p-Index From 2020 - 2025
10.062
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Jurnal Bahan Alam Terbarukan Jurnal Didaktik Matematika SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Journal of Dedicators Community CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Riau Journal of Empowerment Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat PAKAR Pendidikan Journal of Innovation in Educational and Cultural Research JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Jurnal Pengabdian UNDIKMA STUDI PELAKSANAAN SELFMEDICATION PADA PENDERITA DIARE BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Unri Conference Series: Community Engagement ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Dedikasi Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Abdimas Bina Bangsa Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Innovation Research and Knowledge JOP E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat KOPEMAS Jcommits : The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUATAN SIGNAL PADA DAERAH MINIM SIGNAL MELALUI TRANSFORMASI WAJAN BEKAS DALAM MENDUKUNG KOMUNIKASI WARGA DESA PATIONGI DI MASA COVID 19 Yulita Yulita; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Cheriani Cheriani; Nurlinda Nurlinda; Andi Ilham Rivaldi
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3: September 2021
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v1i3.891

Abstract

Desa Pationgi merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Patimpeng dengan jarak dari kota Kabupaten sangatlah jauh berkisar 67,5 km yang harus ditempuh selama 2-3 jam sebab infrastruktur jalan yang masih jauh dari kata layak. Masalah lain yang menjadi fokus utama saat ini adalah jangkauan jaringan atau signal bagi para pelajar yang melaksanakan pembelajaran online selama pandemi Covid-19 dimana setiap pelajar harus berjuang mencari signal bahkan mendaki bukit yang tentunya berbahaya bagi keselamatannya. Pelaksanaan PKM akan membantu masyarakat dalam memberikan solusi khususnya dalam pemenuhan akses jaringan melalui pemberdayaan remaja mesjid desa Pationgi. Salah satu kegiatan transformasi yang dilaksanakan adalah mengubah wajan bekas menjadi alat bantu penguat signal sederhana. Wajan bekas ini akan dikombinasikan dengan repeater dan kabel UTP supaya signal yang dihasilkan jauh lebih baik serta memudahkan akses internet. Dampak dari pelaksanaan yaitu dapat mendukung proses pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 didaerah Minim signal
DISEMINASI IBU PKK DUSUN KALLIMPO DALAM MENGOLAH LIMBAH KULIT PISANG MENJADI BIO-BATERAI ENERGI MASA DEPAN Andi Nurannisa; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar; Sartika Sari Dewi
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3: September 2021
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v1i3.892

Abstract

Batteries are one source of electrical energy that is still an important need in everyday life. However, battery waste contains hazardous and toxic chemicals that require proper handling to deal with it. One of them is by procuring alternative batteries that are more environmentally friendly by utilizing banana peel. Banana peel has a content that can be ionized and conduct electricity, so it is appropriate to be used as an electrolyte paste that has optimum battery life. Processing of banana peel waste into an alternative battery (bio-battery) was carried out by PKK Dusun Kallimpo through three stages, namely socialization, training and monitoring. This service program provides supplies to partners in overcoming battery needs through their own production to reduce the cost of purchasing batteries, and can be an update for science and technology as the forerunner of future energy, so that partners are able to create prosperous and competitive families..
PENGOLAHAN BAJU BEKAS SOBEK SEBAGAI TAPLAK MEJA SERUT KHAS BUGIS PADA IBU PKK DESA MADDAANRENG PULU KECAMATAN PATIMPENG Putri Damayanti; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar; Gunawan Gunawan; Rinia Rinia; Windi Sintiani
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3: September 2021
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v1i3.895

Abstract

Masyarakat Desa Maddanreng Pulu Kecamatan Patimpeng memiliki permasalahan yaitu menumpuknya baju bekas, baju bekas sekitar satu karung perumah yang sudah tidak terpakaian dalam waktu 6-7 bulan, hingga saat ini permasalahan tersebut belum mampu diatasai dengan baik Pemanfaatan baju bekas menjadi taplak meja serut merupakan bentuk penyuluhan pleh tim pengabdian bagi masyarakat STKIP Muhammadiyah Bone yang dilakukan secara tatap muka (mengikuti protokol kesehatan). Adanya inovasi ini dapat menjadi solusi permasalahan mitra akan menumpuknya baju bekas dan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat Desa Maddanreng Pulu Kecamatan Patimpeng. Kegiatan yang dilakukan berupa pengantar tentang tujuan diadakannya pengabdian pada masyarakat, pemaparan alat dan bahan serta tahap-tahap pembuatan taplak meja serut dari baju bekas bekas sobek. Sehingga masyarakat nantinya dapat mengimplementasikan secara mandiri sebagai hasil akhir dari penyuluhan ini..
PEMANFAATAN LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE) MIX RESIN PADA KELOMPOK KARANG TARUNA DESA BATULAPPA Tri Puspita Sari; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Irma Eka Rahayu; Andi Sitti Noer Azizah
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3: September 2021
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v1i3.904

Abstract

Limbah Elektronik (E-Waste) menjadi isu global yang keberadaannya menimbulkan masalah diberbagai belahan dunia, terutama pada negara berkembang salah satunya Indonesia. Limbah Elektronik (E-Waste) bertumpuk akibat telah memasuki masa akhir pakai. Beberapa limbah elektonik yang sering ditemukan dan menumpuk begitu saja dengan jumlah yang semakin meningkat, yaitu televisi, ponsel, pendingin ruangan, penanak nasi, laptop, kulkas, mesin cuci, dispenser, dan lain sebagainya. Penumpukan yang terjadi dapat mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan. Pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan limbah elektronik menjadi kerajinan tangan dengan estetika tinggi yang mana pengolahannya dapat dilakukan dengan pencampuran resin. Hal ini merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Bone yang dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan ini diikuti kelompok Karang Taruna Desa Batulappa Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengenalan alat dan bahan yang akan digunakan serta tahapan pengerjaan. Sehingga, pekerja service elektronik atau masyarakat dapat memanfaatkan limbah elektronik (E-Waste) sebagai hasil akhir pada kegiatan ini.
Utilitasi Buah Maja menjadi Pupuk Organik dan Bahan Pengendali Alami Cair di Dusun Pettungnge Andi Rosdaliani; Andi Trisnowali; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa; Wahdania Wahdania; Topan Arya Harahap
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Vol.4 No.2, April 2024
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v4i2.529

Abstract

Permasalahan buah maja di Dusun Pettungnge, Desa Maggenrang menjadi permasalahan yang krusial dan harus segera dipecahkan, dimana buah maja hanya dibiarkan begitu saja bahkan dibuang ke sungai yang dapat menyebabkan pencemaran air sungai. Padahal buah maja memiliki senyawa yang sangat potensial dijadikan sebagai produk pupuk organik dan bahan pengendali alami, seperti senyawa nitrogen, alkaloid, flavonoid dan sebagainya, sehingga dengan kegiatan ini akan memberikan solusi kepada mitra Kelompok Pemuda HIPMA Desa Maggenrang dalam memanfaatkan buah maja menjadi pupuk organik dan bahan pengendali alami. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKM-PM yaitu terdiri atas tiga tahapan utama yaitu tahapan penyuluhan dan sosialisasi, tahapan pelatihan, dan tahapan pendampingan. Tahapan sosialisasi dilakukan dengan seminar singkat mengenai pemanfaatan buah maja menjadi bahan pengendali alami dan pupuk organik. Tahap pelatihan dimulai dengan pelatihan pembuatan produk, pengemasan, pelabelan, dan edukasi pemasaran produk bahan pengendali alami dan pupuk organik serta produk sekunder berupa kerajinan tangan yaitu lampu hiasan. Terakhir tahap pendampingan produksi dan evaluasi peningkatan pengetahuan serta keterampilan mitra. Kegiatan PKM-PM ini dilaksanakan 15 Juni-15 November 2023 oleh mitra Kelompok Pemuda HIPMA Desa Maggenrang yang beranggotakan 25 orang laki-laki. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra Kelompok Pemuda HIPMA Desa Maggenrang terkait pengetahuan mitra dalam memanfaatkan buah maja, produksi buah maja, dan pemasaran dengan peningkatan masing-masing sebesar 90% untuk kemampuan mitra dalam memanfaatkan buah maja, 90% pada kemampuan pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik, dan 80% pada pengetahuan mitra dalam pemasaran. Selain itu, dengan peningkatan keterampilan mitra ini dapat juga membangun jiwa wirausaha mitra sekaligus mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) desa sehat dan sejahtera.
CAPACITY BUILDING KELOMPOK WANITA TANI DESA BULU ULAWENG DALAM PENGOLAHAN COCOS NUCIFERA MENJADI KECAP Nining Wahyuni; Muhammad Jafar; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Nursyahira
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract So far, the use of coconut plants has only revolved around the pulp, husks and shells, while the coconut water (cocos nucifera) produced has not been used at all. In fact, old coconut water can be used as raw material for making soy sauce. The public is not yet aware of the activity of making soy sauce using coconut water due to the lack of knowledge and skills (capacity building) of partners regarding the use of coconut water. Through this service program, the Bulu Ulaweng Village Women's Farmers Group received comprehensive training and guidance in processing coconut water into sweet soy sauce. With in-depth training, partners are able to understand the entire process of producing soy sauce from coconut water, including processing, storing and marketing the product. Apart from that, converting old coconut water which is often thrown away into raw material for soy sauce is an environmentally friendly step while creating added value from natural resources that have previously been wasted. This service program was carried out to overcome partners' problems in processing coconut water into sweet soy sauce while improving the skills of partners, namely the Bulu Ulaweng Village Women's Farmers Group, in carrying out product differentiation. The results obtained in processing coconut water are more efficient and partners are able to make sweet soy sauce as a differentiated product. Abstrak Pemanfaatan tanaman kelapa selama ini hanya berkisar pada daging buah, sabut, dan batoknya saja, sementara air kelapa (cocos nucifera) yang dihasilkan tidak dimanfaatkan sama sekali. Padahal, air kelapa tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kecap. Penggiatan pembuatan kecap yang memanfaatkan air kelapa belum diketahui oleh masyarakat disebabkan kurangnya pengetahuan dan keterampilan (capacity building) mitra akan pemanfaatan dari air kelapa tersebut. Melalui program pengabdian ini, Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Ulaweng mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang komprehensif dalam mengolah air kelapa menjadi kecap manis. Dengan pelatihan yang mendalam, mitra mampu memahami seluruh proses produksi kecap dari air kelapa, termasuk pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran produk. Selain itu, mengubah air kelapa tua yang sering dibuang menjadi bahan baku kecap adalah langkah yang ramah lingkungan sekaligus menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam yang selama ini terbuang begitu saja. Program pengabdian ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan mitra dalam mengolah air kelapa menjadi kecap manis sekaligus meningkatkan keterampilan mitra yaitu Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Ulaweng dalam melakukan diferensiasi produk. Hasil yang diperoleh dalam pengolahan air kelapa yaitu lebih efisien serta mitra mampu melakukan pembuatan kecap manis sebagai produk diferensiasi.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK DASAWISMA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PLASTIC BIODEGRADABLE BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN Sunarti; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Dewi Nurul Rukmi; Riska
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Bone Regency in South Sulawesi is predominantly an agricultural region with significant corn production. While corn is high in nutritional value and has various uses, the increase in agricultural production has also led to increased agricultural waste, such as corn cobs, which can cause environmental pollution. This community service aims to address this issue by transforming corn cob waste into environmentally friendly plastic biodegradables. The implementation method of this community service involves outreach, training, and mentoring for local community groups, particularly the Dasawisma Pisang in Patimpeng Village. The outreach provides an understanding of the benefits of corn cob waste, while the training teaches how to process it into biodegradable plastic. Mentoring is conducted to assist partners in overcoming challenges in production and product marketing. The results of the community service show an improvement in the partners' understanding and skills in processing corn cob waste into biodegradable plastic. Partners can economically utilize this waste, increase their income, and create environmentally friendly products. Thus, this community service contributes positively to the environment and the welfare of the local community. Abstrak Wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, didominasi oleh sektor pertanian dengan produksi jagung yang signifikan. Meskipun jagung memiliki nilai gizi tinggi dan beragam penggunaan, peningkatan produksi pertanian juga meningkatkan limbah pertanian, seperti tongkol jagung, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan mengubah limbah tongkol jagung menjadi plastic biodegradable yang ramah lingkungan. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada kelompok masyarakat setempat, khususnya Dasawisma Pisang Desa Patimpeng. Penyuluhan memberikan pemahaman tentang manfaat limbah tongkol jagung, sementara pelatihan mengajarkan cara mengolahnya menjadi plastik biodegradable. Pendampingan dilakukan untuk membantu mitra mengatasi kendala dalam produksi dan pemasaran produk. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengolah limbah tongkol jagung menjadi plastic biodegradable. Mitra dapat memanfaatkan limbah ini secara ekonomis, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan produk yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK KERJA IV MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH SERBUK GERGAJI SEBAGAI MULSA RAMAH LINGKUNGAN Vivi Evira Ekawati; Muh. Safar; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi muhamad Iqbal Akbar Asfar; Nurlia; Andi Nurannisa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sawdust is a waste that is quite common in Batulappa Village, Patimpeng District, Bone Regency. Sawdust that is not managed properly can cause air and environmental pollution, because sawdust contains dangerous chemical compounds such as formaldehyde, phenols and aromatic hydrocarbons which can cause health problems if inhaled in the long term. This community service program is carried out by involving partners fully (society participation) in all stages of implementation which includes counseling, training, and mentoring. The program implementing partner is Working Group IV of Batulappa Village, Patimpeng District, Bone Regency, South Sulawesi with a focus on processing sawdust waste into environmentally friendly mulch with the aim of overcoming the problem of sawdust waste as well as increasing partners' knowledge and skills. The results of the implemented program show an increase in partners' knowledge and skills in processing sawdust waste into environmentally friendly mulch products that have high economic value. The positive impact of the implementation of this community service is that it can build an entrepreneurial spirit, and make environmentally friendly mulch a potential product as a superior village product with high commercial value, which is typical of Batulappa Village. Abstrak Serbuk gergaji merupakan limbah yang cukup banyak ditemukan di Desa Batulappa Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Serbuk gergaji yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran udara dan lingkungan, karena serbuk gergaji mengandung senyawa kimia berbahaya seperti formaldehida, fenol, dan hidrokarbon aromatik yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terhirup dalam jangka panjang. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan mitra secara penuh (society parcipatory) dalam semua tahapan pelaksanaan yang meliputi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Adapun mitra pelaksana program yaitu Kelompok Kerja IV Desa Batulappa, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dengan fokus kegiatan pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi mulsa ramah lingkungan dengan tujuan untuk menanggulangi permasalahan akan limbah serbuk gergaji sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra. Hasil program yang dilaksanakan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah limbah serbuk gergaji menjadi produk mulsa ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dampak positif dari pelaksanaan pengabdian ini, yakni dapat membangun jiwa enterpreneurship (wirausaha), serta menjadikan mulsa ramah lingkungan sebagai produk potensial sebagai produk unggul desa yang bernilai komersil tinggi berciri khas Desa Batulappa.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN PISANG BERBASIS ZERO WASTE Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Romi Adiansyah; Ahmad Zailan; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Yulita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Maggenrang Village is one of the areas with the second-largest banana production in Bone Regency. Banana production in Maggenrang Village has only been sold in traditional markets and processed independently in chips or other cakes. However, banana processing often leaves waste that needs to be properly processed. The aim of implementing the Community Partnership Program (PKM) activities is to empower the community in the Pao Kalikie Farming Group through zero waste-based banana processing. The method for implementing activities consists of three stages: socialization/counseling, training, and mentoring. The activity evaluation results are based on the results of partner preferences using a questionnaire via Google Forms and descriptive analysis. The evaluation results show increased partners' knowledge and skills in processing bananas, including the resulting waste (banana peels) into products with high economic value in the form of chips. The knowledge and skills of partners after implementing each activity have increased by 95%, so it can be concluded that this PKM activity has positively impacted community empowerment through the zero waste concept, namely building partners' entrepreneurial spirit and supporting the SDGs of healthy and prosperous villages. Abstrak Desa Maggenrang merupakan salah satu daerah dengan produksi pisang terbesar kedua di Kabupaten Bone. Hasil produksi pisang di Desa Maggenrang selama ini hanya dijual pada pasar tradisional, serta diolah dalam skala mandiri berupa keripik atau olahan kue lainnya. Namun, pengolahan pisang sering kali meninggalkan limbah yang tidak diolah dengan baik. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Tani Pao Kalikie melalui pengolahan pisang berbasis zero waste. Adapun metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil evaluasi kegiatan berdasrkan hasil preferensi mitra menggunakan kuesioner melalui google form dan analisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah pisang temasuk limbah yang dihasilkan (kulit buah pisang) menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi berupa keripik. Pengetahuan dan keterampilan mitra setelah pelaksanaan kegiatan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui konsep zero waste, yaitu membangun jiwa enterpreneurship mitra serta mendukung SDGs desa sehat dan sejahtera.
Upskilling Youth Entrepreneur Melalui Konversi Buah Maja Sebagai Produk Sanitasi Mudah Replikasi Andi Rosdaliani; Aisyah Nursyam; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa; Fani Wulandari
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i1.2494

Abstract

Maja fruit in Pettungnge Hamlet, Maggenrang Village is a problem that must be solved immediately, where maja fruit has been left alone and even thrown into the river which can cause river water pollution. Whereas maja fruit is seen from its compounds which are very potential to be used as an easily replicable sanitation product in the form of hand washing soap such as, saponin compounds that can cause maja fruit to foam. The purpose of this service activity will provide solutions to partners of the Dropout Girls Group in processing maja fruit into easy replicable sanitation products in the form of hand washing soap and increase partner knowledge and skills. The implementation method is carried out in a society parcipatory manner which is carried out by doing, which consists of three main stages, namely the stages of counseling and socialization, training, and mentoring. The results obtained from this service activity show an increas in the knowledge and skills of partners in utilizing maja fruit into easy replicable sanitation products in the form of high economic value hand washing soap with an increase of 95% each. In addition, with this increase in partner skills, it can also build the entrepreneurial spirit of partners while realizing SDGs points 3 and 12, namely healthy and prosperous villages and environmentally conscious village consumption and production.
Co-Authors A Nurannisa F.A A. Asgar A. Nurannisa A. Nurannisa F. A A. Nurannisa F.A A. Nurannisa F.A A. Ririn Nur Fadika A. St. Aisyah Nur A. Taufik Ishak A.M. Iqbal Akbar Asfar A.M. Iqbal Akbar Asfar Adiansyah, Romi Adji Syaifullah Adji Syaifullah Adji Syaifullah Adji Syaifullah Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ahmad Yani T Ahmad Zailan Ahmad Zailan Aisyah Aisyah Aisyah Nursyam Akbar , Andi Muhamad Iqbal Akhmad Rifai Akhmad Rifai Andi Aswan Andi Atty, Andi Hartina Halal Andi Fauziah Andi Fauziah Andi ferina Herbourina Bonita Andi Fitriani Andi Hasryningsih Asfar Andi Hasryningsih Asfar Andi Hasryningsih Asfar Andi Ilham Rivaldi Andi Irma Eka Rahayu Andi Megawati Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar* Andi Muhammad Iqbal Akbar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Mahfud Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurhidayah Abidin Andi Nurul Istiyana Andi Nurul Istiyana Andi Riska Andi Rosdaliani Andi Rosdaliani Andi Rosdaliani Andi Ruum Syams Cakra Andi Sindi Cristina Andi Siti Aisyah Nur Andi Sitti Aisyah Nur Andi Sitti Noer Azizah Andi Srimularahmah Andi Srimularahmah Andi Trisnowali MS. Andi Widia Diningsih Andrini, Vera Septi Anwar Ramli Asdar, Muh Asfar, Andi Muhamad Iqbal Akbar Asmara, Adi Asmawaty Asmawaty Aspikal, Aspikal Aspikal, Aspikal Asrina Asrina Asrina Asrina Asrina Astika Sari Ayu Handira Ayu Handira Ayunita Cheriani Cheriani Cheriani Cheriani Dahniar Dewi Nurul Rukmi Dhea Amanda Diningsih, A. Widia Eka Sudartik Eko Budianto Eko Budianto Eko Budianto Eko Budianto Elvi Handayani Emmi Azis F.A, A Nurannisa Fani Wulandari Fani Wulandari Gunawan Gunawan Harisma Junaede Hasanuddin Hasanuddin Hasbi Hasbi Hasmariyanti Hasma Irna Erviana Isdar Isdar Isdar Jaslina Lina Jasmin Jeanne Dewi Damayanti Jeanne Dewi Damayanti Jusnidar Jusnidar Karmila Karmila Karmila Karmila Lista, Lilis Septiani M. Ilham Nurdin M. Yasser Marlia Rianti Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Mrs. Ernawati Mrs. Inanna Muh Iqbal Mukhsen Muh Iqbal Mukhsen Muh. Safar Muhamamd Safar MUHAMMAD ALI Muhammad Ali Tahir Muhammad Jafar Muhammad Jafar Muhammad Safar Muhammad Safar Murasyidah Masri Murasyida Mutmainna Mutmainnah Naimah Naimah Naimah Paronda Nelly Hasanuddin Nining Wahyuni Nining Wahyuni Nur Amalia Nurdin Nurdin Nurfia Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurjannah, Sitti Nurlia Nurlinda Nurlinda Nursyahira Nursyam, Aisyah Nurwijaya Nurwijaya Nurwijaya, Nurwijaya Putri Damayanti Rahmah Az-Zahra Rahman Rahmat Jumri Rasmiati Rasmiati Ridwan Ridwan Rinia Rinia Riska Romi Adiansyah Sartika Sari Dewi Sartina, Sartina Sharma Thaha Sharma Thaha Shofiy, Shofiyatul Qulub Sirwanti Sirwanti Sirwanti Sitti Nurjannah Sofiyan Sri Wahyuni Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sunarti Susiana Ahmad Syaifullah, Adji Syarif Nur Syarif Nur Topan Arya Harahap Topan Arya Harahap Tri Puspita Sari Trisnowali MS, Andi Vivi Elvira Ekawati Vivi Elvira Ekawati Vivi Evira Ekawati Wahdania Wahdania Wahdania Wahdania Windi Sintiani Wiwi Damayanti Yasser, M Yayang Alfian Juwanto Yulita Yulita Yulita