Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MENDENGARKAN CERAMAH UST. KHALID BASALAMAH TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS DI RSUD H. PADJONGA DG NGALLE KABUPATEN TAKALAR Wahyudin, Wahyudin; Zainuddin, Zainuddin; Kamriana, Kamriana; Hartina, Hartina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.465 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i2.458

Abstract

PERBEDAAN KESANGGUPAN KARDIOVASKULAR PADA KARYAWAN PRIA PEROKOK DAN NON PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Tiara Yusan, Rizak; Setyono, Joko; Kusuma, Moh Nanang Himawan; Wahyudin, Wahyudin; Zainuddin, Zainuddin; Nur, A Fahira
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.046 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i3.459

Abstract

Aktivitas merokok merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Adapun proporsi karyawan perokok cukup tinggi sebesar 34%. Aktivitas merokok menganggu kesehatan salah satunya dengan menurunkan kesanggupan kardiovaskular. Kesanggupan kardiovaskular yang buruk akan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas dan efisiensi kerja karyawan. Metode : Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 44 responden, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok karyawan pria perokok dan non perokok masing-masing sebesar 22 responden, kemudian dilakukan pengukuran kesanggupan kardiovaskular dengan protokol Kasch Step Test. Kesanggupan kardiovaskular dinilai dengan menghitung Recovery Heart Rate. Adapun analisis data digunakan uji Chi Square dan Mann-Whitney. Hasil : Karyawan pria perokok memiliki kesanggupan kardiovaskular yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan karyawan pria non perokok (p=0,001). Adapun hasil perhitungan Relative Risk didapatkan bahwa karyawan pria perokok memiliki risiko penurunan kesanggupan kardiovaskular 2,8 kali lebih besar dibandingkan karyawan pria non perokok. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesanggupan kardiovaskular karyawan pria perokok lebih rendah dibanding karyawan pria non perokok
Effect Of Extract Breadfruit Leaf (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) Toward Tumor Necrosis Factor (TNF- α) In Obese Rat (Rattu norvegicus) With Insulin Resistance Wahyudin Wahyudin; Hasanuddin Nuru; Hendra Stevani; Salmah Arafah
Media Farmasi XXX Vol 18, No 1 (2022): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v18i1.2744

Abstract

Tumor necrosis factor-α (TNF-α) contributed to the insulin resistance which leads to type 2 diabetes. The A. altilis plant has traditionally been used by the Indonesian people to treat diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the parameter of TNF-α level in obese mice (Rattus norvegicus). This study was used experimental laboratory with Randomized Controlled Trial (RCT) design. It’s divided into 5 groups, and each group consisted of 5 rats that have been given a 45% fat (open source) high fat diet for fattening itself. Measurement of body weight to assess obesity and examination of fasting blood sugar (GDP) were used of DR glucose test kits. Group I was negative control, group II as positive control using metformin HCl, group III using A. altilis 5%, group IV A. altilis with 10% and group V A. altilis with 15%. Treatment was carried out for 14 days in each group and TNF-α levels was assessed with ELISA test. Nonparametric test was used to see the differences between each groups with a 95% confidence level. There was a significant effect of A. altilis with 10% extract toward TNF-α levels, where the value of p = 0.018. While the administration of extracts of 5% and 15% did not show a significant effect. The administration of 10% A. altilis extract showed a significant decrease of TNF-α levels in obese mice who had hyperglycemia.Keywords: A. altilis, obesitas, TNF-α, insulin resistance
EFEKTIVITAS MASSASE PUNGGUNG DAN MASSASE KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BULUKUNYI Salmah arafah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2773

Abstract

Hipertensi adalah faktor penyebab timbulnya penyakit yang sangat berat seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Apalagi di masa sekarang ini, pola makan masyarakat Indonesia yang sangat menyukai makanan berlemak dan yang berasa asin ataupun gurih, terutama makanan cepat saji yang memicu timbulnya kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi juga sering menjadi sebagai penyebab utama penyakit hipertensi karena adanya faktor keturunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  Efektivitas massase punggung dan massase kaki terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi. jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan exprimental design dengan rancangan. One group pre post test design yaitu penelitian ini melakukan pre test sebelum diberikan intervensi kemudian setelah diberi intervensi dilakukan post test.  Besar sampel pada penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulukunyi sebanyak 12 orang sesuai dengan kriteria Inklusif dan Eksklusif. terdapat pengaruh efektivitas massase punggung terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi dengan  nilai p = 0,005 dan Ada pengaruh efektivitas massase kaki terhadap penurunan tekanan darah di UPT Puskesmas Bulukunyi dengan nilai p = 0,000 dalam penelitian ini Bagi Petugas Kesehatan dimana Program pemberian pijat kaki dan punggung terhadap tingkat tekanan darah pada lansia. Bagi perawat dan dokter disarankan memberikan tambahan intervensi dengan pijat kaki dan punggung dan konseling karena terbukti efektif terhadap kejadian tekanan darah pada lansia.
HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN TINGKAT STRES P[ADA ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK USIA SD DALAM MENGHADAPI PEMEBLAJARAN DARING Yudhistira Tri Wardhana; dyah woro Dwi Lestari; Octavia Permata Sari; wahyudin wahyudin
Mandala Of Health Vol 15 No 1 (2022): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.119 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2022.15.1.5522

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Pandemi COVID-19 mengganggu berbagai sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Siswa SD terpaksa memberlakukan pembelajaran daring. Beban menjadi pengajar dan permasalahan lain selama COVID-19 berpotensi menjadi stresor bagi orang tua. Perlu diadakan penelitian yang meneliti hubungan antara strategi koping dengan tingkat stres pada orang tua siswa SD untuk memahami fenomena yang sedang marak terjadi ini. SD Negeri 2 Sokaraja Tengah dipilih dengan harapan mampu mepresentasikan kondisi wilayah pinggiran kota di Indonesia. Tujuan : Mengetahui apakah ada hubungan antara strategi koping dengan tingkat stres orang tua siswa SD Negeri 2 Sokaraja Tengah. Metode : Analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan langsung ke orang tua. Tingkat stres diukur dengan skala DASS-21 sedangkan strategi koping diukur dengan BRIEF COPE-Scale Inventory. Uji analisis Spearman digunakan sebagai metode analisis bivariat dengan tingkat kepercayaan 90%. Hasil : Ditemukan korelasi negatif signifikan pada adaptive coping (p: -0,389, sig: 0,000) dan maladaptive coping (p: -0,374, sig: 0,001). Sebagai subskala adaptive coping, ditemukan: active coping (p: -0,372, sig: 0,001), humor (p: -0,378, sig: 0,001), dan positive reframing (p: -0,382, sig: 0,000) dengan subskala lain tidak signifikan. Dari subskala maladaptive coping, ditemukan: denial (p: -0,327, sig: 0,003), self-blame (p: -0,320, sig: 0,004), dan self-disengagement (p: -0,291, sig: 0,009) dengan subskala lain tidak signifikan. Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif bermakna pada strategi koping adaptive yang meliputi: active coping, humor, dan positive reframing, serta pada strategi koping maladaptive yang meliputi: denial, self-blame, self-disengagement ABSTRACT Background: COVID-19 pandemic disrupts many aspect of life including education aspect. Elementary school students are required to do online learning. Burden of teaching and other affected lives aspects are potential stressor source for parents. Hence, it is necessary to study correlation between coping strategies that parents used with stress level that they are affected to, so that we can better understand this booming phenomenon. Elementary School 2 of Sokaraja Tengah is chosen with means to represents suburbs of Indonesia. Objective: To understand whether there would be a correlation between coping strategies and stress level on elementary school students’ parents. Methods: Observational analytic with cross-sectional approach. Questionnaire are directly given to parents. Stress level is measured with DASS-21 scale, while coping strategies are measured with BRIEF COPE-Scale Inventory. Spearman bivariate analysis are chosen as the method of bivariate analytic with confidence interval of 90%. Results: Significant negative correlation was found in adaptive coping (p: -0,389, sig: 0,000) and maladaptive coping (p: -0,374, sig: 0,001). As subscales of adaptive coping, it was found: active coping (p: -0,372, sig: 0,001), humor (p: -0,378, sig: 0,001), and positive reframing (p: -0,382, sig: 0,000) while other subscales are not significant. From subscales of maladaptive coping, it was found: denial (p: -0,327, sig: 0,003), self-blame (p: -0,320, sig: 0,004), and self-disengagement (p: -0,291, sig: 0,009) while other subscales are not significant Conclusion: There is a negative correlation between coping strategies which include: adaptive coping (active coping, humor, and positive reframing), and maladaptive coping (denial, self-blame, and self-disengagement) with stress level of Elementary School 2 of Sokaraja Tengah
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI APENDISITIS DALAM MENGURANGI KECEMASAN Wahyudin Wahyudin
Mandala Of Health Vol 13 No 2 (2021): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mandala.2021.13.2.8205

Abstract

Kecemasan adalah respon tubuh terhadap ancaman dari lingkungan luar, terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan pada usia 18 tahun sampai pada usia lanjut. Gangguan kecemasan diperkirakan diderita oleh 1 dari 10 manusia dan termasuk gangguan kecemasan pada pasien pre operasi. Rasa cemas memang biasa dihadapi semua orang.. Salah satu untuk mengurangi faktor kecemasan yaitu dengan menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, memiliki tujuan, dan kegiatan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi apendisitis di Ruang Flamboyan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar. Desain penelitian ini adalah Non eksperimen dengan metode deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang dapat diukur secara serentak dari suatu kelompok subjek dengan metode pengambilan sampel (purposive sampling) sebanyak 33 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, dan analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square test. Hasil uji statistic menggunakan Chi-Square Test didapatkan nilai P=0,027 lebih kecil dari nilai α =0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik dengan kecemasan pada Pasien Pre Operasi Apendisitis
Upgrading Kader Posyandu Balita melalui Edukasi dan Pelatihan sebagai Upaya Revitalisasi Posyandu Desa Linggasari Banyumas Binaan FK UNSOED Alfi Muntafiah; Setiawati Setiawati; Wahyudin Wahyudin; Fitranto Arjadi; Qodri Santosa
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.924 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.240

Abstract

Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat untuk mentransfer informasi dan keterampilan dari petugas kesehatan kepada masyarakat setempat dan antar sesama masyarakat. Kegiatan posyandu digerakkan oleh kader posyandu, warga terpilih yang rela mencurahkan tenaga & waktunya, serta paling memahami kondisi masyarakat setempat. Keberadaan kader sangat strategis sebagai ujung tombak dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Mengingat perann pentingnya, kader posyandu perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendukung perannya. Kader posyandu harus berbenah diri dan beradaptasi dengan perubahan agar tetap diminati oleh masyarakat. Kapasitas kader perlu ditingkatkan dan kualitas pelayanan perlu ditingkatkan. Kader perlu berinovasi dan berkreasi dalam penyelenggaraan posyandu agar tidak terjebak pada rutinitas yang menyebabkan masyarakat bosan datang ke posyandu karena kegiatannya hanya “menimbang berat badan dan tinggi badan”. Berbagai permasalahan di Posyandu yang sering muncul antara lain aspek kualitas dan keterampilan kader dan sarana prasarana posyandu. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan transfer pengetahuan dan pelatihan. Materi yang diberikan meliputi “Posyandu, peran, dan tugas kader”; “Buku KMS dan KIA”; “Sukses Menyusui Eksklusif”; dan “Masalah Diare pada Anak”. Pelatihan dilakukan dengan memberikan skenario kasus kemudian kader melakukan role play memberikan edukasi tentang kasus terkait. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader yang mendukung perannya di Posyandu. Posyandu is a forum for community empowerment to transfer information and skills from health workers to the local community and between fellow communities. Posyandu activities are driven by posyandu cadres, selected citizens who are willing to put in their energy & time, and best understand the conditions of the local community. The existence of cadres is very strategic as the spearhead and the frontline of public health services. Given their important role, posyandu cadres need to have knowledge and skills to support their role. Posyandu cadres must improve themselves and adapt to changes to remain in demand by the community. Cadre capacity needs to be upgraded and service quality needs to be improved. Cadres need to innovate and be creative in organizing posyandu, so they don't get stuck in routines that cause people to get bored of coming to the Posyandu because their activities are only "weighing weight and height". Various problems in Posyandu that often arise include aspects of the quality and skills of cadres and posyandu infrastructure. This activity is carried out by providing knowledge transfer and training. The material provided includes “Posyandu, roles, and duties of cadres”; “KMS and KIA Books”; “Success for Exclusive Breastfeeding”; and “Diarrhea Problems in Children”. The training was carried out by providing case scenarios and then cadres did role-play providing education about related cases. This activity is expected to be a step to improve the knowledge and skills of cadres who support their roles in Posyandu.
Islamic Spiritual Education Through Visiting Patient App For Brain Tumor Patients Wahyudin Wahyudin; Lantip Rujito; Alfi Muntafiah; Arfi Nurul Hidayah
Comprehensive Health Care Vol 7 No 1 (2023): Comprehensive Health Care
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jch.v7i1.976

Abstract

Brain tumor patients may experience stress due to changes in their health, daily life, and intense head pain. Prolonged stress can worsen their condition and cause depression, hindering their treatment process. The study consisted of two groups, each with 15 participants. However, after some withdrawals, the final sample for Group 1 was 11, and Group 2 was 7. The stress, anxiety, and depression levels were measured using the DASS 42 questionnaire before and after the intervention, which involved providing the Visiting Patient app to Group 1 and not to Group 2. Data was collected every 4 to 5 days using the same questionnaire. The app, which contains Islamic educational content on the positive aspects of illness and rewards, increases the patient's spiritual knowledge and helps them adopt a positive attitude towards their condition, reducing stress, anxiety, and depression. It allow them to cooperate better with their treatment process.
PROFIL MOTIVASI MAHASISWA BARU MEMILIH JURUSAN KEDOKTERAN: STUDI DESKRIPTIF PADA 8 UNIVERSITAS DI INDONESIA Sallazaria Hanin Prameswari Syafiqa Ardli; Miko Ferine; Arfi Nurul Hidayah; Wahyudin Wahyudin; zainuddin zainuddin
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.076 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4675

Abstract

Kedokteran merupakan salah satu jurusan di perguruan tinggi yang paling diminati. Jurusan ini dikenal mempunyai masa studi yang panjang dan proses yang sulit sehingga memerlukan motivasi yang kuat untuk menempuh semua tahap dalam pendidikan kedokteran. Oleh karena itu, perlu diketahui informasi mengenai jenis motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa baru dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa baru angkatan 2020/2021 dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan cluster sampling dengan jumlah 370 mahasiswa baru angkatan 2020/2021. Penelitian ini diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan dengan konsep dari Orsini et al. serta menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 55,4% dari subjek penelitian memiliki motivasi intrinsik yang lebih dominan, 30% memiliki motivasi ekstrinsik lebih dominan, dan 14,6% memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik sama besarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah faktor intrapersonal, interpersonal, kognitif, afektif, perilaku pribadi, karakteristik pribadi, karakteristik profesi, kondisi lingkungan kerja, dan peran keluarga. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru memiliki motivasi intrinsik yang lebih dominan/tinggi dibanding motivasi ekstrinsik. Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia adalah faktor intrapersonal, kognitif, karakteristik pribadi, karakteristik profesi, kondisi lapangan kerja, dan peran keluarga, sedangkan faktor interpersonal, afektif, dan perilaku pribadi kurang berpengaruh. Kata Kunci: Kedokteran, mahasiswa baru Motivasi, pendidikan kedokteran Tahun pertama
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN GOUT ARTHRITIS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN GOUT ATRHITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASEPANG KABUPATEN BANTAENG Nining Yusnitasari; Zainuddin Zainuddin; Wahyudin Wahyudin
Medical and Health Journal Vol 1 No 2 (2022): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.758 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2022.1.2.5840

Abstract

Masalah stunting Dapat terjadi pada semua kelompok umur. Anak balita merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, hal ini di sebabkan karena anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan dewasa. Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat Akibat dari stunting lainnya, menurut beberapa penelitian yaitu, meningkatnya risiko infeksi dan kematian, keterlambatan perkembangan mental dan motorik, serta penurunan kapasitas kerja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner.dan dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai significancy sebesar 0,000 (p < 0,05), terhadap Hubungan status gizi dengan terjadinya stunting, sedangkan untuk Hubungan ASI eksklusif dengan terjadinya stunting diperoleh nilai significancy sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian ini Dapat dijadikan sebagai literatur, khususnya dalam penerapan asuhan keperawatan tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita Umur 1-3. Kata Kunci: Asi eksklusif, Kejadian stunting, Status Gizi.
Co-Authors A Fahira Nur Ahmad Yani Alfi Muntafiah Alwi Alwi arafah, Salmah Arfi Nurul Hidayah Arfi Nurul Hidayah Bahiyah, Fiona Annisa Budi Jaya Santoso Dewiyanti, Dewiyanti Dina Oktaviana Diyah Woro Dwi Lestari Dwi Nur Indah Sari, Dwi Nur Indah Ernawati Ernawati Fajar Wahyu Pribadi Fitranto Arjadi Fitranto Arjadi Hajid Rahmadianto Mardihusodo Handini, Tri Okmawati Hartina, Hartina Hasanuddin Nuru Hasnah Mutfii Hendra Stevani Hidayah, Arfi Nurul Ichsyani, Meylida Ihtiaringtyas, Suci Indah Rahmawati Jajar Setiawan Joko Setyono Joko Setyono Kamriana Kamriana Kamriana, Kamriana Kasum Kasum Kusuma, Muhammad Nanang Himawan Laksitasari, Anindita Lantip Rujito Lily Kusumawati Burkon Meida Sofyana Miko Ferine Miko Ferine Muhamad Rifqi Setyanto Muhamad Rifqy Setyanto Muhammad Afif Muhammad Iqbal Firdaus Nafiisah Nafiisah Najmudin Nawangtantrini, Gita Nendyah Roestijawati Ning Widhi, Anriani Puspita Karunia Nining Yusnitasari Nitihapsari, Galuh Yulieta NUR'AINI, INDAH Nurachmy Sahnir Nursan Saad Octavia Permata Sari Octavia Permata Sari, Octavia Permata Patmawati Patmawati, Patmawati Pauzi, Rizqi Yanuar Qodri Santosa Rafika Zamri Rani Afifah Nur Histiyani Ratnasari Iskandar Riski Fatah, Muhammad Rismayanti Rismayanti Rizak Tiara Yusan Rizki Amelia Sinensis Rosmin Ilham Rosmin Ilham Sallazaria Hanin Prameswari Syafiqa Ardli Sarinah Basri K Sartika, Sartika Septiya, Lia Setiawan, Ferdy Setiawati Setiawati Setyanto, Muhamad Rifqi Sindhu Wisesa Siti Munfiah Sito Hatmoko Slamet Riyanto Sofro, Zaenal Muttaqien Suardi Suardi Sudarto Sudarto Sulaiman, Ibrahim Suprihatin Suprihatin Supriyati . Susiawan, Lieza Dwianasari Syamsul, Muharti Synta Haqqul Fadhilah Thalib, Abdul Thianti Sylviningrum Tiara Yusan, Rizak Tirta Wardana Viva Ratih Bening Ati Wahyu Siswandari Wisnu Budi Pramono, Wisnu Budi Wiwiek Fatchurohmah, Wiwiek Yudhi Wibowo Yudhistira Tri Wardhana Yunika, Novia Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin, Zainuddin