p-Index From 2020 - 2025
6.833
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SAINS MEDIKA : JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN International Journal of Integrated Health Sciences ASPIRATOR Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Riset Kesehatan Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Majalah Obstetri dan Ginekologi Majalah Kedokteran Sriwijaya Jurnal Kesehatan Komunitas Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Sains Sosio Humaniora Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE Jurnal Kesehatan Unnes Journal of Public Health An Nadwah Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Health Information : Jurnal Penelitian J-Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Indonesian Journal of Public Health) PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Science Midwifery RESLAJ: RELIGION EDUCATION SOCIAL LAA ROIBA JOURNAL Jurnal Menara Medika Journal of Community Mental Health and Public Policy JOURNAL LA MEDIHEALTICO MAHESA : Malahayati Health Student Journal Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Global Health Science (GHS) International Archives of Medical Sciences and Public Health International Archives of Medical Sciences and Public Health Berita Kedokteran Masyarakat Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Penamas Al-Manaj Journal of Communication and Social Sciences Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SEBERANG ULU 1 PALEMBANG Ismah, Zata; Novita, Emma
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 4 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.951 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i4.15219

Abstract

Abstrak Analisis karakteristik penderita TB selain berguna untuk pengobatan juga berguna dalam memudahkan penemukan tersangka TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penderita TB. Desain studi yang digunakan adalah crossectional dengan sampel sebanyak 40 pasien TB yang berobat 3 bulan terakhir di Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan kunjungan rumah ke pasien lalu dilakukan wawancara serta pemeriksaan fisik dan status kesehatan.  Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik penderita TB paling banyak pada kelompok : usia produktif usia 12 – 35 tahun  dan  rentang usia dewasa 49 -  61 tahun; jenis kelamin laki-laki; pendidikan sekolah tingkat dasar; pekerjaan buruh; sosial ekonomi rendah; perokok aktif. Ditemukan 13.2% pasien TB dengan DM, 45% pasien TB dengan hipertensi, 47.5% pasien TB dengan anemia, 55% pasien TB dengan gizi kurang, 17.5% pasien memiliki riwayat keluarga menderita TB. Pasien kambuh sebanyak 12.5%; pasien yang putus OAT 17.5%; serta ditemukan tidak minum OAT sebanyak 15%.   Kata kunci: Karakteristik, Deskriptif, Tuberkulosis,                            Abstracts Analysis of characteristics TB disease besides useful for treatment is also useful to finding TB cases. This study aims to analyze characteristic of TB patients. This research used cross sectional study design with 40 TB patients treated last 3 months at Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Data collection was done with patient home visits, interview, physical examination health status. The results was most of characteristic TB patients in productive age group, maximum age 35 years, male gender, primary education, occupation was coolie, low socioeconomic, active smokers. TB Patients was founded 13.2% with DM; 45% TB patients with hypertension; 47.5% TB patients with anemia; 55% TB patients with malnutrition; 17.5% of patients had a family history of TB. Patients relapsed were 12.5%; OAT dropout patients were founded 17.5%; 15% patients were not OAT.   Keywords: Characteristics, Descriptive, Tuberculosis
Respon Masyarakat Terkait Hoax Covid-19 Zata Ismah; Lili Surya Pratiwi; Rema Rurianti
An Nadwah Vol 27, No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.088 KB) | DOI: 10.37064/nadwah.v27i1.9939

Abstract

Believing in hoaxes is more deadly than the Covid-19 virus. The hoax came fromthe United States (US), India, Spain, China, Indonesia and Brazil. In thedevelopment of this case, public knowledge is needed on the prevention andtransmission of Covid-19, but unfortunately there are still many people who arevery easy to believe in information that cannot be justified, the source and thetruth. This study aims to determine the level of public knowledge regarding theprevention and transmission of Covid-19 and the public response to the Covid-19hoax. This study used a cross sectional approach. With the data collection methodin the form of giving a questionnaire containing a set of questions to therespondents. The number of respondents in this study as many as 700 respondentswith an age range of 14 years and over was conducted in September 2020. Thedata collected in this study is primary data, namely data obtained directly fromrespondents through structured questionnaires. The results showed that themajority of respondents had a knowledge level of 54% of Covid-19 prevention and96% of respondents' knowledge of Covid-19 transmission and 44% of hoaxes.
MEDIA KOMUNIKASI MASSA IKLAN ROKOK SERTA DISTRIBUSI MINAT BELI KONSUMEN ROKOK KOTA MEDAN Zata Ismah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i1.8997

Abstract

ABSTRAKPemerintah kota medan telah mengatur pembatasan iklan rokok melalui Perda No 3 Tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok, pembatasan terhadap iklan rokok terus dilakukan akan tetapi konsumsi rokok terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran paparan iklan rokok dan minat beli konsumen rokok pada perokok di kota medan. Penelitian ini merupakan penelitian survey cepat dengan analisis survey. Sampel penelitian adalah perokok sebanyak 210 sampel dengan alat pengumpulan data berupa instrument kuisioner yang diadopsi dari penelitian terdahulu. Kuesioner telah di uji kualitasnya melalui Uji Validitas dan Reliabilitas. Hasil Penelitian didapatkan mayoritas responden adalah laki laki, usia terbanyak 45-54 tahun dan mayoritas berpendidikan terakhir SMA. Rata-rata total paparan iklan rokok pada responden menunjukkan kategori sedang (2.10 kali/hari) dengan paparan frekuensi menunjukkan kategori sedang (2.08 kali/hari), paparan intensitas menunjukkan kategori sedang (2.63 kali/hari) dan paparan durasi menunjukkan kategori rendah (1.83 kali/hari). Rata-rata minat total pembelian rokok pada responden menunjukkan kategori sedang (2.22 kali/hari) dengan minat transaksional menunjukkan kategori rendah (1.75 kali/hari), minat referensial menunjukkan kategori rendah (1.85 kali/hari), minat preferensial menunjukkan kategori sedang (2.86 kali/hari) dan minat eksploratif menunjukkan kategori sedang (2.45 kali/hari). Rata-rata paparan iklan rokok pada responden menunjukkan kategori sedang dan rata rata minat pembelian rokok pada responden sedang.  AbstractThe Medan city government has regulated restrictions on cigarette advertising through Perda No. 3/2014 on smoking-free areas, restrictions on cigarette advertising continue to be carried out but cigarette consumption continues to increase. This study aims to determine the description of cigarette advertisement exposure and cigarette consumer buying interest in smokers in the city of Medan. This research is a rapid survey research with survey analysis. The research sample was 210 smokers with a data collection tool in the form of a questionnaire that was adopted from previous research. The questionnaire has been tested for quality through validity and reliability tests. The results showed that the majority of respondents were male, most aged 45-54 years and the majority had high school education. The average total exposure to cigarette advertisements in respondents was in the moderate category (2.10 times / day) with frequency exposure showing the moderate category (2.08 times / day), the intensity exposure showed the moderate category (2.63 times / day) and the duration of exposure was the low category (1.83 times / day). The average total interest in buying cigarettes in respondents shows a moderate category (2.22 times / day) with transactional interest showing a low category (1.75 times / day), referential interest shows a low category (1.85 times / day), preferential interest shows a moderate category (2.86 times / day) and explorative interest showed moderate category (2.45 times / day). The average exposure to cigarette advertisements in the respondents showed a moderate category and the average interest in buying cigarettes in the respondents was moderate.
Survey Penggunaan Kontrasepsi serta Jumlah Anak pada PUS di Kota Medan Zata Ismah
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 3, No 1 (2021): CONTAGION
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v3i1.9371

Abstract

Pendahuluan : Indonesia sebagai salah satu negara dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu angka Total Fertility Rate mencapai 2,6 kelahiran. Pengedalian kelahiran dapat dicapai memlaui kontrasepsi. Dalam penggunaan alat kontrasepsi, pengetahuan pasangan usia subur tentang perlunya keluarga berencana serta pengetahuan tentang alat kontrasepsi yang digunakan turut berpengaruh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan pasangan usia subur terhadap manfaat pemakaian alat kontrasepsi di Kecamatan Medan Timur. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei cepat atau Rapid Survey dengan populasi seluruh masyarakat yang tinggal di sebelas kelurahan pada Kecamatan Medan Timur. Jumlah sampel sebanyak 210 sampel dan yang menjadi sampel adalah pasangan usia subur (PUS). Analaisis data menggunakan analisis distribusi frekuensi dengan estimasi populasi menggunakan nilai rentang CI 95%. Hasil: Terdapat sebanyak 46,2% (CI 95% 39,5-52,9) PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. PUS lebih banyak menggunakan jenis KB suntik 3 bulan sekali (13,8%). PUS paling banyak mempunyai lebih dari 2 anak dengan jumlah maksimal sebanyak 7 anak adalah 1,4% (CI 95% 0,0 – 3,3). Sebesar 6,2% (CI 95% 3,3 – 9,5) PUS yang tidak mengetahui alat kontrasepsi. Distribusi pengetahuan tentang manfaat alat kontrasepsi yang paling umum ialah menunda kehamilan (75,7%), dan yang paling sedikit adalah manfaat alat kontrasepsi untuk merencanakan jumlah anak (16,7%), sedangkan untuk mengatur jarak kehamilan hanya sebanyak 36.2%. Kesimpulan: Angka penggunaan kontrasepsi belum mencapai target nasional. Masih banyak juga ditemukan PUS yang tidak menggunakan kontrasepsi serta peilihan kontrasepsi mayoritas masih KB jangka pendek. PUS masih banyak beranggapan kontrasepsi hanya untuk menunda kehamilan daripada manfaat untuk merencanakan dan mengatur jarak anak. Dengan demikian, edukasi oleh tenaga kesehatan mengenai kontrasepsi kepada PUS dapat diperkaya lagi terutama pada manfaat kontrasepsi. Kata Kunci : Pasangan Usia Subur, Survei cepat, Jumlah anak, Jarak kelahiran, Kontrasepsi
ESTIMATION OF HYPERTENSION RISK FROM LIFESTYLE FACTORS IN COASTAL POPULATIONS Zata Ismah; Tri Bayu Purnama; Reinpal Falefi; Luthfiah Mawar; Cindy Lestari; Citra Cahyati Nst
Jurnal Riset Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.611 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v10i2.6726

Abstract

The prevalence of hypertension in coastal areas was still high between 2007 and 2018 with the highest prevalence in 2007 at 53.3%. The purpose of this research was to analyze the prediction of hypertension based on the determinants of the lifestyle of the coastal population. The type of this research is using cross-sectional research design, with a total sample of 210 people in the coastal area of Medan Belawan. The data were collected using an instrument in the form of a questionnaire, body mass index measurement using a manual weight balance and a stature meter and blood pressure using an sphygmomanometer aneroid. The selection of candidates as predictive variables is carried out by chi-square test analysis, followed by multivariate analysis using binary logistic regression test and the formulation model to find predictions hypertension, namely age ≥ 45 years has a 3.040 times greater risk of suffering from hypertension than age 45 years (p = 0.001; 95% CI = 1.549-5.966) and obesity nutritional status has a large 2.284 times greater risk of suffering from hypertension than nutritional status was not obese (p = 0.028; 95% CI = 1.091-4.780). The results of the calculation of the probability from the modeling, it is found that if a person is ≥ 45 years old and has a nutritional status of obesity, the probability of suffering hypertension is 99.99%.
Pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan berat badan pasien tuberkulosis Emma Novita; Zata Ismah; Pariyana Pariyana
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi penderita TB sangatlah penting karena menjadi tanda klinis sederhana untuk melihat keberhasilan dari terapi TB. Edukasi atau penyuluhan kesehatan merupakan salah satu cara merubah pengetahuan dan sikap seseorang tentang kesehatan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi stastus gizi. Metode penelitian ini dilakukan dengan desain desain studi Quasi Eksperimental. Populasi adalah pasien TB di Kecamatan Seberang Ulu, dengan sampel sebanyak 25 pasien positif TB Edukasi gizi. Sampel diberikan edukasi1jam pada 2 kali/bulan selama 3 bulan dengan  total edukasi yang diberikan sebanyak 6 jam. Pemberian edukasi diberikan dengan metode pemaparan dan sesi tanya jawab serta demonstrasi pembuatan susu kedelai. Presentasi materi berisi pemahaman tentang TB serta pola makan anjuran dan pantangan untuk pasien TB yang disesuaikan dengan karakteristik pasien. Hasil penelitian ini didapatkan pemberian edukasi mempengaruhi perbedaan berat badan yang signifikan (P < 0.000) antara pasien sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi.Selisih berat badan pasien sebelum dan sesudah edukasi pada pasien TB sebesar 2.8kg. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya diberikan pengetahuan tentang gizi dan pola makan pasien TB untuk memperbaiki status gizinya sehingga pengobatan dapat mencapai hasil optimal.
Angka kejadian diabetes melitus pada pasien tuberkulosis Emma Novita; Zata Ismah; Pariyana Pariyana
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.388 KB) | DOI: 10.32539/JKK.v5i1.6122

Abstract

Hubungan antara diabetes mellitus dan tuberkulosis dalam menyebabkan penyakit manusia telah dikenal selama berabad-abad. Intoleransi glukosa telah dilaporkan pada pasien TB aktif pengendalian hiperglikemia lebih sulit selama fase aktif tuberkulosis dan banyak pasien memerlukan insulin untuk mengendalikan hiperglikemia. Diabetes diperkirakan menjadi penyebab 15% kasus tuberkulosis saat ini, terutama karena diabetes merusak pertahanan host. Dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar angka kejadian DM pada wilayah kerja Puskesas seberangUlu dengan mengambil 40 pasien positif TB.hasil penelitian didapatkan bahwa angka pasien TB yang mengalami DM adalah sebesar 12%. Disarankan kepada petugas Skrining rutin pasien TB untuk DM akan membantu mendeteksi kasus diabetes dan pra-diabetes lebih awal, sehingga metode pencegahan primer dapat dimulai lebih awal dan efektif. Pasien disarankan untuk mengontrol kadar gula pada pasien TB agar terapi pengobatan pasien dapat mencapai optimal.
Faktor Risiko Demam Berdarah di Negara Tropis Zata Ismah; Tri Bayu Purnama; Dyah Retno Wulandari; Ema Rizka Sazkiah; Yulia Khairina Ashar
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Aspirator Volume 13 Nomor 2 2021
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.213 KB) | DOI: 10.22435/asp.v13i2.4629

Abstract

Tropical countries are the largest contributor to the incidence of Dengue HemorrhagicFever (DHF), but research on risk factors is still independent in various countries, it cannot beconcluded holistically. Through the research design, a systematic review is able to summarize andanswer the causes of DHF in this tropical country. This research method is a systematic review withguidelines following the 2009 PRISMA Checklist. In the initial search, 1,680 articles were foundusing the keyword “risk factors for Dengue Hemorrhagic Fever”, reduced to 274 article titles afteradding the keyword “tropical country”. Furthermore, the relevant abstracts were fi ltered and found37 selected article items. Through critical appraisal of the full text of the article, it was found that 17articles met the selection criteria for further review in this study. The results showed that there were5 major groups of risk factors that were widely studied, namely sociodemography, climatology, placeof dwelling, environment, and behavior. The sociodemographic factor associated with the incidenceof DHF in tropical countries is age. In terms of climatology, temperature and rainfall are importantfactors in the vector breeding process. Rural areas (rural areas) are the place of dwelling with the mostcases of DHF found. The environmental aspect that has been widely studied is mosquito breeding. Themost signifi cant risk behavior factor in transmission was the behavior of hanging clothes. Of the 17articles, it was found that 77.8% of the articles examined environmental variables.
SKRINING TAJAM PENGLIHATAN PADA ANAK PRA-SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) ACTIVE PALEMBANG mariana mariana; emma novita; agita diora fitri; zata ismah; gresi elyantari
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 3 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v51i3.9205

Abstract

Latar belakang: Salah satu kelainan refraksi yang sering terjadi adalah miopia atau lebih dikenal dengan rabun jauh. Miopia merupakan kelainan refraksi dengan bayangan sinar dari suatu objek yang jauh difokuskan di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi, yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara kekuatan optik (optical power) dengan panjang sumbu bola mata.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tajam penglihatan pada anak pra sekolah.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional-deskriptif dengan rancangan potong-lintang yang dilakukan berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui pemeriksaan tajam penglihatan mata pada 52 anak di Taman Kanak-kanak (TK) Active Palembang.Hasil Dari penelitian didapatkan data bahwa anak yang berusia 5 tahun, sebanyak 29 anak (87,9%) memiliki visus mata < 6/6 dengan rentang kepercayaan 75,8% – 97,0%. Pada kelompok anak yang berusia 6 tahun, terdapat 4 anak (12,1%) memiliki visus mata < 6/6 dengan rentang kepercayaan 3,0% - 24,2%.Kesimpulan: dari hasil skriining yang dilakukan didapatkan Anak yang memiliki gangguan tajam penglihatan dengan visus < 6/6 sebanyak 33 anak Berdasarkan jenis kelamin, 19 anak laki-laki.Berdasarkan usia, anak dengan usia 5 tahun yang memiliki gangguan tajam penglihatan dsebanyak 29 anak Anak dengan status kepemilikan gadget orang tua yang memiliki gangguan tajam sebanyak 29 anak.Saran : Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan dengan melakukan analisis hubungan variabel sosiodemografi dan variabel pendukung lainnya
E-literacy in Indonesian Society Regarding Covid-19 Zata Ismah; Andini Nur Bahri; Irna Khairani Siregar; Dhyta Taniya Abdika Pane; Suhendri Suhendri
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v5i1.13454

Abstract

During the Covid-19 pandemic, it is very necessary to carry out e-literacy because in addition to the spread of the Covid-19 virus the community was also faced with a lot of false information that was widespread on social media. One way that can be done to break the chain of spreading hoaxes is the skill of e-literacy. The aim of this study is to describe the access to e-literacy in Indonesian society regarding the Covid-19 vaccine. The research method used is descriptive with a cross sectional design, the study population is the Indonesian people as many as 2,759 people. Sources of data is primary data were obtained from questionnaires. The data analysis technique used descriptive statistics. Based on the results of the analysis in this study, the respondents responded related to e-literacy covid future pandemic-19, respondents stated the most difficult using information about the vaccine virus that find on the internet for the other (14.9%); difficulty making health decisions based on information from the Internet. Meanwhile (31.4%), it is easy to apply information from the Internet about the Covid-19 Vaccine (49.3%). And it is very easy to find information about the corona virus vaccine on the Internet (48.3%). Overall, the Indonesian people already understand the importance of e-literacy related to the Covid-19 pandemic. The public can already judge the good or bad information they get and can decide which information to absorb to protect themselves from the threat of Covid-19.
Co-Authors ., Mariana A'isa, A'isa Maharani Hasibuan Afifah, Sarah Agita Dior Agita Diora Fitri Ainun Harahap, Mina Amirah, Fitria Andini Nur Bahri Andini Nur Bahri Andini Nur Bahri Andini Nurbahri Andini, Fauziah Siti Anelia, Astia Angeline, Maharani Eria Annisa D.A.SS. Angkat Ansari, Cindi Arifin, Arifin Shaleh Lubis Arrafi Insani Aulia Hayyu Ravenia Carissa, Tantry Carolina, Ayu Cindy Lestari Cindy Lestari Citra Cahyati Nasution Citra Cahyati Nst Citra Cahyati Nst Dalimunthe, Mawaddah Sri Rezeki Despiana, Dwi Dewi Agustina Dhyta Taniya Abdika Pane Dianti Ria Saputri Dias, Monica Amelia Dinda Asa Ayukhaliza Dinda Asa Ayukhaliza Dior, Agita Dwika Sari Utami Dyah Retno Wulandari Elyantari, Gresi Ema Rizka Sazkiah Ema Rizka Sazkiah Emma Novita Emma Novita Emma Novita Emma Novita Emma Novita Erpiani Erpiani Erwina, Bella Putri Fadhilah Fadhilah Farhatu Zahra Adhani Fatimah Anjelica Fatma Indriani Firmansyah Fitri Annisa Nuryadi Gantina, Sri Rezky gresi elyantari Gresi Elyantari Harahap, Sunnii Irtiyah Harahp, Siti Khodizah Hasibuan, Syahrida Suryani Hery Sahputra Hevanda, Steviola Hotmaida, Doris Irna Khairani Siregar Kurnia Sari Lestari, Anggi Ayu Lili Surya Pratiwi Luthfiah Mawar Mafaz, Zhafira Malau, Nurlyani Manurung, Lutfia Nurfadilah Marbun, Makhfiratun Nur Mariana Mariana Mariana Mariana Meutia Nanda Mhd Dirga Riandi Ritonga Mhd Furqan Mia Afrianti Harahap Mutiara, Nafisa Nanda, Meutia Nasution, Citra Cahyati Nofi Susanti Novita, Emma Nst, Ainun Nisa Nur Afni Fitria Nurjanah, Della Pariyana Pariyana Pariyana Pariyana Pariyana Pratiwi, Dessy Purnama, Tri Bayu Putri Rahmadani, Putri Putri, Az-zahra Atika Rahmadhani, Putri Rahmasari, Fanny Arya Ramadani, Okta Rapotan Hasibuan Ravenia, Aulia Hayyu Reinpal Fahlepi Reinpal Falefi Rema Rurianti Reni Agustina Rezha, Diandra Kayladifa Riska Herlinda Said, Nurhazizah Br Saragih, Devi Herdini Sari, Amelia Resita Sazkiah, Ema Rizka Shafira, Dea Dinda Shandy, Boy Sheillawany, Anggun Simamora, Liyana Simatupang, Muhammad Ihsan Sinaga, Haryanti Sintia, Ayunda Siregar, Oktavia Sukmayati Siregar, Ridha Panalia Siskia, Mira Siti Aisyah Siti Maisyaroh Siregar Sri Wahyuni Sri Wahyuni Suhendri Sundjaya, Tonny Susilawati Susilawati Susilawati Syafran Arrazy Syahfitri, Rizky Indah syifa, Rahmatu Tanjung, Hazira Yulistia Uli Syahri Rizki Wahidah Wahidah Waluyani, Ica Restika Wan Rizky Chairunnisa Wan Rizky Chairunnisa Wasiyem, Wasiyem Wulandari, Dyah Retno Yulia Khairina Ashar Yulia Khairina Ashar Yuliana Darlis Yuliana, Roma Yustika, Dilla Yuyun Wahyuni Zuhair, Raisa Daffa