AbstrakTelah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berjudul “PKM Pelestarian Lingkungan Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di Kota Makassar”. Pelatihan ini bertujuan agar kelompok masyarakat khususnya para pengusaha gorengan di Kota Makassar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola minyak jelantah sisa penggorengan. Minyak jelantah yang tadinya hanya dibuang dan berdampak pada kelestarian lingkungan dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi plus berguna bagi Kesehatan. Agar Minyak Jelantah tidak lagi dibuang begitu saja, melainkan diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomi, yakni mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Pelatihan ini dilaksanakan selama 1 hari dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang peserta pengusaha gorengan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Kantor Pengembangan SDM Anshar Akil Institut (AAI) beralamat Jl. Borong Raya No. 4A Makassar, pada hari sabtu tanggal 6 Juli 2024. Pelatihan diberikan dengan metode penyampaian materi, demonstrasi dan diskusi. Materi pelatihan berupa pengetahuan tentang bahaya minyak jelantah bagi Kesehatan dan pelestarian lingkungan serta Langkah-langkah membuat lilin aromaterapi. Demonstrasi yang dilakukan dengan memperlihatkan contoh dan pemanfaatan lilin aromaterapi. Hasil dari upaya mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi bagi pengusaha gorengan adalah lingkungan sekitar menjadi lebih Lestari, unit usaha dapat lebih berkembang, dan dapat menambah penghasilan.Kata kunci: Pelestarian Lingkungan, Minyak Jelantah, Bernilai EkonomiABTRACT Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) activities have been carried out entitled "PKM Environmental Conservation Transforms Used Cooking Oil into a Product of Economic Value in Makassar City". This training aims to ensure that community groups, especially fried food entrepreneurs in Makassar City, have the knowledge and skills in managing used cooking oil left over from frying pans. Used cooking oil which was previously just thrown away and had an impact on environmental sustainability can be reused into a product that has economic value plus is useful for health. So that used cooking oil is no longer just thrown away, but is reprocessed into an economically valuable product, namely turning used cooking oil into aromatherapy candles. This training was carried out for 1 day with a total of 13 fried food entrepreneurs participating. Training activities were carried out at the Anshar Akil Institute (AAI) Office located at Jl. Borong Raya No. 4A Makassar, on Saturday 6 July 2024. Training is provided using material delivery methods, demonstrations and discussions. The training material consists of knowledge about the dangers of used cooking oil for health and environmental conservation as well as steps for making aromatherapy candles. The demonstration was carried out by showing examples and the use of aromatherapy candles. The result of efforts to process used cooking oil into aromatherapy candles for fried food entrepreneurs is that the surrounding environment becomes more sustainable, business units can develop more, and can increase income.Keywords: Environmental Conservation, Used Cooking Oil, Economic Value.