p-Index From 2020 - 2025
7.421
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Nurse Media Journal of Nursing Edutech Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal NERS Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jendela Nursing Journal (JNJ) Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Keperawatan BSI Jurnal Keperawatan Padjadjaran Belitung Nursing Journal Journal Of Holistic Nursing Science Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Aulad : Journal on Early Childhood Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Journal of Nursing Care Jurnal Kesehatan Journal of Maternity Care and Reproductive Health Jurnal Ilmiah Keperawatan Media Karya Kesehatan Borneo Nursing Journal (BNJ) Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan JIKO(Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) MAHESA : Malahayati Health Student Journal Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Jurnal Ilmu Kesehatan SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah JANACITTA: Journal of Primary and Children's Education Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Indonesian Journal of Community Development Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Holistik Jurnal Kesehatan Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Pijat Oksitosin Pada Pasien P1A0 Post Sc Atas Indikasi KPD Dan Gagal Induksi: Studi Kasus Anugrah Nur Fatimah; Ida Maryati; Yanti Hermayanti
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v8i1.2738

Abstract

Section caesarean (SC) adalah suatu proses persalinan dengan dilakukan pembedahan melalui perut ibu. Persalinan SC dapat menimbulkan masalah seperti nyeri, kelemahan dan stres sehingga mempengaruhi pengeluaran ASI pada ibu post SC. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperlancar pengeluaran ASI yaitu pijat oksitosin. Tujuan studi kasus ini adalah mendeskripsikan hasil pengelolaan kasus dengan penerapan pijat oksitosin pada pasien P1A0 post SC atas indikasi KPD dan gagal induksi. Metode menggunakan desain studi kasus melalui proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada ibu post SC tanggal 14-16 November 2022 di RSU Dr.Slamet Garut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesa, pengkajian fisik, observasi, pemeriksaan penunjang, rekam medis, dan studi literatur.  Hasil studi kasus ini, pasien memiliki masalah keperawatan nyeri akut, menyusui tidak efektif, risiko infeksi dan kesiapan peningkatan menjadi orang tua. Implementasi yang dilakukan oleh peneliti salah satunya adalah pijat oksitosin. Pijat oksitosin secara tidak langsung dapat mengatasi semua masalah keperawatan yang muncul karena selain memperlancar pengeluaran ASI, juga dapat memberikan kenyamanan pada ibu post SC sehingga menurunkan nyeri dan stres. Intervensi ini dapat menjadi rekomendasi bagi perawat dalam mengatasi masalah pada ibu post SC terutama masalah menyusui tidak efektif
Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Wilayah Puskesmas Jatinangor Lidya Nazhifa Kusumah; Yanti Hermayanti; Dyah Setyorini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14721

Abstract

ABSTRACT Postpartum blues occurs in 1 up to 2 out of 1.000 mothers in Indonesia. The mothers with postpartum blues can give a bad impact for both mothers and babies. Nurses play an important role in intend to prevent the worst impact can possibly happen caused by postpartum blues by identifying the risk factors and do assessment as an early detection of the symptoms in the mothers after childbirth.  Early detection was conducted to figure out the development of mothers’s psychological adaptation and also to detect any psychological disorders that occurred to the postpartum mothers. The purpose of this study was to identify the characteristics and the incidence of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area. A descriptive study design using a quantitative approach was used for this study by reviewing the characteristics of the postpartum mother and identify the incidence of postpartum blues. The population of this study was a postpartum mother who gave birth in Jatinangor Health Care Service and midwife practice in Jatinangor Health Care Service work area in February 2024 with the nonprobability sampling technique that applied purposive samplings methods and obtained 38 respondents. This study used primary data, collected with the standardized instrument, Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire. Data analysed by used univariate analysis of frequency distribution. The findings of the research showed that the incidence of postpartum blues occurred in 21 respondents (55%). With the characteristics of the vast majority of respondents are aged 20-30 years (81.6%), are multipara mothers (78.9%), are household mothers (86.8%), have a high middle school education (50%), have a very high income (>3.5k) (31.6%), have a spontaneous birth (86.8%), are a planned pregnancy (86.8) and have good social support (89.5%). As from the result of this study, it can be concluded that in Jatinangor Health Care Service Area there is a high incidence of postpartum blues in postpartum mothers before discharge, with an incidence rate of 21 respondents (55%). Accordingly, it is hoped that the incidence rate of postpartum blues in Jatinangor Health Care Service Area is expected to decrease by improving a program of maternal psychological health education from pre-pregnancy, pregnancy and postpartum in order to increase maternal knowledge about the risk factors and symptoms of postpartum blues. Keywords: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues ABSTRAK Postpartum blues terjadi pada 1 hingga 2 dari 1000 ibu di Indonesia. Kondisi ibu dengan postpartum blues dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi ibu dan bayi. Perawat memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan terjadinya dampak terburuk akibat postpartum blues dengan upaya mengidentifikasi faktor risiko dan deteksi dini gejala postpartum blues pada ibu setelah melahirkan. Deteksi dini dilakukan untuk mengetahui perkembangan adaptasi psikologis ibu postpartum serta mendeteksi gejala postpartum blues. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik dan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melihat gambaran karakteristik ibu postpartum dan angka kejadian postpartum blues. Populasi penelitian merupakan ibu postpartum yang melahirkan di Puskemas Jatinangor dan praktik bidan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor pada bulan Februari 2024 menggunakan teknik sampling nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 38 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Data dianalisis secara univariat disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian postpartum blues terjadi pada 21 responden (55%). Dengan karakteristik mayoritas responden berusia 20-30 tahun (81.6%), merupakan ibu multipara (78.9%), menjadi ibu rumah tangga (86.8%), berpendidikan SMA (50%), memiliki pendapatan sangat tinggi (>3.5jt) (31.6%), mengalami persalinan spontan (86.8%), merupakan kehamilan yang direncanakan (86.8%) dan memiliki dukungan sosial yang baik (89.5%). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa di wilayah Puskesmas Jatinangor terjadi angka kejadian postpartum blues yang tinggi pada ibu postpartum sebelum dipulangkan, dengan angka kejadian mencapai 21 responden (55%). Maka dari itu diharapkan angka kejadian postpartum blues di wilayah Puskesmas Jatinangor dapat menurun dengan upaya mengembangkan program penyuluhan kesehatan psikologis ibu dari semenjak sebelum kehamilan, masa kehamilan dan setelah persalinan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada ibu tentang faktor risiko dan gejala postpartum blues. Kata Kunci: EPDS, Postpartum, Postpartum Blues
Persepsi, Sikap, dan Awareness Orang Tua Terkait Kekerasan Seksual Pada Anak: Scoping Review Solehati, Tetti; Tanjung, Rifani Okti Putri; Herman, Regina Yasmine; Regita, Aulia Putri; Ramdhona, Dinyatul Arba; Hermayanti, Yanti; Kosasih, Cecep Eli
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.806

Abstract

Orang tua merupakan orang terdekat yang berperan besar dalam mencegah kekerasan seksual pada anak (KSA). Persepsi, sikap, dan awareness orang tua berperan penting dalam pencegahan KSA. Tujuan penelitian untuk memetakan sikap, persepsi, dan awareness orang tua terhadap KSA. Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel menggunakan database Pubmed, CINAHL, SAGE, dan search engine Google Scholar Direct dengan memperhatikan kriteria inklusi, seperti: fokus pada penelitian persepsi sikap, awareness orang tua terkait KSA, artikel primer, dan fullteks, rentang tahun 2011-2021, berpedoman pada Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses Extension for Scoping Reviews (PRISMA ScR). Hasil awal ditemukan 376.071 artikel, setelah dilakukan screening diperoleh 5 artikel eligible. Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas penelitian berfokus persepsi (n=3), sebagian tentang sikap (n=2) dan pengetahuan (n=1) orang tua terkait KSA, tidak ada tentang awareness. Implikasi hasil penelitian adalah sebagai evidence base pengembangan program pencegahan KSA bagi orang tua.
Effectiveness of Self-Care Teaching Media for Pregnant Women and Pregnant Women with Hypertension Rachmawati, Irma; Yanti Hermayanti; Ermiati, Ermiati
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i3.4665

Abstract

Complications that occur during pregnancy are one of the causes of high maternal mortality, but these complications can be treated and prevented. Proper care before giving birth and adequate antenatal care can be supported by the presence of teaching media for pregnant women, including pregnant women with hypertension. Teaching media is effective in improving knowledge and self-care skills and helping understand pregnant women and pregnant women with hypertension. The small number of study articles on teaching media for self-care for pregnant women and pregnant women with hypertension made researchers interested in conducting a literature review on this topic. This study aims to determine the effectiveness of teaching media for self-care for pregnant women and pregnant women with hypertension. This research method is a literature review with a narrative review design. A comprehensive literature search was conducted using electronic databases, namely Pubmed, CINAHL, and Google Scholar. The author obtained 24 articles that were based on the research objectives. The results of the study, the teaching media used in self-care for pregnant women and pregnant women with hypertension are educational modules, power points, booklets, videos, animated videos, pamphlets, m-Health technology, mobile applications, social networks such as WhatsApp, Telegram, and Instagram. In conclusion, self-care teaching media can improve self-care in pregnant women, including pregnant women with hypertension because the teaching media is adjusted to the needs of pregnant women, the material is for self-care, the language is easy to understand, and the media used is interesting.
Efektifitas Terapi Oketani Breast Massage (OBM) Terhadap Peningkatan Produksi ASI : Case Report Dahlia, Siti; Sukmawati; Hermayanti, Yanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2024: EDISI KHUSUS II
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postpartum mothers often experience obstacles in the process of breastfeeding their babies, namely insufficient or irregular breast milk production which can cause health problems for both the mother and the baby. One effort to increase breast milk production is through Oketani Breast Massage (OBM). This study aims to determine the effectiveness of providing OBM interventions on increasing breast milk production in post-cesarean mothers. This study uses a case report method. Participants in this study were Mrs. W P1A0 post-cesarean due to indications of PEB and breech presentation. Data collection techniques include interviews, physical examinations and supporting examinations. OBM therapy is carried out twice a day for 30 minutes in the morning and evening for 3 days of treatment at the Hospital and evaluation is carried out by observing the frequency and duration of breastfeeding, the frequency of urination and defecation of the baby, the sucking response and the quality of the baby's sleep to determine the increase in breast milk production. Meanwhile, to assess the success of breastfeeding using the LATCH assessment score instrument including breastfeeding attachment, baby swallowing sound, mother's nipple shape, mother's comfort, and baby's position when breastfeeding. The results of the study showed an increase in the frequency and duration of breastfeeding, the frequency of urination and defecation of the baby, the baby's sucking response was adequate and the baby appeared to sleep soundly, and the success of breastfeeding also increased after OBM was performed. OBM is effective in increasing breast milk production in post-cesarean mothers because its working principle is like a baby's sucking by stimulating the pectoralis muscles of the breast and stimulating the hormones prolactin and oxytocin so that breast milk production becomes more and of better quality.
Hubungan Jenis Kelamin dengan Pengetahuan Siswa tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Remaja Awal di SDN Dayeuh Kolot Mariana Dwi Utami; Tetti Solehati; Yanti Hermayanti
JANACITTA Vol. 8 No. 1 (2025): Janacitta
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/janacitta.v8i1.3780

Abstract

 Abstract Cases of child sexual abuse (CSA) had reached an "Gawat Sexual Abuse" status. One of the causes of CSA was children's lack of knowledge about CSA prevention. Differences in gender roles and the strong influence of patriarchal ideology in society affected children's knowledge of CSA prevention. The risk of CSA increased when children entered early adolescence, as this period involved a phase of tansition. The aim of this study was to determine the relationship between gender and students' knowledge of CSA prevention in early adolescents. This research was a quantitative study with a correlational analytic approach. The study was conducted at SDN Dayeuh Kolot, Bandung Regency, from August to November 2024, involving 45 students from grades 4-6 of SDN Dayeuh Kolot. The sampling technique used was total sampling. The instrument used was a questionnaire developed by Solehati et al. (2022), which had been tested for validity and reliability. Data collection was carried out using a questionnaire distributed directly to students, consisting of demographic data and seven questions regarding knowledge of CSA prevention. Data analysis used univariate analysis in the form of frequency distribution and bivariate analysis using the Chi-Square test. The results showed that the majority of respondents were female (55.6%), and most respondents had good knowledge (57.8%). The bivariate analysis results showed a p-value of 0.095. From these findings, it was concluded that there was no relationship between gender and students' knowledge of CSA prevention in early adolescents at SDN Dayeuh Kolot. Abstrak Kasus kekerasan seksual pada anak (KSA) sudah berstatus “Gawat Sexual Abuse”. Salah satu penyebab terjadinya KSA adalah kurangnya pengetahuan anak tentang pencegahan KSA. Adanya perbedaan dalam peran gender dan ideologi patriarki yang masih kental di masyarakat mempengaruhi pengetahuan anak tentang pencegahan KSA. Risiko KSA meningkat ketika anak memasuki masa remaja awal karena pada usia tersebut terjadi fase transisi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan siswa tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak remaja awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan pendekatan analitik korelasional. Penelitian dilakukan di SDN Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung pada bulan Agustus-November 2024 dengan melibatkan 45 siswa kelas 4-6 SDN Dayeuh Kolot. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstandarisasi yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada siswa yang berisi data demografi dan 7 pertanyaan mengenai pengetahuan pencegahan KSA. Analisis data menggunakan univariat yaitu distribusi frekuensi dan bivariat yaitu Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (55.6%), sebagian besar responden berpengetahuan baik (57.8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan p-value sebesar 0.095. Dari temuan ini diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan siswa tentang pencegahan KSA pada remaja awal di SDN Dayeuh Kolot.     
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DAN ENDORFIN PADA IBU POSTPARTUM MULTIPARA TERHADAP INVOLUSI UTERUS : STUDI KASUS Wahyuni, Indah Mutia; Mamuroh, Lilis; Hermayanti, Yanti
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 6 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i6.2972

Abstract

Dalam prosesnya involusi uterus atau kembali normalnya ukuran uterus terkadang mengalami kegagalan (subinvolusi uteri) yang mengakibatkan komplikasi seperti perdarahan. Subinvolusi uteri dapat dicegah dengan hormon oksitosin yang merangsang kontraksi uterus. Hormon oksitosin dapat diperoleh dengan adanya pemijatan yaitu pijat oksitosin dan pijat endorfin. Pijat oksitosin membantu meningkatkan kontraksi otot polos uterus sehingga mempercepat proses involusi. Pijat endorfin melalui mekanismenya mampu meningkatkan kenyamanan, mengurangi nyeri dan kecemasan serta pemulihan ibu sehingga proses involusi berjalan baik. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan pijat oksitosin dan pijat endorfin terhadap proses involusi uterus pada ibu postpartum multipara. Studi kasus dengan pendekatan asuhan Keperawatan pada ibu postpartum multipara selama periode 26 Oktober - 28 Oktober 2023 di Ruang Marjan Bawah RSUD Slamet Garut. Studi didapatkan adanya pengaruh intervensi pijat oksitosin dan pijat endorfin untuk membantu mempercepat proses involusi uterus dilihat dari indikator penurunan tinggi fundus uteri setiap harinya serta kontraksi yang kuat. Penerapan kombinasi pijat oksitosin dan pijat endorfin menstimulasi kontraksi otot myometrium dan meningkatkan kenyamanan ibu sehingga mempercepat proses involusi uterus. Perlunya mempertimbangkan intervensi dengan waktu yang lebih optimal serta partisipasi petugas Kesehatan dan keluarga dalam intervensi agar komplikasi pada masa postpartum seperti perdarahan dan subinvolusi uteri dapat dicegah
Stres akademik dan siklus menstruasi pada mahasiswi Yulianti, Iis; Hermayanti, Yanti; Maryati, Ida
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2025): Volume 19 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i4.701

Abstract

Background: Academic stress was frequently experienced by students and was suspected to affect health, including the menstrual cycle in female students. An irregular menstrual cycle posed risks of dysmenorrhea, anemia, hormonal imbalance, and psychological disorders that impacted concentration and academic performance. Purpose: To identify the relationship between academic stress and menstrual cycle in female students. Method: A quantitative correlational design with a cross-sectional approach. Data collection was conducted in December 2024 using a Google Form-based questionnaire, namely the Perception of Academic Stress Scale (PAS) and menstrual cycle changes based on the American College of Obstetricians and Gynecologists. The sampling technique used total sampling, with a sample size of 145 female students and a response rate of 89.4%. Data were analyzed using descriptive analysis and Spearman's Rank correlation. Results: The majority of respondents experienced moderate levels of academic stress, a small proportion had irregular menstrual cycles, and no relationship was found between the two variables (p=0.522). Conclusion : No relationship was found between academic stress and the menstrual cycle in final-year female nursing students. It is recommended that the faculty conduct routine screening and counseling regarding academic stress and menstrual cycles. Female students are encouraged to manage stress and study strategies effectively, seek social support, and monitor their menstrual cycles. Suggestion: Future researchers are advised to consider other factors that may influence academic stress and the menstrual cycle, as this study did not find a relationship between the two variables.   Keywords: Academic Stress; Menstrual Cycle; Student.   Pendahuluan: Stres akademik sering dialami mahasiswa dan diduga dapat memengaruhi kesehatan, termasuk siklus menstruasi pada mahasiswi. Siklus menstruasi yang tidak teratur berisiko menyebabkan dismenore, anemia, ketidakseimbangan hormon, serta gangguan psikologis yang berdampak pada konsentrasi dan performa akademik. Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan antara stres akademik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi. Metode: Desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan mulai Desember 2024 menggunakan kuesioner berbasis google form, yaitu Perception of Academic Stress Scale (PAS) dan perubahan siklus menstruasi berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel 145 mahasiswi dan response rate 89.4%. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan korelasi Spearman's Rank. Hasil: Mayoritas responden mengalami stres akademik tingkat sedang, sebagian kecil memiliki siklus menstruasi tidak teratur, serta tidak ditemukan hubungan antara kedua variabel (p=0.522). Simpulan: Tidak ditemukan hubungan antara stres akademik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi semester akhir. Saran: Peneliti di masa depan disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi stres akademik serta siklus menstruasi, karena pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara kedua variabel.   Kata Kunci: Mahasiswi; Siklus Menstruasi; Stres Akademik.
Pengaruh Teknik Pemijatan Terhadap Kualitas Tidur Pasien Penyakit Jantung: Scoping Review Solehati, Tetti; Hermayanti, Yanti; Eli Kosasih, Cecep; Fasya Fadillah, Jasmine; Ayu, Rahadiani; Juniar, Shafira; Nurfirdausi Islamah, Rachelya
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.134

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung dapat menimbulkan berbagai macam manifestasi klinis pada pasien, salah satunya pada kebutuhan istirahat tidur. Diperlukan intervensi non-farmakologi disamping garmakologi yang dapat membantu pasien mengatasi gangguan tidurnya tanpa memperberat beban pasien selama masa perawatan. Salah satunya adalah intervensi pemijitan. Tujuan: tujuan penelitian untuk memetakan bukti mengenai bagaimana teknik pemijatan tubuh dapat mempengaruhi kualitas tidur pada pasien jantung. Metode: Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel dilakukan melalui database elektronik, meliputi: MEDLINE, PubMed, dan SCOPUS dengan memperhatikan kriteria inklusi seperti: artikel dengan topik intervensi pemijitan terhadap tidur pasien gangguan jantung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, fullteks dipublikasikan antara tahun 2014-2024, desain randomized control trial, clinical trial, atau quasi experimental. Pencarian awal ditemukan 438 artikel, setelah dilakukan screening ditemukan ada 6 artikel eligible digunakan dalam pembahasan studi ini. Hasil: hasil penelitian menunjukkan ada tiga lokasi tubuh yang biasa digunakan dalam terapi pemijitan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien jantung, yaitu pijitan pada kaki (n=4), pada kepala dan wajah (n=1), serta pada punggung (n=1). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas refleksi pijat (n=5) efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien jantung. Kesimpulan: Terapi pemijatan terbukti efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan penyakit jantung. Refleksi pijat pada area kaki merupakan teknik yang paling sering digunakan dan menunjukkan hasil yang positif. Temuan ini mendukung penggunaan pemijatan sebagai bagian dari perawatan pendukung untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien jantung.
The Psychological and Sleep-related Impact of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): A Systematic Review Solehati, Tetti; Kosasih, Cecep Eli; Hermayanti, Yanti; Mediani, Henny Suzana
Kesmas Vol. 16, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic has had a global impact on mental health and sleeps quality that is unprecedented in the 21st century.This systematic review aimed to assess the psychological impact of COVID-19 and its effect on people’s sleep. Systematic searches were conducted viaPubMed, ScienceDirect, and ProQuest from 2019 to August 2020, following PRISMA guidelines. Articles were selected based on eligibility criteria such as having a cross-sectional study design, assessing the general public’s mental health status or sleep problems, medical workers and non-medical workers duringthe COVID-19 pandemic, and using standardized and validated scales for measurement. The keywords: COVID-19 OR SARS-CoV-2 AND Mental health ORPsychological health AND General population OR General public AND sleep AND Impact of Coronavirus disease 2019. A total of 23 articles were selectedafter being assessed. During the period of the COVID-19 pandemic, medical workers were found to have psychological problems such as anxiety, depression, stress, Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), psychological distress, somatization symptoms, suicidal ideation, high risk of severe mental illness, worry, and insomnia. Non-medical workers experienced symptoms of depression. The general public experienced psychological problems: depression, anxiety, stress, bad mood, inability to stop thinking about COVID-19, panic, and experiencing sleep problems such as changing sleep patterns, sleep disturbances, sleep quality, difficulty with sleep initiation, and shortened sleep duration. The COVID-19 pandemic has been associated with psychological problems and sleep disorders for medical workers, non-medical workers, and the general public.
Co-Authors Aat Sriati Abas, Latifa Hidayani Adila, Raisa Agustin Agustin Ahmad Yamin Ahmad Yamin Ai Rahmawati Aini, Astri Mufti Aisha Chaerani Murti Alfilatillatifah, Alfilatillatifah Algia Nuruliani Alifa Rufaida Alifiyanti, Devita Amalia Rizqi Sholihah Amalia, Pandu Rifqi Amita, Dzikra Fitria Anggriyana Tri Widianti Anita Setyawati Anugrah Nur Fatimah Arafah, Hilwah Nurul Arief Khoerul Ummah Arrafi, Almay Rayhan Atlastieka Praptiwi Audi Siti Sarah Audly, Tazkia Badliana Avicena Farhan Ramadhan Ayu, Rahadiani Ayudiapala, Deysa Azalia Melati Putri Azzahra Salsabila Bhekti Imansari Bhekti Imansari Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Chealse Fernanda Dahlia, Siti DaiIa DahIia Rojabani Darmawan, Tasya Alfainninda Putri Desy Indra Yani devita alifiyanti Devita Madiuw Dian Rahayuningsih Dian Triyani Diana Maljuliani Dida Rosida Dinda Castury Dwi Ningsih Handayani Setianing Budi Dyah Setyorini Dyah Setyorini Dzikra Fitria Amita E, Ermiati Elfrida Ratnawati Ermiati E Ermiati Ermiati Fasya Fadillah, Jasmine Fernanda, Ni Putu Mulia Ferry Efendi Fiqhy, Annisa Nurul Fitriani, Lisna Annisa Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Gihon Jessi Novita Hariyani, Salsa Dila Fitria Henny Suzana Mediana Henny Suzana Mediana Henny Suzana Mediani Henny Suzanna Mediani Herman, Regina Yasmine Hesti Platini Hilmi Adillah I Nova Alfiandhi Iceu Amira DA Ida Maryati Ida Nurhidayah Iis Yulianti, Iis Indah Mutia Wahyuni Juniar, Shafira Laili Rahayuwati Latifa Hidayani Abas Lestari, Selvia Lidya Nazhifa Kusumah Lilis Mamuroh Lilis Mamuroh Linda Friscitia Mamat Lukman, Mamat Maria komariah Mariana Dwi Utami Marthalisa Wirahandayani Maruf, Irma Rachmawati Mediana, Henny Suzana Mega Nurrahmatiani Mia Cahyanti Millenika, Valencia Trie Mira Trisyani Mira Trisyani Mira Trisyani Mira Trisyani Mufida Mufida Mufida, Mufida Muntiq Jannatunna’im Mustopa Mustopa Nabila Fauziah Nur` Aini Nabilah, Nurul Azmi Nadia Amelia Rindiarti Nadia Nur Azizah Napisah, Pipih Nasya Yuniar Nestia Risminda Nurafni, Ratu Nurfirdausi Islamah, Rachelya Nurul Azmi Nabilah Nurul Taopik Maulud Obara, Septa Olga Sandrela Mahendra Olivia Qashrina Agni Putri M Pandu Rifqi Amalia Pravidanti, Findhya Rachma Puput Nur Azizah Purwanto, Maitza Orita Savita Puspita, Asih Purwandari Wahyoe Putri Amalia Raini Diah Susanti, Raini Diah Raisa Adila Ramdhona, Dinyatul Arba Ratu Nurafni Realita, Chikita Regita, Aulia Putri Restuning Widiasih Riezky Fajri Septiani Rindiarti, Nadia Amelia Risminda, Nestia Ristina Mirwanti, Ristina Rizka Muliani Rohman Hikmat Rohmayanti Rohmayanti Ryan Hara Permana Saepul, Saepul Sakti Oktaria Batubara Salsabila, Azzahra Santi MuIyani Sarah Kartika Wulandari Selly Amalia Nurhasanah Septa Obara Septian Andriyani, Septian Shabrina, Raden Maghfira Izzany Sifa Nur Afriani Sifa Nuraini Sifva Fauziah Sinta Dwi Ananda Sismayadi, Zahrul Insan Slamet Rohaedi, Slamet Sonia Dwiastuti Pratiwi Sri Mayang Rahayu Sri Purnama Alam sukmawati Sukmawati S Sukmawati S Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Tanjung, Rifani Okti Putri Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Theresia Eriyani Tirta Adikusuma Suparto, Tirta Adikusuma Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Tri Nur Jayanti Ummah, Arief Khoerul Urip Rahayu, Urip Valencia Trie Millenika Venturini Vera Rosaria Indah Vina Vitniawati Vitniawati, Vina Wahib Abdul Rahman Wahyu Hidayat Wahyuni, Indah Mutia Wawan Junaedi Windy Rakhmawati Wirahandayani, Marthalisa Wiwi Mardiah, Wiwi Yuriszkah, Duti