p-Index From 2020 - 2025
9.693
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kedokteran Brawijaya Jurnal Vektor Penyakit ASPIRATOR Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Kesehatan Andalas Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Sebatik MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE Jurnal Entomologi Indonesia Jurnal Kesehatan Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Community Development Journal Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang Review of Primary Care Practice and Education (Kajian Praktik dan Pendidikan Layanan Primer) Journal of Appropriate Technology for Community Services Jurnal EnviScience (Environment Science) Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Seni Nasional Cikini PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat BALABA (JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA) Jurnal Psikiatri Surabaya (Surabaya Psychiatry Journal) Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx Journal) Buletin Poltanesa Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Jurnal EduHealth COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Hang Tuah Medical Journal Safari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Prominentia Medical Journal Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Pengabdian Barelang Jurnal Kedokteran Meditek ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Toksisitas Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Cacing Ascaris suum Kevin Carwyn Dedwydd; Hebert Adrianto; Arief Gunawan Darmanto
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i1.2253

Abstract

Dunia masih menghadapi masalah serius tentang infeksi Soil Transmitted Helminth (STH). Masyarakat Indonesia sendiri, khususnya anak-anak sering terinfeksi STH karena pengetahuan ibu yang kurang tentang infeksi STH. Kekayaan alam Indonesia yang luas membuat biji pinang (Areca catechu) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang berpotensi untuk membunuh cacing STH di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antelmintik ekstrak diklorometana biji pinang terhadap cacing Ascaris suum in vitro. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan Post-Test Only Group Design. Ekstrak diklorometana biji pinang yang digunakan memiliki konsentrasi 100.000, 150.000, 200.000, 250.000, dan 300.000 ppm, dengan kontrol positif (albendazole) dan kontrol negatif (larutan NaCl 0,9% dan tween 80). Perkembangan cacing diamati selama empat hari setiap 24 jam, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji Spearman dan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak diklorometana biji pinang berpotensi menjadi antelmintik, dan peningkatan konsentrasi ekstrak berkorelasi kuat terhadap mortalitas cacing dengan p <0,05. Telah diketahui pula bahwa LT90 =0,659 hari dan LC90 = 194.819 ppm.
P PEMBELAJARAN BIOLOGI SEL DENGAN PERAGA SEDERHANA Hebert Adrianto Adrianto
Jurnal Pengabdian Barelang Vol 2 No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Barelang
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jpb.v2i01.1619

Abstract

Biologi Sel adalah salah satu materi biologi yang abstrak dan tidak menarik bagi para siswa SMA serta menjadi tantangan bagi guru untuk membuat siswa paham dengan materi sel. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan keterampilan mengajar guru biologi SMAK St. Yusup Surabaya melalui kegiatan pelatihan dan implementasi pembelajaran biologi sel menggunakan peraga sederhana. Peserta kegiatan ini adalah guru mata pelajaran biologi dan 22 orang siswa kelas 11 jurusan eksakta. Metode kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan terhadap guru biologi dan implementasi terhadap siswa di kelas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: praktik, simulasi, dan implementasi. Peraga yang digunakan untuk menjelaskan biologi sel adalah batu bata, kolam renang, dan tas. Hasil dari kegiatan ini adalah guru merasakan manfaat kegiatan, seperti bertambahnya keterampilan guru dalam mengajar yang berpusat pada siswa, 14 orang dari 22 siswa aktif ke depan menuliskan jawaban di papan tulis, dan pemahaman siswa terhadap materi, yang ditunjukkan dengan: respon sangat paham terhadap materi biologi sel dengan rerata 59%, paham dengan rerata 30,2%, dan cukup paham dengan rerata 15,1%. Tidak ada dari siswa yang kurang paham atau tidak paham terhadap pembelajaran biologi sel dengan metode peraga ini.
Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Citrus nobilis Sebagai Larvasida Larva Ae. albopictus Instar III Gianina Angelina Santoso; Hebert Adrianto; Arief Gunawan Darmanto
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v7i1.130

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes. Benua Asia menempati urutan pertama dengan jumlah penderita DBD terbanyak setiap tahunnya. Jumlah kasus DBD yang tinggi namun belum ditemukannya vaksin dan obatDBD, maka tindakan diprioritaskan pada pengendalian populasi vektor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak kulit Citrus nobilis terhadap kematian larva Ae. albopictus. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium rancangan acak lengkap Post Test Only Control Group Design, dengan lima konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu 700 ppm 1200 ppm, 1800 ppm, 2400 ppm, 3000 ppm, kontrol positif (abate), serta kontrol negatif (aquades) sebanyak empat replikasi. Masing-masing gelas diberi 20 ekor larva Ae. albopictus instar II. Data mortalitas larva diamati setelah 24 jam dan dianalisis dengan analisis probit. Hasil penelitian ini adalah ekstrak kulit Citrus nobilis memberikan efek larvasida pada larva Ae. albopictus, konsentrasi optimal ekstrak dinyatakan dengan LC90 sebesar 2335ppm.
Tantangan Guru Biologi Sekolah Menengah Atas pada Topik Kardiovaskular: Studi di Sidoarjo Hebert Adrianto; Ian Ardhiya Firmanto; Bracovanca Diwayestara Bravimasta
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 2 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i2.86922

Abstract

Kemampuan siswa menganalisis keterkaitan struktur organ, fungsi organ, kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ menjadi bekal mahasiswa kedokteran tahun pertama di kuliah dan kelas Problem Based Learning (PBL) namun juga menjadi tantangan untuk guru.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru biologi di Sidoarjo dalam pelaksanaan pembelajaran biologi topik kardiovaskular. Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional. Responden adalah guru biologi SMA/MA di Sidoarjo. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Prosedur analisis data adalah pengumpulan data, kuantifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil didapatkan persentase guru menilai topik kardiovaskular mudah (4%), sedang (68%), dan sulit (28%). Dominan guru berlatar belakang jurusan S-1 Biologi (70%). Sebagian besar guru pernah kesulitan ketika menyampaikan materi kardiovaskular (90%) dan menjawab pertanyaan siswa (88%) dengan dominan bentuk pertanyaan tentang penyakit (24%). Guru paling banyak menggunakan ceramah sebagai metode pembelajaran (44%). Sebagian besar guru memilih tes golongan darah sebagai praktikum kardiovaskular (30%). Data ini menjadi referensi dasar untuk penelitian pendidikan kedokteran kaitannya dengan kualitas prior knowledge dari input mahasiswa baru jurusan kedokteran, selain itu sebagai dasar program pengabdian masyarakat kepada guru.
EFEK EKSTRAK METANOL CITRUS HYSTRIX TERHADAP KADAR ENZIM ASETILKOLINESTERASE LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III Michael Adi Wijaya; Hebert Adrianto; Hanna Tabita Hasianna Silitonga; Setyarina Indrasari; Kartika Buana Sari
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Univers
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v10i1.327

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti dikenal sebagai vektor utama penyakit infeksi dengue di dunia. Vaksin dan obat infeksi dengue masih belum tersedia. Prioritas Kementerian Kesehatan untuk mencegah infeksi dengue adalah mengontrol populasi vektor nyamuk Ae. aegypti. Jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki potensi sebagai larvasida tetapi belum banyak informasi mengenai mekanisme kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak metanol C. hystrix terhadap kadar enzim asetilkolinesterase (AChE) larva Ae. aegypti instar III. Penelitian ini adalah penelitian true experimental di laboratorium dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok ekstrak metanol C. hystrix dari Bali dosis LC90, kelompok akuades sebagai kontrol negatif, dan kelompok temephos sebagai kontrol positif. Replikasi sebanyak tiga kali. Pengujian dilakukan selama 24 jam kemudian dilakukan pemeriksaan enzim AChE. Data dianalisis dengan SPSS menggunakan statistik deskriptif dan uji Kruskall Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan kadar AChE pada larva Ae. aegypti yang mati setelah terpapar ekstrak lebih rendah (204,9 units/L) dibandingkan dengan larva kontrol negatif (323,2 units/L) dan kontrol positif (279,9 units/L). Kadar enzim AChE larva nyamuk pada tiga kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Ekstrak metanol C. hystrix dari Bali memiliki mekanisme kerja sebagai racun saraf, yaitu menghambat enzim AChE.
Kemampuan Predasi Ikan Betta splendens Varietas Plakat Warna Tunggal dan Multiwarna Terhadap Larva Aedes aegypti Rytney Electra Sheyoputri; Hebert Adrianto; Hanna Tabita Hasianna Silitonga
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 3 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Maret 2
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i3.821

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Ikan cupang (Betta splendens) dapat digunakan sebagai predator dalam pengendalian vektor secara biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan waktu predasi Betta splendens jantan varietas plakat warna tunggal dan multiwarna terhadap larva nyamuk Ae. aegypti. Jenis penelitian ini adalah true experiment dengan post-test only control design. 25 ekor larva nyamuk Ae. Aegypti diberikan pada setiap ikan. Pengujian sebanyak lima replikasi dilakukan pada setiap jenis ikan. Pengamatan dilakukan setiap 30 detik hingga semua larva habis termakan. Hasil penelitian menunjukkan Betta splendens warna tunggal dapat menghabiskan 25 ekor larva Ae. aegypti dalam waktu rata-rata 3,4 menit dan Betta splendens multiwarna dalam waktu rata-rata 2,7 menit. Hasil uji Kruskal-wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan waktu predasi yang signifikan antara kedua jenis ikan tersebut, tetapi Betta splendens multiwarna memiliki waktu predasi lebih cepat daripada Betta splendens warna tunggal.
Predasi Predasi Ikan Cupang Jantan Varietas Serit (Crowntail betta) terhadap Larva Aedes aegypti pada Sore Hari Adrianto, Hebert; Ritunga, Imelda; Tabita Hasianna Silitonga, Hanna; Rytney Electra Sheyoputri; Amadeus Michel Goein; Gianina Angelia Santoso; Faza Budargo; Jonathan Loody Lukas; Martha Vinda Candra Juwono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 1 (2024): Environmental pollution on Human Health and Environment, Management Technology
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i1.700

Abstract

Pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan insektisida kimia telah menimbulkan permasalahan baru. Memelihara ikan predator adalah salah satu program Plus Pemerintah dan cara pengendalian secara biologi yang mudah diaplikasikan. Ikan Betta splendens varietas serit (Crowntail betta) merupakan salah satu ikan predator larva nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan morfologi ikan B. splendens varietas serit (crowntail betta) dan 2) menganalisis waktu predasi ikan B. splendens varietas serit (Crowntail betta) terhadap larva Ae. aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental jenis pra-eksperimental dengan rancangan the oneshot case study (post test only design). Larva nyamuk Ae. aegypti sebanyak 25 individu dimasukkan ke akuarium berisi ikan B. splendens varietas serit (crowntail betta). Pengujian dimulai jam 15.00 WIB. Waktu selesai ketika ikan memangsa semua larva. Data predasi ikan menghabiskan 25 individu larva setiap waktu divisualisasikan ke bentuk grafik dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan ikan memiliki morfologi bentuk tubuh kurus memanjang. Ikan memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dan sirip anal membentuk garis-garis panjang yang tidak menyatu. Ikan memiliki waktu predasi tercepat sebesar 2 menit 30 detik, waktu predasi terlama selama 4 menit, dan rerata predasi sebesar 3 menit 12 detik. Ikan B. splendens varietas serit (Crowntail betta) berpotensi sebagai ikan predator.  
Perbedaan Perbedaan Jenis Kelamin Ikan Lemon (Labidochromis caeruleus) dalam Memangsa Larva Nyamuk Aedes aegypti di Pagi Hari Adrianto, Hebert; Nafawangsa, Friska; Atika, Atika
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 1 (2024): Environmental pollution on Human Health and Environment, Management Technology
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i1.701

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor primer penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ikan predator merupakan salah satu pengendalian vektor secara biologi untuk menurunkan populasi larva Ae. aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ikan lemon jantan dan betina (Labidochromis caeruleus) memangsa larva Ae. aegypti pada pagi hari (09:00 WIB). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental quasi dengan desain post test only design. Sampel penelitian adalah ikan lemon jantan dan betina. Satu akuarium berisi akuades dengan volume 3 L, satu ekor ikan, dan 25 individu larva Ae. aegypti. Replikasi sebanyak lima kali. Waktu ikan mulai memangsa sampai semua larva habis dimangsa oleh ikan diobservasi. Data waktu memangsa dianalisis di program SPSS 26 dengan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan bahwa L. caeruleus jantan dan betina mampu memangsa larva Ae. aegypti. Ikan lemon betina (L. caeruleus) lebih efektif memangsa semua larva dengan rerata waktu 1 menit 18 detik. Ikan lemon jantan (L. caeruleus) memerlukan rerata waktu 2 menit 12 detik untuk memangsa semua larva. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan waktu yang signifikan antara ikan jantan dan ikan betina. Ikan predator larva terbaik adalah ikan lemon betina.  
Penguatan pengetahuan guru Biologi dalam penanganan kutu kepala (Pediculus humanus capitis) Adrianto, Hebert; Tanzilia, May Fanny; Lindarto, Wira Widjaya; Dinata, Yuwono Marta; Goein, Amadeus Michel; Andriani, Nathania Disa Ariesta
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V2I2.59

Abstract

Head lice infestation (Pediculus humanus capitis) is an obligate ectoparasite infestation in human hair. The Sidoarjo Biology MGMP has been working with the service team for three years. The interview results were obtained with the management of the Sidoarjo Biology MGMP the need to strengthen knowledge about head lice. This activity aims to improve the understanding of head lice (Pediculus humanus capitis) for biology teachers in the Sidoarjo district. Training activities are carried out online using Zoom. The form of activities in the form of material delivery, questions and answers, and tests. The result of this service is that there is an increase in participants' knowledge from the average value of 62.75 to 84.13. Most of the teachers have come across cases and have given initial action to pediculosis sufferers. In general, the training event went smoothly and received a positive response.
Pengayaan materi Biologi Seluler pada Komunitas Guru Biologi Adrianto, Hebert; Setyawan , Yuswanto; Banjarnahor, Dharma PP; Kusumah, Irwin Priyatna; Messakh, Billy Daniel
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V4I1.112

Abstract

Cell biology in schools is important for higher education provision, but it is difficult material for students and teachers to learn because it is abstract. The purpose of this activity is to enrich the concept of cell biology for the Biology Teacher community in the Ciputra Education group. The activity method is carried out by the lecture and discussion method on the Zoom application. The activities proceed according to the agreed-upon schedule. This activity was attended by 15 biology teachers. The results of the activity were that the activity participants had received cellular biology material regarding the cell cycle and cell division, the physiology of sperm formation (spermatogenesis), and muscle contraction. Participants get Shutterstock images and videos from YouTube that have been selected to be used as teaching material in class. The participants' reflections after this activity were that they were able to connect the material with everyday life; Participants can relate the topic of cells to the topics of organ systems, cell metabolism, and genetic material in the biology curriculum for junior high and senior high schools; they were not confused that cell division is actually part of the stages of the cell cycle. Recommendations for further activities from the participants are that this activity will be held again with the topic of the relationship between cells and disease and that it is necessary to measure the participants' knowledge, and need to evaluate the benefits of these images and videos after being applied in class.
Co-Authors ADRIANI, LOLA Afifah, Balqis Agung, Purwakaning Purnomo ALDY DION Amadeus Michel Goein Amadeus Michel Goein Andriani, Nathania Disa Ariesta Anggawi, Angel Honey Anin, Lidya Arief Mulyono Arif Nur Muhammad Ansori ARINI LILLAH WIRAPUTRI Aryati Aryati Atika Atika Aura Dhiya Ulhaq Banjarnahor, Dharma PP Banjarnahor, Dharma Putra P. Banjarnahor, Dharma Putra Perjuangan Berlian Beatrix Rarome Billy Daniel Messakh Bimo Rafi Prayogo Binti, Carlos Gracia Supriantono Bracovanca Diwayestara Bravimasta Bracovanca Diwayestara Bravimasta Bravimasta , Bracovanca Diwayestara Bravimasta, Bracovanca Diwayestara Budi Utomo CANDRA, MARTHA VINDA CATARINA LILIAN CHRISTINE Chindy Claudya Angriyanto Christiani, Natalia Christine, Catarina Lilian Cindy Clara Sari Danny Irawan Darmanto, Arief Gunawan Dharma PP Banjarnahor Dion, Aldy Elizabeth Sulastri Nugraheni Eric Dino Tandoyo Etha Rambung Evan Raditya Pratomo Faza Budargo FIRDA AULIA WIRAPUTR Firmanto , Ian Ardhiya Firmanto, Ian Ardhiya Florence Pribadi Fransisca Suyanto Pangemanan Gianina Angelia Santoso GIANINA ANGELIA SANTOSO Gianina Angelina Santoso Goein, Amadeus Michel Hamidah Hamidah Hanna Tabita Hasianna Silitonga Heny Arwati HINDRI MUFTI YUANA I Made Irham Muhammad Ian Ardhiya Firmanto Ian Ardhiya Firmanto Ibrahim, Syahriar Nur Maulana Malik Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba Imelda Ritunga Indah S Tantular Indrasari, Setyarina Irwin Priyatna Kusumah Jemima Lewi Santoso Jimmy Taruna Taufiq Fajar Jimmy Taruna Taufiq Fajar Jonathan Loody Lukas Jonathan Loody Lukas Juwono, Martha Vinda Candra Karimah, Azimatul Kartika Buana Sari Keith, Jennifer Kevin Carwyn Dedwydd Kharisma, Viol Dhea Kumayas, Arnold Gennaro Geraldo Kusala, Vajra Yeshie Kusuma, Irwin Prijatna Kusumah, Irwin Priyatna Kutanggas, Rivo Christian Laila, Najmul Lidya Handayani Liemdjaja, Maynard Adam Lindarto, Wira Widjaya LOLA ADRIANI Lucky Cahyana Subadi Lukas, Jonathan Loody LUKAS, JONATHAN LOODY LOODY Lya Dewi Anggraini Makhrus Ali Marina Wardaya MARTHA VINDA CANDRA Martha Vinda Candra Juwono Mellyanawati Mellyanawati Mesakh, Billy Daniel Michael Adi Wijaya Michael Adi Wijaya MICHELLE CHRISTINA PRAYOGO Minarni Wartiningsih Moh. Fawaid Nafawangsa, Friska Najmul Laila Natalia Yuwono Nathania Disa Ariesta Andriani NATHANIA DISA ARIESTA ANDRIANI Nathania Disa Ariesta Andriani Nathania Dwi Kencanawati Ni Njoman Juliasih Nidom, Astria Novitasari Novian Budi Santoso Nurul Illahi Muhammad Risha Olivia Tantana Panggabean, Ronald Torang Marsahala Pramita, Desy Hinda Prayogo, Bimo Rafi Puspa Wardhani Putri, Firda Aulia Radiyta Pratomo, Evan Rahayu, Novi Widia Ridzal Wahid Rio Ferdinand, Gede Ristiyanto Ronald Torang M Panggabean Ronald Torang M. Panggabean Ronald Torang Marsahala Panggabean Rosalind Angkawidjaja, Valerie Rusmalinda Septiana Hasanah Rytney Electra Sheyoputri Santoso, Gianina Angelia Sari, Kartika Buana Saskia Dyah Handari Sayogo, Wiliam Sayogo, William Setyarina Indrasari Setyawan, Yuswanto Sheyoputri, Rytney Electra Shienny Megawati Sutanto Shifa Fauziyah Soegeng Soegijanto Sri Subekti Stefani Nurhadi Subagio, Jonsen Subagyo Yotopranoto Sudargo, Iie Susanto Susanto Susanto Susanto Tabita Hasianna Silitonga , Hanna Tan, Sharon Tandoyo, Eric Dino Tanzilia, May Fanny Tanzillia, May Fanny Teguh Hari Sucipto, Teguh Hari Themone, Anacy Simproza Melania Victor Kurniawan Yuwono Victor Setiawan Tandean Wigati Wira Widjaja Lindarto Wirya, Stephen Akihiro Xena, Leora Esther Yuwono Marta Dinata