Claim Missing Document
Check
Articles

Infiltrasi Sel-sel Radang pada Histopatologi Usus Halus Ayam Kampung yang Diberikan Jamu Daun Ashitaba dan Divaksinasi Tetelo Oktaviandari, Putu Risma; Sudira, I Wayan; Berata, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (5) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.5.716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi usus halus ayam kampung (Gallus domesticus) yang diberikan jamu daun ashitaba (Angelica keiskei) dan vaksin Newcastle Disease (ND). Penelitian ini menggunakan Day Old Chick (DOC) ayam kampung sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 perlakuan secara acak. P0 digunakan sebagai kontrol, sedangkan perlakuan P1, P2, P3, dan P4 diberikan jamu daun ashitaba dengan dosis yang berbeda-beda, yakni 50mg/ekor/hari; 100mg/ekor/hari; 200mg/ekor/hari; dan 400mg/ekor/hari. Pemberian jamu daun ashitaba dilakukan mulai hari ke-7 selama 14 hari, kemudian pada hari ke-21 diberikan vaksin ND. Hari ke-35 semua ayam dikorbankan dan dinekropsi. Organ duodenum dan ileum diambil secukupnya dan dimasukkan ke dalam pot yang telah diisi dengan Neutral Buffer Formalin 10% untuk dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxyilin-Eosin (HE). Variabel yang diperiksa pada usus halus meliputi perubahan seperti degenerasi melemak, infiltrasi sel radang, dan nekrosis. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 400x pada 5 lapang pandang yang berbeda. Hasil pemeriksaan histopatologi berupa data skoring, ditabulasi, dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik Kruskal-Wallis. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan tidak ditemukan perubahan degenerasi melemak dan nekrosis yang signifikan. Hasil lain tampak adanya respon peradangan berupa proliferasi sel-sel limfosit yang menunjukkan adanya respon imunitas positif akibat pemberian jamu daun ashitaba dan vaksin ND pada duodenum dan ileum ayam kampung.
Kerusakan Secara Histopatologi Otot Jantung Tikus Putih Akibat Pemberian Tambahan Ragi Tape dalam Pakan Muhsi, Ach Moh Abd; Samsuri, Samsuri; Setiasih, Ni Luh Eka; Berata, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (6) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.6.920

Abstract

Populasi suatu hewan dapat dikendalikan salah satunya dengan cara sterilisasi, data empiris metode sterilisasi adalah dengan menggunakan ragi tape. Penelitian ini menggunakan sampel 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok P0, P1, P2, P3. Kelompok P0 (kontrol), diberikan pakan secara ad libitum: P1 diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 100 mg/kg bb, P2: diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 200 mg/kg bb, P3: diberikan pakan bercampur ragi tape dengan dosis 300 mg/kg bb. Perlakukan diberikan selama 21 hari. Organ jantung diambil pada hari ke-22 dan dibuat preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) dan parameter yang digunakan dalam pemeriksaan meliputi kongesti, edema, inflamasi, dan nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis, dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Pengamatan preparat histologi dilakukan dengan menggunakan metode skoring dengan pengamatan lima lapang pandang, nilai skoring satu berarti ringan/fokal, dua berarti sedang/multifokal, tiga berarti berat/difusi. Pemberian ragi tape dengan dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kgbb, dan 300 mg/kg bb dengan tujuan pengendalian populasi dapat mempengaruhi histopatologi jantung berupa kongesti, nekrosis, inflamasi dan oedema dan ragi tape dengan dosis tersebut tidak disarankan untuk diberikan sebagai antifertilitas.
Perubahan Histopatologi Otak Tikus Putih Berupa Kongesti dan Edema Perivaskuler Akibat Pemberian Tambahan Ragi Tape dalam Pakan Yustisia, Anggia; Winaya, Ida Bagus Oka; Berata, I Ketut; Samsuri, Samsuri
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (6) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.6.910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histologi otak tikus putih akibat pemberian tambahan ragi tape dalam pakan pada dosis bertahap serta lama pemberian. Tikus putih betina sebanyak 24 ekor digunakan dalam penelitian ini. Tikus putih percobaan diberi pakan campuran pellet dan ragi tape. Tikus putih dikelompokkan menjadi empat perlakuan dengan enam kali ulangan, yaitu: P0: kontrol; P1: pemberian ragi tape 100 mg/kg BB; P2: pemberian ragi tape 200 mg/kg BB; P3: pemberian ragi tape 300 mg/kg BB. Semua tikus putih perlakuans, setelah nyawa tikus dikorbankan, dinekropsi pada hari ke-22. Jaringan otak diambil dan diproses untuk dibuat preparat dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Variabel yang diperiksa meliputi adanya lesi kongesti dan edema. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada kongesti dan edema dari kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk mengetahui rerata skor dari masing-masing perlakuan. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ragi tape menyebabkan perubahan histologi pada otak tikus putih, berupa lesi kongesti dan edema, kerusakan otak terberat terjadi pada tikus yang memperoleh dosis perlakuan 300 mg/kg BB.
Gambaran Histopatologi, Kadar Kadmium Limpa dan Paru-Paru Sapi Bali yang Dipotong di Tempat Pemotongan Hewan Tradisional Apsari, Ni Luh Putu Nadia; Berata, I Ketut; Sudira, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (4) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.4.594

Abstract

Kebutuhan daging sapi di Indonesia kian meningkat, sehingga dalam pemeliharaannya diberikan pakan dengan nutrisi yang cukup. Sapi bali yang dipelihara secara sembarangan tidak menutup kemungkinan akan mengonsumsi pakan yang tidak wajar dan mengandung logam berat seperti kadmium (Cd). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat Cd dan gambaran histopatologi pada limpa dan paru-paru sapi bali yang dicurigai mengandung logam berat Cd, yang dipotong di tempat pemotogan hewan tadisional. Sampel yang digunakan adalah dua bagian limpa dan dua bagian paru-paru dari 10 ekor sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional. Satu bagian dari masing-masing sampel digunakan untuk membuat preparat histopatologi dengan teknik paraffin embedded block dan pewarnaan Hematoksilin-Eosin, bagian lainnya digunakan untuk pemeriksaan kadar Cd dengan teknik AAS (Atomic Absorption Spectrofotometric). Hasil pemeriksaan kadar logam berat Cd kedua organ sangat bervariasi. Kadar rata-rata pada limpa adalah 10,81 ppm, pada paru-paru 2,7 ppm. Perubahan histopatologi limpa ditemukan adanya deplesi dan proliferasi, sedangkan pada paru-paru ditemukan adanya kongesti dan infiltasi sel radang bersifat fokal-multifokal. Kadar logam berat Cd merupakan pemicu radikal bebas (ROS) dapat menyebabkan rusaknya jaringan, akan tetapi dari hasil penelitian ada kemungkinan perubahan histopatologi dikarenakan faktor lain. Hal tersebut berbahaya bagi konsumen, dan dihimbau kepada konsumen untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih produk asal sapi bali. Simpulannya adalah kadar rata-rata Cd pada limpa sebanyak 10,81 ppm lebih tinggi dari paru-paru yaitu sebanyak 2,7 ppm. Perubahan histopatologi pada limpa yang tercemar Cd yaitu deplesi dan proliferasi, sedangkan pada paru-paru yaitu kongesti dan infiltasi sel radang bersifat fokal-multifokal.
Profil Hematologi, Kadar Timbal dan Kadmium dalam Darah Sapi Bali yang Rumennya Mengandung Sampah Plastik Pramesti, Ni Komang Lady; Berata, I Ketut; Kendran, Anak Agung Sagung
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (4) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.4.522

Abstract

Sapi bali dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan yang kurang baik dan dapat dipelihara di lingkungan yang dipenuhi dengan sampah organik dan anorganik. Adanya sampah plastik dalam rumen sapi mengindikasikan sapi terpapar logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan beredar dalam sirkulasi darah sehingga dapat memberi pengaruh terhadap profil hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hematologi serta kadar logam berat timbal dan kadmium dalam darah sapi bali yang rumennya mengandung sampah plastik. Sampel diambil dengan teknik sampling acak sederhana yakni 10 darah sapi bali yang rumennya mengandung sampah plastik. Profil hematologi diperiksa dengan menggunakan hematology analyzer di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dan diperiksa kadar logam berat timbal dan kadmium dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Data kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pemeriksaan menunjukkan empat sampel positif mengandung timbal dengan kadar rata-rata 6.245 mg/kg dan tiga sampel positif mengandung kadmium dengan kadar rata-rata 7.717 mg/kg. Pada sampel yang postif mengandung timbal dan kadmium terjadi perubahan profil hematologi yakni peningkatan rata-rata MCV, limfosit, monosit, dan basofil, sedangkan eritrosit tidak mengalami perubahan.
Perubahan Histopatologi Ginjal Ayam Kampung yang Diberikan Jamu Daun Ashitaba dan Divaksin Penyakit Tetelo Setyawati, Luh Gede; Sudira, I Wayan; Berata, I Ketut; Merdana, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (3) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.3.456

Abstract

Tanaman ashitaba (Angelica keiskei) adalah tanaman asli Jepang yang telah dikembangkan di Indonesia, sebagai tanaman herbal dan imunostimulator. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek pemberian jamu daun ashitaba terhadap gambaran histopatologi ginjal ayam kampung (Gallus gallus domesticus) yang divaksinasi Newcastle Disease (ND) menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri dari lima perlakuan yaitu tanpa ashitaba sebagai kontrol, ashitaba dengan dosis 250; 500; 1000, dan 2000 mg/100 mL per oral selama 14 hari. Setiap perlakuan diulang lima kali, sehingga ada 25 ekor ayam untuk diteliti. Hari ke-21, semua kelompok ayam divaksinasi Newcastle Disease. Hari ke-28, ginjal diambil untuk melihat perubahan struktur histopatologi. Variabel yang diamati meliputi kongesti, pendarahan dan nekrosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa histopatologi ginjal ayam kampung berbeda nyata antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Penelitian menunjukkan bahwa jamu daun ashitaba dosis 1000 mg/100 mL/hari memperbaiki struktur histopatologi ginjal ayam kampung yang divaksinasi ND.
Gambaran Histopatologi dan Kadar Cadmium pada Hati dan Usus Halus Sapi Bali yang Dipotong di Abbatoir Tradisional Guru, Yohana Cendyka Kartika Dewi; Berata, I Ketut; Winaya, Ida Bagus Oka
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (5) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.5.747

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat cadmium pada organ hati dan usus halus sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional serta mengetahui gambaran histopatologi hati dan usus halus yang mengandung cadmium. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah organ hati dan usus halus dari 10 ekor sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional. Masing-masing sampel dibagi atas dua bagian yaitu untuk dibuat preparat histopatologi dengan teknik pewarnaan Hematoxylin-Eosin dan untuk pemeriksaan kadar logam berat cadmium dengan teknik Atomic Absorption Spectrofotometric (AAS). Dari 10 sampel yang diperiksa, ditemukan 30% sampel hati dan 40% sampel usus halus mengandung cadmium, dengan rerata berturut-turut 1,46 ppm dan 15,7 ppm. Hasil pemeriksaan histopatologi hati ditemukan beberapa perubahan dari masing-masing sampel berupa degenerasi melemak, piknosis, karyorheksis, karyolisis, infiltrasi limfosit, dan proliferasi sel Kupffer. Pada sampel usus halus ditemukan beberapa perubahan dari masing-masing sampel berupa piknosis, karyorheksis, karyolisis, dan infiltrasi limfosit. Tidak ada perbedaan signifikan antara perubahan histopatologi jaringan yang positif dengan yang negatif cadmium. Frekuensi dan kadar paparan cadmium pada hati lebih rendah dari pada usus halus. Tidak ada perbedaan signifikan antara perubahan histopatologi jaringan positif mengandung kadmim dengan yang negatif.
Kadar Logam Berat Timbal dan Zat Besi Serta Hubungannya Dalam Darah Kambing yang Dipotong di Kota Denpasar Pangesti, Thiara A.; Berata, I Ketut; Arjana, Anak Agung Gde
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (6) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.6.879

Abstract

Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang penting untuk diperhatikan guna menjamin keamanan konsumen. Peternakan kambing yang tercemar logam berat Pb dapat menurunkan kadar Fe dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran logam berat timbal (plumbum/Pb) dan unsur zat besi (Ferrum/Fe) dalam darah kambing yang dipotong di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini digunakan 20 sampel darah kambing yang diambil di rumah pemotongan kambing di Kota Denpasar. Darah kambing yang diambil pada proses penyembelihan dimasukkan ke dalam vacuum tube dengan Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) yang kemudian diperiksa kadar logam berat Pb dan unsur Fe di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Pemeriksaan kadar logam berat Pb dan unsur Fe digunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). Hasil uji menunjukkan bahwa 12 dari 20 sampel positif mengandung logam berat Pb dengan rerata 0,098 dan rerata kadar Fe 34,389±8,447 ppm . Kadar Fe pada sampel yang negatif Pb adalah 37.622 ± 3.697 ppm. Uji sidik ragam menunjukkan bahwa kadar Fe tidak ada perbedaan signifikan antara sampel positif dan negatif mengandung logam berat Pb. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan tidak ada korelasi antara kadar logam berat Pb terhadap kadar Fe. Simpulannya adalah masih terdapat darah kambing yang tercemar logam berat Pb yaitu 12 dari 20 kambing yang diperiksa. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kadar Fe darah sampel yang negatif dan positif mengandung logam berat Pb.
Prevalensi Sampah Plastik dalam Rumen Serta Kadar Zat Besi Darah Sapi Bali yang Dipotong di Rumah Potong Hewan Tradisional Febrianty, Ni Made Dhea; Berata, I Ketut; Winaya, Ida Bagus Oka
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (4) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.4.622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sampah plastik dalam rumen dan kadar zat besi (Fe) dalam darah sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor sapi bali yang berasal dari berbagai daerah di Bali dan sampel pengukuran kadar Fe dalam darah sapi yakni sebanyak 10 ekor sapi bali yang rumennya mengandung dan tidak mengandung sampah plastik yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Tradisional Desa Darmasaba. Penentuan prevalensi sampah plastik dalam rumen didasarkan pada hasil pemeriksaan ada dan tidaknya sampah plastik yang diamati pada rumen sapi sedangkan untuk pemeriksaan kadar Fe dalam darah menggunakan teknik AAS (Atomic Absorption Spectrofotometric) di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Hasil pemeriksaan terhadap 100 sampel ekor sapi ditemukan prevalensi sampah plastik pada rumen yakni sebesar 10%. Data hasil pengukuran kadar Fe pada 10 ekor sapi bali diperoleh rerata yaitu 2,40 mg/L sedangkan rerata kadar Fe darah pada 10 ekor sapi yang rumennya tidak mengandung sampah plastik yaitu 24,72 mg/L. Rendahnya kadar Fe dalam darah dapat mengakibatkan gangguan eritropoesis yang menyebabkan anemia. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi sampah plastik dalam rumen sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional adalah rendah dan adanya sampah plastik dalam rumen dapat mengakibatkan penurunan kadar Fe dalam darah.
Perubahan Histopatologi Ginjal Tikus Putih yang Diberikan Ekstrak Etanol Sarang Semut dan Gentamisin Dosis Toksik Kusuma, Putu Winatha; Sudira, I Wayan; Berata, I Ketut; Merdana, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (3) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.3.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian gentamisin dosis toksik mempengaruhi struktur histopatologis ginjal dan mengetahui efek sarang semut terhadap ginjal tikus putih. Sampel dalam penelitian sebanyak 24 ekor tikus putih jantan yang terdiri dari empat perlakuan yaitu: kontrol negatif (P0) yang diberikan pakan dan minum. Kontrol positif (P1) yang diberikan gentamisin 100 mg/kgBB secara injeksi. Kelompok (P2) diberikan gentamisin 100 mg/kgBB secara injeksi dan ekstrak sarang semut 250 mg/kgBB secara oral. Kelompok (P3) diberikan tujuh hari ekstrak sarang semut dilanjutkan dengan pemberian gentamisin 100 mg/kgBB secara injeksi, dan sarang semut 250 mg/kgBB. Tikus yang telah diberikan perlakuan, kemudian di ambil organ ginjalnya untuk di buat preparat histopatologi. Kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x. variabel yang diperiksa meliputi degenerasi, kongesti, pendarahan, dan nekrosis. Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil kerusakan ginjal berupa degenerasi, kongesti, pendarahan, dan nekrosis. Uji Kruskall-Wallis menunjukan adanya perbedaan yang nyata rerata degenerasi, kongesti, pendarahan, dan nekrosis dari kelompok yang diuji. Kesimpulan penelitian ini adalah gentamisin dosis 100 mg/kgBB dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Sarang semut dosis 250 mg/kgBB dapat mengurangi kerusakan jaringan
Co-Authors Afrizal Choirul Umam Agnes Endang Tri H Aida Lousie Tenden Rompis Ainul - Hidayah Alviana Rizqiyah Utami Amelia, Ni Kadek Shita Anak Agung Ayu Mirah Adi Anak Agung Gde Arjana Anak Agung Gde Jaya Wardhita, Anak Agung Gde Jaya Anak Agung Gde Jaya Warditha Anak Agung Oka Anak Agung Sagung Kendran Apsari, Ni Luh Putu Nadia Ardi Sandriya Aristawati, I Dewa Agung Ayu Irma Astari, Ni Putu Widya Astini, Ni Putu Sri Ayu Aulia Insani, Aulia Ayu Prawitasari Citra Pratama Bina Ichsantya Budiartawan, I Komang Alit Damara, Doni Darmawan, I Gusti Ayu Chintya Darmayanti, Mahda Dwi Devira, Dinda Dewa Ayu Dwita Karmi Dhinar Wahyu Prasetyo Dini Hilary Manullang DORTY PRIHASTINA SALBAHAGA Duwiri, Christine Valeri DWI SURYANTO Dzikri Nurma'rifah Takariyanti Elisabeth Karina Elsa Hidayati Elti Febilani Elyda . Erwanti Siti Rabiah, Erwanti Siti Farhan Abdul Hasan, Farhan Abdul Febrianty, Ni Made Dhea Fitri Irawan Rahmawandani Franky Samuel Milenyano Chandra Gde Jasmara Muda Ginting, Regina Bonifasia Br Gunawan, Stefanus Andre Gunawati, Luh Sri Guru, Yohana Cendyka Kartika Dewi Gusti Agung Ayu Putu Adriyati, Gusti Agung Ayu Hendrina Konda M Meha, Hendrina Konda M Humaira, Sarah Husnul Khatimah I Dewa Made Adhiwitana I GEDE ENDRA KUSUMA I Gusti Bagus Sathya Dharma, I Gusti Bagus Sathya I Gusti Ketut Suarjana I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Gusti Putu Tovan Mahottama I Ketut Eli Supartika I Ketut Eli Supartika I KETUT ELI SUPARTIKA I Ketut Puja I Ketut Sumadi I Ketut Wirata I Made Damriyasa I Made Indrayadnya Swarayana I Made Kardena I Made Merdana I Made Putra Wiadnyana I Made Sukada I N. T. ARIANA I NYOMAN ADI SURATMA I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Sulabda I Putu Suparman I W BUDIARSA SUYASA I Wayan Sudira I Wayan Wirata Ida Ayu Pasti Apsari Ida Bagus Kade Suardana Ida Bagus Komang Ardana Ida Bagus Made Oka Ida Bagus Oka Winaya Ida Bagus Windia Adnyana Iwan Harjono Utama Janardani, Ni Made Kunti Jayawardhita, Anak Agung Gde Kadek Karang Agustina Kadek Karina Dewi Wijayanthi Kartika, Erena Hajar Ketut Budiasa Ketut Eli Supartika Ketut Novi Kusmayani Ketut Tono Pasek Gelgel Kevin Dominika Kristi Agusti Putri, Kristi Agusti Kusuma, Putu Winatha Laila Gianita Veralyn Luh Made Sudimartini Lusiana Flora Ndagu Made Oka Adinata Made Rahayu Kusumadewi Marissa Divia Dayanti Marson, Fransiska Gratia Sonita MAS DJOKO RUDYANTO Muhamad Furkam Fadilah Muhsi, Ach Moh Abd Nesia Masniari Helena Sibarani Ni Luh Eka Setiasih Ni Nyoman Werdi Susari Nofantri, Lidia Noviriolla Maria Nugraha, Putri Oktaviandari, Putu Risma Palagan Senopati Sewoyo Pangesti, Thiara A. Pramesti, Ni Komang Lady Prista Oktafebri Yulestari Pujaswarini, Ni Made Hani Purnama, Komang Andika Purnata, I Dewa Nyoman Alit Putra, I Putu Agus Antara Putri Yuliana Mangindaan Putu Agus Trisna Kusuma Antara Putu Suastika Raharjo, Yudha Yaksa Crada Yoga Arum Rahmat Grahadi RAHMI MUSTABA Sam suri Samsuri Samsuri Sari Sartini, Sari Setianingsih, Ni Luh Eka Setyawati, Luh Gede Sewoyo, Palagan Senopati Sihotang, Tanti Fitri Sri Kayati Widyastuti Suranjaya I .Gd Tanuwijaya, Phebe Amadea Vaswani Samaria Napitupulu Wahyu Semadi Putra Waskitha, Melati Pusparini Widia Insani Wulandari, Meidi Andira Yanne Yanse Rumlaklak Yesi Veronica Sitepu Yustisia, Anggia Zumara Mufida Hidayati