Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

THE EFFECT OF VARIOUS MEDIA SCAFFOLDING ON INCREASING UNDERSTANDING OF STUDENTS’ GEOMETRY CONCEPTS Sutiarso, Sugeng; Coesamin, Coesamin; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Journal on Mathematics Education Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.9.1.4291.95-102

Abstract

This study is a quasi-experimental research with pretest-posttest control group design, which aims to determine (1) the tendency of students in using various media scaffolding based on gender, and (2) effect of media scaffolding on increasing understanding of students’ geometry concepts. Media scaffolding used this study is chart, props, and visual. The population was the fifth grade students of State Elementary School I Gunung Terang (total 40 students), Bandar Lampung, Indonesia of the academic year 2015-2016. The sample was total sampling, respectively 20 students in the experimental class (with media scaffolding) and control class (without media scaffolding). Data were collected through observation, interview and test. Analysis of the observation and interviews data with descriptive statistics (percentage). and the test data was analyzed by (a) measuring the level of effectiveness on increasing understanding of students’ geometry concepts with formula of Hake’s Normalized Gain (g) and its interpretation, and (b) examine of hypotesis on level of effectiveness with t-test. The results of research showed that (1) the tendency of male students using the media scaffolding props, and female students using scaffolding media chart, and (2) effect of media scaffolding on increasing understanding of students’ geometry concepts is effective enough.DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.9.1.4291.95-102
Analysis of Critical Thinking Ability in Solving Linear Programming Problems in terms of Students' Self-Concepts Permatasari, Dwi; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 2 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i2.31356

Abstract

The complex internal process of learning is very closely related to thinking because complex activities and closely related to one another is a way of thinking to solve problems and produce something. This article aims to analyze critical thinking skills in solving linear program questions in terms of students' self-concept. This type of research is qualitative research with a case study method. The research subjects were five students of IPA vocational high school. The instruments used were tests, interviews, and questionnaires. The results showed that students with high self-concept, the ability to think critically in solving linear program questions were still low, the low ability to think critically of students in solving questions was still a lot of errors including: (1) Writing incorrect, incorrect and unsystematic concepts, (2) The picture is incomplete, (3) on the student's answer sheet, (4) write down the reasons for the arguments that are still unclear, while the results of the interview show the students can verbally convey answers in solving linear program problems. Proses internal yang kompleks dalam belajar sangat erat dengan adanya berpikir, karena kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain merupakan cara berpikir untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal program linear ditinjau dari konsep diri peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah lima peserta didik SMA jurusan IPA. Instrument yang digunakan adalah tes, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan konsep diri positif kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal program linear masih rendah, rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal masih banyak kesalahan diantaranya: (1) Penulisan konsep yang tidak tepat, tidak benar dan tidak sistematis, (2) Gambar yang kurang lengkap, (3) pada lembar jawaban peserta didik, (4) menuliskan alasan argumentasi yang masih kurang jelas, sedangkan hasil wawancara menunjukkan peserta didik mampu menyampaikan secara lisan jawaban dalam menyelesaikan masalah program linear.
Learning Motivation, Self-Regulated Learning, And Mathematical Communication Skills Verbal And Written By Students' In Learning Mathematics During The Covid-19 Pandemic Efriyadi, Dodi; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 2 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i2.31550

Abstract

This study aims to determine (1) how the learning motivation, self-regulated learning and verbal mathematical communication skills of students; and (2) how are students' learning motivation, self-regulated learning and mathematical communication skills in writing mathematics learning during the covid-19 pandemic. The research used is a mixed method type Sequential Exploratory Design. The population is students of class XI IPA SMA Negeri 1 Pringsewu. Data was collected using questionnaires, observations, documentation and written mathematical communication skills tests. The results of the study show that learning mathematics during the Covid-19 pandemic where learning motivation and self-regulated learning directly affect students' written mathematical communication skills, but verbal mathematical communication skills really need to be considered because they are still in the low category.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana kemampuan komunikasi matematis secara lisan peserta didik; dan (2) bagaimana motivasi belajar, kemandirian belajar dan kemampuan komunikasi matematis secara tulis peserta didik dalam pembelajaran  matematika pada masa pandemi covid-19. Penelitian yang digunakan adalah mixed methods tipe Sequential Exploratory Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Pringsewu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dokumentsi dan tes kemampuan komunikasi matematis tulis. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran matematika selama pandemi Covid-19 dimana motivasi belajar dan kemandirian belajar mempengaruhi secara langsung kemampuan komunikasi matematis secara tulisan peserta didik, tetapi kemampuan komunikasi matematis secara lisan sangat perlu di perhatikan karena masig tergolong dalam kategori rendah.
Kemandirian Belajar dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Pembelajaran Daring Berbantuan LMS Google Classroom Kismanto, Kismanto; Nurhanurawati, Nurhanurawati
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.364 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1188

Abstract

Pandemi covid-19 berdampak pada bidang pendidikan salah satunya adalah pembelajaran daring (dalam jaringan). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif kemandirian belajar siswa dan kemampuan komunikasi matematis siswa selama pembelajaran daring. Subyek penelitian adalah siswa SMP Negeri 8 Provinsi Lampung sebanyak 35 siswa. Dari mata pelajaran tersebut, data diambil dengan menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen non tes berupa angket untuk data kemandirian belajar siswa dan tes berupa soal uraian untuk data kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa pada saat pembelajaran online berbantuan LMS google classroom dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dengan angka 79,69% untuk rata-rata seluruh indikator. Meskipun demikian masih terdapat pencapaian terendah yaitu indikator inisiatif dalam belajar sebesar 69,64% dan kemampuan memecahkan masalah sebesar 69,11%. Sedangkan kemampuan komunikasi matematis siswa secara umum tergolong tinggi dengan rata-rata 72,92%. Namun, indikator yang menjelaskan ide atau penyelesaian soal matematika dalam bentuk gambar masih sangat kurang.
Pengembangan LKPD Matematika Berbasis PBL Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar Dinda, Dinda; Ambarita, Alben; Herpratiwi, Herpratiwi; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1439

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan LKPD berbasis PBL yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika peserta didik kelas V SD/MI. Penelitian pengembangan ini mengikuti enam tahap metode Borg and Gall. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Metro, Lampung. Sampel penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VA MIN 3 Metro sebanyak 25 peserta didik. Data penelitian diperoleh melalui observasi, angket, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk LKPD berbasis PBL efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika kelas V SD/MI dengan perolehan n-gain sebesar 0,63 ternormalisasi pada klasifikasi sedang dan tingkat efektivitas pada kategori efektif
Pengembangan LKPD Matematika Berbasis Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta Didik di Sekolah Dasar Damayanti, Ira; Ambarita, Alben; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2077

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan produk LKPD yang valid dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian dilakukan di SDN 33 Negeri Katon. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang dilakukan dengan mengacu pada model desain Borg & Gall. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil uji validitas pengembangan LKPD berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan ahli materi memperoleh skor 79, ahli media dengan skor 80,8, ahli linguistik dengan skor 87,5 dan LKPD berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis. siswa pada nilai pretest dan posttest dengan hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen berada pada kategori efektif.
Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Powtoon untuk Meningkatkan Critical Thinking Peserta Didik Sekolah Dasar Wulandari, Dewi Sri Rizki; Firdaus, Rangga; Yunarti, Tina; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 10 No. 2 (2024): Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/mpgmi.v10i2.1817

Abstract

This research aims to develop Powtoon-based animation videos to improve students' critical thinking. The research method uses ADDIE which consists of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research sample was class IV A as the experimental class and IV B as the control class. The results of the study include the feasibility, practicality, and effectiveness of the product. The feasibility of the product is considered valid based on the validation results, with an average Aiken index of 0.808 for material, 0.958 for language, and 0.608 for media. The practicality of the product was seen from the responses of educators (90%) and students (89%), both of which were interpreted as very practical. The effectiveness of the product was measured through a comparison of the improvement of critical thinking skills between the experimental and control classes. The results show that the experimental class has an effect size value of 0.798, which is interpreted as high. This proves that the use of Powtoon-based animated videos significantly improves critical thinking skills compared to those who do not use the product.
Pengembangan E-Modul Berbasis Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Amalia, Zahrina; Yulianti, Dwi; Rohman, Fatkhur; Nurhanurawati, Nurhanurawati
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 4 (Oktober 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i4.2739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-modul berbasis Problem Project Based Learning (PjBL) yang diharapkan mampu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian menurut ADDIE dengan lima tahapan yaitu: Analisys, Design, Development, Implementation, Evaluation. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, populasi penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas V SD Negeri 5 Sumberrejo, sampel dalam penelitian ini adalah V A sebagai kelas eksperimen dan V B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian meliputi kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan produk. Kelayakan produk dilihat dari hasil validasi produk tergolong sangat valid, pada segi materi menunjukkan rata-rata sebesar 0,720. Segi bahasa menunjukkan rata-rata sebesar 0,891. Segi media menunjukkan rata-rata sebesar 0,823. Segi pedagogik menunjukkan rata-rata sebesar 0,799. Instrumen tes juga divalidasikan oleh validator sebagai produk penelitian menunjukkan rata-rata sebesar 0,792. Kepraktisan produk dapat dilihat dari rata-rata persentase respon pendidik sebesar 97% dengan interpretasi sangat praktis, sedangkan respon peserta didik sebesar 90% dengan interpretasi sangat praktis. Efektivitas produk dapat dilihat berdasarkan hasil perbandingan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kedua sampel yaitu kelas eksperimen menggunakan produk dan kelas kontrol tidak menggunakan produk. Berdasarkan hasil rekapitulasi membuktikan bahwa pada kelas eksperimen mendapatkan nilai effect size yang didapatkan pada penelitian ini sebesar 1,50 berkategori besar, hal ini berdasarkan rentang interpretasi d > 0,8 menurut Cohen’s d. Hal tersebut membuktikan bahwasanya berdasarkan hasil perbandingan kelas eksperimen yang menggunakan E-modul berbasis PjBL dan kelas kontrol yang tidak menggunakan produk memiliki rentang nilai yang besar berdasarkan uji effect size.
Peningkatan Pemahaman Guru dalam Menyusun Asesmen Diagnostik Platform Merdeka Mengajar untuk Mengakomodasi Pembelajaran Berdiferensiasi Nurhanurawati, Nurhanurawati; Viyanti, Viyanti; Widyastuti, Widyastuti; Permadi, Dimas
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi proses pembelajaran mengungkap fakta bahwa: 52,35% pendefinisian tujuan pembelajaran matematika dan fisika berdasarkan kurikulum masih minim, 47,59% dokumen penilaian belum berkelanjutan, hanya 66,67% guru merespon kebutuhan ideal belajar siswa, serta 45,67% proses penilaian pembelajaran masih dilakukan secara terpisah-pisah. Terungkap juga adanya kebutuhan dalam peningkatan kompetensi guru terkait asesmen diagnostik untuk mengakomodasi pembelajaran berdiferensiasi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, diperlukan suatu kegiatan workshop yang bertujuan untuk melatih guru menyusun asesmen diagnostik kombinasi instrument platform merdeka mengajar bermutu. Target khusunya adalah memberikan pemahaman, pengalaman dan kesempatan melakukan desiminasi kepada guru tentang prinsip penyusunan, penggunaan, serta pengolahan hasil asesmen diagnostik kombinasi instrumen platform merdeka mengajar. Metode yang digunakan berbentuk workshop partisifatif dengan pemberian materi, pelatihan dan praktik menyusun butir soal. Pada hari kedua dan ketiga peserta melanjutkan menyusun butir soal diagnostik kombinasi instrumen platform merdeka mengajar. Workshop dilaksanakan di Gedung K FKIP Universitas Lampung dengan diikuti 33 peserta dari berbagai sekolah. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, diperoleh simpulan bahwa pengetahuan dan pemahaman guru SMP/MTs bidang matematika dan IPA mengalami peningkatan dan keterampilan guru SMP/MTs bidang matematika dan IPA meningkat terutama dalam penyusunan asesmen diagnostik. Sehingga dimungkinkan peserta dapat menyusun sendiri di sekolah masing-masing. Menindaklanjuti kegiatan ini, hendaknya perlu dilakukan kegiatan dengan jangkauan yang lebih luas dan adanya kesinambungan dan monitoring pasca kegiatan pengabdian ini. Sehingga guru-guru SMP/MTs dapat mempraktekan penggunaan asesmen diagnostik dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Kata Kunci: asesmen diagnostic; merdeka belajar; pembelajaran berdiferensiasi AbstractEvaluation of the learning process revealed the fact that: 52.35% of the definition of mathematics and physics learning objectives based on the curriculum is still minimal, 47.59% of assessment documents are not yet sustainable, only 66.67% of teachers respond to students' ideal learning needs, and 45.67% of the assessment process learning is still carried out separately. It was also revealed that there was a need to increase teacher competence regarding diagnostic assessments to accommodate differentiated learning. To answer this need, a workshop activity is needed which aims to train teachers to prepare diagnostic assessments using a combination of quality independent teaching platform instruments. The specific target is to provide understanding, experience and opportunities to disseminate to teachers about the principles of compiling, using and processing the results of diagnostic assessments using the independent teaching platform instrument combination. The method used is in the form of a participatory workshop with the provision of materials, training and practice in preparing question items. On the second and third days, participants continued to compose diagnostic questions on the combination of independent teaching platform instruments. The workshop was held in Building K, FKIP, University of Lampung, attended by 33 participants from various schools. Based on the results of the activities that have been carried out, it can be concluded that the knowledge and understanding of SMP/MTs teachers in mathematics and science has increased and the skills of SMP/MTs teachers in mathematics and science have increased, especially in preparing diagnostic assessments. So it is possible for participants to arrange their own at their respective schools. Following up on this activity, it is necessary to carry out activities with a wider reach and provide continuity and monitoring after this service activity. So that SMP/MTs teachers can practice the use of diagnostic assessments in independent curriculum learning.Keywords: diagnostic assessment; freedom to learn; differentiated learningDOI: https://doi.org/10.23960/rp/v3i2.hal.92-99
Mathematical representation: A bibliometric mapping of the research literature (2013–2022) Putra, Fredi Ganda; Lengkana, Dewi; Sutiarso, Sugeng; Nurhanurawati, Nurhanurawati; Saregar, Antomi; Diani, Rahma; Widyawati, Santi; Suparman, Suparman; Imama, Khoirunnisa; Umam, Rofiqul
Jurnal Infinity Vol 13 No 1 (2024): VOLUME 13, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v13i1.p1-26

Abstract

Mathematical representation ability is an essential skill for students to understand mathematical concepts. Many studies have been conducted regarding this ability, but it is necessary to map existing research to provide a clearer picture of future research topics. This study aims to provide a bibliometric review of trends using mathematical representation skills in mathematics teaching research. The method in this study is bibliometric analysis, which aims to analyze and classify bibliographic material by presenting representative summaries of the literature in the Scopus database. The search was carried out using the keyword "mathematical representation" and selecting "article title" in the search menu in the Scopus.com database. Perish or Publish (PoP) software analyzes the author's name, number of document citations, document title, year of publication, document source, publisher, and document type. The results showed 99 publications and 357 citations related to mathematical representations, where the number of publications and citations fluctuated. The application of learning models and approaches, computer media, and analysis of mathematical representations is a research trend related to this variable. Therefore, paying attention to mathematical representations in learning mathematics and using effective strategies to improve students' mathematical representation abilities is essential. The findings of this study indicate the need to develop syntax and learning media based on mathematical representations to strengthen students' mathematical abilities.