Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana gambaran remaja pelaku seksual pranikah dapat terjadi pada remaja yang berpacaran, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), untuk mengeksplorasi lebih dalam bagaimana gambaran remaja pelaku seksual pranikah dapat terjadi pada remaja yang berpacaran. Data untuk penelitian diperoleh melalui teknik wawancara semi terstruktur. Empat remaja yang terlibat dalam hubungan pacaran adalah subjek penelitian ini. Selanjutnya, transkip wawancara, komentar eksploratoris, dan tema emergen dibuat untuk setiap partisipan untuk analisis data. Selanjutnya, sebaran awal tema emergen akan dikelompokkan menjadi tema superordinat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tema induk: interaksi di awal hubungan, aktivitas seksual remaja, dampak emosional yang terbentuk, respons emosional setelah melakukan, dan terakhir, persepsi masalah seksual remaja. Bahkan semua peserta menyadari efek negatif.