SMK Muhammadiyah Kuok adalah salah satu dari empat sekolah menengah yang ada di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar dan sekaligus menjadi yang sekolahan yang tertinggal diantara yang lain. Lokasi sekolah ini berada pada titik strategis di komplek akademik tingkat kecamatan namun demikian ternyata minat masyarakat nyatanya sangat rendah untuk mensekolahkan anaknya di sekolah SMK Muhammadiyah Kuok yang hanya berjumlah total dua puluh siswa yang semuanya akumulasi dari kelas X sampai XII. Salah satu faktor penyebab kurangnya minat masyarakat adalah kurangnya daya saing sekolah dan pembekalan materi yang konvensional. Materi yang meningkatkan kompetensi siswa seharusnya menjadi daya tarik bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Sebagai sekolah yang menyediakan kelas jurusan bisnis digital maka materi tentang IoT seharusnya diberikan dan diajarkan kepada siswa agar selaras kurikulum dan seiring dengan era digital yang pesat. Oleh karena itu perguruan tinggi sewajarnya turut mendukung sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran IoT dalam bentuk kegiatan pelatihan. Berdasarkan data kuantitatif isian kuesioner setelah kegiatan pelatihan tercatat bahwa sebagian besar responden menyatakan terjadi peningkatan pengetahuan dan sangat antusias mempelajari IoT.