Claim Missing Document
Check
Articles

Literature Review Hubungan Perawatan Payudara terhadap Bendungan ASI Dian Wahyuni; Luvi Dian Afriyani, S.Si.T., M.Kes; Selvia; Aninda Nur Sinto Putri; Selviani; Anis Eka Rahayu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast engorgement is one of a problem in postpartum period. A few days after getting the act of seksio caesarea, mother are usually pain and will being anxious. If mothers feel stress, there will be the release of the adrenaline causing vasoconstriction veins at alveoli and causing breast engorgement. The aim of this study is to identify the breast engorgement in mothers with seksio caesarea in Sariningsih Hospital in Bandung. This research method uses Literature Review, namely analyzing a number of 5 articles to find out about the relationship between breast care and ASI dams. This article was retrieved through electronic searches, including on Google Scholar and Public Health using the keywords breast care and ASI dams taken from national journals and accredited international journals and indexed at SINTA (Science and Technology Index). The purpose of this literature review is to analyze whether there is a relationship between breast care and breast milk retention. With the effect of breast care on breast milk dams. Based on the results of a literature review from 5 journals, it was stated that Ha or the alternative hypothesis was accepted. Conclusions and Recomendation: breast care that is done properly and regularly can reduce the occurrence of breast milk dams in postpartum mothers and accelerate US production, it is necessary to increase socialization about breast care and as a reference for future research. Abstrak Bendungan ASI merupakan salah satu masalah pada masa nifas. Bendungan ASI adalah penyempitan pada saluran ASI yang disebabkan karena air susu mengental sehingga menyumbat lumen saluran. Masa pemulihan pada ibu post seksio sesarea berangsur lebih lambat, beberapa hari setelah tindakan ibu masih merasakan nyeri. Kondisi tersebut menyebabkan ibu merasa cemas, bila ibu merasa tertekan (stress) maka akan terjadi pelepasan adrenalin yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah pada alveoli. Akibatnya terjadi hambatan let-down reflex sehingga air susu tidak mengalir dan menalami bendungan ASI Ada beberapa hal yang menghambat terjadinya bendungan ASI, diantaranya rendahnya pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan payudara ,kurangnya pelayanan konseling tentang cara perawatan payudara dari petugas kesehatan kurangnnya keinginan ibu untuk melakukan perawatan payudara. Metode penelitian ini menggunakan Literatur Review yaitu menganalisis sejumlah 5 artikel mengetahui tentang hubungan perawatan payudara terhadap bendungan ASI. Artikel ini diambil melalui pencarian secara elektronik antara lain pada google scholar dan publik healt dengan menggunakan kata kunci perawatan payudara dan bendungan ASI yang di ambil dari jurnal nasional dam jurnal internasional terakreditasi serta terindeks di SINTA (Science and Tecnology Index). Tujuan literature review ini untuk menganalisis apakah ada hubungan antara perawatan payudara dengan bendungan ASI. Dengan adanya Pengaruh perawatan payudara terhadap bendungan ASI. Kesimpulan dan saran : Ada Pengaruh Perawatan payudara terhadap Bendungan ASI. Perawatan Payudara yang dilakukan secara baik dan teratur mampu mengurangi terjadinya bendungan ASI pada ibu nifas serta melancarkan produksi AS, maka perlu diadakan peningkatan sosialisasi tentang perawatan payudara dan sebagai bahasan rujukan untuk penelitian berikutnya.
OPTIMALISASI 3M DAN JUMANTIK OLEH REMAJA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI TEMANGGUNG Heri Sugiarto; Mukhamad Mustain; Luvi Dian Afriyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.941

Abstract

Angka kesakitan DBD di Temanggung yaitu 19.1/100.000 penduduk. Puskesmas Dharmarini Temanggung, merupakan salah satu dengan angka kejadian tertinggi DBD pada tahun 2018 yaitu dengan kejadian 17 kasus. Salah satu wilayah kerja puskesmas tersebut adalah Lingkungan Cekelan Madureso dimana belum terbentuk tim Jumantik dan pelaksanaan 3 M belum maksimal oleh warga. Remaja merupakan usia potensial untuk kegiatan sosial seperti Palang Merah Remaja dan Juru Pemantau Jentik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu edukasi dan optimalisasi masyarakat tentang program 3M dan pembentukan Tim Jumantik pada remaja sebagai upaya meminimalkan kejadian DBD. Kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi dan pembentukan tim jumantik pada remaja. Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja di Lingkungan Cekelan Desa Madureso Temanggung sejumlah 15 remaja. Materi edukasi yang disampaikan meliputi DBD dan cara penularannya, pencegahan dan pengendalian DBD melalui 3M serta Kader Jumantik. Instrumen evaluasi pengetahuan remaja menggunakan kuesioner. Evaluasi terhadap program dilakukan dengan melihat kemampuan remaja dalam melaksanakan tugas sebagai tim jumantik. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang 3 M dan terbentuknya tim jumantik dari kelompok remaja. Berdasarkan evaluasi remaja telah melaksanakan tugasnya sebagai tim jumantik di Lingkungan Cekelan Madureso. Diharapkan ada upaya refreshing dan update informasi tentang DBD pada Tim Jumantik melalui berbagi sumber informasi.
EFFECTS OF PRENATAL YOGA ON MATERNAL ANXIETY Vistra Veftisia; Luvi Dian Afriyani
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i1.2130

Abstract

Anxious or depression during pregnancy could harm both the mother and the fetus. Antidepressants did not become beneficial for pregnancy. There were several unconventional treatments for anxiety and depression in pregnancy, one of them was prenatal yoga. Prenatal yoga helps improve mood, but pregnant women do not widely use this technique. This study aimed to determine prenatal yoga's effect on pregnant women's anxiety and depression at Midwife Private Practice "Ibu Alam Sidomukti", Salatiga City. This study was quasi-experimental.  This study sample consists of 20 pregnant women in the case group and 20 peoples in the control group.  Prenatal yoga was held once a week for four weeks in the case group.  The purposive sampling was used to obtain respondents.  Data collection used a questionnaire before and after prenatal yoga, namely two weeks and four weeks after that.  Data analysis in this study using Mann-Whitney test.  The results showed no effect of prenatal yoga performed for two weeks on anxiety (p: 0,893), but it effectively reduces anxiety after four weeks of performing prenatal yoga (p: 0,003).  Prenatal yoga should be done regularly every week in order to reduce anxiety and depression in pregnant women. Keywords: prenatal yoga, anxiety, pregnant women
FACTORS INFLUENCING MENSTRUAL HYGIENE PRACTICE AMONG ADOLESCENT GIRLS Luvi Dian Afriyani; Eti Salafas
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i2.1748

Abstract

Adolescents were classified as a healthy group and far from risk factors for illness, but most health problems can occur due to their poor behavior. Menstruation is a sign of adulthood. When menstruation came, the vagina becomes moister, and it increases the risk to stimulates fungus and bacteria to grow. That why menstrual hygiene is important to suppress the occurrence of infection.The purpose of this study is to determine the factors that influencemenstrual hygiene practice in adolescents. A survey method conducted on 82 students from seven and eight grade using a purposive sampling technique. Collected data analyzed by using logistic regression.The results showed thatfactors related to menstrual hygiene practice were knowledge (p-value: 0.002) and family (p-value: 0.004), while unrelated factors were friend (p-value: 0.07) and media (p-value; 0.1) Based on the logistic regression test, the knowledge factor is the most influential (p-value; 0.006 and Exp (B): 4.07) It is recommended to do health promotion regarding menstrual hygiene practices through collaboration with health services. Key Words : Practice, Mestrual Hygiene, Adolescent
FACTORS INFLUENCING MENSTRUAL HYGIENE PRACTICE AMONG ADOLESCENT GIRLS Luvi Dian Afriyani; Eti Salafas
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i2.1748

Abstract

Adolescents were classified as a healthy group and far from risk factors for illness, but most health problems can occur due to their poor behavior. Menstruation is a sign of adulthood. When menstruation came, the vagina becomes moister, and it increases the risk to stimulates fungus and bacteria to grow. That why menstrual hygiene is important to suppress the occurrence of infection.The purpose of this study is to determine the factors that influencemenstrual hygiene practice in adolescents. A survey method conducted on 82 students from seven and eight grade using a purposive sampling technique. Collected data analyzed by using logistic regression.The results showed thatfactors related to menstrual hygiene practice were knowledge (p-value: 0.002) and family (p-value: 0.004), while unrelated factors were friend (p-value: 0.07) and media (p-value; 0.1) Based on the logistic regression test, the knowledge factor is the most influential (p-value; 0.006 and Exp (B): 4.07) It is recommended to do health promotion regarding menstrual hygiene practices through collaboration with health services. Key Words : Practice, Mestrual Hygiene, Adolescent
EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN ASI PERAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Luvi Dian Afriyani; Luvi Dian Afriyani; Eti Salafas; Eti Salafas
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1053

Abstract

Abstrak ASI Eksklusif dapat meningkatkan kualitas hidup bayi. Cakupan ASI Eksklusif pada ibu bekerja di Indonesia masih rendah, ibu bekerja lebih memilih memberikan susu formula. Mereka kurang mengetahui ASI eksklusif dapat diberikan ketika bekerja dengan ASI perah. Promosi kesehatan ASI perah sudah dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti leaflet tetapi masih kurang jelas dan kurang menarik. Media video diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk menganalisa efektifitas media promosi kesehatan tentang ASI perah. Tujuan khusus adalah (1) melakukan analisis terhadap pengetahuan ibu bekerja tentang ASI perah sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan media leaflet dan video (2) menganalisis efektifitas media leaflet dan video terhadap peningkatan  pengetahuan ibu bekerja (3) Dihasilkannya publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Metode yang dipakai adalah eksperimen semu dengan pendekatan  pre-posttest design. Analisis dilakukan dengan uji beda t test antara media leaflet dan video. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok leaflet ( p = 0,002), ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok video ( p = 0,0001). Media video lebih efektif pada upaya promosi kesehatan  (p = 0,024 ). Direkomendasikan untuk menggunakan Media Video dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan keberhasilan menyusui eksklusif. Kata Kunci: Media Promosi Kesehatan, ASI Perah, Pengetahuan, Ibu Bekerja
EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN ASI PERAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Luvi Dian Afriyani; Luvi Dian Afriyani; Eti Salafas; Eti Salafas
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1053

Abstract

Abstrak ASI Eksklusif dapat meningkatkan kualitas hidup bayi. Cakupan ASI Eksklusif pada ibu bekerja di Indonesia masih rendah, ibu bekerja lebih memilih memberikan susu formula. Mereka kurang mengetahui ASI eksklusif dapat diberikan ketika bekerja dengan ASI perah. Promosi kesehatan ASI perah sudah dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti leaflet tetapi masih kurang jelas dan kurang menarik. Media video diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk menganalisa efektifitas media promosi kesehatan tentang ASI perah. Tujuan khusus adalah (1) melakukan analisis terhadap pengetahuan ibu bekerja tentang ASI perah sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan media leaflet dan video (2) menganalisis efektifitas media leaflet dan video terhadap peningkatan  pengetahuan ibu bekerja (3) Dihasilkannya publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Metode yang dipakai adalah eksperimen semu dengan pendekatan  pre-posttest design. Analisis dilakukan dengan uji beda t test antara media leaflet dan video. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok leaflet ( p = 0,002), ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok video ( p = 0,0001). Media video lebih efektif pada upaya promosi kesehatan  (p = 0,024 ). Direkomendasikan untuk menggunakan Media Video dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan keberhasilan menyusui eksklusif. Kata Kunci: Media Promosi Kesehatan, ASI Perah, Pengetahuan, Ibu Bekerja
Pijat Bayi Common Cold untuk Mengatasi Bayi dan Balita Batuk Pilek di Posyandu Tolokan Getasan Anissa Regita; Diah Ayu Ningsih; Luvi Dian Afriyani; Rini Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infant massage is a skin-to-skin touch therapy that provides a sense of safety and comfort for babies. If done regularly, this therapy will increase catecholamine hormones (epinephrine and norepinephrine), increase growth and development as well as can be a therapy when the baby / toddler is sick. One of them is when suffering from a common cold, massage therapy can be done independently by the mother. Many mothers do not know how to massage commond cold babies. This service activity was carried out at the Posyandu in Tolokan Village, Getasan to increase mothers' knowledge about coughs and colds that can be treated not only by pharmacology but also non-pharmacology, namely by means of common cold therapy. The participants of this activity are mothers who have babies / toddlers at the Posyandu Tolokan Village, Getasan, totaling 18 people. The activity consists of three stages, namely, the first stage is to assess the mother's knowledge about cough and cold disease and common cold therapy. The second stage is to conduct socialization to mothers and families to provide health education about cough and cold disease and common cold therapy. The third stage is to evaluate the mother's knowledge about cough and cold disease and common cold therapy. The methods used were lecture, discussion and demonstration. The evaluation results showed an increase in knowledge from a percentage of 18% (pre test) increased to 86% (post test). It is hoped that mothers can practice baby massage when their babies/toddlers have a common cold.   Abstrak Abstrak Pijat bayi adalah terapi sentuh kontak langsung dengan kulit yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Jika dilakukan teratur, terapi ini akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin), peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sekaligus dapat menjadi terapi saat bayi/balita sakit. Salah satunya ketika menderita commond cold, terapi pijat dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu. Banyak ibu yang tidak mengetahui cara pijat bayi commond cold. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Posyandu Desa Tolokan, Getasan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang batuk pilek yang bisa di obati tidak hanya dengan cara farmakologi tetapi juga non farmakologi yaitu dengan cara terapi common cold. Peserta kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai bayi/balita di Posyandu Desa Tolokan, Getasan sejumlah 18 orang. Kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap pertama adalah melakukan kajian terhadap pengetahuan ibu tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Tahap kedua melakukan sosialisasi kepada ibu dan keluarga untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Tahap ketiga adalah melakukan evaluasi terhadap pengetahuan ibu tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari presentase 18% (pre test) meningkat menjadi 86% (post test). Diharapkan ibu dapat mempraktikkan pijat bayi saat bayi/balitanya mengalami common cold.
Pijat Akupresure untuk Mengatasi Nyeri Disminore pada Remaja Putri di Puskesmas Jambu Semarang Meisinta Vika Putri; Kharisma Mutiara .D.; Reni, Reni saputri; Afriyani, Luvi Dian
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is one of the most common gynecological disorders in adolescent girls. Adolescent girls who have menstruated often complain of menstrual pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea is classified into two, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. Dysmenorrhea has an impact on the activities of young women and there are also side effects from pharmacological treatment of dysmenorrhea, so it is very necessary to provide information through counseling to young women which aims to provide knowledge about treating primary dysmenorrhea using non-pharmacological methods. Acupressure is a technique for reducing menstrual pain by massaging certain points. Activities are carried out through 3 stages of preparation, implementation and evaluation. 13 young women participated in community service and the result was 13 young women with good knowledge.   Abstrak Dismenore adalah salah satu kelainan ginekologi yang paling sering terjadi pada remaja putri. Remaja putri yang sudah mengalami menstruasi sering mengeluh terjadinya nyeri menstruasi (dismenore). Dismenore diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore memberikan dampak terhadap aktivitas remaja putri dan juga adanya efek samping dari penanganan dismenore secara farmakologis, maka sangat diperlukan pemberian informasi melalui penyuluhan kepada remaja putri yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang penanganan dismenore primer dengan metode nonfarmakologi. Akupresure adalah teknik untuk menurunkan nyeri haid dengan cara melakukan pijat pada titik-titik tertentu. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengabdian masyarakat diikuti oleh remaja putri sejumlah 13 orang dan hasilnya 13 remaja putri berpengetahuan baik.
Literature Review : Pengaruh Pemberian Kompres Daun Kubis Terhadap Pembengkakan Payudara pada Ibu Post Partum Elpina Ripka Yudi; Liya Ishlahul Afiyah; Elis Widyawati; Anisa Indarti; Oni Elena; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During the postpartum period, the mother's body is experiencing recovery or adaptation of the reproductive system to conditions before pregnancy. One of the physical changes during the puerperium is lactation, the inhibition of milk production is influenced by one of the reasons for the release of the hormone oxytocin that is not smooth. This triggers the occurrence of breast engorgement which results in discomfort experienced by the mother during the puerperium. There are various ways to deal with swelling in the breast, one of which is a cabbage leaf compress. Cabbage leaf compress is a non-pharmacological intervention that is safe and easy to do for postpartum mothers. To identify the application of cabbage leaf compresses to reduce the incidence of breast engorgement in postpartum mothers. This research is a literature study of the last 5 years by searching for scientific journals/articles through the Google Scholar database, published between 2020 and 2022. Inclusion and exclusion criteria were used to search for scientific journals/articles. Based on the inclusion and exclusion criteria, there were 5 scientific journals/articles that met the requirements. All studies state that cabbage compresses are effective in reducing the incidence of breast engorgement in postpartum mothers. Cabbage compress is one of the non-pharmacological interventions that can be considered as an alternative action independently by postpartum mothers in reducing swelling in the breast.   Abstrak Pada masa nifas tubuh ibu mengalami pemulihan atau adaptasi system reproduksi ke kondisi sebelum hamil. Salah satu perubahan fisik dalam masa nifas adalah laktasi, terhambatnya pengeluaran ASI dipengaruhi salah satunya karena pengeluaran hormon oksitosin yang tidak lancar. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan payudara (breast engorgement) yang berakibat pada rasa tidak nyaman yang dialami ibu pada masa nifas Ada berbagai cara dalam mengatasi pembengkakan pada payudara, salah satunya adalah kompres daun kubis. Kompres daun kubis merupakan intervensi non farmakologis yang aman dan mudah dilakukan oleh ibu nifas. Mengidentifikasi penerapan kompres daun kubis terhadap penurunan kejadian pembengkakan payudara pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan studi literatur dari 5 artikel ilmiah yang diperoleh melalui database google Scholar, dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2022. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, terdapat 5 jurnal/artikel ilmiah yang memenuhi syarat. semua penelitian menyatakan bahwa kompres kubis efektif terhadap penurunan kejadian pembengkakan payudara pada ibu nifas. Kompres kubis merupakan saah satu intervensi non farmakologis yang bisa dipertimbangkan sebagai tindakan alternatif secara mandiri oleh ibu nifas dalam menurunkan pembengkakan pada payudara.
Co-Authors Adelia Natalia Bria Adi Purwanto Adi Purwanto agil ayu sabila Agustina Alifia Jumeisya Setiawan Alifia Jumeisya Setiawan Almanto, Scolastika Cindy Silvia Amelia Hesti Pradita Andini Putri Andri Yani Andy Ulmi Anggita Fajariyani Anggraini, Lisa Siska Anggraini, Mauria Anika Ardila Aninda Nur Sinto Putri Anis Eka Rahayu Anisa Indarti Anissa Regita Anissa Regita Annisa Efrilian Saepudin Aplonia Lou Manu Ari Andayani Astuty Lumbantoruan Aulia Putri Ayu Silvia Azmarizah Bitara, Ilmi Nur Wulan Burhan, Nurasia Carollyn Dizzy Sagita Dewianti, Azelia Diah Ayu Ningsih Diah Ayu Ningsih Dian Wahyuni Dwi Handayani Eka Setyawati Elis Widyawati Elpina Ripka Yudi Endang Rahayu Ernawati Esther Datuarrang Eti Salafas Eys Novianti.s Fitria Herawati, Fitria Fitria Prabandari Fitriana, Jumilah Fitriya, Wahida G.A.KD Ratna Kusumasari Ginaya Dinda Putri Hadi, Maryam Haleen Idha Prasetyati Hapsari Windayanti Hartini Heni Rusmayani Herlina Sari Hidayati, Anis Hilma Tunisah Intan Pratiwi Iswardani, Ratih Ivana Sika Yon Julpa, Alrinda Karimatul Hilmiyah Khamidah Kharisma Mutiara .D. KHOIRUN NISAK Kristiyana Tri Rahayu Kusuma Intan Setianing Fifit Kusuma Intan Setianing Fifit1 La Tanjo, Yunita Lallo, Polina Leni Marlina Liya Ishlahul Afiyah Mandala Putri, Heryn Maria Arisphina Dewi Maria Karmelia Wung Song Marliana Yuliarta Mastri, Annisa Meisinta Vika Putri Miftaul Siti Nikmah Muchtar, Warni Mufatikha Nur Risqiyati Muhammad Mustain MUKHAMAD MUSTA'IN Mukhamad Mustain Murwanti Muskhofah Oviyanti Mutia Rahmadani Mutoharoh Nabila Putri Pertiwi Naila Nabila Nelli Angriani Ngatini Ni Made Nuryanti Nila S, Galuh Ninda Azifati Nurfitri Nova Harianti Nur Chasanah Nur Hidayati Nurlia Erika Nuryah, Sinta Octavia Noor, Icca Oksi Trijayanti Oni Elena Partinah Partinem Partini Partini Pepi Tasiah Permana, Adeya Ilma Pidhi, Yunitha T. Prasetya rahayu, Tri PRATIWI, WILDA Pristiarsih Puji Tri Lestari Putri, Ginaya Dinda Rahmawati, Deni Ratih Indah Asmawaty Ratni Lara Dini Ratri Widiyati Reni Endrawati Reni, Reni saputri Restyany Novyarsy Pasombo Retna Wulandari Rina Agustina Rinawati Rini Susanti Risha Nur Elviatun N Rohana Ruliana Isna Rosida Safa'atilah, Erlin Safnayanti Boting Sagita, Carollyn Dizzy Salomi Yohana Jopudara Sani, Nur Qhomaril Andrea Sari Kusmiati Selvia Selviani Septiningrum Silkha Azzahro Silvia Apriyelva Sita Salsha Bellatika Siti Haryani Siti Musarofa Siti Salma Sofaniah Nurrahmi Sri Suarni Sri Wahyuni Sufiyatun Sugiarto, Heri Sulistyowari, Endah Sulpiana Sumiyati Titik Sulistawati Tuti Utami, Nurul Ulfiana, Alfa Umi Nurlistiani Uswatun Khasanah Valentina Brigita Dewi Veftisia, Vistra Vera Yunita Wahyu Endah Pratiwi, Arida Wahyu Kristiningrum Wahyuningsih, Suji Weni Ambarwati Whinesa Juliantika Widayati Widayati Wulan Murti Eka Sari Wulansari Yesinta Mona Agustin Yulia Nur Khayati Yuni Fitria Yuni Wahyu Zulkarnain, Adil