Abstract

Fish as natural predators of mosquito larvae is a way of controlling mosquito larvae biologically that does not pose a risk to the health of organisms and environmental damage and overcoming the problem of mosquito resistance to chemical larvacide. One fish tested in the study was the rosy barb (Pethia conchonius) and lemon cichlid (Labidochromis caeruleus). Objectives: To analyzed  a difference in the predation ability of male and female fish to the larvae. Methods: This was an experimental study in the laboratory with a post-test-only design and five replications. One aquarium contains one liter of water, one fish, and 25 larvae of Ae. aegypti. Fish testing starts in the afternoon at 15.00 WIB. Observation the predation time of the fish until the fish eat all the larvae. Results: The average predation time of male P. conchonius fish was 1.57 minutes, and the female was 76.05 minutes. The average predation time of male L. caeruleus fish was 36.72 minutes and for females, 22.08 minutes. There was a significant difference between the predation of the male and female P. conchonius fish groups. There was no significant difference between the predation of male and female L. caeruleus fish groups to Ae. aegypti larvae. Conclusion: Rosy barb (P. conchonius) and lemon cichlid (L. caeruleus) have the potential to control the larval population of the Ae. aegypti mosquito. Rosy barb male has faster predation ability than other fish.Keywords:  Aedes aegypti, female, Labidochromis caeruleus, Pethia conchonius, male
PEMERIKSAAN DNA BAG1 TOXOPLASMA GONDII DALAM ORGAN HATI AYAM KAMPUNG DI PASAR DI SURABAYA Kusuma, Irwin Prijatna; Adrianto, Hebert; Agung, Purwakaning Purnomo; Yuwono, Victor Kurniawan; Handari, Saskia Dyah; Dion, Aldy; Nidom, Astria Novitasari
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.44155

Abstract

Manusia dapat terinfeksi oleh T. gondii terutama melalui konsumsi daging mentah/setengah matang yang mengandung kista jaringan T. gondii atau melalui konsumsi makanan dan/atau air yang terkontaminasi ookista. Ayam yang terinfeksi T. gondii dapat berpotensi menularkan T. gondii ke manusia melalui konsumsi daging. Penelitian ini memiliki tujuan melakukan pemeriksaan DNA BAG1 T. gondii dalam organ hati ayam kampung yang diperoleh dari pasar di Surabaya Barat. Metode penelitian dilakukan secara obrservasional di laboratorium. Organ hati ayam kampung diambil dari beberapa pasar tradisional di Surabaya Barat secara kuota sampling. Organ hati dianalisis menggunakan Polymerase chain reaction (PCR) dengan gen BAG1. Panjang produk PCR gen BAG1 adalah 470 bp. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan kategori kategori positif dan hasil negatif. Hasil pemeriksaan keberadaan parasit T. gondii dalam organ hati ayam kampung di Surabaya Barat melalui gen BAG1 adalah 50% sampel positif dan 50% sampel negatif. Perlu upaya skrining ayam yang dijual kepada konsumen dan penerapan PCR menggunakan gen BAG1 T. gondii dapat menjadi langkah awal untuk mencegah penyebaran infeksi toksoplasmosis kepada manusia.
Enhancing Biology Teachers' Knowledge on Blood Groups and Transfusion Tanzillia, May Fanny; Adrianto, Hebert; Handayani, Lidya; Tandean, Victor Setiawan; Banjarnahor, Dharma Putra Perjuangan; Keith, Jennifer
Sebatik Vol. 29 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v29i1.2598

Abstract

Knowledge of blood types and blood transfusion is crucial in daily life. Knowing one’s own blood type is important because it can provide necessary information for blood transfusions for patients who are in critical need of blood. Biology teachers need to strengthen their understanding of the concepts to ensure they have sufficient scientific knowledge and avoid misconceptions when teaching biology topics to students. There have not been many concept strengthening activities between teachers and the Faculty of Medicine. The goal of this community service is to deepen the understanding of blood types and blood transfusion concepts among biology teachers in the Ciputra group. The participants in this activity are biology teachers from the Ciputra group. The activity was held on October 17, 2024, via Zoom. The equipment used for this activity includes laptops connected to Wi-Fi, Google Drive for storing PowerPoint (PPT) materials and videos, and Google Forms for pre-tests and post-tests. The material that was deepened in this session is blood types and blood transfusion. The results of the pre-test and post-test were analyzed descriptively. The results show that the school fully supported this learning activity. The speaker for this activity was a clinical pathology specialist and lecturer. The results of the activity indicate a slight improvement in the average scores of the pre-test and post-test. Overall, the activity ran according to plan. The material should be repeated, but presented with a different learning method. Further deepening of medical biology material should continue with other topics. Teachers need to adapt to the level of medical material and should engage in self-learning before the activity begins.
Fitotelmata: Tempat Perindukan Nyamuk Terabaikan Selama Pandemi COVID-19 Adrianto, Hebert
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v5i1.249

Abstract

Abstract: Demam Berdarah Dengue (DBD) berpotensi muncul saat musim hujan selama pandemi COVID-19. Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue, ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Salah satu tempat perindukan alami nyamuk Aedes adalah tanaman fitotelmata. Tujuan tulisan ini adalah mengidentifikasi tanaman fitotelmata yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk. Tulisan ini merupakan studi literatur yang mengkaji artikel jurnal penelitian Indonesia dan artikel jurnal penelitian internasional yang relevan dengan topik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tanaman fitotelmata yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes yang paling sering dilaporkan adalah tanaman hias bromelia (Bromelia sp, Neoregelia, dan Alcantarea), bambu (Bambusa sp., Gigantochloa), pisang (Musa paradisiaca), kelapa (Cocos nucifera), kelompok talas (Colocasia esculanta), talas belitung, kimpul, atau bentul (Xanthosoma sagittifolium), dan nanas (Ananas comosus). Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan/ Pertamanan Kota/ Tata Ruang Terbuka Hijau, arsitek lansekap, penjual tanaman, dan masyarakat perlu memperhatikan dan menangani tanaman fitotelmata yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.
Keanekaragaman Spesies, Kepadatan Populasi, dan Infeksi Helminth pada Lipas di Area Parkir dan UC-walk Universitas Ciputra Surabaya Kumayas, Arnold Gennaro Geraldo; Adrianto, Hebert; Tantana, Olivia; Silitonga, Hanna Tabita Hasianna; Ritunga, Imelda
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.812

Abstract

Lipas merupakan serangga yang umum ditemukan di lingkungan manusia. Lipas tidak disukai manusia karena hidup pada tempat dengan sanitasi buruk dan sering meninggalkan aroma yang tidak sedap. Lipas dapat menularkan berbagai macam penyakit karena perannya sebagai vektor mekanis untuk berbagai patogen, salah satunya helminth. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies lipas, menghitung kepadatan populasi lipas, dan mengidentifikasi helminth yang ditemukan pada lipas di area parkir dan UC-Walk Universitas Ciputra Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional dan dilakukan pada bulan September-Oktober tahun 2024. Pengambilan sampel lipas menggunakan sticky trap yang dipasang pada dua lokasi penelitian masing-masing sebanyak lima buah. Peletakan perangkap di area yang berpotensi terdapat lipas seperti kamar mandi, selokan, dan tempat sampah. Waktu pemasangan perangkap mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB. Identifikasi spesies dilakukan dibawah mikroskop stereo dan mengacu pada buku entomologi. Analisis kepadatan lipas menggunakan rumus indeks populasi lipas. Pemeriksaan helminth menggunakan metode sentrifugasi dan pewarnaan lugol kemudian diidentifikasi di bawah mikroskop cahaya. Seluruh lipas yang ditemukan di kedua lokasi diidentifikasi sebagai Periplaneta americana. Ada total satu ekor lipas di area parkir dan enam ekor lipas di UC-Walk. Kepadatan lipas di area parkir tergolong "bersih" dengan nilai indeks populasi lipas 0,2, sedangkan di UC-Walk tergolong "rendah" dengan nilai indeks populasi lipas 1,2. Tidak ada helminth yang ditemukan pada seluruh sampel lipas. Perlu upaya pencegahan agar meminimalkan populasi lipas dengan pengendalian hama dan pengelolaan kebersihan lingkungan.  
Identifikasi Spesies, Kepadatan, dan Pinjal pada Tikus di Area Parkir dan UC-Walk Universitas Ciputra Surabaya Adrianto, Hebert; Liemdjaja, Maynard Adam; Eric Dino Tandoyo; Silitonga, Hanna Tabita Hasianna; Yuwono, Natalia; Ristiyanto; Mulyono, Arief; Wigati
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.813

Abstract

Tikus dapat menjadi inang bagi patogen penyebab penyakit. Leptospirosis dapat ditularkan melalui air liur dan urin tikus, sementara gigitan pinjal pada tubuh tikus dapat menyebabkan wabah pes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies tikus, indeks populasi tikus, dan pinjal pada tikus di area parkir dan UC-walk. Penelitian dilakukan di lokasi-lokasi tersebut karena memiliki potensi untuk menjadi habitat bagi tikus. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif dengan desain potong lintang, yang dilaksanakan dari September 2024 hingga Oktober 2024. Perangkap dipasang antara pukul 18:00-19:00 WIB, dengan total 10 perangkap hidup yang ditempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan di setiap lokasi. Analisis kepadatan tikus menggunakan rumus indeks populasi tikus, yakni memenuhi syarat jika nilai indeks populasi tikus <1. Bulu tikus disisir untuk mencari pinjal. Pinjal diamati di bawah mikroskop, dan identifikasi spesies dilakukan. Identifikasi tikus dilakukan di lembaga BRIN. Hasil penelitian didapatkan enam tikus dengan spesies Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus dengan trap success sebesar 0,6 dan 0. Hasil dari trap success yang didapat jika dibandingkan dengan standar baku mutu maka masih memenuhi standar. Hasil dari penyisiran pinjal terdapat satu pinjal dengan jenis Xenopsylla cheopis. Penelitian ini menunjukan rendahnya angka keberadaan tikus pada Universitas Ciputra sehingga kebersihan dan sanitasi pada Universitas Ciputra terjaga.  
Strengthening the Molecular Biology Concept of DNA as the Basis for Disease Pathogenesis in MGMP Biology of Malang Adrianto, Hebert; Lewi Santoso , Jemima; Rambung, Etha; Tabita Hasianna Silitonga, Hanna; Rio Ferdinand, Gede
Community Development Journal Vol 9 No 1 (2025): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v9i1.7053

Abstract

Teachers' and students' understanding of the molecular structure of DNA (Deoxyribonucleic acid) is important because it is a fundamental concept that explains the pathogenesis of disease and mutations in cell biology learning. This activity aims to improve Biology teachers' understanding of the molecular structure of DNA. The activity was conducted at SMAN 1 Bululawang Malang, with 39 Biology teachers who were members of Malang's Biology Subject Teachers' Community (MGMP) as participants. The methods used included interactive lectures, group discussions, and case studies on sickle cell anemia. The resources utilized for the community service included laptops connected to Wi-Fi, Google Forms for pre-test and post-test applications, PowerPoint slides for the materials, patient scenario PPT, and laptops. Evaluation was carried out with pre-tests and post-tests to measure the improvement in participants' understanding. The evaluation results showed that participants gave positive feedback regarding the activity. They felt that there was an application of the chemical structure of DNA bands to the shape of DNA, the bioprocess of protein synthesis, and the pathogenesis of sickle cell anemia. A significant increase in conceptual understanding was observed, with an average pre-test score of 67.69 and an average post-test score of 92.05. The five teachers who obtained the highest scores received prizes in the form of medical biology books, which were authored by us. Similar programs are recommended for implementation in other areas to support the improvement of education quality in Indonesia and benefit students who will pursue medical courses.
Formulasi dan Evaluasi Pengaruh Sediaan Krim Pelembap Dengan Gliserol Terhadap Kadar Hidrasi Kulit Tikus Putih Yang Dipapar Aseton Sudargo, Iie; Nurhadi, Stefani; Pramita, Desy Hinda; Pribadi, Florence; Sayogo, Wiliam; Adrianto, Hebert; Wirya, Stephen Akihiro
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3048

Abstract

Kulit kering atau xerosis, ditandai dengan hilangnya fungsi barier kulit dan berkurangnya hidrasi kulit. Gliserol, suatu humektan, dapat meningkatkan hidrasi kulit dengan karena memiliki kemampuan untuk menarik molekul air dengan membentuk ikatan hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian krim pelembap dengan berbagai konsentrasi gliserol terhadap kadar hidrasi kulit tikus putih yang dipapar aseton. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan Sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 7 ekor tikus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Dari hasil analisis deskriptif didapatkan bahwa rata-rata kadar hidrasi kulit tertinggi dihasilkan oleh krim pelembap formula III yang mengandung 20% gliserol. Hasil uji t berpasangan menunjukkan bahwa sediaan krim pelembap kontrol tanpa gliserol tidak meningkatkan kadar hidrasi kulit pada hari pertama, kedua, dan ketiga sesudah pengolesan. Sediaan krim pelembap formula I, II, dan III yang masing-masing mengandung 5%, 10%, dan 20% gliserol dapat meningkatkan kadar hidrasi kulit pada hari pertama, kedua, dan ketiga sesudah pengolesan. Dari hasil uji t dua sampel bebas ditemukan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara efek hidrasi kulit krim pelembap kontrol dengan krim pelembap formula I, II, dan III. Hasil uji ANOVA satu arah menunjukkan adanya perbedaan efek hidrasi kulit yang signifikan antara sediaan krim pelembap formula I, II, dan III (p<0,05). Penelitian ini menegaskan efikasi gliserol sebagai humektan dalam meningkatkan hidrasi kulit. Temuan ini mendukung pengembangan krim pelembap berbasis gliserol untuk mengatasi kulit kering.
Co-Authors ADRIANI, LOLA Afifah, Balqis Agung, Purwakaning Purnomo ALDY DION Amadeus Michel Goein Amadeus Michel Goein Andriani, Nathania Disa Ariesta Anggawi, Angel Honey Anin, Lidya Arief Mulyono Arif Nur Muhammad Ansori ARINI LILLAH WIRAPUTRI Aryati Aryati Atika Atika Aura Dhiya Ulhaq Banjarnahor, Dharma PP Banjarnahor, Dharma Putra P. Banjarnahor, Dharma Putra Perjuangan Berlian Beatrix Rarome Billy Daniel Messakh Bimo Rafi Prayogo Binti, Carlos Gracia Supriantono Bracovanca Diwayestara Bravimasta Bracovanca Diwayestara Bravimasta Bravimasta , Bracovanca Diwayestara Bravimasta, Bracovanca Diwayestara Budi Utomo CANDRA, MARTHA VINDA CATARINA LILIAN CHRISTINE Chindy Claudya Angriyanto Christiani, Natalia Christine, Catarina Lilian Cindy Clara Sari Danny Irawan Darmanto, Arief Gunawan Dharma PP Banjarnahor Dion, Aldy Elizabeth Sulastri Nugraheni Eric Dino Tandoyo Etha Rambung Evan Raditya Pratomo Faza Budargo FIRDA AULIA WIRAPUTR Firmanto , Ian Ardhiya Firmanto, Ian Ardhiya Florence Pribadi Fransisca Suyanto Pangemanan Gianina Angelia Santoso GIANINA ANGELIA SANTOSO Gianina Angelina Santoso Goein, Amadeus Michel Hamidah Hamidah Hanna Tabita Hasianna Silitonga Heny Arwati HINDRI MUFTI YUANA I Made Irham Muhammad Ian Ardhiya Firmanto Ian Ardhiya Firmanto Ibrahim, Syahriar Nur Maulana Malik Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Imelda Ritunga Indah S Tantular Indrasari, Setyarina Irwin Priyatna Kusumah Jemima Lewi Santoso Jimmy Taruna Taufiq Fajar Jimmy Taruna Taufiq Fajar Jonathan Loody Lukas Jonathan Loody Lukas Juwono, Martha Vinda Candra Karimah, Azimatul Kartika Buana Sari Keith, Jennifer Kevin Carwyn Dedwydd Kharisma, Viol Dhea Kumayas, Arnold Gennaro Geraldo Kusala, Vajra Yeshie Kusuma, Irwin Prijatna Kusumah, Irwin Priyatna Kutanggas, Rivo Christian Laila, Najmul Lidya Handayani Liemdjaja, Maynard Adam Lindarto, Wira Widjaya LOLA ADRIANI Lucky Cahyana Subadi Lukas, Jonathan Loody LUKAS, JONATHAN LOODY LOODY Lya Dewi Anggraini Makhrus Ali Marina Wardaya MARTHA VINDA CANDRA Martha Vinda Candra Juwono Mellyanawati Mellyanawati Mesakh, Billy Daniel Michael Adi Wijaya Michael Adi Wijaya MICHELLE CHRISTINA PRAYOGO Minarni Wartiningsih Moh. Fawaid Nafawangsa, Friska Najmul Laila Natalia Yuwono Nathania Disa Ariesta Andriani Nathania Disa Ariesta Andriani NATHANIA DISA ARIESTA ANDRIANI Nathania Dwi Kencanawati Ni Njoman Juliasih Nidom, Astria Novitasari Novian Budi Santoso Nurul Illahi Muhammad Risha Olivia Tantana Panggabean, Ronald Torang Marsahala Pramita, Desy Hinda Prayogo, Bimo Rafi Puspa Wardhani Putri, Firda Aulia Radiyta Pratomo, Evan Rahayu, Novi Widia Ridzal Wahid Rio Ferdinand, Gede Ristiyanto Ronald Torang M Panggabean Ronald Torang M. Panggabean Ronald Torang Marsahala Panggabean Rosalind Angkawidjaja, Valerie Rusmalinda Septiana Hasanah Rytney Electra Sheyoputri Santoso, Gianina Angelia Sari, Kartika Buana Saskia Dyah Handari Sayogo, Wiliam Sayogo, William Setyarina Indrasari Setyawan, Yuswanto Sheyoputri, Rytney Electra Shienny Megawati Sutanto Shifa Fauziyah Soegeng Soegijanto Sri Subekti Stefani Nurhadi Subagio, Jonsen Subagyo Yotopranoto Sudargo, Iie Susanto Susanto Susanto Susanto Tabita Hasianna Silitonga , Hanna Tan, Sharon Tandoyo, Eric Dino Tanzilia, May Fanny Tanzillia, May Fanny Teguh Hari Sucipto, Teguh Hari Themone, Anacy Simproza Melania Victor Kurniawan Yuwono Victor Setiawan Tandean Wigati Wira Widjaja Lindarto Wirya, Stephen Akihiro Xena, Leora Esther Yuwono Marta Dinata