Claim Missing Document
Check
Articles

LAPORAN PERTAMA UDANG AIR TAWAR MACROBRACHIUM SCABRICULUM (HELLER, 1862) DARI BATUSUYA, DONGGALA, SULAWESI, INDONESIA Dwiyanto, Diky; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.885 KB)

Abstract

Udang air tawar spesies Macrobrachium scabriculum (Heller, 1862) untuk pertama kalinya dilaporkan dari Sulawesi, Indonesia. Spesies ini dideskripsi pertama kali berdasarkan spesimen yang ditemukan di Sri Lanka. Penyebarannya di Indonesia, sebelumnya dilaporkan dari Sumatera dan Kalimantan. Dalam artikel ini, deskripsi dan ilustrasi M. scabriculum didasarkan pada spesimen yang dikoleksi pada Mei 2016 dan November 2017 di Sungai Batusuya, Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam laporan ini juga disajikan sistematika, karakter morfologi, habitat dan distribusi dari udang jenis ini.
UDANG AIR TAWAR MACROBRACHIUM LATIDACTYLUS (DECAPODA, CARIDEA, PALAEMONIDAE) DARI SUNGAI GILILANA, MOROWALI UTARA, SULAWESI, INDONESIA Laewa, Nurliana H.; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.376 KB)

Abstract

Macrobrachium latidactylus merupakan salah satu spesies udang air tawar dari famili Palaemonidae yang penyebarannya di Indonesia terbatas di bagian timur Indonesia, yaitu pulau-pulau Sunda kecil, Papua, Sulawesi dan Maluku. Spesies ini pertama kali dideskripsi menggunakan spesimen dari Sulawesi pada tahun 1891. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kembali M. latidactylus berdasarkan spesimen yang dikoleksi dari Sungai Gililana, Morowali Utara, Sulawesi, Indonesia. Koleksi sampel menggunakan metode purposive sampling dan penangkapan spesimen menggunakan hand net, kemudian sampel disimpan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia. Dalam tulisan ini M. latidactylus dibuat diagnose kembali dan dilengkapi dengan ilustrasi menggunakan line drawing.
HABITUASI KELOMPOK BERCAMPUR MACACA TONKEANA-HECKI: PELUANG DAN TANTANGAN Damayanti, Wanda; Fitriana, Fitriana; Gunawan, M Syarif Indra; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.142 KB)

Abstract

Habituasi Kelompok Bercampur Macaca tonkeana-hecki telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2016 di Cagar Alam Pangi Binangga, Sulawesi Tengah, Indonesia. Menurut informasi penduduk lokal, terdapat dua kelompok yang sering terlihat yaitu kelompok Salubay yang lokasinya berada di tempat pembuangan buah-buahan dan sayuran busuk oleh para penjual buah yang merupakan warga lokal setempat dan kelompok Gunung Batu yang berada di sekitar tebing, jurang dan dekat dengan sungai. Kelompok Salubay cukup sulit ditemukan, dan belum ada individu yang dapat di dekati, dari kelompok ini dan jalur home range mereka belum diketahui. Kelompok Gunung Batu merupakan kelompok yang lebih sering ditemukan selama proses habituasi dan kami dapat mendekati seluruh anggota kelompok selama habituasi dilakukan. Pada sensus pertama (Januari-Februari 2016) ditemukan 29 individu, sedangkan pada sensus kedua (Maret-Juli 2016) dijumpai 23 individu. Tantangan yang dihadapi selama proses habituasi yang meliputi: lokasi penelitian yang berada di daerah yang curam dan terjal, konflik dengan masyarakat lokal dan lokasi home range Macaca yang berada dekat dengan jalan poros dijelaskan dengan rinci dalam artikel ini
UDANG AIR TAWAR CARIDINA CF. SARASINORUM (DECAPODA: CARIDEA: ATYIDAE) DARI SUNGAI POMUA PALANDU, POSO, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Bando, Alfandi Gunawan; Dwiyanto, Diky; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.114 KB)

Abstract

Sistem Danau Poso terletak di Pulau Sulawesi, Indonesia yang memiliki kekayaan berbagai spesies endemik, termasuk udang air tawar genus Caridina. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsi udang air tawar dari Sungai Pomua Palandu, Poso, Sulawesi, Indonesia. Sampling dilakukan pada beberapa titik yang tersebar pada bagian hulu hingga hilir sungai menggunakan metode purposive sampling. Spesimen yang diperoleh diawetkan dalam botol yang telah diisi alkohol 96% dan disimpan sebagai koleksi laboratorium. Pengamatan morfologi dan identifikasi spesimen dilakukan di Laboratorium Biodiversitas, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tadulako. Dari hasil penelitian diperoleh satu spesies udang air tawar genus Caridina yaitu Caridina cf. sarasinorum yang secara morfologi mirip dengan Caridina sarasinorum yang dideskripsikan kembali oleh von Rintelen dan Cai (2007)
STUDI PENDAHULUAN CACING TANAH GENUS POLYPHERETIMA PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI, INDONESIA Amaliah, Rizki; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.814 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan karakter cacing tanah di habitat hutan primer, hutan sekunder, agroforest, kebun coklat dan pemukiman masyarakat di Taman Nasional Lore Lindu. Koleksi sampel dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016, menggunakan metode purposive sampling dengan melihat habitat cacing tanah yang ditandai dengan adanya casting, habitat lembab dan ditutupi kanopi pohon. Cacing tanah dikoleksi di 5 plot ukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 0-30 cm. Sampel yang ditemukan dibius menggunakan formalin 2% dan dipindahkan ke formalin 4% untukfiksasi. Identifikasi sampel diperoleh 3 jenis cacing tanah yaitu Polypheretima sp1, Polypheretima sp2 dan Polypheretima sp3
KEANEKARAGAMAN JENIS UDANG AIR TAWAR DI SUNGAI TINOMBO KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH Rahmi, Rahmi; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.36 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis udang air tawar di Sungai Tinombo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Indonesia . Sampling dilakukan pada beberapa titik yang, tersebar pada bagian hulu sampai hilir Sungai. Spesimen  yang diperoleh diawetkan dalam botol yang telah diisi alkohol 96 %. Pengamatan morfologi dan identifikasi spesimen dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Universitas Tadulako.  Spesimen disimpan di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Universitas Tadulako dan Laboratorium  Crustacea, Divisi Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong. Hasil penelitian menunjukkan di Sungai Tinombo terdapat dua spesies  udang air  tawar yang termasuk dalam famili Palaemonidae genus Macrobrachium, yaitu M.australe dan M. placidulum. Indeks keanekaragaman jenis  Macrobrachium pada Sungai Tinombo  adalah  tergolong rendah. Namun demikian, rendahnya keanekaragaman tersebut bukan di pengaruhi oleh faktor fisik dan kimia lingkungan perairan.
KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PADA KEBUN KAKAO DI LEMBAH NAPU, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Fahri, Fahri; Jamaluddin, Jamaluddin; Fitrallisan, Fitrallisan; Sataral, Mihwan
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Number 3 (December 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.728 KB)

Abstract

Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi sentra produksi kakao nasional adalah Sulawesi. Peningkatan produktivitas kakao berfokus pada pengendalian hama dan penyakit, optimalisasi penerapan teknologi budidaya, penggunaan jenis tanaman tertentu atau peremajaan tanaman yang telah tua, namun belum mempertimbangkan agen yang membantu dalam proses penyerbukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lebah pada kebun kakao di Lembah Napu, Sulawesi Tengah. Koleksi Hymenoptera dilakukan pada siang dan malam hari menggunakan sweep net dan light trap. Ditemukan sebanyak 4 spesies Hymenoptera yang termasuk dalam 2 famili yaitu Apis cerana., Apis dorsata, Ceratina sp., Champsomeris sp. Kelimpahan individu tertinggi di plot 2 yaitu 53 individu (49.07%), diikuti plot 1 yaitu 37 individu (34.26%) dan plot 3 dengan kelimpahan terendah yaitu 18 individu (16.67%). Keanekaragaman serangga tertinggi di Plot 2 yaitu H'=1.19, diikuti plot 1 yaitu H'=1.12 dan plot 3 dengan nilai terendah H'=0.98. Kemerataan serangga tertinggi di plot 3 dengan nilai E=0.34, diikuti plot 1 dengan nilai E=0.31, dan plot 2 dengan nilai terendah E=0,30. Lebah yang memiliki ukuran tubuh kecil yaitu Ceratina sp. dengan ukuran 8-10 mm. Namun dari segi perilaku kunjungan, Ceratina sp. tidak mengunjungi bunga kakao, sehingga lebah tersebut belum dapat disimpulkan sebagai lebah penyerbuk kakao yang potensial, meskipun memiliki ukuran yang kecil.
JENIS PAKAN DAN PILIHAN PAKAN YANG DIBERIKAN OLEH MASYARAKAT PADA KELOMPOK BERCAMPUR M. TONKEANA-HECKI DI CAGAR ALAM PANGI BINANGGA Fitriana, Fitriana; Damayanti, Wanda; Gunawan, M. Sarif Indra; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.812 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan pilihan pakan kelompok bercampur Macaca tonkeana-hecki di kawasan Cagar Alam Pangi Binangga, yang dilakukan mulai bulan November sampai Desember 2016. Pengumpulan data pakan dilakukan dengan menggunakan metode Scanning sampling. Pakan yang diamati ialah pakan hasil olahan yang diberikan secara langsung oleh masyarakat lokal atau pengguna jalan trans Sulawesi (Tawaeli-Toboli). Setiap pakan yang terlihat dikonsumsi oleh Macaca dicatat jenisnya dan dihitung setip 5 menit. Berdasar hasil pengamatan, terdapat 14 jenis pakan non-alami atau pakan yang diberi oleh pengunjung. Jenis pakan non-alami atau pakan yang diberi oleh pengunjung dengan persentase tertinggi yaitu pisang (Musa paradisiacal L.) 41,87% dan terendah klengkeng (Dimocarpus longan Lour.), lalampa (pakan hasil olahan) dan wortel (Daucus carota L.) 0,35%. 
KELIMPAHAN RELATIF DAN PREFERENSI HABITAT PADA KEPITING MANGROVE (UCA SPP.) DI KABONGA KECIL, DONGGALA, SULAWESI TENGAH Aprilyanto, Donny; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.779 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan relatif dan preferensi habitat kepiting mangrove Famili Ocypodidae (Uca spp.)di zona intertidal di Kabonga Kecil, Donggala, Sulawesi Tengah. Koleksi sampel dilaksanakan pada bulan Januari 2017 menggunakan metode purposive sampling pada 4 stasiun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 spesies kepiting genus Uca di Kabonga Kecil yaitu Uca annulipes,U. triangularis, U. perplexa, U. dussumieri, U. demani, dan U. vocans yang tersebar pada 3 tipe habitat yaitu substrat berlumpur, substrat berpasir dan substrat pasirberlumpur.Kelimpahan dari  masing-masing spesies adalah U. dussumieri 75%; U. demani100%; U. demani 68,67%; dan 4: U. dussumieri 67,65% berturut-turut dari stasiun 1 sampai 4. Hutan mangrove di Kabonga Kecil memiliki suhu substrat yang berkisar antara 26ºC ? 30ºC sedangkan pH berkisar antara 5,0% ? 6,1%.
EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM TENUIFLORUM L.), DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX D.C.) DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A.JUSS.), SEBAGAI REPPELENT NYAMUK AEDES AEGYPTI L. Wati, Ika Merdeka; Guli, Musjaya M.; Umrah, Umrah; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1 (March 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.483 KB)

Abstract

Penelitian Uji Efektivitas minyak atsiri daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum), daun jeruk purut (Citrus hystrix) dan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai reppelentAedes aegyptitelah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 Laboratorium Hewan Coba di Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2). Penelitian didesain berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (6 perlakuan dan 3 ulangan) dengan waktu pengamatan selama 0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Desain perlakuan  P0 (Air), P1 (Soffel), P2 ( Daun Kemangi), P3 (Daun jeruk purut), P4 (Daun mimba), P5(Campuran minyak atsiri). Minyak atsiri diisolasi dengan metode destilasi uap. Nyamuk Aedes aegypti betina dipuasakan selama 24 jam, kemudian dimasukkan ke dalam kandang nyamuk yang berukuran 22 x 22 cm. Pengujian dilakukan dengan memasukkan lengan probandus yang telah diolesi pasta (perlakuan P0 sampai P5) kedalam kandang nyamuk. Parameter pengamatan meliputi Jumlah nyamuk yang hinggap dan Lama hinggap nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun kemangi merupakan reppelent yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak minyak atsiri daun jeruk purut dan mimba. Ekstrak minyak atsiri daun kemangi dapat menolak nyamuk dalam jumlah yang lebih banyak dan waktu hinggap lebih singkat.
Co-Authors Aditya Putra Ramdani Aep Saefullah Afriani Afriani Afrilianti, Cipta Ahmad Fadli AHMADI Aksarina, Ririn Alferi, Alferi Amin, Muhammad Zainudin Al Anis Nurwidayati Annawaty Annawaty, Annawaty Aprilyanto, Donny Aprilyanto, Donny Aras, Andi Muhammad Firjatullah Araz Meilin Atomowidi, Tri Bando, Alfandi Gunawan Basirudin Ansor Berry Juliandi Damayanti, Wanda Darma, Diana Budi Darma, Fithriyah Inda Nur Abida Diana Budi DEWI RAHMAWATI Diky Dwiyanto Dilla Asrizalni Donny Aprilyanto Dwiyanto, Diky Edy Winarno Elijonnahdi Elijonnahdi ENNIE CHAHYADI, ENNIE Fatahul Arifin, Fatahul FAURIS ZUHRI Febyliana, Eva Fithriyah Inda Nur Abida, Fithriyah Inda Fitrallisan Fitrallisan Fitriana, Elif Gunawan, M Syarif Indra Gunawan, M. Sarif Indra Hafriani, Rika Helda Orbani Rosa Hendra Candra Hilmi, Muh Aries I Nengah Suwastika Ika Merdeka Wati Innayah Zahara Jamaluddin Jamaluddin Jasmi Jasmi Jauharlina Jauharlina Jayawarsa, A.A. Ketut Juniwati Juniwati Laewa, Nurliana H. Lamerkabel, J. S. A. Lucinda, Angelica Maemonah, Maemonah Mahardika Gama Pradana Mangesa, Hesron Elul Maria Hevianti Martomi, Eka Satria Mihwan Sataral Miswan Miswan Moh. Tahang Mohammad Fahmi Muhammad Afif Muliana M, Ana Mulyawan, Dandi Wahyu Musjaya M. Guli Nisfia Rakhmatun Nisa NOOR AIDAWATI Nova Christina Sari Nugroho, Dhimas Cahyo NUR CHAKIM Nur Fahri Tadjuddin Nur Fauzia Nur Indang OIKUREMA PURWATI Pratiwi, Yayuk Puji Lestari Purmono, Bintoro Bagus Putri, Auni Ade Putri, Mai Lany Sudarno Qashiratuttarafi Qashiratuttarafi Qodri, Agmal R, Soleha Rafil, Mohamad RAHAYU KUSWARDANI Rahman, Najwa Rahmi Rahmi Ramadani Pardian Ramadhani, Nur Awaliyah Ramayanti, Putri Noor RIKA RAFFIUDIN Rully Akbar Pribudi Sabir, Moh. Sagaf Sagaf Samboteng, Lukman Sigit Sigit Solly Aryza Sumarniningsih, Sumarniningsih Syahril Daud Syarif Hidayatullah Tagunu, Nurul Fitri T. Tri Atmowidi Tri Mulyati, Tri Umrah Umrah Wahiba Ruslan WINDRA PRIAWANDIPUTRA, WINDRA Woro Anggraitoningsih Noerdjito Yanti, Ria Rezki Yoga Yuniadi Yulia Pujiastuti Zaenal Muchid, Zaenal