Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Module-Based Health Education On Adolescent Knowledge Of Hiv/Aids Lenny Krey; Veni Hadju; Mardiana Ahmad; Werna Nontji; Andi Nilawati Usman; Sri Rahmadayany
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i2.5585

Abstract

Latar Belakang: Meningkatnya jumlah remaja penderita HIV dan AIDS yang masih tinggi di Papua dan kabupaten Biak numfor dimungkinkan karena keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan yang berdampak pada rendahnya pengetahuan tentang HIV dan AIDS yang benar dan juga pemahaman yang salah bahwa informasi tentang hubungan seks masih di anggap tabu disampaikan kepada remaja oleh orang tua. Tujuan: untuk menilai pengaruh edukasi pendidikan kesehatan berbasis modul terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMK kesehatan terpadu Biak.Metode: jenis penelitian yaitu Quasi Eksperimen one group pre-post test design dengan melakukan pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan edukasi pendidikn kesehatan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas X pada SMK Kesehatan Terpadu Biak tahun 2021 yang berjumlah 96 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.Hasil: dari hasil uji statistik menggunakan paired t test diperoleh p-value 0,000 atau p < α (0,05), dengan demikian ada pengaruh edukasi pendidikan kesehatan berbasis modul terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMK Kesehatan Terpadu Biak tahun 2021.Kesimpulan: Program penyuluhan kesehatan reproduksi dengan metode pemberian modul pembelajaran dapat digunakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDSSaran : Diharapkan program penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja dapat memilih metode berbasis modul dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS Kata Kunci: Edukasi, HIV/AIDS, Modul, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan Remaja ABSTRACT Background:  The increasing number of adolescents with HIV and AIDS who are still high in Papua and Biak Numfor districts is possible due to limited access to information and health services that have an impact on inadequate knowledge about HIV and AIDS correctly and also a false understanding that information about sex is still considered taboo conveyed to adolescents by parents.Purpose : To assess the influence of module-based health education on adolescent knowledge about HIV / AIDS in Biak integrated vocational health school.Method: The type of research is Quasi Experiment one group pre-post test design by taking measurements before and after health education.   The sample in this study was all ten grade students at Biak Integrated Health Vocational School in 2021, which amounted to 96 students. Therefore, the sampling technique is total sampling.Results: From the results of statistical tests using paired t-test obtained a p-value of 0,000 or p < α (0.05); thus, module-based health education influences adolescent knowledge about HIV / AIDS in Biak Integrated Health Vocational School in 2021.Conclusion: Reproductive health extension programs with learning modules can be used in efforts to prevent and combat HIV / AIDS.Suggestion: It is hoped that reproductive health counseling programs for adolescents can choose module-based methods to prevent and overcome HIV / AIDS Keywords: Education, HIV/AIDS, Modules, Health Education, Adolescent Knowledge 
Audio Visual Educational Food Complementary Breastfeeding To Mothers Against Improvement Of Baby's Nutritional Status Salsa Putri Aulia; Syafruddin Syarif; Andi Nilawati Usman
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.7473

Abstract

Latar Belakang: Status Gizi berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 Balita gizi buruk dan gizi  kurang 14,2% turun dibandingkan 2013 Gizi kurang 19.9%. Namun, Data Kemenkes RI Prov, Sulsel Masalah gizi kurang sebesar 18.4%  meningkat dibanding 2017 sebesar 17.90%. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Makassar menunjukkan bahwa beberapa Puskesmas masih memiliki cakupan MP-ASI yang tergolong rendah, salah satu diantaranya Puskesmas Bara-Baraya dengan cakupan 42,7%. Salah satu yang menjadi penyebab terjadinya kurang gizi pada balita terutama pada anak usia 6-20 bulan adalah kurangnya pengetahuan tentang cara pemeliharaan gizi dan mengatur makanan anak yang dalam hal ini terkait dengan rendahnya mutu dan jumlah Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Media audio visual dapat dijadikan sebagai acuan bahan untuk melakukan media promosi kesehatan atau penyuluhan. Tujuan: Membuat media Video audio visual edukasi Makanan Pendamping  ASI (MP-ASI) kepada Ibu dan menganalisis pengaruh terhadap perbaikan status gizi bayi (6-20 Bulan). Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental. Dengan metode one group pre-post test design. Penelitian dilakukan dengan pre test terlebih dahulu menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan keterampilan Ibu dan penimbangan bayi, selanjutnya diberikan intervensi berupa video audio visual edukasi MPASI dan kemudian dilakukan post test  serta pengukuran status gizi.Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Bara-baraya Makassar pada bulan April-Juli. Sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yakni semua  subjek yang memenuhi kriteria inklusi yang telah dibuat dan masalah yang ingin diteliti akan dimasukan ke dalam penelitian sampai sampel terpenuhi yaitu sebanyak 25 Orang. Adapun kriteria-kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kriteria inklusi Ibu yang bersedia menjadi responden penelitian, telah memiliki bayi usia 6-20 bulan, sehat, mampu membaca dan menulis. Adapun Kriteria eksklusi tidak bersedia menjadi responden, dalam kondisi sakit atau tidak bisa membaca dan menulis. Uji statistik yang digunakan Uji Wilcoxon.Hasil: Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan, keterampilan dan perbaikan status gizi setelah pemberian intervensi berupa video audio visual edukasi mpasi dengan p-value 0.000 (<0.005).Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan  terhadap pengetahuan, keterampilan dan status gizi bayi setelah diberikan intervensi. Saran: Media audio vidual Edukasi MPASI dapat dijadikan sebagai metode promosi kesehatan dan penyuluhan tentang Makanan pendamping ASI pada orang tua Kata kunci: Audio Visual, Keterampilan, MPASI, Pengetahuan,Status Gizi       ABSTRAK Background: Based on Basic Health Research Data in 2018, underweight and malnourished children under five were 14.2%, a decrease compared to 2013. Malnutrition was 19.9%. However, data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Prov, South Sulawesi The problem of malnutrition is 18.4%, an increase compared to 2017 which was 17.90%. Data obtained from the Makassar Health Office shows that several Puskesmas still have low MP-ASI coverage, one of which is Bara-Baraya Health Center with a coverage of 42.7%. One of the causes of malnutrition in toddlers, especially in children aged 6-20 months is the lack of knowledge about how to maintain nutrition and regulate children's food which in this case is related to the low quality and quantity of Complementary Foods for Breast Milk (MP-ASI). Audio visual media can be used as a reference material for conducting health promotion media or counseling. Purpose: To make audio-visual educational video media for breastfeeding complementary foods (MP-ASI) to mothers and analyze the effect on improving the nutritional status of infants (6-20 months). Methods: This study used a pre-experimental design. With the one group pre-post test design method. The study was conducted with a pre-test using a questionnaire to assess the knowledge of the mother's skills and weighing the baby, then an intervention was given in the form of an audio-visual education video for MPASI and then a post-test and measurement of nutritional status were carried out.This research was carried out at the Bara Baraya Health Center Makassar in April-July. The sample in this study were 25 people who met the criteria. The sampling technique used in this study is purposive sampling, namely all subjects who meet the inclusion criteria that have been made and the problem to be studied will be included in the study until the sample is met. The sample criteria used in this study are the inclusion criteria of mothers who are willing to be research respondents, have had babies aged 6-20 months, are healthy, are able to read and write. The exclusion criteria are not willing to be a respondent, in a sick condition or unable to read and write. The statistical test used was the Wilcoxon test. Result: The results of the analysis showed that there was a significant increase in knowledge, skills and improvement in nutritional status after giving an intervention in the form of an audio-visual education video with a p-value of 0.000 (<0.005). Conclusion: There are significant differences in the knowledge, skills and nutritional status of infants after the intervention Suggestions: MPASI education audio-vidual media can be used as a method of health promotion and counseling about complementary feeding to parents Keywords: Audio Visual, Knowledge, Nutritional Status, MPASI,Skills
Effect Of Serum Ferritin Levels On The Event Of Preeclampsia In Pregnant Women In First Trimester Agustin, Dinah Inrawati; Massi, Moh Nasrum; Usman, Andi Nilawati; Hadju, Veni; Prihantono, Prihantono; Arsyad, Aryadi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.12699

Abstract

Latar Belakang Preeklamsia merupakan penyakit multisistem yang etiologinya belum diketahui, dengan manifestasi klinis yang beragam. Laporan terbaru dari WHO memperkirakan bahwa preeklampsia menyebabkan 70.000 kematian ibu setiap tahunnya di dunia. Society for the Study of Hypertension in Pregnant (ISSHP) mendefinisikan preeklamsia sebagai hipertensi de-novo dengan tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg pada dua pengukuran terpisah (antara 4-6 jam). terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Pemeriksaan kadar feritin serum untuk menyaring kejadian preeklamsia pada awal kehamilan sangat diperlukan karena tingginya jumlah penderita preeklamsia di Indonesia dan dampak negatif preeklamsia terhadap kehamilan.Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan kadar feritin serum terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil trimester pertama.Metode Beberapa database elektronik dicari untuk mengidentifikasi studi yang relevan dengan Juli 2021: Scopus, Pubmed, Google Scholar Scholar, dan PubMed. Kata kunci yang dipilih dalam pencarian mencakup 'Serum Ferritin' (dan variasinya, misalnya Ferritin dalam serum, Ferritin), dikombinasikan dengan istilah-istilah yang terkait dengan Preeklamsia termasuk 'Preeklampsia dan Kehamilan', 'Preeklamsia ibu', dan 'preeklamsia hipertensi.' Kriteria inklusi yang digunakan adalah artikel full text, menggunakan rancangan randomized controlled trial, eksperimental dan quasi eksperimen, menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, sampel ibu hamil dengan preeklamsia dan fokus literatur intervensi kadar feritin serum. Sebanyak 103 artikel teridentifikasi (Scopus=39; Google Scholar=23; PubMed=41).Hasil diperoleh 19 jurnal internasional dan 11 jurnal nasional relevan. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan kadar feritin serum pada ibu hamil dengan preeklampsia.Kesimpulan Kadar feritin serum yang lebih tinggi berhubungan dengan kejadian preeklamsia. Tinjauan menyeluruh ini mengkaji literatur untuk lebih memahami elemen-elemen ini, dan menggabungkan 30 artikel relevan untuk menjelaskan efektivitas pengujian serum feritin terhadap kejadian preeklamsia, serta beberapa rekomendasi untuk mengatasi masalah serius ini. Secara total, 30 artikel terkait serum feritin dan preeklampsia diidentifikasi.Saran Perlu dikembangkan studi literatur lebih lanjut mengenai kadar feritin serum terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Hal ini didasarkan pada beberapa temuan baru biomarker lain untuk mendeteksi kejadian preeklamsia pada ibu hamil  Kata Kunci Kadar Ferritin Serum, Preeklampsia, Ibu Hamil Trimester Pertama ABSTRACT Background Preeclampsia is a multisystem disease of unknown etiology, with diverse clinical manifestations. The latest report from WHO estimates that preeclampsia accounts for 70,000 maternal deaths annually in the world. The Society for the Study of Hypertension in Pregnancy (ISSHP) defines preeclampsia as de-novo hypertension with a systolic blood pressure higher than 140 mmHg or a diastolic blood pressure higher than 90 mmHg on two separate measurements (between 4-6 hours). occurs after 20 weeks of gestation. Examination of serum ferritin levels to screen for the incidence of pre-eclampsia in early pregnancy is very necessary because of the high number of patients with preeclampsia in Indonesia and the negative impact of preeclampsia on pregnancy.The purpose of this literature review is to determine the effect of examination of serum ferritin levels on the incidence of preeclampsia in first trimester pregnant women.Methods Several electronic databases were searched to identify studies relevant to July 2021: Scopus, Pubmed, Google Scholar Scholar, and PubMed. Keywords selected in the search included 'Serum Ferritin' (and its variations, eg Ferritin in serum, Ferritin), in combination with terms related to Preeclampsia including 'Preeclampsia and Pregnancy', 'Maternal preeclampsia,' and 'hypertension preeclampsia.' The inclusion criteria used were full text articles, using a randomized controlled trial design, experimental and quasi-experimental, using Indonesian and English, samples of pregnant women with preeclampsia and the focus of the intervention literature on serum ferritin levels. A total of 103 articles were identified (Scopus=39; Google Scholar=23; PubMed=41).Results  19 international journals and 11 relevant national journals were obtained. The results of the analysis showed that there was a change in serum ferritin levels in pregnant women with preeclampsia.Conclusions Higher serum ferritin levels are associated with the incidence of preeclampsia. This scoping review examines the literature to better understand these elements, and incorporates 30 relevant articles to describe the effectiveness of serum ferritin testing on the incidence of preeclampsia, as well as some recommendations to address this serious problem. In total, 30 articles related to serum ferritin and preeclampsia were identified.Suggestion There is a need to develop further literature studies on serum ferritin levels on the incidence of preeclampsia in pregnant women. This is based on several new findings of other biomarkers for detecting the incidence of preeclampsia in pregnant women Keyword : Serum Ferritin Levels, Preeclampsia, First Trimester Pregnant Women 
Co-Authors -, Emmasitah A, Andi Sumidarti A. Arsunan Arsin A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agustin, Dinah Inrawati Ahmad Mardiana Ahmad, Mardiana Ahmar, Hamdiah Almukarramah, Mukminal Aminuddin Aminuddin Aminuddin Syam Amir Mahmud Hafsa Andi Agussalim Andi Alimuddin Unde Andi Wardihan Sinrang Andi Wardihan Sinrang Andi Wardihan Sinrang Andi Wardihan Sinrang Andi Wardihan Sinrang Annisa Eka Permatasari Arbie, Rina Sulisthia Arsyad, M.Aryadi Arsyad, Muhammad Aryadi Arweni Puspita Sari As'ad, Suryani Asni, Sitti Nur Asri Basselo As’ad, Suryani Beddu, Suriani Bosyahamu Mony Budu - Budu Budu Bukhari, Agussalim Burhanuddin Bahar Burhanuddin Bahar Chintya Cristin Apta Saputri Paserang Citra Amalu Citra Amalu Dewi Lestari Dewiyana, Srigita Dwi Kartika Sari Ekawati, Erni Agit Elizabet C Jusuf Ellyani Abadi Ellyani Abadi Elva Febri Ashari Ema Alasiry Ema Alasiry Ema Alasiry Ema Alasiry, Ema Erni Agit Ekawati Erni Agit Ekawati Esther Sanda Manapa Farid Husin Farid Husin Farida Sisni Riyanti Firdaus Hamid Firna, Fransiska Fitrya Anggraini Gemini Alam H Anwar, St Hadijah Hafsa, Mahmud Hafsah, Amir Mahmud Handayani Halik Hasrianti, Hasrianti Healthy Hidayanti Healthy Hidayanti Healthy Hidayanti Healthy Hidayanti Hermin Hermin Hidayanti Arifuddin Hidayanty, Healthy Husin, Farid Idris, Irfan Imelda Rosniyati Dewi Indah Raya Indah Raya Irmawati Irmawati Isharyah Sunarno Isharyah Sunarno Jufriadi Jufriadi Jumrah Jumriana Ibriani Karo, Marni Kiki Uniatri Thalib Lenny Krey Lestari, Dyan Puji Lili Jenni Suebu Linda Runtuwene Mappaware Nasrudin A Mappaware, Nasrudin Andi Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Mardiana Ahmad Martira Maddeppungeng Massi, Moh Nasrum Mauludiyah, Indah Meidayana Refisiliyani Miranty S Mubayyina, Firdaus Muh Aryadi Arsyad Muh Nasrum Massi Muh Tamar Muh. Nasrum Massi Muh. Nasrum Massi Muh. Tamar Muh.Nasrum Massi Muhamad Tamar Muhammad Tamar Natalia Rorrong Pamilangan Ni Luh Putu Herli Mastuti Niar, Niar Nur Aliya Arsyad Nur Aliya Arsyad Nur Hayati Saud Nur Partiwi Nurhaedar Djafar Nurhaedar Djafar Nurhayati Latief Nurrahmi Umami P Prihantono Patmahwati Patmahwati Polanda Y Runtoboi Prastawa Budi Prihantono Prihantono Prihantono, Prihantono Prihartini, Ade Rahayu Rachman, Suci Rahma Dani Rafiah, Sitti Rahma H. Manay Ramadhani, Sri Rasulina Br Peranginangin Risfah Yulianti Risfah Yulianty Riu, Deviana Soraya Rizky A Ramadhani1, Deviana SorayaRiu1, Irnawati Bahar1, Isharyah Sunarno1, Retno B. Farid1, Eddy Hartono1 Rusni Safitry Saidah Syamsuddin Saidah Syamsuddin Salsa Putri Aulia Samrichar R Sartini Sartini Sartini Sartini Satriani Satriani Satriani Satriani Satriani Sello, Lenni Sharvianty Arifuddin Sharvianty Arifuddin Sharvianty Arifuddin Shofiyah Latief Sinrang A Wardihan Siswati Rahmadyana Siti Nurbaya Sitti Nurjannah Sitti Rafiah Sri Rahmadayany Sri Ramadany, Sri Sri Ramadhani Sri Ramadhani Stang Stang Stang Stang Suci Qardhawijayanti Sumirda Rahareng Sunarsih Sunarsih Sunarsih Sunarsih Sundun, Ririn Rezky Ananda Suryani As&#039;ad Suryani As&#039;ad Suryani As'ad Suryani As'ad Suryani As’ad Suryani As’ad Suryani As’ad Suryaningsih, Ning Sutinah Made Syafruddin Syarif Syafruddin Syarif Syafruddin Syarif Syafruddin Syarif Syam, Yuliana Syam, Yuliana Syariena, Syariena Tambaip, Titus Triana Rahmiaty Triwidayanti Triwidayanti Tuti Sukini Veni Hadju Veni Hadju Veni Hadju Veni Hadju Hadju Veny Hadju Verawati Parmah Wadi Renah Wardihan Sinrang Wardihan Sinrang Wawa Amalia Bau Werna Nontji Werna Nontji Werna Nontji Werna Nontji Werna Nontji Werna Nontji Werna Nontji, Werna Yudi Yanto Yudiarsi Eppang Yuliana Yuliana Yulianti Anwar Yulianti, Desak Made Yusring Sanusi Baso, Yusring Sanusi Yuyun Widaningsih Zahir Zainuddin