Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Status Gizi, Keterpaparan Rokok Dan Riwayat Kontak Serumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Alwa Ayu Azzahra; Achmad Farich; Khoidar Amirus; Nurhalina Sari; Agung Aji Perdana
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.719

Abstract

Abstrak TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Status gizi, keterpaparan asap rokok, dan riwayat kontak serumah merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena TB. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan status gizi, mencegah keterpaparan asap rokok, dan mengurangi riwayat kontak serumah dengan penderita TB dapat membantu menurunkan angka kejadian TB. Puskesmas kedaton menduduki urutan pertama dengan kasus tuberkulosis paru se Kota Bandar Lampung pada tahun 2020-2022. Pada tahun 2022 puskesmas kedaton memiliki jumlah kasus terbanyak dengan jumlah 90 (77%) kasus. Pada tahun 2023 dari bulan januari sampai juni kasus tuberkulosis paru sebanyak 112 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi, keterpaparan rokok dan riwayat kontak serumah dengan kejadian tuberkulosis paru pada pasien tuberkuloasis paru di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan case control. Teknik untuk pengambilan jumlah sampel yaitu Purposive sampling, dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 132 orang. Analisa data menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Didapatkan sebagian besar responden memiliki status gizi cukup sebanyak 93 orang (70.5%), keterpaparan rokok sebanyak 81 orang (61.4%), riwayat kontak sebanyak 78 orang (59.1%). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kejadian (p–value = 0,000), keterpaparan (p–value = 0,001), riwayat kontak (p–value = 0,000) dengan kejadian tuberkulosis paru. Riwayat kontak merupakan faktor dominan (p-value= 0,002) yang dapat mempengaruhi kejadian tuberkulosis paru sehingga masyarakat di himbau agar dapat menghindari kontak secara langsung dengan pasien tuberkulosis paru tanpa menggunakan pelindung diri seperti masker dikarnakan tuberkulosis paru menyebar melalui percikan dahak yang dikeluarkan pasien ketika batuk ataupun bersin. Kata kunci: Status gizi, keterpaparan rokok, riwayat kontak serumah, kejadian tuberkulosis paru
Hubungan Jenis Stresor dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahap Transisi Alifah, Muthia Deswita; Lestari, Sri Maria Puji; Lutifanawati, Dewi; Farich, Achmad
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.5751

Abstract

Masa transisi dari tahap pre-klinik ke tahap klinik dapat menimbulkan tekanan pada mahasiswa program studi profesi dokter yang diharapkan memiliki pemahaman mengenai ilmu biomedis dan juga klinis, sekaligus berinteraksi secara langsung dengan pasien. Jenis stresor dapat berupa stresor tekanan akademik, stresor terkait hubungan belajar mengajar, stresor hubungan sosial, stresor terkait kelompok, stresor keinginan dan pengendalian, dan stresor terkait hubungan intrapersonal dan interpersonal. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara jenis stresor dengan tingkat stres pada Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahap Transisi. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati Tahap Transisi yang baru menjalani tahap profesi selama 6-12 bulan. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling menggunakan kuesioner MSSQ (Medical Student Stressor Questionnaire) dan PSS (Perceived Stress Scale). Hasil: Didapatkan responden sebanyak 105 mahasiswa dengan tingkat stres terbanyak dalam kategori stres ringan yang berjumlah 65 orang (61.9%). Jenis stresor yang terbanyak menyebabkan stres sedang yaitu ARS 56.2%, SRS 61.0% dan DRS 61.0%, sedangkan yang terbanyak menyebabkan stres ringan 71,4%, TLRS 41,9%, dan GARS 48,6%. Hasil uji bivariat antara jenis stresor (ARS, IRS, SRS, DRS, TLRS, GARS) dengan tingkat stres seluruhnya didapatkan p value 0.000.
Hubungan Kualitas Tidur Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Indeks Massa Tubuh (Overweight) Pada Mahasiswa Angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung Jannatia, Adelia Dwi; Djamil, Adrian Rival; Sudiadnyani, Niputu; Farich, Achmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20392

Abstract

Indeks massa tubuh (IMT) yaitu satu di antara langkah sederhana guna mengamati status gizi individu. Sejumlah faktor yang dapat berdampak pada IMT yaitu kualitas tidur dan aktivitas fisik. Mahasiswa kedokteran sering menghadapi jadwal perkuliahan yang padat dan tuntutan akademik tinggi, yang mengurangi waktu tidur mereka dan mengganggu kualitas tidur. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada nafsu makan serta berisiko menaikkan berat badan. Selanjutnya, waktu kuliah yang banyak dihabiskan dengan duduk membuat mereka kesulitan untuk berolahraga, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi dan berisiko terjadi peningkatan IMT. Studi ini tujuannya untuk mengkaji hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kejadian kelebihan IMT (overweight) pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati, Bandar Lampung, pada tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik observasional analitik dan desain cross-sectional. Sejumlah 111 mahasiswa dipilih sebagai partisipan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat dan tinggi badan, serta dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Analisis statistik dilaksanakan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara kualitas tidur (p = 0,014) dan aktivitas fisik (p = 0,013) dengan kejadian indeks massa tubuh (overweight) pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2025.
Perbedaan Efektivitas Masase Kutaneus Dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Dismenorea Anggraeni, Dini; Lathifah, Neneng Siti; Farich, Achmad; Utami, Vida Wira
MIDWIFERY JOURNAL Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3,September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v2i3.8415

Abstract

Background: Dysmenorrhea is a pain during period, the prevalence of women who get dysmenorrhea in Indonesia about 55%. The prevalence of dysmenorrhea reaches 59.7%. Of those who complain the pain, 12% severe, 37% medium, and 49% mild. Pain reduction therapy could be done by Cutaneous Massage and Lavender Aromatherapy. Pourpuse: To know the differences of cutaneous massage and lavender aromatherapy on dysmenorrhea in Diniyyah Putri Islamic Senior High School Lampung year of 2020. Methods: Quantitative research type with Quasy Experiment research design. The population was 168 with 30 people as purposive sampling technique. Divided into two groups, consist of 15 respondents of cutaneous massage and 15 respondents of lavender aromatherapy. Collecting data used observation sheet. Univariate and bivariate (t-test) data analysis. Result: The research result was known that the average of dysmenorrhea before given cutaneous massage was 5.5, after given cutaneous massage was 2.93, after given lavender aromatherapy in Diniyyah Putri Islamic Senior High School Lampung year of 2020 was 5.53 after given lavender aromatherapy was 3.47. Conclusion: There were differences of cutaneous massage and lavender aromatherapy on dysmenorrhea in Diniyyah Putri Islamic Senior High School Lampung year of 2020, p-value 0.038 with the difference as much as 0.533. Suggestion: The suggestion is to be able to give special attention for the students who are on period, such as reminding them to do pain reduction therapy. Keywords : Cutaneous Massage,Dysmenorrhea Pain, Lavender Aromatherapy, ABSTRAK Latar Belakang: Dismenorea adalah nyeri sewaktu haid, Prevalensi wanita yang mengalami dismenorea di Indonesia diperkirakan 55%. Prevalensi dismenorea mencapai 59,7%. Dari mereka yang mengeluh nyeri, 12% berat, 37% sedang, dan 49% ringan. Terapi pengurangan rasa nyeri dapat dilakukan dengan masase kutaneus dan aroma terapi lavender. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas masase kutaneus dan aroma terapi lavender terhadap dismenorea pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Diniyyah Putri Lampung Tahun 2020. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimen. Populasi sebanyak 168 dengan sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelompok, terdiri dari 15 responden kelompok masase kutaneus dan 15 orang kelompok aroma terapi lavender. Pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Hasil: Hasil penelitian diketahui rata-rata nyeri dismenorea sebelum diberikan masase kutaneus adalah 5,5, setelah diberikan masase kutaneus adalah 2,93, sebelum diberikan aroma terapi lavender Pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Diniyyah Putri Lampung Tahun 2020 adalah 5,53 sesudah diberikan aroma terapi lavender adalah 3,47. Terdapat perbedaan Efektivitas Masase kutaneus dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Dismenorea Pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Diniyyah Putri Lampung Tahun 2020, p-value 0,038 dengan perbedaan sebesar 0,533. Kesimpulan: Terdapat perbedaan Efektivitas Masase kutaneus dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Dismenorea Pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Diniyyah Putri Lampung Tahun 2020, p-value 0,038, dimana masase kutaneus lebih efektiv dari aromaterapi lavender terhadap dismenorea. Saran: Diharapkan dapat perhatian khusus bagi siswi yang sedang haid, seperti mengingatkan untuk melakukan terapi pengurangan nyeri. Kata Kunci : Aroma Terapi Lavender, ,Nyeri Dismenorea, Masase Kutaneus
EFEKTIFITAS RENDAMAN DAUN SIRIH TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM Supadmi, Kiki; Farich, Achmad; Putri, Ratna Dewi; Lathifah, Neneng Siti
MIDWIFERY JOURNAL Vol 1, No 3 (2021): Vol 1.No.3 September 2021
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v1i3.5205

Abstract

Background: A pre-survey result done by the researcher showed that the average of delivering mothers were ± 45 post-partum mothers in Wirahayu, ST.r.,Keb midwifery clinic in Panjang of Bandar Lampung, and ± 20 post-partum mothers in Nurhasanah, STr. Keb midwiofery clinic. Another 4 days pre-survey result in Wirahayu, ST.r.,Keb midwifery clinic showed that amongst 12 post-partum mothers, 8 (66.7%) suffered perineum rupture.Purpose: The objective of this research was to find out the effectiveness of betel leave soaking to perineum wound recovery speed of post-partum mothers in Wirahayu, ST.r., Keb midwifery clinic in Panjang of Bandar Lampung in 2020.  Methods: This was a quantitative survey analytic research by using quasi-experiment approach and two groups pretest and posttest design. Population was 30 post-partum mothers with perineum rupture in Wirahayu, ST.r.,Keb midwifer clinic in Panjang of Bandar Lampung. 30 respondent samples were taken by using purposive sampling and divided into 15 samples for intervention group and another 15 samples for control group.  Results: The average length of perineal wound healing in the control group respondents was 10.87 with a minimum value of 10 and a maximum of 11 days. With a REEDA scale of less than 5 Conclusion There is an effect of Betel Leaf Soak on the Speed of Healing Perineal Wounds in Post Partum MothersSuggestions can be additional information for PMB, especially for mothers who give birth in determining program policies and as a driver of health-oriented development and can improve ways of dealing with perineal wounds, one of which is providing training on the administration of traditional medicines, especially regarding processed betel leaf soaks and how to use them. , so that the patient's insight and knowledge is increased.Keywords              : betel leaves & perineum wound recovery speedReferences           : 21 (2005-2017) ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan prasurvey yang peneliti lakukan di PMB Wirahayu, ST.r.,Keb Panjang Bandar Lampung, selama 1 bulan rata-rata jumlah ibu yang melakukan persalinan mencapai ± 45 ibu post partum, berbeda dengan rata-rata ibu yang melakukan persalinan Di PMB Nurhasanah, STr.Keb, dimana jumlah ibu yang melakukan persalinan mencapai ±20 ibu, namun saat peneliti melakukan survey secara langsung di PMB Wirahayu, ST.r.,Keb selama 4 hari terdapat 12 ibu yang melakukan persalinan, dimana dari 12 ibu yang melakukan persalinan, ada 8 ibu (66,7%) yang mengalami luka perineum/robekan perineum. Tujuan Penelitian: Diketahui Efektifitas Rendaman Daun Sirih Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di PMB Wirahayu, ST.r.,Keb Panjang Bandar Lampung Tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian Kuantitatif dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Quasi Experiment, sedangkan rancangan eksperimen yang digunakan adalah two group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang mengalami luka perineum Di PMB Wirahayu, ST.r.,Keb Panjang Bandar Lampung tahun 2020 yang berjumlah 30 responden dan sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 untuk kelompok kontrol dan 15 untuk kelompok intervensi. Dengan teknik sampel yang peneliti gunakan adalah purposive sampling Hasil Penelitian: Rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada responden kelompok kontrol adalah 10,87 dengan nilai minimum 10 dan maksimum 11 hari.  Dengan skala REEDA kurang dari 5 Kesimpulan Ada penagruh Pengaruh Rendaman Daun Sirih Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post PartumSaran dapat menjadi tambahan informasi bagi PMB khususnya pada ibu yang melakukan persalinan dalam menentukan kebijakan-kebijakan program dan sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan serta dapat meningkatkan cara mengatasi luka perineum, salah satunya memberikan pelatihan tentang pemberian obat tradisional khususnya tentang olahan rendaman daun sirih dan cara pemakaian, sehingga wawasan dan pengetahuan para pasien menjadi meningkat. Kata Kunci                            : Daun Sirih & Kecepatan Penyembuhan Luka PerineumPustaka                 : 21 (2005 – 2017)
Co-Authors Agung Aji Perdana Aini, Fadhilah Alfarisi, Ringgo Alifah, Muthia Deswita Alwa Ayu Azzahra Alwa Ayu Azzahra Amelia Valentine Anggraeni, Dini Anggraini Anggraini Anggunan, Anggunan Asisah, Sahra Nur Asri Mutiara Putri Aulia, Bunga Septa Awaliyah, Kharismatul Beta Gustilawati Bio Lerianza Candra Farid Rifai Chelda Ernita Dainty Materniti Dainty Maternity Dalfian Dalfian Deviani Utami Dian Yunita Dinda Ayu Pratiwi Dininta, Gilang Fitra Djamil, Adrian Rival Eka Sari Siregar, Fitri Eksa, Dwi Robbiardy Evrianasari, Nita Fatimah Azzahra Festy Ladyani Mustofa Fina Apriliana Fitriani, Dita Fonda Octarianingsih Shariff Gunawan, M. Ricko Gusmilyani Gusmilyani Hasbie, Neno Fitriyani Hasbie, Neno Fitriyani Herlin Mega Susanti Hermawan, Dessy Hesty Ahisya Indra Kumala Iqmy, Ledy Octaviani Jannatia, Adelia Dwi Khoidar Amirus Kholis, Muhammad Rafiq Lathifah, Neneng Siti Lestari, Sri Maria Puji Lolita Sary Lutifanawati, Dewi Marissa Anggraini Marlinda Agustina Masa Irawan Mayasari Mayasari Mevia, Dila Artha Mohammad Ridho Irawan Muhammad Yusmansyah Lubis Muhani, Nova Nopi Sani Nurhalina Sari Nurmaasari, Yesi nurmalasari, yesi Purwaningrum, Ratna Putra, Agung Pradana Putri, Ratna Dewi Rahma Fauzia Al Erza Ratna Purwaningrum Rifki Kapitan Rillyani Rillyani Rimawati, Veronica Ela Risma Agusmayanti Rizka Rahmawati, Rizka Samino Samino Sandayanti, Vira Selly Oktaviani Sosya Mona Seprianti Sri Maria Puji Lestari Sudiadnyani, Niputu Supadmi, Kiki Supriyati Supriyati Susila Susila T. Marwan Nusri Tanti Kristiana Tenry Derma Pratama Triswanti, Nia Triyoso Triyoso Upik Febriani Utami, Vida Wira Utari, Elitha M Wahid Tri Wahyudi Wati, Ni Ketut Marnila Yanti, Dhiny Easter Yasmin Julianti S.Ningsih Yenni Rusli Yuli Yantina Yulianti Yulianti Yuliati Shoffiyah Yulyani, Vera Yuviska, Ike Ate Zulhafis Mandala