Wilayah terpencil di Kabupaten Bima masih menghadapi tantangan keterbatasan akses terhadap infrastruktur penerangan jalan yang andal dan efisien. Ketergantungan pada sumber energi konvensional dan keterbatasan monitoring teknis menjadi kendala utama dalam penyediaan pencahayaan publik yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengevaluasi sistem penerangan jalan berbasis energi surya yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendukung efisiensi energi dan pemantauan jarak jauh secara real-time. Pendekatan penelitian ini melibatkan perancangan sistem dengan panel surya monocrystalline, baterai lithium-ion, sensor cahaya dan gerak, serta modul komunikasi LoRa dan ESP32. Implementasi dilakukan dalam lingkungan laboratorium dan pengujian lapangan di wilayah perbukitan Kabupaten Bima. Hasil menunjukkan efisiensi panel surya mencapai 20% dengan efisiensi penyimpanan baterai sebesar 92%. Sistem mampu mendeteksi gerakan dengan akurasi 98% dan beroperasi otomatis sesuai perubahan pencahayaan lingkungan. Koneksi LoRa-MQTT menunjukkan latensi rata-rata 200–500 ms tanpa kehilangan paket signifikan. Kesimpulannya, sistem ini berhasil memberikan solusi penerangan jalan yang efisien, mandiri, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 7 dan SDG 11). Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi penerangan cerdas berbasis energi terbarukan untuk daerah terpencil.