Claim Missing Document
Check
Articles

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.S di Desa Candirejo Kec. Ungaran Kab.Semarang Amelia Hesti Pradita; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant deaths are a health failure and a social failure. Maternal deaths mostly occur in families with low socio-cultural, economic, educational levels and barriers to access to referrals. Midwives have a role as providers of comprehensive care. One effort that midwives can make is by implementing comprehensive midwifery care. The aim of this care is to provide Continuity Of Care (COC) midwifery care to Mrs. S aged 33 years G5P4A0 starting from pregnancy, delivery, BBL, postpartum and family planning. The research design used is descriptive and case study research. The place for taking the case study is in the working area of the Ungaran Community Health Center, namely Candirejo Village, while the time for the case study is from July – October 2024. The subject of the case study is Mrs. S, 33 years old G5P4A0 with a risky pregnancy. Under Mrs. S's care, pregnancy visits were carried out twice and no problems were found, the complaints felt were physiological. Childbirth care was carried out using 60 APN steps and no problems occurred. Newborn baby care was visited twice and no problems occurred, the baby got enough breast milk. Care during the postpartum period was carried out twice and no problems occurred. Under family planning care, the mother uses IUD contraception. The suggestion is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby is monitored.   Abstrak Kematian ibu dan bayi merupakan kegagalan kesehatan dan kegagalan sosial. Kematian pada ibu kebanyakan terjadi pada keluarga dengan sosial budaya, ekonomi, pendidikan yang rendah dan kendala akses rujukan. Bidan memiliki peran sebagai pemberi asuhan secara komprehensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan komprehensif. Tujuan asuhan ini yaitu memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada Ny.S Umur 33 Tahun G5P4A0 mulai dari hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Tempat Pengambilan studi kasus yaitu di wilayah kerja Puskesmas Ungaran yaitu Desa Candirejo, sedangkan waktu studi kasus yaitu dimulai dari Juli – Oktober 2024. Subyek studi kasus yaitu Ny.S Umur 33 tahun G5P4A0 dengan Kehamilan beresiko. Pada asuhan Ny.S kunjungan hamil dilakukan sebanyak 2 kali dan tidak ditemukan masalah, untuk keluhan yang dirasakan merupakan hal fisiologi. Asuhan persalinan dilakukan dengan 60 langkah APN dan tidak terjadi permasalahan. Asuhan bayi baru lahir dilakukan kunjungan sebanyak 2 kali dan tidak terjadi masalah, Bayi mendapatkan ASI yang cukup. Asuhan pada masa nifas dilakukan sebanyak 2 kali dan tidak terjadi masalah. Pada asuhan Keluarga Berencana, ibu memakai KB IUD. Sarannya yaitu Asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi terpantau.
OPTIMALISASI 3M DAN JUMANTIK OLEH REMAJA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI TEMANGGUNG Heri Sugiarto; Mukhamad Mustain; Luvi Dian Afriyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.941

Abstract

Angka kesakitan DBD di Temanggung yaitu 19.1/100.000 penduduk. Puskesmas Dharmarini Temanggung, merupakan salah satu dengan angka kejadian tertinggi DBD pada tahun 2018 yaitu dengan kejadian 17 kasus. Salah satu wilayah kerja puskesmas tersebut adalah Lingkungan Cekelan Madureso dimana belum terbentuk tim Jumantik dan pelaksanaan 3 M belum maksimal oleh warga. Remaja merupakan usia potensial untuk kegiatan sosial seperti Palang Merah Remaja dan Juru Pemantau Jentik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu edukasi dan optimalisasi masyarakat tentang program 3M dan pembentukan Tim Jumantik pada remaja sebagai upaya meminimalkan kejadian DBD. Kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi dan pembentukan tim jumantik pada remaja. Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja di Lingkungan Cekelan Desa Madureso Temanggung sejumlah 15 remaja. Materi edukasi yang disampaikan meliputi DBD dan cara penularannya, pencegahan dan pengendalian DBD melalui 3M serta Kader Jumantik. Instrumen evaluasi pengetahuan remaja menggunakan kuesioner. Evaluasi terhadap program dilakukan dengan melihat kemampuan remaja dalam melaksanakan tugas sebagai tim jumantik. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang 3 M dan terbentuknya tim jumantik dari kelompok remaja. Berdasarkan evaluasi remaja telah melaksanakan tugasnya sebagai tim jumantik di Lingkungan Cekelan Madureso. Diharapkan ada upaya refreshing dan update informasi tentang DBD pada Tim Jumantik melalui berbagi sumber informasi.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny “R” Umur 40 Tahun di RSUD Ratu Aji Putri Botung Siti Salma; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The maternal and infant mortality rate in North Penajam Paser is still high each year, where in 2022 there will be 5 maternal deaths and 3 cases of death caused by severe preeclampsia. In 2023, the number of maternal deaths was 7 cases and 1 case of maternal death was caused by preeclampsia. Meanwhile, infant deaths in 2022 were 27 deaths and in 2023 there were 18 deaths (PPU Health Office, 2023). Efforts are being made to reduce MMR and IMR by providing quality and sustainable health services (Continuity of Care) starting from pregnancy, maternity, postpartum, neonates to choosing contraceptives. (KIA Books, 2020). The method in this research is descriptive in the form of a case study, namely examining a problem through a case consisting of a single unit. The author carried out monitoring of pregnant women 3 times in the third trimester. The monitoring results obtained were complaints in the third trimester in the form of headaches and slightly blurred vision, the mother's blood pressure was 200/128 mmHg, and urine protein (-). Delivery by caesarean section at Ratu Aji Putri Botung Hospital on August 5 2024 at 12.10 WITA. The author carried out KF 2 to KF 4 care well without any problems. The mother used MOW birth control and found no problems..   Abstrak Angka kematian ibu dan bayi di Penajam Paser Utara setiap tahunnya masih tinggi dimana pada tahun 2022 kematian ibu sebanyak 5 kematian dan sebanyak 3 kasus kematian disebabkan oleh preeklampsia berat. Pada tahun 2023 jumlah kematian ibu sebanyak 7 kasus dan 1 kasus kematian maternal penyebabnya adalah karena preeklamsia   Sedangkan untuk kematian bayi pada tahun 2022 berjumlah 27 kematian dan pada tahun 2023 berjumlah 18 kematian (Dinkes PPU, 2023). Upaya yang dilakukan untuk menekan AKI dan AKB dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan (Continuity of Care) mulai dari hamil, bersalin, nifas, neonatus hingga pemilihan alat kontrasepsi. (Buku KIA , 2020). Metode dalm penelitian ini diskriptif yang berupa studi kasus (case study) yaitu meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 3x di trimester III. Hasil pemantauan yang didapatkan adalah keluhan pada trimester III berupa sakit kepala dan pandangan sedikit kabur, tekanan darah ibu yaitu 200/128 mmHg, dan protein urin (-). Persalinan secara sectio caesaria di RSUD Ratu Aji Putri Botung pada tanggal 5 Agustus 2024 pukul 12.10 WITA. Asuhan KF 2 sampai KF 4 penulis laksanakan dengan baik tanpa masalah. Ibu menggunakan KB MOW dan tidak ditemukan masalah.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. U Umur 42 Tahun Ngatini; Afriyani, Luvi Dian
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to accelerate the achievement of the target of The method used by the author is to use a case study by taking the case of a pregnant woman. The care provided is comprehensive care starting from pregnancy, maternity, postpartum, newborns, neonates and family planning. The data collection method uses primary data through interviews, observations and examinations as well as secondary data through the KIA book. Presentation and analysis of data using a variety of management thinking patterns and documentation with SOAP (Subjective Objective Management Analysis).’ ‘The care provided during pregnancy is based on an assessment of subjective and objective data to encourage mothers to exercise during pregnancy to reduce complaints. The care provided during the birth process uses 60 APN steps. The care provided during postpartum is monitoring KF1 at 5 days postpartum, KF2 at 8 days postpartum. Care for newborns aged 8 days, the baby's weight increases, this shows that the baby's nutrition is adequate because the baby is always given breast milk on demand so that the baby's weight continues to increase every week, and there is no gap between theory and fact. Conclusion: A gap between practice and theory occurs in care during childbirth.   Abstrak Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah. Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan KB. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dengan wwancara, observasi dan pemeriksaan serta data sekunder melalui buku KIA. Penyajian dan analisis data menggunkan pola piker manajemen varney dan pendokumentasian dengan SOAP (Subyektif Obyektif Analisa Penatalsanaan ) Asuhan yang diberikan saat hamil berdasarkan pengkajian data subyektif dan obyektif menganjurkan ibu senam hamil untuk mengurangi keluhan. Asuhan yang diberikan saat proses persalinan  menggunakan 60 langkah APN . Asuhan yang diberikan saat nifas yaitu melakukan pemantauan KF1 pada 5 hari postpartum, KF2 pada 8 hari postpartum . Asuhan pada bayi baru lahir usia 8 hari berat badan bayi mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan bahwa nutrisi bayi telah tercukupi karena bayi selalu diberikan ASI secara on demand sehingga berat badan bayi terus naik setiap minggunya, serta tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. M Umur 18 Tahun di PMB Deni Rahmawati Rahmawati, Deni; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The MMR in Semarang Regency in 2021 experienced a significant increase compared to 2020, if in 2020 it was 75.8 per 100,000 KH (7 cases), then in 2021 it will increase to 95.32 per 100,000 KH (10 cases). The greatest number of maternal deaths occurred in mothers aged > 35 years (5 cases), mothers aged 20-35 years (1 case) and mothers aged < 20 years (1 case). The highest mortality occurred during the delivery period (4 cases) and the postpartum period (3 cases).In order to accelerate the achievement of the target of reducing maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a program that focuses on continuous midwifery services (Continuity of Care). Continuity of care in Indonesian can be interpreted as continuous care starting from pregnancy, childbirth, newborn care, postpartum care, neonate care and quality family planning services which, if implemented completely, are proven to have high leverage in reducing mortality and morbidity rates. which has been planned by the government (Diana, 2017). The method in this research is the case study method. Where researchers get information directly from patients based on Continuity of Care for pregnant women, giving birth, newborns, postpartum and family planning. Through the Varney and SOAP approaches. Results: Based on the results of a case study based on Continuity of Care from pregnancy to family planning counseling, it was found that midwifery care for Mrs. M during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning was in accordance with theory and there were no gaps. Comprehensive midwifery care has been carried out on Mrs. M aged 18 years from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. The results show that the management is in accordance with theory and facts.   Abstrak AKI di Kabupaten Semarang 2021 mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan Tahun 2020, bila di Tahun 2020 yaitu sebanyak 75,8 per 100.000 KH (7 kasus) maka pada Tahun 2021 naik menjadi 95,32 per100.000 KH (10 kasus). Kematian ibu terbesar terjadi pada ibu pada usia > 35 tahun (5 kasus), usia ibu 20–35 tahun (1 kasus) dan usia ibu < 20 tahun (1 kasus). Kematian tertinggi terjadi pada masa bersalin (4 kasus) dan masa nifas (3 kasus). Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah (Diana,2017). Metode dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Peneliti mendapatkan informasi langsung dari pasien dengan berbasis Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin,, bayi baru lahir, nifas dan KB. Berdasarkan hasil studi kasus berbasis Continuity of Care mulai dari kehamilan hingga konseling KB didapatkan hasil bahwa asuhan kebidanan pada Ny.M selama masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB telah dilakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.M Umur 18 tahun dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB didapatkan hasil bahwa penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori dan fakta.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.I Umur 23 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Penajam Agustina; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care is the provision of obstetric care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate to deciding to use a family with family (KB).This is intended as an effort to help, monitor, and detect the possibility of complications who accompany the mother and baby from pregnancy to the mother using birth control.The method of midwifery care at PKM Penajam is through home visits by providing counseling according to the needs of mothers. The obstetric care given to Mrs. "I" lasted from pregnancy, postpartum delivery, neonates, to family planning with a frequency of 3 pregnancy visits, 4 postpartum visits, 3 neonates and 1 birth control.The method in this study uses a data collection method, namely using interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research starts from July – October 2024 research instruments using SOAP documentation.Based on the results of a comprehensive case study (Continuity Of Care) on Mrs. I from the third trimester of pregnancy, childbirth, postpartum period, newborns and neonates. Mrs. I was 23 years old G2P1A0 with a gestational age of 33 weeks. The delivery of Mrs. I took place at the Health Center, the postpartum period took place normally, there was no abnormal bleeding, uterine contractions were good.In newborns, the results of anthropometric examination were normal, and Mrs. I decided to use injectable birth control for 3 months. It is hoped that the midwife profession in providing continuous midwifery care (continuity of care) will always implement midwifery management, maintain and improve competence in providing care in accordance with service standardsMidwifery.   Abstrak Asuhan Kebidanan Berkelanjutan (continuity of care)yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan keluarga berencana (KB). Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu,memantau,dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi pada masa kehamilan sampai dengan menggunakan. Metode Asuhan kebidanan di PKM penajam  melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. “I” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai dari bulan Juli – Oktober 2024 instrumen penelitian menggunakan dokumentasi SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komprehensif (Continuity Of Care) pada Ny. I dari kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan neonatus. Didapatkannya. I umur 23 Tahun G2P1A0 usia kehamilan 33 Minggu. Persalinan pada Ny. I berlangsung di Puskesmas, masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, danNy.Memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny K.N.F.T Umur 29 Tahun di Puskesmas Kota Atambua Aplonia Lou Manu; Afriyani, Luvi Dian
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) is an important indicator of the level of public health. MMR describes the number of women who die per 100,000 live births (KH), from a cause of death related to pregnancy disorders or their treatment (excluding accidents or incidental cases) during pregnancy, childbirth and in the postpartum period (42 days after giving birth) so that comprehensive care is provided to prevent maternal deaths during pregnancy, childbirth and postpartum (Indonesian Health Profile, 2018). The maternal mortality rate in Belu Regency in 2019 was 5 cases, in 2020 there were 12 cases, in 2021 there were 7 cases, in 2022 there were 6 cases, in 2023 there were 7 cases, for 2024 from January to now there were 3 cases. The highest cause of death occurs when the mother gives birth due to preeclampsia/eclampsia, bleeding, placental abruption, etc. The Infant Mortality Rate (IMR) in Belu Regency in 2019 was 80 cases, in 2020 there were 66 cases, in 2021 there were 53 cases, in 2022 there were 48 cases, in 2023 there were 49 cases with the highest causes being births with low birth weight babies, asphyxia , congenital abnormalities and other causes include congenital heart disease, sepsis and others. From the data above, it can be seen that the causes of maternal and infant deaths can occur during pregnancy, childbirth, BBL and postpartum birth control. So comprehensive and sustainable care is care to provide care by knowing and understanding the mother to foster mutual trust so that it is easier to provide services that suit the mother's needs by providing comfort and support, not only during pregnancy and after delivery, but also during delivery and Birth is very necessary for mothers. This care is provided to mothers during pregnancy, childbirth, postpartum and newborns to prevent complications that can cause death. The services provided are comprehensive midwifery services starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning. So the author carries out midwifery care with the title "Continuity of Care (CoC) Midwifery Care for Mrs. K.F.N T aged 29 years at the Atambua City Health Center. The aim of the research is to provide comprehensive midwifery care starting from pregnancy care, delivery, birth control, newborns and neonates according to Varney's 7 management steps and documentation using the SOAP method. Method In this treatment the author uses data collection methods, namely through interviews, observation, physical examination, supporting examinations, documentation studies and literature studies. The research, conducted from May 14 to August 14, 2024, used warm water compresses during pregnancy to reduce abdominal and back pain, ensuring a smooth delivery. Childbirth care was uninterrupted, and the healthy male newborn showed no defects. Postpartum care included oxytocin massage to improve breast milk flow.The mother chose IUD contraception and adopted it after 42 days. Both mother and baby are healthy, with the newborn developing normally. Conclusion: Comprehensive care was successfully provided from pregnancy to postpartum, ensuring no complications. Suggestion: Continued comprehensive care is essential to monitor maternal and newborn health.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal per 100.000 kelahiran hidup (KH), dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) sehingga dilakukan asuhan komprehensif untuk mencegah kematian ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Angka Kematian Ibu di Kabupaten Belu Tahun 2019 sebanyak 5 kasus, tahun 2020 sebanyak 12 kasus, tahun 2021 7 kasus, tahun 2022 sebanyak 6 kasus, 2023 sebanyak 7 kasus, untuk tahun 2024 bulan januari sampai dengan sekarang sebanyak 3 kasus. Penyebab kematian tertinggi terjadi pada saat ibu bersalin yang disebabkan karena preeklamsi/eklamsia, perdarahan, solutio plasenta dll. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Belu Tahun 2019 sebanyak 80 kasus, tahun 2020 sebanyak 66 kasus, tahun 2021 sebanyak 53 kasus, tahun 2022 sebanyak 48 kasus, tahun 2023 sebanyak 49 kasus dengan penyebab tertinggi adalah kelahiran dengan Berat Bayi Lahir Rendah, asfiksia, kelainan kongenital dan penyebab lainnya antara lain penyakit jantung bawaan, sepsis dan lain-lain. Dari data diatas dapat diketahui bahwa penyebab kematian ibu dan bayi dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan, BBL dan nifas KB. Maka asuhan yang komprehensif dan berkelanjutan yaitu asuhan untuk memberikan perawatan dengan mengenal dan memahami ibu untuk menumbuhkan rasa saling percaya agar lebih mudah dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan ibu dengan memberikan kenyamanan dan dukungan, tidak hanya kehamilan dan setelah persalinan, tetapi juga selama persalinan dan kelahiran sangat diperlukan untuk ibu. Asuhan ini diberikan kepada ibu dari masa hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir untuk mencegah komplikasi-komplikasi yang dapat menyebabkan kematian. Pelayanan yang dilakukan adalah pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB. Sehingga penulis melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Secara Continuity Of Care (CoC) Pada Ny.K.F.N T umur 29  tahun di Puskesmas Kota Atambua. Tujuan penelitian Memberikan Asuhan Kebidanan secara  komprehensif dari asuhan kehamilan, persalinan, nifas KB, bayi baru lahir dan neonatus sesuai Menejemen Varney 7  langkah dan pendokumentasian dengan metode SOAP. Metode Dalam asuhan ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 14 Mei 2024 sampai dengan 14 Agustus 2024. Hasil Pada asuhan kehamilan dilakukan kompres air hangat untuk mengurangi nyeri perut dan pinggang, sehingga Ny.K.N.F.T   dapat menjalankan kehamilanya sampai persalinan. Asuhan pada persalinan tidak terdapat kesenjangan Ny. K.N.F.T secara SC. Asuhan pada bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki, tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Pada masa nifas asuhan komplementer yang diberikan adalah pijat ositocin untuk memperlancar ASI ini sesuai dengan keluhan ibu ASI tidak lancar. Untuk KB kontrasepsi yang di minati ibu IUD.Setelah masa nifas 42 hari ibu sudah mengikuti Metode KB IUD .bayi baru lahir berjalan dengan normal.. Kesimpulan Dari penatalaksanaan telah dilakukan asuhan komprehensif pada klien dari kehamilan, persalinan, dan nifas KB tanpa penyulit.Sarannya yaitu Asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi terpantau.
Edukasi Prenatal Yoga untuk Meningkatakan Kesehatan Ibu Hamil di Desa Pasekan UPTD Ambarawa Kristiyana Tri Rahayu; Septiningrum; Weni Ambarwati; Haleen Idha Prasetyati; Hartini; Afriyani, Luvi Dian
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During the pregnancy process, there will be changes in all the mother's body systems that can cause discomfort during the pregnancy process. Yoga is one of the activities or exercises that can be done by everyone including pregnant women. Yoga in pregnancy or often called prenatal yoga is able to reduce the physical discomfort of pregnant women and can make the mother's mood better (Islami & Ariyanti, 2019).           According to research by Islami and Ariyanti, 2019 the mother's health condition before prenatal yoga experienced one to three pregnancy complaints as much as 69%, the remaining more than three complaints 31% while the mother's health condition after doing prenatal yoga 58.6% did not experience pregnancy complaints and 41% experienced one to three pregnancy complaints. The results of the marginal homogeneity statistical test obtained a value of p = 0.000 which means that there is an effect of prenatal yoga on maternal health conditions during pregnancy (Islami & Ariyanti, 2019). So it can be concluded that prenatal yoga has the benefit of reducing maternal complaints during pregnancy.  Prenatal yoga is said to be useful for reducing psychological stress and anxiety, nyeripungung, high risk of pregnancy complications, and affecting the length of labor (Dewi et al., 2018).  This service activity was carried out in several stages, namely in stage 1 of the approach, namely by contacting the CI / land supervisor to find out the number of pregnant women in Pasekan Village. Contacting the Village Midwife concerned with the target. Making SAP, questionnaires, leaflets and materials via digital. Stage 2 Implementation Procedures, namely by introducing, distributing and filling out pre prenatal yoga questionnaires, providing counseling about prenatal yoga, yoga sessions, question and answer sessions, and finally distributing and filling out post prenatal yoga questionnaires. With the results obtained as many as 14 respondents (100%) had good knowledge. Education of all respondents becomes more understanding about prenatal yoga to support better pregnancy and childbirth.                           Abstrak Selama proses kehamilan akan terjadi perubahan pada semua sistem tubuh ibu yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama proses kehamilan. Yoga merupakan salah satu aktivitas atau latihan yang dapat dilakukan oleh semua orang termasuk ibu hamil. Yoga dalam kehamilan atau sering disebut dengan prenatal yoga mampu mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil dan mampu membuat mood ibu menjadi lebih baik. Kondisi kesehatan ibu sebelum prenatal yoga mengalami satu hingga tiga keluhan kehamilan sebanyak 69%, sisanya lebih dari tiga keluhan 31%  sedangkan kondisi kesehatan ibu setelah melakukan prenata yoga 58.6% tidak mengalami keluhan kehamilan dan 41% mengalami satu hingga tiga keluhan kehamilan. Hasil uji statistik marginal homogeneity diperoleh nilai p=0.000 yang maknanya adapengaruh  prenatal yoga  terhadap kondisi kesehatan ibu selama kehamilan. Sehingga dapat disimpulkan prenatal yoga memiliki manfaat mengurangi keluhan ibu selama kehamilan.  Prenatal yoga dikatakan bermanfaat untuk mengurangi stres psikis dan kecemasan, nyeripungung, risiko tinggi komplikasi kehamilan, dan mempengaruhi lama persalinan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pada tahap 1 pendekatan yaitu dengan Menghubungi bidan desa untuk mengetahui jumlah ibu hamil di Desa Pasekan.. Membuat SAP, kuesioner, leaflet serta materi lewat digital. Tahap 2 Prosedur Pelaksanaan yaitu dengan Perkenalan, Pembagian dan pengisian kuesioner pre prenatal yoga, Memberikan konseling tentang prenatal yoga, Sesi yoga, Sesi tanya jawab, dan terakhir pembagian dan pengisian kuesioner post prenatal yoga. Dengan hasil yang didapat sebanyak 14 reponden (100%) berpengetahuan baik . Edukasi seluruh responden menjadi lebih paham tentang prenatal yoga untuk mendukung kehamilan dan persalinan lebih baik.
Studi Literatur: Memahami Masalah Kesehatan pada Perempuan Premenopause dan Menopause Naila Nabila; Miftaul Siti Nikmah; Silkha Azzahro; Titik Sulistawati; Pepi Tasiah; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is a natural phase experienced by a woman. This menopause condition is caused by a decrease in the hormones estrogen and progesterone from a woman's ovaries. Before menopause begins with the premenopausal phase, where in this situation there is a transition from the fertile period to the period of absence of fertilization. Most women start experiencing changes aged 40-49 years. The menopausal transition is characterized by a phase characterized by a woman becoming physiologically vulnerable. Reviews of journals are needed with the aim of understanding health problems that occur in menopausal and perimenopausal women which are related to physical and psychological health in women so that health problems in menopausal and perimenopausal women in Indonesia can be prevented. The method used in this research is Systematic Literature Review (SLR) which comes from 2 data bases, namely Google Scholar and Pubmed. The selected articles are English/Indonesian articles that can be accessed in full text, articles published in 2020-2024, of the 20 articles used, 6 articles met the criteria. The results obtained in this study were that 3 articles stated that physical activity was related to health problems in menopausal and perimenopausal women, and 4 articles stated that psychological health problems were also related to health problems in menopausal and perimenopausal women. It is hoped that health workers will increase health counseling and education for women before entering menopause so that they can avoid the risk of causing health problems in menopausal women and it is hoped that the findings of this research can contribute to the development and improvement of prevention of health problems in women in Indonesia.   Abstrak Masa menopause adalah salah satu fase alamiah yang dialami oleh seorang wanita. Kondisi menopause ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron  dari ovarium wanita yang berkurang, Sebelum masa menopause diawali dengan fase premenopause dimana pada keadaan ini terjadi peralihan dari masa subur menuju masa tidak adanya pembuahan. Sebagian besar wanita mulai mengalami perubahan usia 40-49 tahun. Transisi menopause ditandai dengan fase yang ditandai dengan menjadi seorang wanita rentan secara fisiologis, Review pada jurnal diperlukan dengan tujuan untuk memahami masalah kesehatan yang terjadi pada wanita menopause dan perimenopause yang berhubungan dengan kesehatan fisik dan psikologis pada wanita sehingga masalah kesehatan pada wanita menopause dan perimenopause di Indonesia dapat dicegah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR) berasal dari 2 data based yaitu google scholar dan pubmed. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Inggris/Indonesia yang dapat diakses full teks, artikel diterbitkan tahun 2020-2024 dari 20 artikel digunakan 6 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil  yang  diperoleh  pada penelitian  ini  bahwa  3 artikel menyebutkan aktifitas fisik berhubungan dengan masalah kesehatan pada wanita menopause dan perimenopause, dan 4 artikel menyebutkan bahwa masalah kesehatan psikologis juga berhubungan dengan masalah kesehatan pada wanita menopause dan perimenopause. Diharapkan  tenaga  kesehatan  meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada  wanita sebelum memasuki masa menopause agar mereka dapat menghindari resiko penyebab terjadinya masalah kesehatan pada wanita menopase dan diharapkan temuan penelitian ini dapat  memberikan  kontribusi  terhadap  perkembangan dan   peningkatan   pencegahan masalah kesehatan pada wanita di Indonesia.
Literature Review : Sanitasi Lingkungan dan Riwayat Penyakit Infeksi Berhubungan dengan Kejadian Stunting Wahyuningsih, Suji; Mastri, Annisa; Nuryah, Sinta; Octavia Noor, Icca; Sulistyowari, Endah; Sufiyatun; Mutoharoh; Dian Afriyani, Luvi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is one of the nutritional problems that causes early morbidity and mortality in children under the age of five, especially in developing countries. The short-term impact of stunting can increase morbidity and mortality rates, cognitive, motor, and verbal development that does not reach its optimal potential in children. The causes of stunting are maternal nutrition during pregnancy, toddler nutrition, and infectious diseases, water, sanitation and hygiene (WASH), which consists of drinking water sources, physical quality of drinking water, and ownership of latrines. The purpose of the literature review is to identify the relationship between environmental sanitation and a history of infectious diseases with the incidence of stunting in toddlers. This study uses a systematic review method, namely a search for literature both internationally and nationally. A total of 7 articles sourced from Google Scholar, Garuda, Sinta, Pubmed, Proquest and Science Direct were reviewed for inclusion criteria, namely articles that can be accessed in full text in pdf format, in Indonesian or English, articles published in 2020-2024. The results of the review of 7 articles showed that environmental sanitation and a history of infectious diseases had a significant relationship with the incidence of infection in toddlers. The conclusion of environmental sanitation factors related to stunting incidents includes the availability of access to clean water, good drinking water and the availability of toilets. History of infectious diseases includes ISPA and EED disease. It is hoped that health workers will increase health promotion to the community to increase knowledge about good environmental sanitation and the incidence of infections that can be risk factors for stunting in children..   Abstrak Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas dini pada anak di bawah usia lima tahun, terutama di negara-negara berkembang. Dampak jangka pendek dari stunting dapat meningkatkan angka kesakitan serta kematian, perkembangan kognitif, motorik, serta verbal yang tidak mencapai potensi optimal pada anak. Penyebab stunting adalah nutrisi ibu saat hamil, nutrisi balita, dan penyakit infeksi, water, sanitation and hygiene (WASH), yang terdiri dari sumber air minum, kualitas fisik air minum, kepemilikan jamban. Tujuan dari literatur review adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode sistematika review yaitu sebuah pencarian literatur baik internasional maupun nasional. Sebanyak 7 artikel bersumber dari Google Scholar, Garuda, Sinta, Pubmed, Proquest dan Science Direct ditelaah kriteria inklusi yaitu artikel yang dapat diakses secara full text dalam format pdf, berbahasa Indonesia atau Bahasa inggris, artikel terbitan tahun 2020-2024. Hasil tinjuan dari 7 artikel menunjukkan bahwa sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian infeksi pada balita. Kesimpulan faktor sanitasi lingkungan yang berhubungan dengan kejadian stunting meliputi ketersediaan akses air bersih, air minum yang baik dan ketersediaan jamban. Riwayat penyakit infeksi meliputi ISPA dan penyakit EED. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatakan peromosi kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sanitsai lingkungan yang baik dan kejadian infeksi yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya stunting pada anak.
Co-Authors Adelia Natalia Bria Adi Purwanto Adi Purwanto agil ayu sabila Agustina Alifia Jumeisya Setiawan Alifia Jumeisya Setiawan Almanto, Scolastika Cindy Silvia Amelia Hesti Pradita Andini Putri Andri Yani Andy Ulmi Anggita Fajariyani Anggraini, Lisa Siska Anggraini, Mauria Anika Ardila Aninda Nur Sinto Putri Anis Eka Rahayu Anisa Indarti Anissa Regita Anissa Regita Annisa Efrilian Saepudin Aplonia Lou Manu Ari Andayani Astuty Lumbantoruan Aulia Putri Ayu Silvia Azmarizah Bitara, Ilmi Nur Wulan Burhan, Nurasia Carollyn Dizzy Sagita Dewianti, Azelia Diah Ayu Ningsih Diah Ayu Ningsih Dian Wahyuni Dwi Handayani Eka Setyawati Elis Widyawati Elpina Ripka Yudi Endang Rahayu Ernawati Esther Datuarrang Eti Salafas Eys Novianti.s Fitria Herawati, Fitria Fitria Prabandari Fitriana, Jumilah Fitriya, Wahida G.A.KD Ratna Kusumasari Ginaya Dinda Putri Hadi, Maryam Haleen Idha Prasetyati Hapsari Windayanti Hartini Heni Rusmayani Herlina Sari Hidayati, Anis Hilma Tunisah Intan Pratiwi Iswardani, Ratih Ivana Sika Yon Julpa, Alrinda Karimatul Hilmiyah Khamidah Kharisma Mutiara .D. KHOIRUN NISAK Kristiyana Tri Rahayu Kusuma Intan Setianing Fifit Kusuma Intan Setianing Fifit1 La Tanjo, Yunita Lallo, Polina Leni Marlina Liya Ishlahul Afiyah Mandala Putri, Heryn Maria Arisphina Dewi Maria Karmelia Wung Song Marliana Yuliarta Mastri, Annisa Meisinta Vika Putri Miftaul Siti Nikmah Muchtar, Warni Mufatikha Nur Risqiyati Muhammad Mustain MUKHAMAD MUSTA'IN Mukhamad Mustain Murwanti Muskhofah Oviyanti Mutia Rahmadani Mutoharoh Nabila Putri Pertiwi Naila Nabila Nelli Angriani Ngatini Ni Made Nuryanti Nila S, Galuh Ninda Azifati Nurfitri Nova Harianti Nur Chasanah Nur Hidayati Nurlia Erika Nuryah, Sinta Octavia Noor, Icca Oksi Trijayanti Oni Elena Partinah Partinem Partini Partini Pepi Tasiah Permana, Adeya Ilma Pidhi, Yunitha T. Prasetya rahayu, Tri PRATIWI, WILDA Pristiarsih Puji Tri Lestari Putri, Ginaya Dinda Rahmawati, Deni Ratih Indah Asmawaty Ratni Lara Dini Ratri Widiyati Reni Endrawati Reni, Reni saputri Restyany Novyarsy Pasombo Retna Wulandari Rina Agustina Rinawati Rini Susanti Risha Nur Elviatun N Rohana Ruliana Isna Rosida Safa'atilah, Erlin Safnayanti Boting Sagita, Carollyn Dizzy Salomi Yohana Jopudara Sani, Nur Qhomaril Andrea Sari Kusmiati Selvia Selviani Septiningrum Silkha Azzahro Silvia Apriyelva Sita Salsha Bellatika Siti Haryani Siti Musarofa Siti Salma Sofaniah Nurrahmi Sri Suarni Sri Wahyuni Sufiyatun Sugiarto, Heri Sulistyowari, Endah Sulpiana Sumiyati Titik Sulistawati Tuti Utami, Nurul Ulfiana, Alfa Umi Nurlistiani Uswatun Khasanah Valentina Brigita Dewi Veftisia, Vistra Vera Yunita Wahyu Endah Pratiwi, Arida Wahyu Kristiningrum Wahyuningsih, Suji Weni Ambarwati Whinesa Juliantika Widayati Widayati Wulan Murti Eka Sari Wulansari Yesinta Mona Agustin Yulia Nur Khayati Yuni Fitria Yuni Wahyu Zulkarnain, Adil