Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Keterampilan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Kegiatan Lesson Study Busnawir .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2: Juli 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.183 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v6i2.2068

Abstract

Penelitian ini mengkaji kelemahan-kelemahan siswa terkait dengan keterampilan  berpikir kreatif dalam matematika. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang dominan dimiliki siswa dalam menerapkan keterampilan berpikir kreatif pada materi bilangan pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dalam bentuk kajian deskriptif menggunakan lesson study yang dilaksanakan di kelas VII-3 SMPN 9 Kendari berjumlah 36 orang, pada semester genap Tahun Ajaran 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif matematika. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yaitu mendeksripiskan kelemahan-kelemahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal bilangan pecahan ditinjau dari ciri-ciri keterampilan berpikir kreatif yang terdiri dari  kelancaran, keluwesan, keaslian, elaborasi, dan evaluasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kelemahan keterampilan berpikir kreatif dalam hal keaslian, elaborasi dan keluwesan, sedangkan dua ciri yang lainnya, yaitu kelancaran dan evaluasi sebagian besar siswa sudah dapat melakukannya dengan baik. Pada setiap tahapan lesson study guru model mendapatkan masukan mengenai karakteristik penilaian yang mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa terkait dengan materi bilangan pecahan.        Katakunci: keterampilan berpikir kreatif, lesson study.bilangan pecahan
Pengaruh Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) Dan Model Pembelajaran Kooperatif TGT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Berdasarkan Self Regulated Learning Siswa SMP Sarbia .; Busnawir .; Muhammad Sudia
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.078 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5934

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran PBL dan Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik berdasarkan Self Regulated Learning (SRL) siswa. Penelitian ini  menggunakan desain eksperimen Posttest Only. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Bondoala. Sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis  data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki Self Regulated Learning. Penerapan model pembelajaran PBL memberikan hasil lebih baik dibandingkan model pembelajaran Kooperatif TGT. Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki SRL tinggi terhadap KPMM siswa. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan SRL terhadap KPMM. Terdapat korelasi positif antara SRL dan KPMM.
Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Dan Problem Based Learning Abdul Asis; Busnawir .; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.572 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan pembelajaran inquiry terbimbing dan PBL siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan; (2) mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inquiry terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan yang terdiri dari 3 kelas pararel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes uraian dan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Uji-t Beda Dua Rataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran inquiry terbimbing dan PBL pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan terlaksana dengan baik; (2) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inquiry terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL.
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Samirudin Rujumi; Edi Cahyono; Busnawir .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.415 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5978

Abstract

Tujuan dalam  penelitian ini yaitu untuk pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMP ditinjau dari kemandirian belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari yang terdiri dari 7 kelas pararel. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan  random sampling diperoleh kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII3 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata KPMM siswa yang diajar dengan MPPT sebesar 46,33 tergolong rendah dan model pembelajaran langsung (MPL) sebesar 28,86 tergolong sangat rendah; (2) Secara signifikan KPMM siswa yang diajar dengan MPPT lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan MPL; (3) Secara signifikan KPMM siswa yang diajar dengan MPPT lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan MPL ditinjau dari kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah; (4) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap KPMM siswa; (5) Situasi siswa dalam kelas pada penerapan MPPT terlihat aktif, secara kelompok siswa terlibat dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dan MPL terlihat seperti biasanya dimana keaktifan siswa mengerjakan masalah yang diberikan oleh guru.
Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Elisa Nur Hasanah; Busnawir Busnawir; La Ndia
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i2.19565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Barangka. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Barangka tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi dan tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang berbentuk tes uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Barangka yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada materi teorema pythagoras diperoleh nilai rata-rata 65,74;  modus 70; standar deviasi 17,89; varians 320,09; minimum 35; maksimum 100 dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Barangka yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi teorema pythagoras diperoleh nilai rata-rata 53,93; modus 50; standar deviasi 22,10; varians 488,48; minimum 20; maksimum 90. Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Barangka yang diajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing secara signifikan lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Barangka yang diajar dengan model pembelajaran langsung.
Pengaruh Model Pembelajaran Concept Attainment Dan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Aprilia Ayu Nita; Busnawir Busnawir; Fahinu Fahinu
Jurnal Amal Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.834 KB) | DOI: 10.36709/japend.v1i1.11431

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kendari. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Dari cara tersebut, dipilih 2 kelas sebagai sampel, yakni kelas VIII9 sebagai kelas ekperimen yang diterapkan model pembelajaran concep attainment dan Problem based learning dan kelas  VIII6 sebagai kelas kontrol yang diterapkan metode pembelajaran konvensional. Desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Data hasil penelitian dikumpulkan melalui pemberian instrumen berupa tes pemahaman matematis. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh. Pemahaman matematis siswa yang diajar Concept Attaintment-Problem based learning mengalami rata-rata peningkatan sebesar 0,28. Nilai pretest dan posttest yang diperoleh kelas tersebut secara berturut-turut adalah 25 dan 64,28 dari nilai maksimum 100. Ada pengaruh yang signifikan Concept Attaintment-Problem based learning terhadap pemahaman matematis siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran React Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Self Regulated Learning Siswa Noerjuniaty Noerjuniaty; Busnawir Busnawir; La Misu
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v7i1.26961

Abstract

Rendahnya pemahaman pemecahan masalah matematis siswa masih menjadi kendala utama karena kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga menarik untuk dikaji.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self regulated learning siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest only control desain. Sampel penelitian ini adalah  siswa kelas VIII1 dansiswa kelas VIII2 SMP Negeri 19 Kendari tahun ajaran 2021/2022yang diambil secarasimple random sampling. Penentuan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dilakukan secara random sampling. Untuk perbedaan pengaruh pemecahan masalah matematis siswa kedua kelas digunakan uji independent sample t – test. Hasil uji independent sample t – test menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 19 Kendari masih tergolong cukup antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif. Namun untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan kedua model tersebut tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Kemudian untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan generatif ditinjau dari kategori self regulated learning siswa, pada kategori tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh dan pada kategori rendah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Selain itu diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT yang memiliki self regulated tinggi dan rendah, dan siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif yang memiliki self regulated learning tinggi dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT
Kestabilan Reliabilitas Hasil Pengukuran Skala Sikap Busnawir Busnawir
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 14 No. 70 (2008)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v14i70.3225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan koefisien reliabilitas hasil pengukuran skala sikap berdasarkan skor komposit resonden yang dihasilkan oleh analisis komponen utama. Metode penelitian yang digunakan adalah disain eksperimen satu faktor. Populasi penelitian terdiri atas 2000 siswa, yaitu 1000 siswadinyatakan sebagai populasi homogen dan 1000 siswa lainnya dinyatakan sebagai populasi heterogen. Dengan mengunakan uji-F dihitung ada tidaknya perbedaan varians dari kedua populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh analisis komponen utama, antara populasi homogen dan populasi heterogen. Dengan demikian, pendekatan analisis komponen utama menghasilkan koefisien reliabilitas hasil pengukuran skala sikap yang bersifat konsisten.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LOGHIA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR Indrawati Indrawati; Busnawir Busnawir; Saleh Saleh
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppm.v10i2.27032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran kesalahan siswa kelas VII SMPN 2 Loghia yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal aljabar.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.Subjek penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIIA SMPN 2 Loghia.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Subjek kategori tinggi adalah subjek yang mengalami kesalahan algoritma dalam prosedur penyelesaian soal yang berkaitan dengan operasi perkalian pada bentuk aljabar; (2) Subjek kategori sedang adalah subjek yang mengalami kesalahan prinsip dalam penyederhanaan operasi bentuk aljabar dengan menggunakan sifat-sifat aljabar dan melakukan kesalahan algoritma dalam prosedur menyelesaian soal yang berkaitan dengan operasi perkalian pada bentuk aljabar; dan (3) Subjek kategori rendah adalah subjek yang mengalami kesalahan konsep dalam menentukan unsur-unsur bentuk aljabar, kesalahan prinsip dalam penyederhanaan operasi bentuk aljabar dengan menggunakan sifat-sifat aljabar dan kesalahan algoritma dalam prosedur menyelesaian soal yang berkaitan dengan operasi perkalian pada bentuk aljabar.
PEMAHAMAN MATEMATIS BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN DAN SELF CONCEPT Busnawir Busnawir; Herlin Herlin
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2016

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis perbedaan pemahaman matematis yang dihasilkan oleh model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional berdasarkan self concept tingi dan rendah. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dalam bentuk posttest-only control design. Populasi penelitian ialah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 8 kelas paralel. Sampel penelitian dipilih 2 kelas menggunakan teknik random, kemudian diperoleh kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-7 sebagai kelas kontrol. Data penelitian dianalisis menggunakan two way Anova dan independent sample t-test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik berada dalam kategori sedang, baik yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah maupun model pembelajaran konvensional; namun secara kuantitatif model pembelajaran berbasis masalah menghasilkan pemahaman matematis lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional. Pada peserta didik dengan self concept kategori tinggi memiliki pemahaman matematis yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik dengan self konsep kategori rendah baik diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah maupun diajar dengan model pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah menghasilkan pemahaman matematis lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional baik pada self concept kategori tinggi maupun pada self concept kategori rendah.
Co-Authors ., Arvyaty Abdul Asis adam, Pasrun Afrah Fatina Nasir Ahmad Zaeni Aji Darmawan Aksan, Sitti Kurnia Purnama Al Irsyad Alberth Alberth Alfari, Zulham Alwahab Alwahab Amirullah -, Amirullah Ana Wati Anisa Anisa Anwar Bey Aprilia Ayu Nita Aris Badara Arisona Arisona Arvyaty Arvyaty Arvyaty Arvyaty Asriyawan, Asriyawan Aulia Rahmi, Aulia Awaludin Awaludin, Awaludin Ayu Nita, Aprilia Baharuddin Baharuddin Edi Cahyono Edi Cahyono Elisa Nur Hasanah Elvita Beliana Viktor Erniwati Erniwati Fadaruddin, Fadaruddin Fahinu Fahinu Fahinu, Fahinu Fahyuddin Hafiluddin Samparadja Hafiludin Samparadja Hafiludin Samparadja Hardianti . Harmawati Amrin Hasnawati Hasnawati Hasnawati Hasnawati Herlin Herlin Hidayat Ahmad Ika Yuniawati, Ika Ili, La Iqbal Pratama Jafar Jafar Jamal, Asri Janna Murti, Andi Mifthahul Kadir Kodirun La Arapu La Aso La Masi La Ndia La Ndia La Ndia La Ndia La Ndia, La Ndia La Ode Ali Matrahim Lambertus Lambertus Lambertus Lambertus, Lambertus Latief Sahidin Latief Sahidin M Nasir Makkulau Makkulau Mardiati Mardiati Mery Aryanti Misu, La Mohamad Salam Muhammad Imron, Muhammad Muhammad Sudia Muhammad Sudia Mukhsar . Murniyati, Murniyati Mustamin Anggo Nana Sumarna Nana Sumarna Noerjuniaty Noerjuniaty Nurhayati, Sitti Nuriali, Wa Nuriftitah, Nuriftitah Nurlena, Nurlena Nurmin Nurmin Nursyahda Nursyahda Nurul Evianti Poerwanto Poerwanto PRIMA ENDANG SUSILOWATI Rachmady, Rasdiana Rachmawati . Rahmat Rahmat Rahmayanti, Arni Riam Niscaya Mustakim Risfandi . Ristantia Wahid Rosdiana . Rusman . Safri Safri Saleh Saleh Salim Salmin Dengo Samirudin Rujumi Samparadja, Hafiludin Samparadja, Hafiludin Sarbia . Sidu, Sabaruddin Sitepu, Ediaman Siti Maemuna SRI UTAMI Suhar Suhar Suhar Suhar Suhari Suhari Sulfi Yanti Sulhijah Jago Syaiful Akbar Syamsul Arifin Syukriah Hermanto Ulfa Sari, Dian Zamsir Zamsir Zamsir Zamsir Zamsir Zuari Anzar