p-Index From 2020 - 2025
10.062
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Jurnal Bahan Alam Terbarukan Jurnal Didaktik Matematika SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Journal of Dedicators Community CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Riau Journal of Empowerment Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat PAKAR Pendidikan Journal of Innovation in Educational and Cultural Research JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Jurnal Pengabdian UNDIKMA STUDI PELAKSANAAN SELFMEDICATION PADA PENDERITA DIARE BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Unri Conference Series: Community Engagement ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Dedikasi Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Abdimas Bina Bangsa Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Innovation Research and Knowledge JOP E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat KOPEMAS Jcommits : The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability
Claim Missing Document
Check
Articles

INOVASI SABUN BAMBOO CHARCOAL: SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK KESEHATAN KULIT DAN UMKM DI DESA BELLU Ayu Handira; Sri Wahyuni; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa; Jasmin; Mutmainnah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The charcoal soap development program from bamboo stem waste in Desa Bellu has successfully created an innovative product that not only benefits skin health but also contributes to environmental conservation and community empowerment. By utilizing the ABCD method, this program has successfully transformed waste into a sustainable business opportunity, increasing the economic value of the community, and providing a solution to hard water problems. Laboratory test results show that the produced charcoal soap has a high antioxidant content, is effective in cleansing the skin, and is safe to use. The success of this program opens up opportunities for product innovation development and market expansion, thus providing a broader impact on the community of Desa Bellu. Keywords: charcoal; waste; UMKM; antioxidant; hard water Abstrak Program pengembangan sabun charcoal soap dari limbah batang bambu di Desa Bellu telah berhasil menciptakan produk inovatif yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan metode ABCD, program ini berhasil mengubah limbah menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan, meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, serta memberikan solusi bagi permasalahan air sadah. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sabun charcoal soap yang dihasilkan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, efektif dalam membersihkan kulit, dan aman digunakan. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk pengembangan inovasi produk dan perluasan pasar, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Desa Bellu. Kata Kunci: charcoal; limbah; UMKM; antioksidan; air sadah
LIMBAH BAGAS TEBU SEBAGAI KOMPOS MURAH DAN MUDAH REPLIKASI PADA KELOMPOK KARANG TARUNA MASAGENA Jaslina Lina; Naimah; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Dhea Amanda; A. Ririn Nur Fadika
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Bone Regency area, South Sulawesi, is dominated by the agricultural sector with sugar cane production. In spite of the fact that sugarcane has tall dietary esteem and a assortment of employments, expanding rural generation moreover increments rural squander, such as sugarcane bagasse, which can cause natural contamination. This benefit points to overcome the issue by changing over sugarcane bagasse squander into compost. The strategy of executing this benefit includes counseling, preparing and mentoring to nearby community bunches, particularly the Masagena Taruna Youth Organization in Patimpeng Town. Counseling gives an understanding of the benefits of sugarcane bagasse squander, whereas preparing instructs how to handle it into compost. Help is given to assist accomplices overcome impediments in item generation and showcasing. The comes about of the benefit appear an increment in partners' understanding and abilities in handling sugarcane bagasse squander into compost. Accomplices can utilize this squander financially, increment salary and make naturally neighborly items. In this way, this benefit makes a positive commitment to the environment and welfare of the nearby community. Keywords: Kompos; Sugarcane Bagasse Waste Abstrak Wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, didominasi oleh sektor pertanian dengan produksi tebu. Meskipun tebu memiliki nilai gizi tinggi dan beragam penggunaan, peningkatan produksi pertanian juga meningkatkan limbah pertanian, seperti bagas tebu, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dengan mengubah limbah bagas tebu menjadi kompos. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada kelompok masyarakat setempat, khususnya karang Taruna Masagena Desa Patimpeng. Penyuluhan memberikan pemahaman tentang manfaat limbah bagas tebu, sementara pelatihan mengajarkan cara mengolahnya menjadi kompos. Pendampingan dilakukan untuk membantu mitra mengatasi kendala dalam produksi dan pemasaran produk. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengolah limbah bagas tebu menjadi kompos. Mitra dapat memanfaatkan limbah ini secara ekonomis, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan produk yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kata Kunci: Kompos; Limbah Bagas Tebu
TANAMAN BUNGA TELANG: POTENSI BARU DALAM INDUSTRI KESEHATAN SEBAGAI MINUMAN HERBAL KAYA ANTIOKSIDAN Wahdania; Andi Srimularahmah; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar; Karmila; Astika Sari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The use of butterfly pea flowers as a supplement for the immune system is currently very popular. There are many benefits that can be obtained from the use of butterfly pea flowers in terms of health and public welfare. Butterfly pea flowers which are used as raw materials for tea in home production for the community can be drunk independently in families to meet the need for food supplements for health and can also be traded to obtain welfare. The method of implementing this community service is carried out by following three stages, namely the first stage is Socialization/Counseling, then the second stage is Training and the last is the Mentoring stage. This community service was carried out in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency, South Sulawesi Province by targeting non-profit partners, namely the Masago Village Family Hope Group. Socialization is the first stage carried out in community service and is carried out at the partner location, namely Masago Village. The implementation of this socialization was attended by the head of the partner and partner members, totaling 15 people. The training stage is the second stage, the community service implementation team shows Masago Village partners how to make herbal drinks from butterfly pea flowers. This community service is carried out through three stages, namely the first stage is socialization/counseling, the second stage is training and the third is the mentoring stage. Keywords: Butterfly pea flowers; Herbal drinks rich in antioxidants; Environment Abstrak Pemanfaatan bunga telang sebagai suplemen daya tahan tubuh saat ini sedang sangat digemari. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan bunga telang dalam hal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bunga telang yang dijadikan bahan baku teh secara produksi rumahan bagi masyarakat dapat diminum secara mandiri dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan suplemen makanan baik bagi kesehatan dan dapat pula diperdagangkan untuk memperoleh kesejahteraan Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan mengikuti tiga tahapan, yaitu tahap pertama adalah Sosialisasi/Penyuluhan, kemudian tahap kedua adalah Pelatihan dan terakhir adalah tahap Pendampingan. Pengabdian ini dilaksanakan pada Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dengan membidik mitra non-profit, yaitu Kelompok Keluarga Harapan Desa Masago.Sosialisasi merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam pengabdian dan dilaksanakan di lokasi mitra yaitu Desa Masago. Pada pelaksanaan sosialisasi ini dihadiri oleh ketua mitra dan anggota mitra yang secara keseluruhan berjumlah sebanyak 15 orang. Tahap pelatihan merupakan tahap kedua, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan kepada mitra Desa Masago tata cara dalam membuat minuman herbal dari bunga telang.Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan melalui tiga tahapan, yaitu tahap pertama adalah sosialisasi/penyuluhan, tahap kedua adalah pelatihan dan yang ketiga adalah tahap pendampingan. Kata Kunci: Bunga Telang; Minuman Herbal Kaya Antioksidan; Lingkungan
Pemberdayaan Strategi Pembelajaran Etnomatematika Permainan Ma'cciccu Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpiki Analitik Matematika Diningsih, A. Widia; Sirwanti; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10150

Abstract

Mathematics education in Indonesia experiences various challenges, especially in improving students' analytical thinking skills. One promising approach is ethnomathematics. The ethnomathematical approach to mathematics learning is carried out by integrating mathematics with the culture or life of students. Students are expected to be able to relate mathematical concepts to their daily lives. The ethnomathematics approach avoids mathematics learning that is too formal and abstract so that mathematics learning will be easier to understand and interesting in the eyes of students. This article will discuss how empowering ethnomathematics learning strategies through Ma'cciccu games can improve students' mathematical analytical thinking skills. This implementation method uses qualitative descriptive. This method produces descriptive data in the form of written and oral sentences from people and observed behaviors, in this case SDN 59 Garotin students as the object of activity. This activity produces an overview of certain events, the description in question is the process of empowering the ethnomathematics learning strategy of the Ma'cciccu game in improving mathematical analytical thinking skills. After conducting hands-on practice on how to learn ethnomathematics strategies through the Ma'cciccu game, students' analytical thinking skills increased, which initially lacked problem solvin skills, low numeracy skills, and lack of good collaboration and communication. Empowering ethnomathematics learning strategies through Ma'cciccu games is an innovative approach in improving students' analytical thinking skills. By integrating local culture into learning, students not only learn mathematics, but also understand the relevance and application of mathematical concepts in daily life through Ma'cciccu games students can develop the necessary skills to face future challenges.
OPTIMALISASI LIMBAH SERBUK GERGAJI DAN SEKAM PADI MENJADI PRODUK ASAP CAIR RAMAH LINGKUNGAN Yulita Yulita; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Riska; Andi Nurannisa; Hasmariyanti Hasma; Murasyidah Masri Murasyida
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan limbah serbuk gergaji dan sekam padi di Desa Pationgi, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi isu krusial, karena akumulasi limbah ini biasanya hanya dibakar atau dibuang ke sungai, yang menyebabkan polusi udara dan air. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mentransformasi limbah serbuk gergaji dan sekam padi menjadi asap cair atau insektisida cair menggunakan teknik pirolisis. Kegiatan ini melibatkan tiga tahapan utama dalam pelaksanaannya, yaitu Sipakatau (Penyuluhan), Sipakalebbi (Pelatihan/Peragaan), dan Sipakainge (Pendampingan), yang merupakan istilah yang digunakan dalam masyarakat Bugis untuk memudahkan pemahaman oleh mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan mitra dalam tiga komponen utama: pengetahuan tentang kegunaan limbah serbuk gergaji dan sekam padi, produksi insektisida cair, dan pemasaran. Secara rinci, peningkatan pengetahuan mitra dalam memanfaatkan limbah serbuk gergaji dan sekam padi mencapai 90%, kemampuan dalam menghasilkan insektisida cair mencapai 100%, dan pengetahuan tentang pemasaran meningkat sebesar 80%. Peningkatan keterampilan ini tidak hanya mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mitra, tetapi juga menghasilkan produk pengganti pestisida kimia yang lebih ramah lingkungan, yang berpotensi meningkatkan perekonomian mitra secara berkelanjutan.
INOVASI LIMBAH WORTEL-MELATI UNTUK HARD SKILL KELOMPOK RELAWAN KEBERSIHAN PASAR Lista, Lilis Septiani; Ali, Muhammad; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Akbar , Andi Muhamad Iqbal; Asdar, Muh; Sofiyan, Sofiyan
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1573

Abstract

The problem of carrot waste in Balle Market, Palattae Village, Kahu District is a complex and urgent issue. The habit of people who only consume fresh carrots without utilizing half-damaged carrots causes the accumulation of carrot waste in the trash, which causes an unpleasant odor. Managing waste innovatively is important because it can support environmental sustainability. This Community Service activity aims to turn carrot and jasmine waste into Eco-enzyme Hand Sanitizer. The method applied is based on the active involvement of partners through counseling, training, and mentoring. The results of the program show a significant improvement in partner knowledge and skills, with an 80% increase in marketing knowledge. Awareness of the economic value of this waste also motivates partners to run businesses independently, which supports Sustainable Development Goal No. 12 on Responsible Consumption and Production. This implementation proves great potential in empowering the community through the effective use of waste
PEMBERDAYAAN POKJA IV DESA PONRE-PONRE INOVASI HAIR TONIK DAN SAMPO HERBAL TANAMAN Wiwi Damayanti; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Srimularahmah; Ayunita; Susiana Ahmad; A. Nurannisa
JCOMMITS: Journal of Community Empowerment, Inovation, and sustainability Vol. 1 No. 1 (2023): Jcommits (The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hair is the crown for every person in the world. Some problems that occur on the scalp such as hair loss, dandruff and odor in the hair. Along with the rapid development of the cosmetic and hair care industry which tends to rely on chemicals, synthetics and minoxidil have the potential to cause effects such as skin allergies including hair damage if used for a long time. One of the hair care traditions carried out by our ancestors that has been passed down from generation to generation is the use of coconut milk, which creates an unpleasant or rancid aroma. Therefore, the implementation of community service programs is carried out to be able to help partners by applying the concept of living back to nature which is also supported by the abundance of natural wealth, especially in Ponre-Ponre Village by optimizing the potential of the surrounding nature as Ethno-Hair SPA natural surfactants such as guava leaves. seeds, hibiscus leaves and coconut dregs into hair tonic and shampoo by going through three main stages in implementing this community service, namely socialization/counseling, training and mentoring. The results achieved show that the increase in partners' knowledge regarding the utilization of guava leaves, hibiscus leaves and coconut dregs to become hair tonic and shampoo has increased by 90%, in the ability of partners to utilize guava leaves, hibiscus leaves and coconut dregs reaching 90%.
Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Kombinasi Daun Bambu Sebagai Pupuk Kalium Silika Pada Kelompok Karang Taruna Fani Wulandari; Naimah; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Karmila; Rahman
JCOMMITS: Journal of Community Empowerment, Inovation, and sustainability Vol. 1 No. 1 (2023): Jcommits (The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The high number of rice production and the wide area of rice fields in Pationgi Village with an intensity of harvesting 3 times a year makes Pationgi Village the largest rice producer in Patimpeng District. This rice husk waste is a problem where the Massedi Youth Organization Group who also works at the rice mill feel confused about how to process waste that is not used properly and greatly reduces aesthetics and pollutes the environment, where this waste is simply thrown away, burned and just piled up. So that with this service program it will help the community in the implementation of making potassium silica fertilizer through several methods starting from the counseling, training and mentoring stages to partners. The results of this program are able to increase partners' knowledge and productivity in processing rice husk waste from a combination of bamboo leaves into potassium silica fertilizer. The resulting product is packaged in small jerry cans with a size of 1 liter. This service was carried out in Pationgi Village by involving the maseddi youth group as partners. The results obtained from this community service are ways to handle rice husk and bamboo leaf waste by treating the waste as potassium silicate fertilizer.
PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK SAPI, ARANG SEKAM, DEDAK PADI SEBAGAI PUPUK BOKASHI Mutmainna; Muhammad Ali Tahir; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa; Nur Amalia; Andi Widia Diningsih
JCOMMITS: Journal of Community Empowerment, Inovation, and sustainability Vol. 1 No. 1 (2023): Jcommits (The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of cow dung waste in Tappale Village, especially for Karang Taruna Sipabokori partners in Tappale Village, is still a crucial problem. So far, cow dung waste has only been thrown away and piled up, sometimes people even throw it in waterways, thereby polluting the environment. Therefore, with the Community Service Program (PKM-PM) activities, we will provide a solution to Karang Taruna Sipabokori partners in Tappale Village in processing cow dung waste into bokashi fertilizer as an alternative companion fertilizer. The implementation method for PKM-PM activities is carried out in three stages, namely the counseling or socialization stage, the training stage and the mentoring stage. The results of implementing PKM activities for partners showed a significant increase in knowledge and skills regarding the benefits of cow dung waste and partners were able to process cow dung waste into bokashi fertilizer with additional supporting materials, namely husk charcoal and rice bran with an increase of 90%, packaging and labeling reached 90% percentage and marketing reach 100% percentage.
Utilitasi Buah Maja menjadi Pestisida Nabati dan Pupuk Organik pada Kelompok Pemuda Hipma Desa Maggenrang Andi Rosdaliani; Andi Trisnowali; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa; Wahdania; Topan Arya Harahap
JCOMMITS: Journal of Community Empowerment, Inovation, and sustainability Vol. 1 No. 1 (2023): Jcommits (The Journal of Community Empowerment, Innovation, and Sustainability)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scattered maja fruits are the main problem in Pettungnge Hamlet, Maggenrang Village, Kahu Sub-district, Bone Regency, South Sulawesi Province. Maja fruits in Pettungnge Hamlet are usually left lying around and even thrown into the river by partners because they have an unpleasant smell. This will certainly add to the problem of pollution of the river water ecosystem. Therefore, the implementation of community service was carried out to transform maja fruit into natural control materials and organic fertilizers with three main stages, namely tudang seppo (counseling and socialization), training, and mentoring. The results obtained showed an increase in partner knowledge and skills related to partner knowledge in utilizing maja fruit, maja fruit production, and marketing with an increase of 90% each for partner ability to utilize maja fruit, 90% in the ability to make natural control materials and organic fertilizers, and 80% in partner knowledge in marketing. In addition, the improvement of partner skills can also build partner entrepreneurial spirit.
Co-Authors A Nurannisa F.A A. Asgar A. Nurannisa A. Nurannisa F. A A. Nurannisa F.A A. Nurannisa F.A A. Ririn Nur Fadika A. St. Aisyah Nur A. Taufik Ishak A.M. Iqbal Akbar Asfar A.M. Iqbal Akbar Asfar Adiansyah, Romi Adji Syaifullah Adji Syaifullah Adji Syaifullah Adji Syaifullah Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ady Kurnia Ahmad Yani T Ahmad Zailan Ahmad Zailan Aisyah Aisyah Aisyah Nursyam Akbar , Andi Muhamad Iqbal Akhmad Rifai Akhmad Rifai Andi Aswan Andi Atty, Andi Hartina Halal Andi Fauziah Andi Fauziah Andi ferina Herbourina Bonita Andi Fitriani Andi Hasryningsih Asfar Andi Hasryningsih Asfar Andi Hasryningsih Asfar Andi Ilham Rivaldi Andi Irma Eka Rahayu Andi Megawati Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar* Andi Muhammad Iqbal Akbar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar Andi Muhammad Mahfud Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurannisa Andi Nurhidayah Abidin Andi Nurul Istiyana Andi Nurul Istiyana Andi Riska Andi Rosdaliani Andi Rosdaliani Andi Rosdaliani Andi Ruum Syams Cakra Andi Sindi Cristina Andi Siti Aisyah Nur Andi Sitti Aisyah Nur Andi Sitti Noer Azizah Andi Srimularahmah Andi Srimularahmah Andi Trisnowali MS. Andi Widia Diningsih Andrini, Vera Septi Anwar Ramli Asdar, Muh Asfar, Andi Muhamad Iqbal Akbar Asmara, Adi Asmawaty Asmawaty Aspikal, Aspikal Aspikal, Aspikal Asrina Asrina Asrina Asrina Asrina Astika Sari Ayu Handira Ayu Handira Ayunita Cheriani Cheriani Cheriani Cheriani Dahniar Dewi Nurul Rukmi Dhea Amanda Diningsih, A. Widia Eka Sudartik Eko Budianto Eko Budianto Eko Budianto Eko Budianto Elvi Handayani Emmi Azis F.A, A Nurannisa Fani Wulandari Fani Wulandari Gunawan Gunawan Harisma Junaede Hasanuddin Hasanuddin Hasbi Hasbi Hasmariyanti Hasma Irna Erviana Isdar Isdar Isdar Jaslina Lina Jasmin Jeanne Dewi Damayanti Jeanne Dewi Damayanti Jusnidar Jusnidar Karmila Karmila Karmila Karmila Lista, Lilis Septiani M. Ilham Nurdin M. Yasser Marlia Rianti Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Mrs. Ernawati Mrs. Inanna Muh Iqbal Mukhsen Muh Iqbal Mukhsen Muh. Safar Muhamamd Safar MUHAMMAD ALI Muhammad Ali Tahir Muhammad Jafar Muhammad Jafar Muhammad Safar Muhammad Safar Murasyidah Masri Murasyida Mutmainna Mutmainnah Naimah Naimah Naimah Paronda Nelly Hasanuddin Nining Wahyuni Nining Wahyuni Nur Amalia Nurdin Nurdin Nurfia Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurjannah, Sitti Nurlia Nurlinda Nurlinda Nursyahira Nursyam, Aisyah Nurwijaya Nurwijaya Nurwijaya, Nurwijaya Putri Damayanti Rahmah Az-Zahra Rahman Rahmat Jumri Rasmiati Rasmiati Ridwan Ridwan Rinia Rinia Riska Romi Adiansyah Sartika Sari Dewi Sartina, Sartina Sharma Thaha Sharma Thaha Shofiy, Shofiyatul Qulub Sirwanti Sirwanti Sirwanti Sitti Nurjannah Sofiyan Sri Wahyuni Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sunarti Susiana Ahmad Syaifullah, Adji Syarif Nur Syarif Nur Topan Arya Harahap Topan Arya Harahap Tri Puspita Sari Trisnowali MS, Andi Vivi Elvira Ekawati Vivi Elvira Ekawati Vivi Evira Ekawati Wahdania Wahdania Wahdania Wahdania Windi Sintiani Wiwi Damayanti Yasser, M Yayang Alfian Juwanto Yulita Yulita Yulita