Articles
PENGARUH ZAKAT PRODUKTIF DALAM PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Yumsinah, Siti;
Sanusi;
Muflihah, Hani
Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan Vol 3 No 1 (2024): Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Mathla'ul Anwar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research is motivated by productive zakat funds programmed by BAZNAS which have the aim of making the community more prosperous and also have a continuous income. Not in the form of funds given for temporary consumption needs, but the need to produce until finally mustahik becomes muzakki. Capital is given to be developed and become a source of livelihood. With this productive zakat, if managed properly and correctly, it will help the community's economy and also increase economic growth. The formulation of this research problem is: 1) Is there a change in mustahik income before and after receiving productive Zakat at Baznas Kota Serang Banten? 2) How is the effect of productive zakat on HDI in Baznas Kota Serang Banten? This research is a field research The type of research that the author uses is field research, namely research that seeks data directly to the field, In this study the numbers obtained from the questionnaire results were then processed into quantitative data using SPSS 22. Based on the research conducted, it can be explained that: 1) The researcher concluded that there was a change in the income received by the mustahiks before and after receiving productive zakat fund assistance. Previously, respondents were housewives (IRT) where they had no previous income. After receiving productive zakat funds, there is an increase in income generated. So it can be concluded that the rejection of H0 (there is no change in mustahik income before and after receiving zakat at Baznas Kota Serang Banten) and the acceptance of H1 (there is a change in mustahik income before and after receiving zakat at Baznas Kota Serang Banten). 2) Productive zakat has no influence on the Human Development Index (HDI), with a calculated t value of 0.891 with sig. t of 0.379 (p>0.05), so the decision accepts H0 and rejects H1. For this reason, it can be concluded that the productive Zakat variable has no effect on the Human Development Index (HDI) in Baznas Serang City Banten.
Bimbingan Program Magang Industri Bersertifikat Studi Kasus GIS Implementation Intern
Fachruddin, Fachruddin;
Yusra, Andi;
Hasdanita, Fitry;
Ikhsan, Muhammad;
Masrura, Delfian;
Sanusi;
Alimuddin;
Fadhilah, Nurul
Inovasi Teknologi Masyarakat (INTEKMAS) Vol. 2 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Wadah Inovasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53622/intekmas.v2i1.263
Infrastructure memberikan pengalaman berharga dalam membimbing dan mendukung mahasiswa MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) selama penempatan magang. Program magang ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan akademis dan praktik industri, sehingga memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di bidang pengembangan infrastruktur. Tanggung Jawab Utama: Memberi saran dan bimbingan kepada mahasiswa MSIB selama program magang. Memberikan panduan tentang aspek teknis yang terkait dengan proyek infrastruktur. Memfasilitasi komunikasi antara mahasiswa, mentor magang, dan universitas peserta mahasiswa. Memantau kemajuan mahasiswa dan memastikan keberhasilan penyelesaian tujuan magang. Mengevaluasi kinerja mahasiswa dan memberikan umpan balik kepada universitas. Pembelajaran Utama: Memperoleh wawasan tentang industri pembangunan infrastruktur khususnya terkait GIS Implementation Intern di Indonesia. Mengembangkan keterampilan dalam koordinasi program, bimbingan, dan komunikasi. Meningkatkan pemahaman tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh mahasiswa MSIB yang sedang bertransisi dari dunia akademis ke dunia kerja. Secara keseluruhan, peran sebagai pembimbing program magang di PT. Nusantara Infrastructure terbukti menjadi pengalaman berharga yang mendorong pengembangan profesional dan berkontribusi pada keberhasilan integrasi pengetahuan dan skil mahasiswa ke dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Tugas Fungsi dan Kewenangan Kejaksaan Republik Indonesia dalam Hubungannya dengan Sistem Ketatanegaraan di Indonesia Menurut Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004
Sanusi;
Pradini Imso, Lorent;
Pratama, Erwin Aditya
Diktum: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 7 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (704.405 KB)
|
DOI: 10.24905/diktum.v7i1.3
Jaksa adalah pegawai pemerintah yang berkecimpung di bidang hukum, bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan didalam proses pengadilan terhadap orang yang diduga melanggar hukum. Dalam bahasa Belanda disebut officer van justitie, dalam bahasa inggris disebut public prosecutor. jaksa sebagai salah satu penegak hukum mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan strategi pembangunan hukum yang telah dijamin dalam undang– undang. Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia telah menjamin kemandirian kejaksaan dalam melaksanakan tugasnya, sesuai yang tercantum dalam pasal 2 ayat (2). Akan tetapi dalam ketentuan selanjutnya kedudukan kejaksaan tidak dapat terlepas dari lembaga eksekutif. Sehingga dalam pelaksanaan tugasnya kejaksaan seringkali dihadapkan pada persoalan kemandirian dalm pencapaian tugas, karena bagaimanapun kejaksaan tidak dapat melepaskan diri dari bayang-bayang lembaga eksekutif, hal inilah yang menyebabkan kejaksaan sering dianggap tidak profesional. Menghindari dominasi tunggal Presiden dalam menentukan jabatan Jaksa Agung, maka harus dilakukan dengan melibatkan lembaga lain seperti DPR atas persetujuan dari seluruh rakyat. Menyadari bahwa kekuasaan penuntutan merupakan bagian dari kekuasaan kehakiman, maka pengertian kekuasaan kehakiman yang dijabarkan dalam UUD 1945 hasil amandemen perlu ditinjau kembali. Keterpaduan dalam kekuasaan kehakiman dapat memberikan pengaruh dan kontrol satu sama lain. Maka dari itu sangat diperlukan untuk meletakkan kekuasaan penyelidikan dan penuntutan dalam bab kekuasaan kehakiman didalam UUD 1945 apabila di kemudian hari dilakukan amandemen kelima.
Perlindungan Hukum Debitur Terhadap Akta Jaminan Fidusia yang Cacat Hukum
Sanusi;
Idayanti, Soesi;
Abdul Khalim, Muhammad
Diktum: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 7 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (634.038 KB)
|
DOI: 10.24905/diktum.v7i2.78
Fidusia merupakan istilah yang sudah lama dikenal dalam bahasa Indonesia dan merupakan istilah resmi dalam dunia hukum positif Indonesia. Sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, benda yang menjadi objek fidusia umumnya merupakan benda-benda bergerak yang terdiri dari benda inventory, benda dagangan, piutang, peralatan mesin dan kendaraan bermotor.Kebutuhan masyarakat dalam hal pemenuhan barang baik bergerak maupun tidak bergerak meningkat secara terus menerus. Bentuk perjanjian jaminan fidusia hadir sebagai salah satu solusinya. Keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum tentu sebagai tujuan hukum perjanjian jaminan fidusia. Namun sayang banyak kreditur tidak membuat perjanjian hutang piutang dan akta jaminan fidusia tidak secara otentik. Rumusan masalah penelitian ini mengkaji mengenai jaminan fidusia yang dibuat cacat hukum dan bagaimana perlindungan terhadapnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum debitur terhadap akta jaminan fidusia yang cacat hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan menggunakan bahan hokum primer dan bahan hokum sekunder. penekanan penelitian terhadap identifikasi hukum dan efektivitas hukum tentang perlindungan hukum debitur terhadap akta jaminan fidusia yang cacat hukum. Hasil penelitian ini menunjukan masih banyak lembaga pembiayaan atau leasing yang tidak membuat akta jaminan fidusia secara otentik dan mendaftarkannya ke kantor pendaftaran jaminan fidusia secara sah. Hal ini mengakibatkan hukum penjaminan khusus (jaminan fidusia) cacat hukum yang mengakibatkan ketidak pastian hukum apabila di kemudian hari terjadi wanprestasi oleh debitur atau perbuatan melawan hukum oleh kreditur.
RESPON KRISIS HUMAS RESTORAN CEPAT SAJI DALAM MENGHADAPI ISU KONFLIK TIMUR TENGAH
Dwi Ayuni, Risa;
Akbar Hayat, Muzahid;
Sanusi;
Apriliyanti, Rizki;
Rico
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol 6 No 2 (2024): Edisi 11
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36761/kagangakomunika.v6i2.4971
Reputational crises are a significant challenge for multinational companies, especially when dealing with geopolitical issues such as the Israel-Palestine conflict. This article explores McDonald’s crisis response to allegations of involvement in the conflict and its impact on the company’s global reputation. Using a qualitative approach with content analysis of media texts published from January to June 2024, this study finds that McDonald’s strategic move in overcoming the crisis, namely taking over control of the franchise operations in Israel, was an important effort to mitigate the negative impact on their image. In addition, this article highlights the important role of transparent and proactive crisis communication in managing public perception amidst complex geopolitical situations. In conclusion, with the implementation of appropriate crisis management, including direct control of potential crisis triggers and effective communication, companies can maintain their reputation in an increasingly complex global market. The findings of this study offer insights for other multinational companies in developing adaptive and responsive strategies to the dynamics of crises triggered by geopolitical conflicts. Keywords: Crisis, Public Relations, Reputation, Conflict, Media
Ethnoecology: The Community Adaptation Patterns of Forest Management in Grobogan Central Java
Fatmawati, Noor;
Sanusi
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Foresty Faculty of Hasanuddin University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24259/jpkwallacea.v13i2.32146
The aims of this research are to describe community adaptation patterns and determine community perceptions regarding forest environmental management. This qualitative research was studied using an ethnoecological approach with the research focus being the people of the Perhutani area of Grobogan Regency. This research carried out the data collection through interviews, observation and documentation, with the main informant being Pesanggem as a forest land manager. This research produced the first findings in the form of community adaptation patterns in managing the environment covering three aspects, namely ecological adaptation, economic adaptation and social adaptation in the Pesanggem community in Gedangan Village, Wirosari District under the auspices of BKPH Sambirejo. 1) Ecological adaptation in Pesanggem showed the availability of well water which previously only relied on rainwater, then adjustments to various types of plants, as well as an understanding of prohibitions and sanctions for illegal activities in forest areas; 2) economic adaptation showed an increase in income for Pesanggem from forest land management; 3) social adaptation showed the existence of cooperation between members and other farmer groups within the LMDH forum. The second finding is that the public's perception in interpreting environmental management is that there are 5 values, namely the values of wisdom, independence, religion, creativity and healthy living. Based on the research results, the author recommends that forest area communities be involved in managing and guarding forests for generational sustainability, and Perum Perhutani should invite partners from surrounding school institutions as a means of educating generations in joint forest management.
PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SOSIAL KEAGAMAAN DI DESA CIPANAS KABUPATEN LEBAK
Mumu Zainal Mutaqin;
Sanusi;
Muhammad Arifin;
M. Muslim;
Mochamad Nunu Husnun
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i2.180
Penelitian bertujuan untuk menggali pendidikan Islam di Masyarakat dalam upaya mensosialisasikan ajaran-ajaran Islam, kerena pendidikan berkepentingan untuk menginternalisasikan nilai iman, takwa dan moral. Supaya masyarakat memiliki komitmen religius dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk beramal dan berkarya yang pada gilirannya melahirkan budaya yang agamis. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan enografi yang disadari untuk memahami berbagai peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan informan yaitu warga desa Cipanas berjumlah tiga orang terkait dengan nilai pendidikan Islam dan implikasinya terhadap sosial keagamaan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer terdiri dari hasil wawancara, buku, jurnal dan data yang relevan terkait pendidikan islam dan implikasinya terhadap sosial keagamaan di Desa Cipanas. Sedangkan data sekunder berupa arsip, poto yang tidak langsung berkaitan dengan tema penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan belas kasihan. Hal ini mempengaruhi perilaku masyarakat untuk membentuk karakter yang baik, dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Urgensinya dapat menumbuhkan kekeluargaan dan meningkatkan nilai spiritual dalam pergaulan masyarakat.
Oil and Gas Management and Corporate Social Responsibility Model Based on Existing Laws
Nurdin MH;
Adwani;
Sanusi;
Azhari Yahya
Yuridika Vol. 40 No. 1 (2025): Volume 40 No 1, January 2025
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20473/ydk.v40i1.45821
In the past, the Central Government managed oil and natural gas in a centralized manner without involving the Government of Aceh. However, currently, Aceh has its authority in managing the upstream oil and gas sector. This authority is regulated in Government Regulation Number 23 of 2015 concerning the Joint Management of Oil and Gas in Aceh. Based on special autonomy, the Government of Aceh can regulate CSR based on local wisdom whose programs are compiled by the community around the company itself so that it can increase the economic growth of the community around the company in a sustainable manner. Using normative legal methods, this research examines the current practice of CSR at PT Medco E&P Malaka and proposes for its improvement. The research approach used is statutory approach. The research results show that the existence of PT Medco E&P Malaka CSR is unable significantly contribute to Local Own Revenue and create sustainable economic growth for the people are living around the company. This is because the implementation of CSR so far is top-down and only partially based on programs created by the community based on the community's actual needs. A CSR Forum is needed as a new CSR model responsible for designing and implementing various CSR based on a real need assessment of the local community.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Aceh Barat
Andini, Mirna Ria;
Murhaban;
Sanusi;
Muhammad Ardiansyah
Jurnal Inotera Vol. 10 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31572/inotera.Vol10.Iss1.2025.ID432
As the digital era progresses, the use of information technology (IT) in education is becoming increasingly important. The purpose of this study is to see how the application of IT can improve the quality of learning at SMK Negeri 2 Meulaboh, West Aceh. The results show that SMK Negeri 2 Meulaboh has used technology significantly, especially in supporting technology-based learning by providing facilities such as computer labs, network devices, and IT-based examinations. However, there are some problems that affect the optimization of technology use, such as students do not have good digital literacy and they do not have enough internet access. Teachers also face difficulties to incorporate technology in learning, especially for those who are not familiar with it. However, technology makes students feel comfortable and interested in learning. According to this study, both teachers and students should be more digitally literate and more adequate infrastructure is needed to maximize the use of IT in learning. Thus, IT can improve education and support a better learning process in vocational high schools.
Design of an Expert System for Disease Diagnosis in Chickens using the Certainty Factor Method
Sanusi;
Rifky Hidayat;
Ilham;
Syahrul Hidayat;
Sarmila Putri
Jurnal Inotera Vol. 10 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31572/inotera.Vol10.Iss1.2025.ID434
Chicken health is very important for the sustainability of the livestock business, considering that chicken meat is a popular and affordable commodity in Indonesia. However, many farmers still face difficulties in accurately diagnosing chicken diseases, especially with limited time and the number of experts in the field. Therefore, a system is needed that can help farmers diagnose diseases more efficiently. To overcome this problem, a web-based expert system was developed that uses the Certainty Factor method to diagnose chicken diseases. This system can be accessed online, allowing farmers to get a diagnosis and treatment advice quickly and easily, without relying on the presence of experts. With this system, it is expected to improve the accuracy of the diagnosis, reduce losses due to chicken diseases, and make it easier for farmers to maintain the health of their livestock. The results of this study indicate that the Certainty Factor method can be used well in detecting diseases in chickens. This is proven by the system's ability to predict chicken diseases according to the symptoms displayed, which have been structured based on predetermined rules