Claim Missing Document
Check
Articles

Pendugaan Potensi Lestari Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Yusniati, Wontri; Farizal, Farizal; Syarif, Suhessy; Ramadan, Fauzan; Nurhayati, Nurhayati; Lisna, Lisna; Pramusintho, Bagus
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan tenggiri merupakan salah satu sumberdaya ikan yang mempunyai potensi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga ikan ini menjadi salah satu hasil tangkapan utama di perairan Samudera Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis CPUE ikan Tenggiri dan menganalisis potensi lestari di PPS Samudera Belawan. Penelitian ini dilaksanakan pada April s/d Mei 2022 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode analisis yang digunakan meliputi CPUE dan MSY. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tren CPUE selama periode tahun 2012-2021 mengalami fluktuasi dengan kisaran antara 1.079 – 4.636 ton/tahun. Potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) ikan tenggiri (Scomberomorus sp) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan adalah sebesar 1211.163843 ton/tahun, sedangkan Effort optimum (fopt) sebesar 590.8274348 trip/tahun. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa potensi lestari ikan tenggiri di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan pada tahun 2017 mengalami overfishing, sedangkan pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021 mengalami undefishing.
Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Gillnet Di Perairan Kuala Jambi Latif , M. Abdul; Handoko, Heru; Ramadan, Fauzan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan alat tangkap gillnet di Perairan Kuala Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 mei sampai 11 juni 2022. Pengambilan data berupa hasil tangkapan ikan menggunakan 2 buah gillnet ukuran mata jaring 2 inchi selama 32 kali trip. Hasil penelitian menunjukkan hasil tanngkapan ikan yang diperoleh adalah ikan Senangin, Ikan Gukamah, ikan Beliak Mata, Ikan Lomek, Ikan Lidah, da ikan Buntal. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah terbanyak hasil tangkapan beliak mata, sedangkan ikan yang paling sedikit adalah ikan Buntal.
Effect of Different Types of Bait in Collapsible Traps Gear on Mangrove Crab (Scylla serrata) Catches in Kampung Laut Waters Sumantri, Abdi Vico; Pramusintho, Bagus; Ramadan, Fauzan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 28 No. 2 (2023): June
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Mangrove crab (Scylla serrata) catching activities generally use collapsible traps. collapsible traps can be operated using bait and not using bait but the catch is less effective if it does not use bait. The purpose of this study was to determine the effect of using different types of bait (fresh stingray, salted stingray, fresh eel, and salted eel) on the catch of mangrove crab in Kampung Laut waters. The material of this research is the catch of mangrove crabs using fresh stingrays, salted stingrays, fresh eels, and salted eels as bait. The research method used is experimental fishing. The data collected includes environmental parameters, the total number of catches, and the size of the catch. Data analysis used a completely randomized design (CRD) and Duncan's follow-up test. The results showed that the different types of bait used had an effect on the number of catches, catch weight, and catch size. This study concludes that the catch of mangrove crabs with salted stingray bait gets the most catches, namely 16 fish, and on salted eel bait gets 13 catches while fresh stingray bait treatment only gets 7 catches and on fresh eel gets 5 catches
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANTAI BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA Silaban, Jecky; Ramdhani, Farhan; Nurhayati, Nurhayati; Mairizal, Mairizal; Ramadan, Fauzan; Pangentasari, Dwinda
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 2 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.2.73-82

Abstract

Struktur komunitas ikan demersal menggambarkan komposisi serta hubungan antarspesies ikan dasar laut yang hidup di suatu ekosisitem perairan. Pemahaman tentang struktur komunitas ikan demersal diperlukan sebagai dasar pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentrifikasi struktur komunitas ikan demersal di perairan Pantrai Barat Provinsi Sumatera Utara, meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Nias Selatan. Pengambilan data dilakukan pada 28 Oktober-25 November 2024. Metode yang digunakan adalah metode survei dan observasi yang melibatkan 114 unit bubu kawat selama 14 hari penangkapan dengan total organisme tertangkap sebanyak 1.626 ekor dengan berat 1.306,81 kg. Analisis data mencakup komposisi hasil tangkapan (utama, sampingan dan buangan), indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan frekuensi kemunculan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 spesies ikan yang tertangkap. Hasil tangkapan utama memperoleh persentase dalam berat (44,1%), dan ekor (30%). Hasil tangkapan sampingan memperoleh persentase dalam berat (52,5%), dan ekor (64,5%). Hasil tangkapan buangan memperoleh persentase dalam berat (3,4%), dan ekor (5,6%). Organisme yang tertangkap memiliki nilai indeks keanekaragaman sedang (2,80), keseragaman tinggi (0,80), dan dominansi rendah (0,10). Berdasarkan nilai indeksnya dan secara ekologis mengindikasikan bahwa situasi maupun kondisi di perairan berada dalam keadaan stabil dan juga lingkungan yang mendukung. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah ikan ayam-ayam biasa (Abalistes stellaris) 48,2%, dan terendah ikan pepetek (Leiognathus sp.) 4,4%. Disimpulkan bahwa organisme ikan demersal yang tertangkap pada bubu kawat mencakup 33 spesies ikan demersal, dengan 7 spesies sebagai hasil tangkapan utama, 23 spesies sebagai tangkapan sampingan, dan 3 spesies sebagai tangkapan buangan
PENGGUNAAN FADs (Fish Aggregating Devices) PADA ALAT TANGKAP TANGKUL DI DANAU TELUK KOTA JAMBI tussadiah, Arifa; Lisna, Lisna; Ramdhani, Farhan; Nelwida, Nelwida; Gelis, Ester Restiana Endang; Ramadan, Fauzan
Mantis Journal of Fisheries Vol. 2 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v2i02.40462

Abstract

In Teluk Lake, Jambi City, fishermen face productivity constraints when catching fish. Research on using Fish Aggregating Devices (FADs) is necessary to enhance effectiveness and efficiency. This study, conducted in March 2024 in Teluk Lake, Tanjung Pasir Village, Jambi City waters, examines the use of FADs with liftnet fishing gear. The main findings of the research show that using FADs significantly increases catch yields and reduces fishermen's operational costs. The research methodology involved experimental fishing with a t-test to compare the catch results of liftnet using FADs and without FADs. The research showed the capture of 8 types of fish from two repetitions with two treatments (liftnet with FADs and without FADs). The total catch was 150 fish weighing 9.313 g. Catches using FADs reached 114 fish (7.219 g), while those without FADs were only 36 (2.094 g). Lambak fish showed significant results, with 79 fish (3.910 g) caught using FADs compared to 18 fish (781 g) without FADs. The T-test analysis revealed a significant difference (P<0.01) in catch results between the two treatments, both in terms of quantity (T hit​>T tab​ (2.93 > 2.10) and weight (T hit​>T tab ​ (114.60 > 2.10)). This research has practical implications, as it demonstrates that using FADs can significantly increase the quantity and weight of catches, providing valuable insights for fishery methods.
RASIO DIMENSI UTAMA KAPAL PAYANG DI PERAIRAN BUNGUS SELATAN SUMATERA BARAT Lubis, Samudra Asri; Sumadja, Wiwaha Anas; Yunita, Lauura Hermala; Nurhayati, Nurhayati; Lisna, Lisna; Ramadan, Fauzan
Mantis Journal of Fisheries Vol. 2 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v2i02.45441

Abstract

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi sumber daya perikanan yang besar, khususnya di Kelurahan Bungus Selatan. Mayoritas nelayan di wilayah tersebut menggunakan kapal payang dengan alat tangkap sejenis. Penelitian ini mengkaji rasio dimensi kapal utama, yakni Panjang/lebar (L/B), Panjang/dalam (L/D), dan Lebar/dalam (B/D) untuk menentukan kesesuaian kapal dengan standar serta alat tangkap yang digunakan sesuai kondisi perairan setempat. Hasil studi diharapkan mendukung optimalisasi desain kapal yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi penangkapan ikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data dengan sensus seluruh populasi yaitu 7 (tujuh) kapal payang yang ada di Kelurahan Bungus Selatan. Rasio meliputi pengukuran seperti panjang, lebar, tinggi, pengukuran garis air kapal (LWL), daya mesin (HP) dan Gross Tonnage (GT). Hasil perbandingan panjang dan lebar (L/B) berkisar antara 5,78-7,0 dengan nilai rata-rata 6,43. Kisaran nilai L/D kapal payang adalah 6,5-7,33 dengan nilai rata-rata 6,79. Kisaran nilai B/D adalah 1,0-1,26 dengan nilai rata-rata 1,06. Nilai LWL yang diperoleh yaitu 8,67-11,5 m.
Analisis Hasil Tangkapan Dan Produktivitas Alat Tangkap Jaring Insang Hanyut Di Perairan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Zafitri, Fadia; Mairizal, Mairizal; Ramadan, Fauzan
Juvenil Vol 6, No 2: Mei (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i2.29533

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan dan produktivitas alat tangkap jaring insang hanyut 4 Inchi di perairan laut Nipah Panjang I Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 01 November sampai 20 November 2024 di Kelurahan Nipah Panjang I Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dengan menunggu nelayan pulang melaut. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. Data yang dihimpun berupa pengalaman nelayan, panjang alat tangkap, bahan bakar minyak, lama waktu perendaman, jumlah anak buah kapal dan ukuran kapal. Data dianalisis menggunakan aplikasi microsoft Excel selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian grafik atau tabel. Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan berupa hasil tangkapan utama sebesar 75,50% dan sampingan sebesar 24,50%. Produktivitas alat tangkap jaring insang hanyut 4 inchi dengan rata-rata sebesar 15 ,34 Kg/Trip. Analisis regresi menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,32 menyatakan ada tiga variabel yang berpengaruh. Kesimpulan penelitian ini adalah komposisi hasil tangkapan jaring insang hanyut 4 inchi di perairan laut Nipah Panjang I Tanjung Jabung Timur terdiri dari 6 species yaitu ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum), ikan Duri (Cephalocassis borneensis), ikan Gulama (Johnius carouna), ikan Lidah (Cynoglossus lingua), ikan Beliak Mata (Opisthopterus tardoore) dan ikan Parang-parang (Chirocentrus dorab). Adapun nilai rata-rata produktivitas jaring insang hanyut 4 inchi yaitu sebesar 15,34 Kg/Trip.Kata Kunci: Jaring Insang Hanyut, Komposisi Hasil Tangkapan, ProduktivitasABSTRACTThe study aims to analyze the composition of the catch and productivity of 4-inch drift gill net fishing gear in the Nipah Panjang I sea waters of Tanjung Jabung Timur Regency. The study was conducted from November 1 to November 20, 2024 in Nipah Panjang I Village, Tanjung Jabung Timur Regency. The method used in this study is using a survey method by waiting for fishermen to return from the sea. Sampling in this study uses the census method. The data collected are in the form of fishermen's experience, fishing gear length, fuel oil, soaking time, number of crew members and ship size. The data was analyzed using the Microsoft Excel application and then described through graphic or table presentation. The results of the study showed the composition of the catch in the form of main catch of 75.50% and by-catch of 24.50%. The productivity of 4-inch drift gill net fishing gear with an average of 15.34 Kg / Trip. Regression analysis shows the coefficient of determination (R2) value of 0.32, indicating that there are three influential variables. The conclusion of this study is that the composition of the 4-inch drift gill net catch in the Nipah Panjang I Tanjung Jabung Timur sea waters consists of 6 species, namely Senangin fish (Eleutheronema tetradactylum), Duri fish (Cephalocassis borneensis), Gulama fish (Johnius carouna), Lidah fish (Cynoglossus lingua), Beliak Mata fish (Opisthopterus tardoore) and Parang-parang fish (Chirocentrus dorab). The average value of the productivity of the 4-inch drift gill net is 15.34 Kg/Trip.Keywords: Drift Gill Net, Catch Composition, Productivity
Analisis Produktivitas Hasil Tangkap Terhadap Perbedaan Ukuran Kapal Pukat Cincin (Purse Seine) Yang Di Daratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Sumatera Utara Berutu, Sumarjani; Nurhayati, Nurhayati; Ramadan, Fauzan; Alwi, Yun; Arfiana, BSM; EG, Ester Restiana
Juvenil Vol 6, No 2: Mei (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i2.25432

Abstract

ABSTRAKPelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Sumatera Utara. Alat tangkat yang paling dominan di PPS Belawan adalah Pukat cincin (Purse seine). Alat tangkap Pukat cincin adalah alat tangkap yang aktif karena dalam pengoperasian kapal, metode yang dilakukan yaitu pelingkaran jaring pada gerombolan ikan. Pukat cincin (Purse seine) di PPS Belawan memiliki berbagai ukuran dan kapasitas tangkap yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang tingkat produktivitas hasil tangkap terhadap perbedaan ukuran GT kapal Purse seine yang berbeda di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Sumatera Utara terhadap ukuran kapal 60 GT dan ≥60 GT. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis produktivitas dan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa produktivitas kapal berukuran ≥60 GT GT lebih besar dibandingkan dengan produktivitas kapal 60GT. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran kapal maka jumlah tangkapan semakin banyak sehingga semakin tinggi tingkat produktivitasnya.Kata Kunci: Gross Tonnage, Produktivitas, Pukat Cincin (Purse Seine) ABSTRACKBelawan Ocean Fishing Port (PPS) is one of the largest ports in North Sumatra. The most dominant fishing gear in PPS Belawan is purse seine. Purse seine fishing gear is an active fishing gear because in the operation of the ship, the method used is the looping of the net in schools of fish. Purse seines in PPS Belawan have various sizes and different fishing capacities. This study aims to determine and provide information about the level of productivity of the catch against the different GT sizes of different Purse seine vessels at the Port of Ocean Fisheries (PPS) Belawan North Sumatra against the size of the ship 60 GT and ≥60 GT. The method used in this research is the survey method. The data obtained were then analysed with productivity analysis and multiple linear regression analysis. Based on the results of the research conducted that the productivity of ships ≥60 GT GT size is greater than the productivity of ships 60 GT. This is because the larger the size of the ship, the more the number of catches so that the higher the productivity level.Keywords: Gross Tonnage, Productivity, Purse Seine
Implementation of Rucah Fish Meal as a Substitute for Fish Meal in the Native Chicken Ration Nurhayati, Nurhayati; Nelwida, Nelwida; Berliana, Berliana; Lisna, Lisna; Ramadan, Fauzan
Jurnal Agripet Vol 25, No 1 (2025): Volume 25, No. 1, April 2025
Publisher : Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v25i1.42670

Abstract

This research aims to assess the performance of native chickens fed with rucah fish meal (RFM) as a substitute for fish meal (FM). A total of 200 native chickens, aged 1 day, were maintained for 8 weeks and divided into 20 experimental units with five treatments and four replications. The treatments included substituting fish meal in the ration with rucah fish meal at various levels: P0= 12% FM and 0% RFM, P1= 9% FM and 3% RFM, P2= 6% FM and 6% RFM, P3= 3% FM and 9% RFM, and P4= 0% FM and 12% RFM. A completely randomized design was used with a coefficient of variation for initial body weight of 2.37%. Parameters measured included feed consumption, body weight, carcass percentage, and feed conversion ratio. The results showed that replacing fish meal with rucah fish meal did not significantly affect (P0.05) feed consumption but significantly increased (P0.05) chicken body weight and improved feed conversion ratio. It was concluded that fish meal can be replaced up to 100% with rucah fish meal (12% in the ration) to improve native chicken performance.
EFISIENSI WAKTU PENDARATAN HASIL TANGKAPAN PURSE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN SUMATERA UTARA Hutauruk, Tiara Nova Wulandari; Nelwida, Nelwida; Ramdhani, Farhan; Lisna, Lisna; Ramadan, Fauzan; Arfiana, BS Monica
Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 24 No. 2 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The efficiency of fish landing time is an sign of determine the level of time management in fish landing activities as well as efforts to maintain the condition of quality and freshness of quality fish reaching consumers. The purpose of this study is to determine the efficiency of landing times and the factors that influence the efficiency of landing times of purse seine catches at the North Sumatra Province's Belawan Ocean Fisheries Port (PPS). This study employed a survey approach with a total sample size of 30 purse seine vessels. The efficiency level of landing time for purse seine catches at Belawan PPS is classified as efficient with an average of 75.89%. The results of the linear regression analysis obtained a value (R2) of 0.96 which shows that degree level of efficiency of fish landing time is influenced by 96% by the variables studied, namely (amount of catch (kg), number of unloaders (people), size of the fishing fleet (GT), the age of the unloader (years), and the experience of the unloader (years). And the remainder 4% is impacted by additional elements not covered in this research. Meanwhile, the variables that have a real influence are unloading time (minutes) having a value of 1,38×10−8 and wasted time (minutes) having a value of 8.85×10−16 significant < 0.05.
Co-Authors A Yani Abdi Vico Sumantri Afriadi, Ahmad Afriani Afriani Afriani H Agape Saragih Agus Mandar, Agus Akmal Akmal Amraini Fitri Ardelia, Icha Dewi Arfiana, BS Monica Arfiana, BSM Arfiana, Monica Armarenti, Armarenti Bagus Pramusintho Bagus Pramusintho Bagus Pramusintho Berliana Berliana Berutu, Sumarjani Citra Noeraini Darlim Darmawi Dea Amelia, Dea Deni Efizon Depison Depison Depison Depison Destiani, Dinda Dodi Devitriano Dyah Muji Rahayu E. Wiyanto Egga Yolanda Eka Anjar Sari Nasution Endang G, Ester Ester Restiana Endang Gelis Fachry Abda El Rahman Farhan Ramadhani, Farhan Farhan Ramdhani Farizal Farizal Farizal Farizal Filawati Filawati Firmansyah Firmansyah Gushairiyanto Gushairiyanto Harahap, Afriani Hariski, M Heru Handoko Heru Handoko Hilman Madian Insani Hutauruk, Tiara Nova Wulandari Hutwan Syarifuddin Syarifuddin Indra Sulaksana Irvan Gunawan Irwan Irwan Juni Trisno Mulyo Khairunissa, Ade Krisdianto Wibisono Latif , M. Abdul Leni, Yusyam Lestari, Anggun Lisna Lisna Lisna, Lisna Lisna, Lisna Lubis, Abdillah Lubis, Samudra Asri M Abdul Latif M. Abdul Latif M. Ridho Saputra Mairizal Mairizal Mairizal Maryo Tinambunan Muhammad Farhan Mulawarman Mulawarman Nasution, Annio Indah Lestari Nasution, Eka Anjar Sari Nelwida Nelwida Nelwida Nelwida Noferdiman Noferdiman Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Noverdiman Noverdiman Nur, Puti Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati P Sormin, Abel Luanda Pakpahan, Roberyo Pangentasari, Dwinda Raguati Raguati Riris Roiska Rizky Janatul Magwa Romie Jhonnerie Saputri, Diah Maulani Saragih, Agape Sarah Angelina Septy Heltria Silaban, Jecky Sitanggang, Earline Margareth Br Suhessy Syarif Suhessy Syarif, Suhessy Sumadja, Wiwaha A Sumantri, Abdi Vico Suratinah Suratinah Syafril Hadi Tampubolon, Nancy Angeline Teja Kaswari Trisno Mulyo, Juni tussadiah, Arifa Wiwaha Anas Sumadja Wontri Erwina Yusniati WULANDARI Yosi Sulastri Br Sihotang Yun Alwi Yun Alwi Yurleni Yurleni Yusniati, Wontri Zafitri, Fadia