Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor Produksi yang Memengaruhi Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Hand Line) yang Didaratkan di PPS Bungus Sumatera Barat Hariski, M; Lestari, Anggun; Pramusintho, Bagus; Firmansyah, Firmansyah; Harahap, Afriani; Ramadan, Fauzan
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.12587

Abstract

Hand line is the fishing gear that catches the most tuna compared to tuna longline fishing gear. This is because hand line is an effective fishing gear for catching tuna due to its construction which is able to reach the swimming depth of tuna. Increases and decreases in fish catches are very dependent on fishing activities and various supporting factors in fishing activities. increase. The results showed that the composition of the total number of handline catches during the research at Bungus PPS obtained an average overall catch of 27 individuals with an average weight of 1,095 Kg. There is a difference in the composition of fish caught using handlines in Bungus PPS. The factors that influence the production of hand line catches are the size of the ship (Gt), length of trip/going out to sea, number of fishing gear used and length of hand line. The sum of the parameter coefficients of the Douglas Cobb regression equation is 2.226. This value indicates an elasticity value greater than 1 which means the production (catch) of handline fishing gear is in the increasing return to scale category.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP PANCING RAWAI (longline) DENGAN UMPAN BERBEDA DI SUNGAI PENGABUAN KELURAHAN PELABUHAN DAGANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT P Sormin, Abel Luanda; Nelwida, Nelwida; Magwa, Rizky Janatul; Alwi, Yun; Ramadan, Fauzan; Arfiana, BS Monica
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nelayan di Sungai Pengabuan, Kelurahan Pelabuhan Dagang menggunakan berbagai jenis umpan hidup seperti ikan sepat, ikan seluang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil tangkapan ikan menggunakan jenis umpan yang berbeda pada alat tangkap rawai di Sungai Pengabuan, Kelurahan Pelabuhan Dagang. Penelitian tentang pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan ikan ini dilaksanakan dari tanggal 7 Maret – 19 April 2023 di Sungai Pengabuan Kelurahan Pelabuhan Dagang, Kecamatan Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umpan yang paling efektif digunakan nelayan untuk melakukan penangkapan ikan di Sungai Pengabuan. Alat yang digunakan adalah alat tangkap rawai sepanjang 45m dengan 30 mata pancing No. 11 merek Bradley, termometer, pH meter, secchi disk, kamera, alat tulis, laptop, meteran, dan perahu. Bahan yang digunakan adalah umpan ikan sepat, ikan seluang, dan cacing tanah dengan berat masing-masing umpan ±8 gram. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing yaitu metode penangkapan secara langsung dengan Uji Rancangan Acak Lengkap (RAK). Penangkapan dilakukan pukul 07.00-15.00 WIB. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan Annova satu arah dan di lanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan pada perlakuan menggunakan umpan cacing tanah mendapatkan hasil tangkapan yang berbeda sangat nyata (P
ANALISA MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) TANGKAPAN UDANG MANTIS (Harpiosquilla raphidea) DI PERAIRAN PANTAI TIMUR JAMBI Saputri, Diah Maulani; Yunita, Lauura Hermala; Yurleni, Yurleni; Alwi, Yun; Ramadan, Fauzan; Endang G, Ester
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v12i2.6099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Maximum Sustainable Yield (MSY) terhadap hasil tangkapan udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) di Perairan Pantai Timur Jambi, dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Dinas Perikanan Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat dari tahun 2017 sampai tahun 2022. Data yang diperoleh meliputi data hasil tangkapan udang Mantis dan upaya penangkapan (trip). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil tangkapan dan upaya penangkapan yang dilakukan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Nilai hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan (CPUE) yang diperoleh mengalami penurunan yang artinya apabila dibiarkan akan mengalami overfishing. Hasil CMSY dan EMSY sebesar 3.577,6315 ton/tahun dan 485.322,4971 trip/tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dari penelitian ini yaitu sebesar 2.862,1052 ton/tahun. Rata-rata tingkat pemanfaatan sumberdaya udang Mantis ini sebesar 96% dengan tingkat pengupayaan sebesar 94%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa potensi lestari udang Mantis di Perairan Pantai Timur Jambi ini belum mengalami overfishing. Namun, apabila terjadi penambahan upaya penangkapan (trip) maka potensi lestari udang Mantis tersebut dapat mengalami overfishing.
ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) BERDASARKAN KEDALAMAN PERENDAMAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN CAROCOK TARUSAN PROVINSI SUMATERA BARAT Armarenti, Armarenti; Lisna, Lisna; Ramdhani, Farhan; Nurhayati, Nurhayati; Ramadan, Fauzan; Gelis, Ester Restiana Endang
Mantis Journal of Fisheries Vol. 1 No. 01 (2024): Agustus 2024
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v1i01.34365

Abstract

Ikan teri (Stolephorus sp) adalah ikan pelagis kecil yang hidup di permukaan laut, Ikan ini memiliki hidup berkoloni dengan membentuk kelompok yang berjumlah ratusan hingga ribuan ekor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan ikan teri pada kedalaman yang berada di perairan carocok tarusan menggunakan bagan perahu. Alat tangkap bagan perahu ini digunakan oleh nelayan di perairan carocok tarusan dalam usaha penangkapan ikan teri, alat tangkap ini menggunakan lampu sebagai daya tarik utama mengumpulkan gerombolan ikan teri yang bersifat senang terhadap cahaya (phototaxis). Metode yang digunakan selama penelitian ini yaitu metode survei, dengan pengamatan langsung kelapangan 24 trip dengan total 65 setting hauling.  Jenis ikan yang tertangkap menggunakan alat tangkap bagan perahu yaitu ikan teri (hasil tangkapan utama). IIkan peperek, ikan lemuru, ikan sarden, dan ikan kembung (hasil tangkapan sampingan). Adapun hasil tangkapan buangan yaitu ubur-ubur, ikan buntal, dan ular laut. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah hasil tangkapan ikan teri (Stolephorus sp) terbanyak sebesar 2,313 kg dengan persentase 47,50% dan jumlah hasil tangkapan terkecil yaitu ikan kembung (Restrelliger sp) sebesar 470 kg dengan persentase 9,65%. Selang kelas kedalaman pada hasil tangkapan terdapat hasil tangkapan ikan teri terbanyak pada kedalaman 22-26,00 m sebanyak 908 kg dan hasil tangkapan terkecil yaitu pada kedalaman 34-38,3 m sebanyak 94 kg. Kata Kunci: ikan teri (Stolephorus sp), kedalaman perendaman, carocok tarusan
KEANEKARAGAMAN HASIL TANGKAPAN BUBU TEMBILAR DI DANAU TELUK KENALI KOTA JAMBI Pakpahan, Roberyo; Depison, Depison; Gelis, Ester Restiana Endang; Nelwida, Nelwida; Lisna, Lisna; Ramadan, Fauzan
Mantis Journal of Fisheries Vol. 1 No. 02 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v1i02.35174

Abstract

Danau Teluk Kenali merupakan danau yang terletak di Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Danau Teluk Kenali memiliki luas sekitar 30 Ha. Masyarakat setempat melakukan kegiatan penangkapan ikan umumnya menggunakan alat tangkap seperti tangkul, jaring, jala, tajur, dan beberapa jenis bubu seperti bubu gerugu dan bubu tembilar. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman hasil tangkapan pada alat tangkap bubu tembilar di Danau Teluk Kenali Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi mengamati langsung objek penelitian. Data yang dihimpun yaitu: jumlah ikan, berat ikan, jenis hasil tangkapan dan faktor lingkungan. Jumlah alat tangkap bubu tembilar yang digunakan sebanyak 8 buah dioperasikan sebanyak 10 kali ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah komposisi hasil tangkapan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman serta indeks dominansi. Dari hasil penelitian total ikan yang tertangkap selama penelitian sebanyak 509 ekor dengan berat total keseluruhan 42.992 g terdiri dari 8 spesies yaitu: ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan keperas (Cyclochellichthys apogon), ikan beterung (Pristolepis grooti), ikan palau (Osteochilus kappenii), ikan gabus (Channa striata), ikan betutu (Oxyeleotris marmorata), ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis), dan ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus). Nilai indeks keanekaragaman 1,89, indeks keseragaman 0,91 dan indeks dominansi 0,16. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keanekaragaman hasil tangkapan bubu tembilar termasuk dalam kategori sedang, sedangkan tingkat keseragaman termasuk dalam kategori tinggi dan tingkat dominansi tergolong rendah.
DISTRIBUSI SPASIAL IKAN PEPEREK (Leiognathus equulus) HASIL TANGKAPAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN CAROCOK TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT Irwan, Irwan; Mairizal, Mairizal; Rahayu, Dyah Muji; Lisna, Lisna; Ramadan, Fauzan; Ramdhani, Farhan
Mantis Journal of Fisheries Vol. 1 No. 02 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v1i02.36395

Abstract

Hasil tangkapan ikan peperek (Leiognathus equulus) di Perairan Carocok cukup fluktuatif dikarenakan lokasi yang berbeda-beda akan mempengaruhi kelimpahan dari hasil tangkapan ikan peperek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak fishing base dan fishing ground serta melihat hasil kelimpahan dari ikan peperek dari lokasi yang berbeda (distribusi spasial) menggunakan alat tangkap bagan perahu. Metode penelitian ini bersifat survei yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2023 yang berlokasi di UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi penangkapan dan suhu perairan tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapandan kelimpahan ikan peperek (Leiognathus equulus). Pada daerah Pamutusan memiliki 20 titik koordinat dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 601 kg ikan peperek. Sedangkan di dekat daerah Pulau Soetan memiliki 8 titik koordinasi dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 228 kg ikan peperek. Jarak terjauh saat melakukan penangkapan ikan peperek (Leiognathus equulus) berada pada angka 12.47 km dengan hasil tangkap sebesar 30 kg dimana jumlah ikan yang diperoleh sebanyak 2.730 ekor. Sedangkan, jarak terdekat berada di angka 3.75 km dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 45 kg dan kelimpahan sebanyak 4.140 ekor.
Analysis of Bottom Gillnet Catches in Lambur Luar Village, Muara Sabak Timur District, Tanjung Jabung Timur Regency Khairunissa, Ade; Mairizal; Magwa, Rizky Janatul; Lisna; Ramadan, Fauzan; Wulandari
Journal of Fish Health Vol. 5 No. 4 (2025): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v5i4.8108

Abstract

The waters of Lambur Luar Village are a productive coastal area that supports capture fisheries activities, one of which is through the use of bottom gillnets. This fishing gear is considered fairly selective and environmentally friendly, making it important to assess its effectiveness in terms of catch composition. This study aims to analyze the main catch, bycatch, and discard from bottom gillnets operated by local fishers. The method used was a survey with purposive sampling on ten fishing units, with four replications per unit. The data were analyzed descriptively and supported by biodiversity indices, including diversity, evenness, and dominance. The results showed that mantis shrimp (Harpiosquilla raphidea) was the dominant main catch, with the highest number and biomass. Bycatch was dominated by demersal fish such as croaker (Johnius trachycephalus), tongue sole (Cynoglossus lingua), Chacunda gizzard shad (Anodontostoma chacunda), fourfinger threadfin (Eleutheronema tetradactylum), along with several other species. Meanwhile, discards consist of non-economic benthic organisms such as snails, starfish (Asteroidea spp.), horseshoe crabs (Tachypleus gigas), and ghost crabs (Ocypoda quadrata). The diversity index indicated a moderate category, reflecting ecosystem balance, while the dominance index was low, suggesting no single species excessively dominated the ecosystem. In conclusion, bottom gillnets with a mesh size of 3.5 inches proved effective in capturing target organisms suitable for consumption while reducing the proportion of unwanted discards. This indicates that bottom gillnets have the potential to support sustainable fisheries practices without causing significant negative impacts on the benthic ecosystem in the waters of Lambur Luar Village.
Characteristics of Mudgrovel Crabs Caught Using Trap Fishing Gear in Lambur Luar Village, Muara Sabak Timur District Destiani, Dinda; Depison; Magwa, Rizky Janatul; Lisna; Ramadan, Fauzan; Leni, Yusyam
Journal of Fish Health Vol. 5 No. 4 (2025): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v5i4.8550

Abstract

Mangrove crabs are a type of crustacean that lives in mangrove and estuary ecosystems. one of the freshwater fishery products that have high economic value that are often caught in Lambur Luar Village using trap fishing gear. Purpose of this study was to describe the characteristics of mangrove crabs caught using traps in Lambur Luar Village, Jambi Province. This study was conducted from February 1-16, 2025. The research method used was a census, with data collection techniques using probability sampling. The data observed included the type of mangrove crab, weight, carapace length, carapace width, and sex. Differences in weight, length, and carapace width of mangrove crabs were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test at a significance level of 5%. The results showed that there were three species of mangrove crabs caught, namely Scylla serrata, Scylla olivacea, and Scylla tranquebarica. After ANOVA test and Duncan's further test, it was found that the carapace length between Scylla serrata, Scylla olivacea, and Scylla tranquebarica was significantly different (p≤0.05). while the carapace width and weight were not significantly different (p>0.05). Variations sex ratio in the Scylla serrata species were (0.78:0.22) and Scylla tranquebarica (0.67:0.33), indicating that the male population was more dominant in these two species. While the Scylla olivacea species, the sex ratio was almost balanced, namely (0.51:0.49). The conclusion of this study is that the characteristics of mangrove crabs differ between males and females, and there are significant differences in carapace length between mangrove crab species found in Lambur Luar Village.
Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pemulihan Ekologi dan Pemberdayaan Ekowisata di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi Ramadan, Fauzan; Lisna, Lisna; Arfiana, Monica; Rahayu, Dyah Muji; Roiska, Riris; Mandar, Agus; Lubis, Abdillah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.1-6

Abstract

Kondisi penutupan lahan di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur (CAHBPT) Jambi yang masih baik memiliki lahan 2268.39 ha dan sudah dialih fungsi lahan oleh masyarakat untuk perkebunan seluas 1.584,57 ha, akibatnya masyarakat pesisir di Perairan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi mengalami kondisi yang rawan abrasi berdampak pada kemunduran garis pantainya sejauh 115 m.  Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan di 2 lokasi Pantai Perairan Kuala Tangkal yang terdampak Abrasi khususnya Desa Tungkal 1 Parit 9 pada tanggal 28 Juli dan 10 Oktober 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah abrasi yang berkelanjutan yang dialami Daratan Kuala Tungkal. Tim Pengabdian bekerjasama dengan HIMAPERI, MAPALA PAMSAKA, PMI, dan KSR Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove, jenis mangrove yang di tanam adalah jenis Sonneratia caseolaris dan Avicennia marina sebanyak 200 batang. Metode yang digunakan dalam penanaman ini adalah metode koloni dan metode penanaman 1 lobang 1 pohon dengan asumsi penanaman koloni agar memberikan peluang tanaman mangrove yang di tanam dapat bertahan dalam keadaan gelombang yang kuat. Adapun persentase dengan teknik penanaman secara koloni 76% tanaman hidup namun pada penanaman 1 lobang 1 tanaman tingkat hidup dari tanaman hanya 52%. Kegiatan penanaman bagus di lakukan dengan system koloni agar tanaman mangrove yang di tanam banyak yang hidup
Studi Pemanfaatan Fasilitas Rantai Dingin di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Sumatera Barat Sitanggang, Earline Margareth Br; Nurhayati, Nurhayati; Ramadan, Fauzan; Lisna, Lisna; Ramdhani, Farhan; Nur, Puti
Torani Journal of Fisheries and Marine Science Vol. 9 No. 1 (2025): VOLUME 9, NOMOR 1, DECEMBER 2025
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/torani.v9i1.43485

Abstract

Cold chain facilities, such as ice factories, Air blast freezer (ABF) and cold storage are important components that support improving and maintaining the quality of caught products at the Bungus Ocean Fisheries Port (PPS). This research was carried out at the Samudera Bungus Fishing Harbor on November 4 – November 22 2024. The research method used in this research was the survey method, by distributing questionnaires to users of cooling facilities at PPS Bungus, the number of respondents used was 30 respondents. The results of the research show that in the cold chain facilities at the Bungus Ocean fishing port, 1 unit of ice factory facility with a capacity of 44 tons/day is in good condition. Then there are 3 units of ABF facilities available, consisting of 2 units with a capacity of 3 tons/24 hours freezing in good condition, 1 unit with a capacity of 3 tons/24 hours in a heavily damaged condition, and finally a cold storage facility of 1 unit with a capacity of 100 tons in good condition. From the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded that the level of utilization of cold chain facilities at the Bungus Ocean Fishing Port, namely the ice factory facility is 61.82% in the not optimal category with a satisfaction level of 79% or in the satisfied category, the Air blast freezer (ABF) facility is 18.17% in the not optimal category, and the cold storage facility is 16.35% in the not optimal category.
Co-Authors A Yani Abdi Vico Sumantri Afriadi, Ahmad Afriani Afriani Afriani H Agape Saragih Agus Mandar, Agus Akmal Akmal Amraini Fitri Ardelia, Icha Dewi Arfiana, BS Monica Arfiana, BSM Arfiana, Monica Armarenti, Armarenti Bagus Pramusintho Bagus Pramusintho Bagus Pramusintho Berliana Berliana Berutu, Sumarjani Citra Noeraini Darlim Darmawi Dea Amelia, Dea Deni Efizon Depison Depison Depison Depison Destiani, Dinda Dodi Devitriano Dyah Muji Rahayu E. Wiyanto Egga Yolanda Eka Anjar Sari Nasution Endang G, Ester Ester Restiana Endang Gelis Fachry Abda El Rahman Farhan Ramadhani, Farhan Farhan Ramdhani Farizal Farizal Farizal Farizal Filawati Filawati Firmansyah Firmansyah Gushairiyanto Gushairiyanto Harahap, Afriani Hariski, M Heru Handoko Heru Handoko Hilman Madian Insani Hutauruk, Tiara Nova Wulandari Hutwan Syarifuddin Syarifuddin Indra Sulaksana Irvan Gunawan Irwan Irwan Juni Trisno Mulyo Khairunissa, Ade Krisdianto Wibisono Latif , M. Abdul Leni, Yusyam Lestari, Anggun Lisna Lisna Lisna, Lisna Lisna, Lisna Lubis, Abdillah Lubis, Samudra Asri M Abdul Latif M. Abdul Latif M. Ridho Saputra Mairizal Mairizal Mairizal Maryo Tinambunan Muhammad Farhan Mulawarman Mulawarman Nasution, Annio Indah Lestari Nasution, Eka Anjar Sari Nelwida Nelwida Nelwida Nelwida Noferdiman Noferdiman Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Noverdiman Noverdiman Nur, Puti Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati P Sormin, Abel Luanda Pakpahan, Roberyo Pangentasari, Dwinda Raguati Raguati Riris Roiska Rizky Janatul Magwa Romie Jhonnerie Saputri, Diah Maulani Saragih, Agape Sarah Angelina Septy Heltria Silaban, Jecky Sitanggang, Earline Margareth Br Suhessy Syarif Suhessy Syarif, Suhessy Sumadja, Wiwaha A Sumantri, Abdi Vico Suratinah Suratinah Syafril Hadi Tampubolon, Nancy Angeline Teja Kaswari Trisno Mulyo, Juni tussadiah, Arifa Wiwaha Anas Sumadja Wontri Erwina Yusniati WULANDARI Yosi Sulastri Br Sihotang Yun Alwi Yun Alwi Yurleni Yurleni Yusniati, Wontri Zafitri, Fadia