Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada Anak Luvi Dian Afriyani; Vistra Veftisia; Muhammad Mustain
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.732 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1925

Abstract

Confirmed cases of COVID-19 are currently declining, but precautionary efforts must still be made to prevent transmission. One of them is handwashing with soap (CTBS). There are still many children who have not been disciplined in implementing CTPS. This condition is influenced by various factors such as the knowledge and the environment, the environment that can influence this behavior is family and peers. The purpose of this study is to find out what factors are related to CTPS behavior. This method uses survey research with a cross-sectional approach, namely going through one stage by obtaining information / data about dependent and independent variables using a questionnaire at one time. This research was conducted at TPQ Roudhotut Tolibin, Kebumen Village, Pringsurat District, Temanggung Regency. The population in this study were students at TPQ Roudhotut Tolibin who were 7 – 15 years old. Data collection using a structured questionnaire instrument. Data analysis uses uvariat analysis to describe each variable with a frequency distribution. Bivariate analysis to analyze the relationship of each independent variable with the dependent variable using the chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge and CTPS behavior (pvalue; 0.28), there was a relationship between family roles and CTPS behavior (pvalue; 0.021) and there was a relationship between the role of friends and CTPS behavior (pvalue; 0.002). It is hoped that parents will always guide their children by getting used to CTPS at home and fellow students encourage each other to always apply CTPS at TPQAbstrak Kasus konfirmasi COVID-19 saat ini sudah menurun, namun upaya kewaspadaan harus tetap dilakukan untuk mencegah penularan. Salah satunya adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTBS). Masih banyak anak anak yang belum disiplin dalam menerapkan CTPS. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahun dan lingkungan, lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku ini adalah keluarga dan teman sebaya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku CTPS. Metode ini menggunakan peneletian survey dengan pendekatan cross sectional yaitu melalui satu tahap dengan mendapatkan informasi/data tentang variabel dependen dan independent menggunakan kuesioner dalam satu kali waktu. Penelitian ini dilakukan di TPQ Roudhotut Tolibin Desa Kebumen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini adalah santri di TPQ Roudhotut Tolibin yang berusia 7 – 15 tahun. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Analisis data menggunana analisis uvariat untuk menggambarkan masing masing variabel dengan distribusi frekuensi. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan dari setiap variabel independent dengan variabel dependent dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,28), ada hubungan antara peran keluarga dengan perilaku CTPS (pvalue ; 0,021) dan ada hubungan antara peran teman dangan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,002). Diharapakan orang tua selalui membimbing anaknya dengan membiasakan diri CTPS di rumah dan sesama santri saling mengigatkan untuk selalu menerapkan CTPS di TPQ.
Edukasi Pijat Bayi sebagai Terapi Commond Cold Eti Salafas; Luvi Dian Afriyani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2325

Abstract

Baby massage is a touch therapy in direct contact with the skin which provides a feeling of security and comfort for the baby. If done regularly, this therapy will increase catecholamine hormons (epinephrine and norepinephrine), increase growth and development as well as being a therapy when babies/toddler are sick. One of them is when you suffer from the common cold, massage therapy can be done independently by the mother. Many mothers don’t know how to massage baby with common cold. This activity was carried out at the Cekelan Mdureso Temanggung, to increase mother’s knowledge abaout baby massage as a therapy for the common cold. Participants were mothers who had babies/toddlers on 15 February 2023 with total of 10 mothers. The activity consists of three stages, namely the target assessment stage, counseling activities and evaluation activities. The methods used are lectures, discussions and demonstrations. The evaluation result show an increase in knowledge from an average of 50 (pre test) to an average of 71 9post test) and skills from 45 to 74. It is expected that mothers practice baby massage when their baies/toddlers experience a commond cold. ABSTRAK Pijat bayi adalah terapi sentuh kontak langsung dengan kulit yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Jika dilakukan teratur, terapi ini akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin), peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sekaligus dapat menjadi terapi saat bayi/balita sakit. Salah satunya ketika menderita commond cold, terapi pijat dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu. Banyak ibu yang tidak mengetahui cara pijat bayi commond cold. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Posyandu Cekelan Madureso Temanggung, untuk meningkatkan pengetahun ibu tentang pijat bayi sebagai terapi common cold. Peserta adalah ibu yang mempunyai bayi/balita pada kegiatan posyandu tanggal 15 Februari 2023 sejumlah 10 orang. Kegiatan terdiri tiga tahap yaitu tahap penjajagan target sasaran, kegiatan penyuluhan dan kegiatan evaluasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari rerata 50 (pre test) meningkat menjadi rerata 71 (post tes) dan ketrampilan 45 menjadi 74. Diharapkan ibu mempraktikkan pijat bayi saat bayi/balitanya mengalami commond cold.
Iptek bagi Masyarakat Water Tepid Sponge dalam Penanganan Demam pada Anak Balita Siti Haryani; Mukhamad Musta'in; Luvi Dian Afriyani
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 2 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v2i1.2063

Abstract

Abstrak Balita yang sedang menderita sakit, tidak sedikit yang memunculkan gejala demam. Penanganan awal demam sangat bergantung pada peran pengasuh balita, terutama ibu. Seorang ibu harus tanggap dan mengetahui cara yang tepat dalam menangani demam. Water tepid sponge adalah salah satu metode penanganan demam berupa teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pembuluh darah superfisial dengan teknik seka. Tujuan pelatihan ini untuk memberikan informasi kepada ibu dengan balita tentang manajemen demamwater tepid spongeyang dapat dilakukan dirumah. Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi dan diskusi tentang water tepid sponge. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan didapatkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kompres dalam mengatasi demam pada anak oleh ibu- ibu balita di lingkungan Cekelan RW 04 Madureso Temanggung. Kata Kunci: Water Tepid Sponge; Demam; Balita
Analisis Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat di Puskesmas Bergas pada Wanita Usia Subur di Desa Jatijajar: Behavioral Analysis of The Utilization of Examination Services Inspeksi Visual Asam Acetate at Puskesmas Bergas in Women of Childbearing Age in Jatijajar Village Alifia Jumeisya Setiawan; Luvi Dian Afriyani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.357

Abstract

Puskesmas Bergas is one of the puskesmas that carries out IVA test services in Semarang Regency. The target of women of childbearing age for IVA examination in 1999 was women, 142 women who carried out IVA examination and 14 positive cases of IVA from 12 villages in the working area of Puskesmas Bergas. Karangjati Village has the highest IVA examination utilization of 16 people and Jatijajar Village has a low coverage of 1 person. Based on the interview results of Jatijajar Village Midwives and 5 women of childbearing age in Jatijajar Village, it was found that few who carried out IVA examinations were influenced by behavioral factors. Analyze the utilization behavior of IVA examination services at the Bergas Health Center for women of childbearing age in Jatijajar Village. Qualitative research methods. The population of all women of childbearing age in Jatijajar Village. The research subjects were 9 women of childbearing age in Jatijajar Village and 3 triangulation informants, namely village midwives, posyandu cadres, and IVA examination program coordinators. Instruments with structured interview guidelines. Most respondents do not know about the IVA program, for the attitude factor wus smostly support the IVA program. Ease of access to services is no obstacle but access to information is still lacking. Puskesmas are expected to carry out health promotion using media such as leaflets, etc.Village Midwives and Cadres hold promotions related to IVA examinations for women of childbearing age through various media.   ABSTRAK Puskesmas Bergas merupakan salah satu puskesmas yang melaksanakan pelayanan tes IVA di Kabupaten Semarang. Sasaran Wanita usia subur untuk pemeriksaan IVA 1999 perempuan, 142 perempuan yang melakukan pemeriksaan IVA dan 14 kasus possitif IVA dari 12 Desa wilayah kerja Puskesmas Bergas. Desa Karangjati pemanfaatan pemeriksaan IVA tertinggi 16 orang dan Desa Jatijajar cakupan rendah 1 orang. Berdasarkan hasil wawancara Bidan Desa Jatijajar dan 5 wanita usia subur Desa Jatijajar didapatkan bahwa sedikit yang melakukan pemeriksaan IVA dipengaruhi oleh faktor perilaku. Menganalisis perilaku pemanfaatan pelayanan pemeriksaan IVA di Puskesmas Bergas pada wanita usia subur di Desa Jatijajar. Metode penelitian kualitatif. Populasi seluruh wanita usia subur di Desa Jatijajar. Subjek penelitian wanita usia subur di Desa Jatijajar yang berjumlah 9 orang dan untuk informan triangulasi berjumlah 3 orang yaitu bidan desa, kader posyandu, dan koordinator program pemeriksaan IVA. Instrumen dengan pedoman wawancara tersetruktur. Sebagian besar responden belum mengetahui tentang program IVA, untuk factor sikap wus sebagian besar mendukung program IVA. kemudahan akses pelayanan tidak ada kendala namun akses informasi masih kurang. Puskesmas diharapkan melakukan promosi Kesehatan dengan menggunakan media seperti leaflet, dll.Bidan Desa dan Kader mengadakan promosi terkait pemeriksaan IVA kepada wanita usia subur melalui berbagai media.
Faktor Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Anissa Regita; Diah Ayu Ningsih; Adelia Natalia Bria; Risha Nur Elviatun N; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mother's Milk (ASI) is the only perfect and best food for babies because it contains the nutritional elements needed by babies for optimal baby growth and development. Breastfeeding for mothers also helps the process of returning the uterus to its original shape, reduces bleeding, reduces the risk of breast and ovarian cancer, increases and strengthens the bond of love between mother and child. Therefore, breastfeeding should be given exclusively until the age of 6 (six) months and still maintain breastfeeding continued with complementary foods until the age of 2 years. The purpose of this study was to determine the success factors of exclusive breastfeeding in breastfeeding mothers. This type of research is a literature review. Article searches were carried out using Google Scholar with the keyword Exclusive ASI. The selected articles are Indonesian articles published from 2018 to 2021 as many as nine articles that can be accessed in full text in PDF format. The results showed that several success factors of exclusive breastfeeding include knowledge in exclusive breastfeeding, education in exclusive breastfeeding, support from families, nutritional fulfillment of breastfeeding mothers, the role of husbands and the role of health workers.. AbstrakAir Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Menyusui bagi ibu juga membantu proses pengembalian uterus ke bentuk semula, mengurangi perdarahan, menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium, meningkatkan dan mempererat tali kasih sayang ibu dan anak. Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan tetap mempertahankan pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan pendamping sampai usia 2 tahun. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian ini adalah literatur review. Penelusuran artikel dilakukan dengan menggunakan Google Cendekia dan Scopus dengan kata kunci ASI Eksklusif. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan sejak 2018 sampai 2022 sebanyak sembilan artikel yang dapat diakses fulltext dalam format PDF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor keberhasilan ASI eksklusif meliputi pengetahuan dalam pemberian ASI eksklusif, pendididikan dalam pemberian ASI eksklusif, dukungan dari keluarga, pemenuhan gizi ibu menyusui, peran suami serta peran petugas kesehatan.
Stimulasi Tumbuh Kembang Melalui Pijat Bayi di RT 05 RW 05 Kecamatan Langensari Tahun 2022 Intan Pratiwi; Luvi Dian Afriyani; Sofaniah Nurrahmi; Restyany Novyarsy Pasombo
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth and development in infants cannot be separated from the concept of growth and development. Growth is a physical change and an increase in the size of the body parts of an individual, each of which is different, while development is the improvement in more complex abilities, skills, and body functions in gross motor skills, fine motor skills, speech and language, as well as socialization and independence that is needed. possessed by individuals to adapt to the environment Every child needs to get regular stimulation as early as possible and continuously at every opportunity. Stimulation of child growth and development is carried out by mothers and fathers who are the closest people to children, substitute mothers/caregivers, other family members and community groups in their respective households and in daily life. Lack of stimulation can cause deviations in child development and even permanent disorders. One form of stimulation that has been carried out by the community is baby massage. used in conducting community service in RT 05 RW 05 Langensari District is situation analysis. The subjects in this community service are mothers who have children aged 0-5 years and use pre and post test designs. The subjects in this community service are mothers who have children aged 0-5 years. Data analysis was carried out univariately, univariate analysis described each variable by displaying the percentage of each variable .material was given about stimulation of growth and development through baby massage, then asked questions to the counseling participants. evaluation of the counseling that has been given by mothers and cadres can apply massage for healthy babies and toddlers at home.. AbstrakTumbuh kembang pada bayi tidak terlepas dari konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan peningkatan ukuran bagian tubuh dari seseorang individu yang masing-masing berbeda, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya kemampuan, keterampilan, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di Lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. Salah satu bentuk stimulasi yang selama ini dilakukan masyarakat adalah dengan pijat bayi yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat di RT 05 RW 05 Kecamatan Langensari adalah analisa situasi. Subyek dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu yang memiliki anak usida 0-5 tahun dan menggunakan desain pre and post test. Subyek dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu yang memiliki anak usida 0-5 tahun. Analisis data dilakukan secara univariat, analisis univariat mendeskripsikan setiap variabel dengan menampilkan persentase masing-masing variabel. ibu yang mempunyai bayi balita dan kader, diberikan materi tentang stimulasi tumbuh kembang melalui pijat bayi, lalu dilakukan tanya jawab pada peserta penyuluhan. evaluasi dari penyuluhan yang di berikan ibu dan kader dapat menerapkan pijat bayi dan balita sehat di rumah.
Promosi Kesehatan Penanganan Dismenorea dengan Akupresure pada Remaja Putri di Dusun Sedono Desa Genting Khamidah; Luvi Dian Afriyani; Hilma Tunisah; Yuni Fitria; Yuni Wahyu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of dysmenorrhea is a problem that women often complain about when they come to a doctor or health worker related to menstruation. This condition will get worse if accompanied by a stable psychological condition. Many women in Indonesia who have experienced the experience but do not do treatment or treatment and let it go. The method of implementing the activity is by conducting direct education using powerpoint media, booklets, and questionnaires. The methods used are discussions, lectures, and answers in the youth class of the hamlet of Sedono, Genting Village on June 13, 2022. The target of this activity is teenagers who are already menstruating. The sample consisted of 12 young women. Based on the results obtained before the knowledge education of young women was carried out before education was carried out on Handling Dysmenorrhea with Acupressure, at most 7 people (58%) had less knowledge and there were still 2 people (17%) with good knowledge. After knowing the education of all respondents or 12 people (100%) have good knowledge. AbstrakPermasalahan dismenorea adalah masalah yang sering dikeluhkan wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang stabil. Banyak wanita di Indonesia mendapati dismenore namun tidak melaksanakan penanganan ataupun pengobatan dan cenderung membiarkannya. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan melakukan edukasi secara langsung menggunakan media powerpoint, booklet, dan kuesioner. Metode yang digunakan yaitu diskusi, ceramah, dan tanya jawab di kelas remaja Dusun Sedono Desa Genting pada tanggal 13 Juni 2022. Sasaran kegiatan ini yaitu remaja yang sudah mengalami menstruasi. Sampel terdiri dari 12 remaja putri. Berdasarkan hasil yang didapat sebelum dilakukan edukasi pengetahuan remaja putri sebelum dilakukan edukasi tentang Penanganan Dismenorea Dengan Akupresure paling banyak 7 orang (58%) berpengetahuan kurang dan masih ada 2 orang (17%) berpengetahuan baik. Setelah dilakukannya edukasi seluruh reponden atau 12 orang (100%) memiliki pengetahuan baik.
Literatur Review : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Remaja Putri Anggita Fajariyani; Luvi Dian Afriyani; Andri Yani; Ivana Sika Yon; Maria Karmelia Wung Song; Valentina Brigita Dewi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstrual hygiene is a component of personal hygiene, which plays an important role in a person's health behavior status. This includes avoiding interference with the reproductive organs' function. Objective: This research aims to determine the results of a literature review study, that is the relationship between knowledge and personal hygiene behavior during menstruation for teenage girls. Method: This research employed the literature review method by collecting 4 research journal articles. The keyword used the identification in the PEOS format and determined the inclusion and exclusion criteria for the journal to be selected. The article search was conducted using two databases (Google Scholar and PubMed), and JBI was used to assess the suitability of the journal selection. Results: Two of the four articles stated that adolescents' knowledge of adolescent personal hygiene behavior in menstruation was good, while the other two stated that adolescents' knowledge of menstrual personal hygiene behavior was lacking. Conclusions and Suggestions: There is a relationship between knowledge and menstrual personal hygiene. There is also relationship between behavior and menstrual personal hygiene. Further research on this theme and development of research can be done by adding variables and then using more databases. Abstrak Latar belakang: Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene (kebersihan perorangan) yang berperan penting dalam status perilaku kesehatan seseorang. Termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Tujuan: Untuk mengetahui hasil study literatur review, antara pengetahuan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi remaja putri. Metode penelitian: Menggunakan metode literatur review, dengan mengumpulkan 4 jurnal artikel penelitian, menggunakan identifikasi kata kunci dengan format PEOS dan menentukan kriteria jurnal yang akan dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Pencarian artikel dilakukan pada dua database (Google Schoolar dan Pubmed), serta menggunakan JBI untuk kesesuaian penilaian pemilihan jurnal. Hasil penelitian: Dari 4 artikel, 2 artikel diantaranya menyatakan remaja dengan pengetahuan remaja dengan perilaku personal hygiene menstruasi adalah baik, dan 2 artikel menyatakan pengetahuan remaja dengan perilaku personal hygiene menstruasi adalah kurang. Kesimpulan dan saran: Ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygiene menstruasi, adanya hubungan antara perilaku dengan personal hygiene menstruasi. Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai tema ini dan mengembangkan penelitian dengan menambah variabel dan selanjutnya dapat menggunakan database yang lebih banyak.
Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas Akupresure, Pijat Oksitosin, Pengukuran KPSP, dan Perencanaan Kehamilan di Desa Masaran Kecamatan Masaran Ayu Silvia; Luvi Dian Afriyani; Ratni Lara Dini; Aulia Putri; Silvia Apriyelva
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Society is one of the main elements in the establishment of a country. Many factors that support prosperity include the health of the people in a country. Public health is a science that aims to prevent disease, prolong life, and improve health through organizational efforts. Based on the description above, students are required to analyze existing problems, formulate problems, prioritize, diagnose problems, plan activities, implement them so that they can evaluate all series of activities and in the end it is hoped that students can improve health status through community activities, especially in the Masaran village community. , Students are able to carry out midwifery services to analyze problems in the community in Masaran Village. The implementation of community midwifery care is carried out through several stages according to the problem solving cycle flow. The activity begins with an assessment carried out by direct interviews, observation and secondary data collection door to door in Masaran village. Problems in pregnant women who are uncomfortable with back pain in TM III are 55.5%, in postpartum mothers there are 50% of mothers postpartum with non-smooth breastfeeding, then in toddlers there are still severely malnourished toddlers as much as 6.9%, malnutrition 3.61% and Balit with more nutrition 6.9% then in catin there are still 7.5% of catin who still lack knowledge about pregnancy planning and stunting, from the results of this activity on pregnant women it was carried out to find out whether pregnant women already know acupressure therapy to reduce back pain after being given KIE and Demonstration of knowledge that pregnant women are good enough in reducing back pain, after being given education and demonstration of mother's milk production. well, after the KPSP assessment was carried out on toddlers, growth and development was quite good, and prospective pen Changing knowledge of pregnancy planning after being given education about the knowledge of the prospective bride and groom is good, pregnant women are able to handle back pain, postpartum mothers have been able to facilitate breastfeeding, early detection in toddlers is found to be normal, and brides-to-be have understood pregnancy planning. Abstrak Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu Negara. Banyak faktor yang mendukung kemakmuran diantaranya adalah kesehatan masyarakat disuatu negara tersebut. Kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang bertujuan untuk mencega penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha perorganisasian adalah upayah kesehtan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas maka mahasiswa wajib untuk menganalisis permasalhan yang ada merumuskan masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan Komunitas khususnya di masyarakat desa masaran, Mahasiswa mampu melaksanankan pelayanan kebidanan untuk menganalisa permasalahan di dalam masyarakat di desa masaran. Pelaksanaan asuhan kebidanan komunitas ini dilakukan melaui beberapa tahap sesuai dengan alur problem solving cycle. Kegiatan diawali dengan pengkajian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, observasi dan pengambilan data sekunder secara door to door di desa Masaran, Masalah pada ibu hamil yang tidak nyaman pada nyeri punggung pada TM III terdapat 55,5%,pada ibu nifas terdapat 50% ibu nifas yang Asinya tidak lancar kemudian pada balita masih terdapat balita gizi buruk sebanyak 6,9% gizi kurang 3,61% dan balit dengan gizi lebih 6,9% kemudian pada catin masih terdapat 7,5% catin yang masih kurang pengetahuan tentang perencanaan kehamilan dan stunting, dari hasil kegiatan ini pada ibu hamil dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil sudah megetahui terapi akupresur terhadap penurunan nyeri punggang setelah di berikan KIE dan Demonstrasi pengetahunan ibu hamil cukup baik dalam mengurangi nyeri punggung, setelah diberikan edukasi dan demonstrasi pengeluaran ASI ibu Sudah cukup baik, balita setelah didilakukan penilaian KPSP pada balita didapatkan tumbuh kembang cukup baik, dan pada calon pengantin pengetahuanperencanaan kehamilan setelah diberikan edukasi pengetahuan calon pengantin sudah baik, pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri punggung, pada ibu nifas telah dapat memperlancar ASInya, deteksi dini pada balita didaptakan normal, dan pada calon pengantin sudah menegrti dalam perencanaan kehamilan.
Literatur Review Hubungan Usia dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Oksi Trijayanti; Luvi Dian Afriyani; Heni Rusmayani; Uswatun Khasanah; Andy Ulmi; Nelli Angriani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is one of the countries with the most population in the world. Population growth in Indonesia reaches 1.49% per year. So that in 2010, the population in Indonesia reached 235.5 million people. The impact of this population explosion is the emergence of various social problems. For this reason, the government has actively implemented programs to suppress the population using contraception or the Family Planning program. Family Planning Program Reports on contraceptive use in couples of childbearing age alone showed that the use of MKJP was still low, ranging from 3-4%, where the use of injectable contraceptives was the highest at 32% and followed by the use of contraceptive pills as much as 14%. Using a literature review study containing a description of the theory, findings and other research materials obtained from reference materials to be used as the basis for research activities. The description in this literature review is directed to develop a clear framework of thinking about solving the problems that have been described previously in the formulation of the problem. the results of the study prove that there is a relationship between family planning experience and the choice of contraceptive method Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia. Pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,49% pertahun. Sehingga pada tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 235,5 juta jiwa. Dampak dari adanya ledakan jumlah penduduk ini adalah munculnya berbagai masalah social, untuk itu, pemerintah secara aktif telah melakukan program penekanan penduduk menggunakan kontrasepsi atau program Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana Laporan penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur saja didapatkan data penggunaaan MKJP masih rendah yaitu berkisar antara 3-4%, dimana penggunaan kontrasepsi suntik adalah yang paling tinggi yaitu sebesar 32% dan diikuti penggunaan kontrasepsi Pil sebanyak 14%. Mengunakan studi literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan usia dengan pemilihan alat kontrasepsi.
Co-Authors Adelia Natalia Bria Adi Purwanto Adi Purwanto agil ayu sabila Agustina Alifia Jumeisya Setiawan Alifia Jumeisya Setiawan Almanto, Scolastika Cindy Silvia Amelia Hesti Pradita Andini Putri Andri Yani Andy Ulmi Anggita Fajariyani Anggraini, Lisa Siska Anggraini, Mauria Anika Ardila Aninda Nur Sinto Putri Anis Eka Rahayu Anisa Indarti Anissa Regita Anissa Regita Annisa Efrilian Saepudin Aplonia Lou Manu Ari Andayani Astuty Lumbantoruan Aulia Putri Ayu Silvia Azmarizah Bitara, Ilmi Nur Wulan Burhan, Nurasia Carollyn Dizzy Sagita Dewianti, Azelia Diah Ayu Ningsih Diah Ayu Ningsih Dian Wahyuni Dwi Handayani Eka Setyawati Elis Widyawati Elpina Ripka Yudi Endang Rahayu Ernawati Esther Datuarrang Eti Salafas Eys Novianti.s Fitria Herawati, Fitria Fitria Prabandari Fitriana, Jumilah Fitriya, Wahida G.A.KD Ratna Kusumasari Ginaya Dinda Putri Hadi, Maryam Haleen Idha Prasetyati Hapsari Windayanti Hartini Heni Rusmayani Herlina Sari Hidayati, Anis Hilma Tunisah Intan Pratiwi Iswardani, Ratih Ivana Sika Yon Julpa, Alrinda Karimatul Hilmiyah Khamidah Kharisma Mutiara .D. KHOIRUN NISAK Kristiyana Tri Rahayu Kusuma Intan Setianing Fifit Kusuma Intan Setianing Fifit1 La Tanjo, Yunita Lallo, Polina Leni Marlina Liya Ishlahul Afiyah Mandala Putri, Heryn Maria Arisphina Dewi Maria Karmelia Wung Song Marliana Yuliarta Mastri, Annisa Meisinta Vika Putri Miftaul Siti Nikmah Muchtar, Warni Mufatikha Nur Risqiyati Muhammad Mustain MUKHAMAD MUSTA'IN Mukhamad Mustain Murwanti Muskhofah Oviyanti Mutia Rahmadani Mutoharoh Nabila Putri Pertiwi Naila Nabila Nelli Angriani Ngatini Ni Made Nuryanti Nila S, Galuh Ninda Azifati Nurfitri Nova Harianti Nur Chasanah Nur Hidayati Nurlia Erika Nuryah, Sinta Octavia Noor, Icca Oksi Trijayanti Oni Elena Partinah Partinem Partini Partini Pepi Tasiah Permana, Adeya Ilma Pidhi, Yunitha T. Prasetya rahayu, Tri PRATIWI, WILDA Pristiarsih Puji Tri Lestari Putri, Ginaya Dinda Rahmawati, Deni Ratih Indah Asmawaty Ratni Lara Dini Ratri Widiyati Reni Endrawati Reni, Reni saputri Restyany Novyarsy Pasombo Retna Wulandari Rina Agustina Rinawati Rini Susanti Risha Nur Elviatun N Rohana Ruliana Isna Rosida Safa'atilah, Erlin Safnayanti Boting Sagita, Carollyn Dizzy Salomi Yohana Jopudara Sani, Nur Qhomaril Andrea Sari Kusmiati Selvia Selviani Septiningrum Silkha Azzahro Silvia Apriyelva Sita Salsha Bellatika Siti Haryani Siti Musarofa Siti Salma Sofaniah Nurrahmi Sri Suarni Sri Wahyuni Sufiyatun Sugiarto, Heri Sulistyowari, Endah Sulpiana Sumiyati Titik Sulistawati Tuti Utami, Nurul Ulfiana, Alfa Umi Nurlistiani Uswatun Khasanah Valentina Brigita Dewi Veftisia, Vistra Vera Yunita Wahyu Endah Pratiwi, Arida Wahyu Kristiningrum Wahyuningsih, Suji Weni Ambarwati Whinesa Juliantika Widayati Widayati Wulan Murti Eka Sari Wulansari Yesinta Mona Agustin Yulia Nur Khayati Yuni Fitria Yuni Wahyu Zulkarnain, Adil