p-Index From 2020 - 2025
12.954
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Prima Edukasia Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Jurnal Agribisnis Terpadu Phinisi Integration Review Jurnal Bidang Pendidikan Dasar JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Jurnal Educative: Journal of Educational Studies PEDAGOGIK : JURNAL PENDIDIKAN SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Journal on Education Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial Jurnal Pendidikan Edutama COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pendidikan Islam AL-ILMI JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Jurnal Mantik Jurnal Pendidikan dan Konseling (JIML) JOURNAL OF INNOVATIVE MATHEMATICS LEARNING Jurnal Eduscience (JES) Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan PROGRES PENDIDIKAN Journal of Classroom Action Research Jurnal Scientia LEGAL BRIEF Jendela Pendidikan SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Yayasan Cita Cendikiawan Al Khwarizmi Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Jurnal Interaktif: Warta Pengabdian Pendidikan (JIWPP) Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman (JURIDIKSIAM) Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Jurnal Educative: Journal of Educational Studies SocioEdu: Sociological Education Indonesian Research Journal on Education Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan DEDIKASI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Claim Missing Document
Check
Articles

Inclusive Primary Schools Without Shadow Teachers: Can Learning Services be Optimal? Arif Widodo; Umar Umar
Jurnal Educative: Journal of Educational Studies Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/educative.v5i2.3196

Abstract

The Shadow Teacher is urgent in inclusive education. However, the shadow teacher cannot be found in all-inclusive educational institutions. The purpose of the study is to evaluate learning programs in inclusive primary schools that do not have Shadow Teachers. This case study was carried out in SDN Gunung Gatep, one of Central Lombok's inclusive elementary schools, from May to November 2020. The data was obtained through interviews with teachers, principals, and students with special needs. In addition to interviews, the data collection was taken by recording and observation during the learning process. Based on the results of the report, the teaching services provided by teachers are not satisfactory.Guru pendamping khusus berperan penting dalam pendidikan inklusif. Permasalahannya adalah tidak semua penyelenggara pendidikan inklusif memiliki guru pendamping khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis layanan belajar di sekolah dasar inklusif yang tidak memiliki guru pendamping khusus. Pengambilan data dilaksanakan di SDN Gunung Gatep, salah satu sekolah dasar inklusif di Lombok Tengah,  sejak Mei hingga November 2020. Data penelitian deskriptif kualitatif jenis studi kasus ini dilaksanakan melalui wawancara dengan informan utama guru, kepala sekolah dan siswa berkebutuhan khusus. Selain dengan wawancara, pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan observasi pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, layanan belajar yang dilakukan guru belum optimal.
BAGAIMANA MINDSET GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP PERUBAHAN MODEL PEMBELAJARAN? Umar Umar; Arif Widodo
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan dan perkembangan dalam dunia pendidikan tidak pernah berhenti. Guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk terus berinovasi. Guru diharapkan dapat menyesuaikan terhadap segala bentuk perubahan, salah satunya yang berkaitan dengan model pembelajaran di kelas. Model pembelajaran selalu berkembang menyesuaikan dengan perkembangan teori pembelajaran modern terbaru. Dinas Pendidikan dan para pemerhati pendidikan selalu memberikan pelatihan kepada guru terkait dengan perkembangan model pembelajaran terkini. Tujuannya tidak lain adalah meningkatkan profesionalisme guru dalam megajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cara berpikir guru dalam menghadapi perubahan model pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah guru sekolah dasar. Lokasi penelitian pada salah satu sekolah dasar di desa Setiling Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua guru mau menerima perubahan model pembelajaran yang diberikan. Sebagian besar guru masih kesulitan untuk melakukan perubahan cara mengajar di kelas. Guru merasa cukup puas dengan kinerja yang telah dilakukan. Guru tidak mau menerima perubahan yang ditawarkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Perubahan tidak perlu dilakukan karena model pembelajaran yang diterapkan selama ini dianggap telah berhasil. Tujuan utama guru dalam mengajar masih berorientasi pada menghabiskan materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Implementasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) Di Kabupaten Lombok Tengah: Hambatan Guru SD dalam Membelajarkan Literasi Dasar Selama Masa Pandemi Muhammad Erfan; Arif Widodo; Umar Umar; Aisa Nikmah Rahmatih
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the readiness of elementary school teachers and identify the obstacles faced by teachers in teaching basic literacy skills during the COVID-19 pandemic in 4 (four) areas in Central Lombok Regency. The areas studied are Selebung Village, Batukliang District, Setiling Village, North Batukliang District, Darek Village, Southwest Praya District, and Kuta Village, Pujut District, all of which are located in Central Lombok Regency, NTB. This study is qualitative research in which data were obtained from interviews with elementary school teachers in 4 (four) areas in Central Lombok. The data obtained were then described and analyzed descriptively. The results showed that educators or teachers experienced several obstacles in teaching basic literacy skills in elementary schools in Central Lombok during the pandemic. The obstacles faced by these educators include limited learning media and teaching materials, ineffective learning time, and a less supportive learning atmosphere, many educators are bothered by many other activities, it is difficult to motivate students to learn, as well as from the realm of evaluation, educators have limitations in providing instruments or tools for evaluating learning outcomes, especially basic literacy skills.
SURVEI KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR ONLINE DI ERA PANDEMI Ashar Pajarungi Anar; Arif Widodo
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi memaksa pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Dalam pembelajaran jarak jauh kebutuhan media tidak dapat dihindari, salah satunya media belajar online. Guru dituntut memiliki kompetensi yang cukup dalam menggunakan media belajar online agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Kemampuan guru dalam penggunaan media dapat mempengaruhi efektifitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru sekolah dasar dalam penggunaan media belajar online di sekolah dasar. Penelitian dirancang dalam bentuk penelitian survei. Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara tertutup. Subjek penelitian adalah guru pada salah satu sekolah dasar di kabupaten Lombok Barat. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kemampuan guru dalam penggunaan media belajar online masih terbatas. Hanya sedikit guru yang telah menggunakan media online dalam pembelajaran. Rata-rata guru belum memanfaatkan media online dalam aktivitas belajar mengajar selama pandemi. Pembelajaran jarak jauh  terpaksa dilakukan melalui teknik penugasan dan home visit. Guru sangat membutuhkan pelatihan terkait dengan pemanfaatan media online untuk kegiatan pembelajaran
PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN LITERASI NUMERASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN DAREK LOMBOK TENGAH Awal Nur Kholifatur Rosyidah; Husniati Husniati; Arif Widodo; Baiq Niswatul Khair
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dampak penerapan model pembelajaran jarak jauh di era pandemi adalah menurunnya kualitas pembelajaran. Indikator penurunan kualitas pembelajaran di era pandemi dapat dilihat dari rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah dasar. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, salah satunya adalah kegiatan literasi dan numerasi yang wajib dilakukan sebelum pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan program, oleh karena itu perlu diadakan penelitian terkait dengan persepsi guru terhadap pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level di era pandemi. Lokasi penelitian di SDN Darek, Lombok Tengah. Penelitian menggunakan desain penelitian survei. Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah guru sekolah dasar. Hasil peneltian menemukan bahwa persepsi guru terhadap implementasi pembelajaran literasi dan numerasi dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level cukup baik. Guru merasa sangat terbantu dengan adanya pendekatan baru dalam pembelajaran literasi dan numerasi terutama dalam mengatasi keragaman kemampuan siswa. Guru memiliki komitmen yang baik untuk terus melanjutkan kegiatan pembelajaran literasi dan numerasi yang menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PGSD SELAMA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI KEMAMPUAN GERAK NON LOKOMOTOR Arif Widodo; Safruddin Safruddin; Nasaruddin Nasaruddin; Radiusman Radiusman; Muhammad Sobri
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v8i4.1728

Abstract

The Covid-19 pandemic forces all learning activities to be carried out online. College sports lessons are also conducted online. This study aims to determine the level of physical fitness of students during online learning during the Covid-19 pandemic. This research uses a quantitative descriptive approach. Data collection using a survey. The instrument used was a performing test. Indicators of student physical fitness can be seen from the non-locomotor motion of standing stork and sit and reach. The research sample was 30 students. Data analysis using descriptive statistics. The results showed that the physical fitness of students during the Covid-19 pandemic when viewed from their non-locomotor ability to move was in the poor category. This can be seen from the low results of student body balance and flexibility tests.
Analysis of Difficulty of PGSD Students in Making Research Instruments Dyah Indraswati; Deni Sutisna; Mohammad Archi Maulyda; Arif Widodo; Ketut Sri Kusuma Wardani
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 14, No 2 (2022): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mad.v14i2.11390

Abstract

The research aims to identify students difficulties in making research instruments and analyzing the factors of the students difficulties in making research instruments. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The study was conducted on 41 students of elementary school teacher Education (PGSD) semester seven year 2019/2020 Faculty of Training and Education science of Mataram University. Data collection techniques using interviews and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed, the biggest difficulties experienced by students when arranging instrument items and testing and analyzing the validity and reliability of the instruments to be worth using. As much as 40% of research instruments compiled by PGSD students deserve to be used, 40% of instruments still require revision, and 20% of unworthy instruments in meaning need to be proven validity and reliability. The factors that led to students of PGSD Mataram University have difficulty in making research instruments, among others: the lack of interest in reading thus experiencing confusion in distinguishing the conceptual definition and operational definition, the unknowing to ask if there are things that are less understandable, the lack of understanding the substance in each process they do so that there is often a discrepancy between the processes that one with the other, the students are less thorough, and they have their own views on the research.
Menilik Jejak Historis Pendidikan IPS Di Indonesia: Konsep Dan Kedudukan Pendidikan IPS Dalam Perubahan Kurikulum Di Sekolah Dasar Ashar Pajarungi Anar; Arif Widodo; Dyah Indraswati
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33677

Abstract

Social studies education is one of the compulsory subjects in elementary schools. At the elementary school level, social studies need to be taught because it contains material that teaches about social interaction as a provision for students to be able to socialize, communicate and collaborate as part of community members. The scope of Social Studies which studies humans, space, and time as well as change and continuity has the aim that students can develop values, attitudes, and skills both as individual beings and as social beings. The main purpose of social studies education is to equip students to be able to play a role as good citizens in their daily lives. By studying social studies students are expected to have awareness and concern for social issues and problems, as well as be able to make critical analyses and be able to take appropriate action to resolve them. Social studies education in its development does not escape changes, both in terms of the organization of learning materials and learning techniques. These changes are a consequence of changes in the learning curriculum which is always updated according to the demands of the times. Through a search of various relevant literature in this article, we will review how the concept, history, and position of social studies education in the learning curriculum in elementary schools.
WORKSHOP BEDAH PANDUAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNESCO BAGI AKTOR PENDIDIKAN DI PROVINSI NTB Lalu Hamdian Affandi; Arif Widodo; Asri Fauzi; Vivi Rachmatul Hidayati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8687

Abstract

ABSTRAKPendidikan inklusif di provinsi NTB telah lama didengungkan. Namun demikian dalam implementasinya di sekolah pendidikan inklusif masih banyak mengalami hambatan. Implikasinya adalah perkembangan pendidikan inklusif di NTB masih jauh dari harapan. Salah satu hambatan yang dijumpai adalah tidak adanya panduan praktis dalam pengembangan implementasi pendidikan inklusif di sekolah. UNESCO sebagai salah satu lembaga dunia yang menaruh perhatian besar terhadap pendidikan inklusif telah menerbitkan panduan pengembangan pendidikan inklusif di sekolah. Pada dasarnya panduan tersebut telah disusun secara sistematis, namun demikian panduan tersebut terlalu kompleks sehingga perlu disederhanakan dan disesuaikan dengan kondisi sekolah di NTB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada aktor pendidikan dalam menyusun panduan penyelenggaraan pendidikan inklusif. Sasaran kegiatan ini adalah para aktor pendidikan di provinsi NTB yang terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, NGO dan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Melalui workshop ini diharapkan dapat tersusun draf panduan pengembangan pendidikan inklusif yang lebih sederhana sehingga mudah diterapkan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah. Alur kegiatan dilakukan dengan tahapan ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, dan Extension). Hasil akhir kegiatan didapatkan tiga draf panduan pengembangan pendidikan inklusif di sekolah, antara lain draf pengembangan sekolah inklusif unggulan, draf panduan pengembangan pendidikan inklusif dalam pembelajaran dan draf panduan pelibatan mitra dalam pendidikan inklusif. Kata kunci: panduan pengembangan; pendidikan inklusif; aktor pendidikan. ABSTRACTInclusive education in the province of NTB has long been touted. However, in its implementation in schools, inclusive education still faces many obstacles. The implication is that the development of inclusive education in NTB is still far from expectations. One of the obstacles encountered is the absence of practical guidelines in developing the implementation of inclusive education in schools. UNESCO as one of the world institutions that pay great attention to inclusive education has published guidelines for the development of inclusive education in schools. These guidelines have been compiled systematically, however, these guidelines are too complex and need to be simplified and adapted to the conditions of schools in NTB. Based on these problems, it is necessary to hold community service activities with the theme of workshops on the preparation of guidelines for the development of inclusive education based on guidelines that have been published by UNESCO. The target of this activity is education actors in the province of NTB consisting of elements of the government, universities, non-governmental organizations, and schools providing inclusive education. Through this workshop, it is hoped that a simpler draft guide for the development of inclusive education can be drawn up so that it is easy to implement in the implementation of inclusive education in schools. The flow of activities is carried out in ICARE stages (Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension). The final results of the activity obtained three drafts of guidelines for developing inclusive education in schools, including a draft of developing inclusive schools, a draft of a guide for developing inclusive education in learning, and a draft of a guide for involving partners in inclusive education. Keywords: development guide; inclusive education; education actor.
Urgensi Penguatan Pembelajaran IPS di Sekolah dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Dan Keanekaragaman Budaya Nursaptini Nursaptini; Arif Widodo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.599 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4685

Abstract

Tantangan kehidupan dalam era globalisasi menuntut semua orang agar mampu menyesuaikan diri. Globalisasi yang diikuti dengan penyebaran budaya lintas Negara merupakan fenomena nyata yang tidak dapat ditolak dan harus dihadapi. Keanekaragaman budaya pribumi ditambah lagi dengan berbagai budaya baru yang masuk tentunya semakin menambah keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Pada satu sisi keanekaragaman budaya tersebut dapat menambah khasanah budaya bangsa, namun pada sisi lain dapat berdampak buruk terhadap lunturnya karkter bangsa. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya masyarakat yang memiliki sikap individualis, intoleran, suka menyebarkan berita hoax dan pemanfaatan teknologi informasi yang kurang bijak. Maraknya penyebaran berita hoax dan tingginya sentimen terhadap perbedaan budaya baik dalam lingkup local maupun global jika tidak segera diselesaikan dapat mengancam stabilitas kehidupan berbangsa. Munculnya berbagai sikap tersebut bertolak belakang dengan karakter asli bangsa Indonesia yang dikenal sangat ramah, cinta damai dan suka bergotong royong. Berbagai perilaku masyarakat tersebut tidak mencerminkan sebagai perilaku warga Negara dan warga dunia yang baik. Berdasarkan fenomena tersebut perlu dilakukan tindakan preventif melalui jalur pendidikan, salah satunya dengan penguatan pembelajaran IPS di sekolah. Upaya ini perlu diperkuat kembali mengingat masih adanya kalangan yang cenderung memandang sebelah mata pendidikan IPS di sekolah. Pendidikan IPS masih dianggap sebagai pelajaran yang kurang penting sehingga cenderung diabaikan. Pendidikan IPS jika dioptimalkan dapat berkontribusi positif untuk mempersiapkan siswa ketika hidup bermasyarakat diera globalisasi dan keanekaragaman budaya. Pendidikan IPS di sekolah berkontribusi dalam menanamkan konsep ilmu sosial dalam rangka mengembalikan fitrah manusia untuk menjadi warga negara yang baik.
Co-Authors A. Hari Witono Abdul Kadir Jaelani Ade Irma Durisa Aisa Nikmah Rahmatih Aisa Nikmah Rahmatih Alpiana Puji Astuti Alvin Hidayah Angga Prayogi Dwina Ashar Pajarungi Anar Ashar Pajarungi Anar Ashar Pajarungi Anar Asri Fauzi Asrin Asrin Awal Nur Khalifatur Rosyidah Awal Nur Kholifatur Rosyidah Baiq Niswatul Khair Dina Anika Marhayani Dudi Septiadi Dyah Indraswasti Dyah Indraswati Dyah Indraswati Eko Mafrudin Erfan, Muhammad Fedya Diajeng Aryani Fidhea Aisara Fitri Ramadan Fuan Maharani Ghudaifa Rasya Ginanda Azahra Va Arni Gita Prima Putra Haeriyatul Mona Hanifah Wardatul Jannah Hardiantiningsih Hardiantiningsih Hasnawati Hasnawati Hasnawati Hasnawati Helmi Anisah Hidayati, Vivi Rachmatul Hilmiyatun Hilmiyatun Husen Husen Husniati Husniati HUSNIATI HUSNIATI Husnul Hotimah I Gusti Ayu Dian Apriliani I Nyoman Karma I Nyoman Karma Ida Ermiana IDA ERMIANA Ilham Handika Ketut Sri Kusuma Wardani Khairun Nisa Khairun Nisa Khairunnisa Khairunnisa Lalu Hamdian Affandi Lalu Marzuandi Lalu Wira Zain Amrullah Linda Feni Haryati Linda Feni Haryati Linda Feni Haryati Moh. Irawan Zain Mohammad Archi Maulida Mohammad Archi Maulyda Muhamad Syazali Muhammad Agus Muljanto Muhammad Erfan Muhammad Erfan Muhammad Erfan Muhammad Erfan Muhammad Erfan Muhammad Sobri Muhammad Sobri Muhammad Sobri Muhammad Syazali Muhammad Syazali Muhammad Tahir Muhammad Tahir Nasaruddin Nasaruddin Nur Saptini Nurmawanti, Iva Nursaptini Nursaptini Nurul Kemala Dewi Prayogi Dwina Angga Radiusman Radiusman Radiusman Radiusman Radiusman Radiusman Safruddin Safruddin Setiani Novitasari Siti Istianingsih Siti Istiningsih Sutisna, Deni Tito Satrio Tursina Ratu Umar Umar Umar Umar Umar Umar Umar Umar Umar Vivi Rachmatul Hidayati Warthini, Ni Luh Putu Nina Sri