Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Mata Pelajaran IPA SMP: (Analysis of Guided Inquiry Learning Models on Students' Science Process Skills in Science Subjects in Junior High School) Suwardani Suwardani; Asrial Asrial; Upik Yelianti
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.13072

Abstract

From the search of several research articles on science process skills of junior high school students, it is seen that the average results of the pretest scores. The average science process skills value of students from 2015 to 2020 is still low, which is around 41.07%. This research was conducted to see the effectiveness of the application of the guided inquiry learning model on students' science process skills in science subjects in junior high school. The method used for the study of literature is the analysis of several sources in the form of national research journals relating to the application of the guided inquiry learning model for science learning in junior high schools. Data analysis using the Miles & Huberman model, through the following stages; Record all the findings of the guided inquiry aspect and the results of the science process skills, Review the records of the documentation results, describe the classified data and make a final analysis in the form of a research report. Based on the analysis that has been carried out, it can be concluded that: 1) The guided inquiry learning model is effective in increasing the science process skills in science subjects in junior high schools in the medium category; 2) Materials about vibrations and waves are more effectively used with guided inquiry learning models than other materials to improve science process skills for junior high school students; 3) The guided inquiry learning model is effective, especially if it is used to improve the science process skills of junior high school students in the aspect of observing/ observing. Abstrak. Dari penelusuran beberapa artikel penelitian tentang Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa SMP, terlihat hasil rata-rata nilai pretest. Nilai rata-rata KPS siswa Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2020 masih rendah yaitu sekitar  41,07%. Penelitian ini dilakukan ntuk melihat efektivitas penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing  terhadap KPS siswa pada mata pelajaran IPA SMP. Metode yang digunakan untuk studi literatur yaitu analisis beberapa sumber berupa jurnal-jurnal penelitian nasional yang berkenaan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk pembelajaran IPA di SMP. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman, melalui tahapan-tahapan sebagai berikut; Mencatat semua temuan aspek inkuiri terbimbing dan hasil KPS, Menelaah kembali catatan hasil dokumentasi, Mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan dan Membuat analisis akhir dalam bentuk laporan hasil penelitian. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan KPS pada mata pelajaran IPA di SMP dengan kategori sedang; 2) Materi tentang getaran dan gelombang lebih efektif digunakan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing daripada materi lainnya untuk meningkatkan KPS siswa SMP; 3) Model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif terutama jika digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP pada aspek mengamati/ melakukan observasi.  
Inovasi Pembelajaran Mata Kuliah Pembelajaran Mikro Berbasis Model PjBL (Project Based Learning) Untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa : (Learning Innovation of Micro Learning Courses Based on The PjBL (Project Based Learning) Model to Increase Student Creativity) Ali Sadikin; Upik Yelianti
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.15709

Abstract

Good learning is innovative learning following the times. To support the vision and mission of the Jambi Smart University, changes will be made to the micro learning courses in the biology education study program. The change is learning innovation using the PjBL (Project Based Learning) learning model. With this PjBL model, learning tools, teaching materials, and evaluation instruments will be developed to increase student creativity in the Biology Education Study Program, FKIP Jambi University. The research method uses classroom action research (CAR) which is planned for 2 cycles. The stages include: planning, implementation and observation, and reflection. At the planning stage, a small discussion was held between the teaching team and agreed on the implementation of PJBL. At the implementation stage, students make a project in the form of a learning video containing teaching skills. At the observation stage: students are asked to present their project in front of the class virtually, then lecturers and colleagues observe and provide feedback. Finally, the reflection stage, input and comments from lecturers and colleagues are recorded and project improvements are made. In the first cycle, the results of the observation were 55% in the pretty good category. Then improvements were made from input and comments from lecturers and colleagues, so that in the second cycle there was an increase in student creativity at a score of 80% in the good category. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang inovatif mengikuti perkembangan zaman. Untuk mendukung visi dan misi Universitas Jambi smart maka mata kuliah pembelajaran mikro di prodi pendidikan biologi akan diadakan perubahan. Perubahan itu adalah inovasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning). Dengan model PjBL ini akan dikembangkan perangkat pembelajaran, bahan ajar, dan instrument evaluasi untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa di Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi. Metode penelitian mengunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang direncanakan 2 siklus. Adapun tahapnnya meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Pada tahap perencanaan dilakukan diskusi kecil antar tim pengajar dan disepakati penerapan PJBL. Pada tahap pelaksanaan mahasiswa membuat proyek berupa video pembelajaran yang berisi keterampilan mengajar. Pada tahap pengamatan: mahasiswa diminta untuk mempresentasikan proyeknya tersebut didepan kelas secara virtual, kemudian dosen dan teman sejawat mengamati dan memberikan umpan balik. Terakhir tahap refleksi masukan dan komentar dari dosen dan teman sejawat dicatat dan dilakukan perbaikan proyek. Pada siklus 1 diperoleh hasil pengamatan 55 % kategori cukup baik. Lalu diadakan perbaikan dari masukan dan komentar dari dosen dan teman sejawat maka pada siklus II mengalami kenaikan kreativitas mahasiswa pada skor 80 % dalam kategori baik.  
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Yang Digunakan Suku Anak Dalam di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi Sebagai Sumber Belajar Taksonomi Tumbuhan: (Utilization of Medicinal Plants Used by the Anak Dalam Tribe in the Village Ulak River, Merangin District, Jambi as a Learning Resource Plant Taxonomy) Muswita Muswita; Upik Yelianti; M. Erick Sanjaya
BIODIK Vol. 9 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v9i2.24848

Abstract

The aim of the study was to utilize medicinal plants used by the Anak Dalam tribe (SAD) in Sungai Ulak Village, Merangin Regency, Jambi as a source for learning plant taxonomy. The method used is an explorative survey method and interviews. The stages of the research included interviews and making a herbarium. The results of the interviews that have been conducted obtained 31 types of medicinal plants used by SAD in Sungai Ulak Village, Merangin District, Jambi. The use of medicinal plants in healing a disease is classified into 22 disease groups. Plants used as wound medicine and fever medicine are the most widely used, namely 5 types with a percentage of 22.73%. abstrak. Penelitian bertujuan untuk memanfaatkan  tumbuhan  obat yang digunakan Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi Sebagai Sumber Belajar Taksonomi Tumbuhan. Metode yang digunakan adalah metode survey eksporatif dan wawancara. Tahapan penelitian meliputi wawancara dan pembuatan herbarium. Hasil wawancara yang telah dilakukan diperoleh  31 jenis   tumbuhan obat yang dimanfaatkan SAD di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi. Pemanfaatan  tumbuhan obat dalam penyembuhan suatu penyakit  digolongkan menjadi 22 kelompok penyakit. Tumbuhan yang digunakan  sebagai obat luka dan obat demam merupakan jumlah yang paling banyak digunakan  yaitu  5  jenis  dengan persentase sebesar 22.73%.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP NEGERI 1 TUNGKAL ULU PADA MATERI BIOTEKNOLOGI MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING Sofyana, Nana; Yelianti, Upik
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 1 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i1.38900

Abstract

His Classroom Action Research aims to improve students' critical thinking skills at SMP Negeri 1 Tungkal Ulu in Biotechnology material through a Project Based Learning model. This research was conducted at SMPN 1 Tungkal Ulu. The subjects of this study were students of class IX A with a total of 30 students. This research was conducted in January 2022 - February 2022 even semester of the 2020/2021 school year. This classroom action research was carried out using the research cycle model from Kemmis and Mc. Taggart. This research was conducted through four stages, namely action planning, action implementation, observation/evaluation and reflection as a basis for re-planning for further research. In cycle I, students' critical thinking skills in Biotechnology material in cycle I obtained a percentage of 56.6% with a total of 17 students who received a completeness score of ≥65. In the second cycle of research, a percentage of 86.67% was obtained with a total of 26 students who received a completeness score of ≥65. The percentage of action monitoring instruments in cycle I obtained a percentage of 65% and increased in cycle II by obtaining a percentage of 87%. Then the same thing happened to the results of monitoring student actions in cycle I which obtained a percentage of 64% and experienced an increase by obtaining a percentage of 84%. The implication of this classroom action research is that the critical thinking skills of class IX A students in Biotechnology material can be increased by applying the Problem Based Learning approach in their learning process.
Profile of Scaffolding Transfer in STEM-Based Open Inquiry Learning for Electromagnetics Practicum Riantoni, Cicyn; Rusdi, Rusdi; Maison, Maison; Yelianti, Upik
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i3.5795

Abstract

In the context of STEM-based open inquiry learning, scaffolding transfer involves providing assistance that enables students to explore, experiment, and investigate problems or questions independently. The purpose of this study was to determine the profile of scaffolding transfer in STEM-based open inquiry learning during an electromagnetics practicum. This research used a qualitative method with a participatory observation design. The research subjects were 34 students who participated in the electromagnetics practicum. The research instruments consisted of observation guides and field notes. Data were collected through direct observation during the practicum and the analysis of related documents. Data analysis was conducted through coding to identify scaffolding patterns and their transfer. The results showed that there are variations in the percentage of scaffolding provided in STEM-based open inquiry learning on different topics.  This variation reflects the dynamics of changing student needs along with the complexity of the material. These results also show that scaffolding is dynamic because the level of support can increase again when students encounter new concepts or difficult concepts. In addition, the highest scaffolding in the open inquiry process occurs at the “asking questions” stage, which indicates a great need for help at the beginning of learning. In contrast, no scaffolding was provided at the stage of “communicating the results of the investigation,” which reflects students' independence.
Analisis Manfaat Program MBKM terhadap Kompetensi Entrepreneurship Mahasiswa Ramadhan, Balqis Savitri; Wicaksana, Ervan Johan; Yelianti, Upik
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5748

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut mahasiswa untuk menyiapkan kompetensinya agar mampu memenuhi tuntutan zaman, salah satunya kompetensi entrepreneurship. Kompetensi entrepreneurship diperlukan sebagai bekal pasca-campus bagi mahasiswa karena akan meniti karir dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Pemerintah Indonesia berusaha menjawab tantangan tersebut melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan utama menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat program MBKM terhadap kompetensi entrepreneurship mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jambi. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sensus total dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MBKM Pendidikan Biologi 87,79% bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi tambahan, 84,88% bermanfaat untuk memperluas perspektif mahasiswa, 85,46% bermanfaat untuk meningkatkan soft-skills, serta 82,73% bermanfaat terhadap kompetensi entrepreneurship terhadap indikator dinamis, leadership, bertanggung jawab, jujur, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berorientasi masa depan, berpikir kritis, computational logic, komunikasi, kolaborasi, kreatif dan inovatif, kemampuan menyelesaikan masalah, kemampuan bernegosiasi, ketahanmalangan, membangun jaringan sosial, dan compassion and civic responsibility dengan kategori sangat tinggi. Disarankan agar mahasiswa mengambil program MBKM yang sesuai dengan kompetensi atau skill yang mau dicapai untuk bekal ke depannya.
Unraveling The Threads of Tradition: The Transformation of Kepayang (Pangium edule Reinw.) Ethnobotanical Knowledge in Sarolangun, Central Sumatra Hariyadi, Bambang; Lahmuddin, Andi; Alrasyid, M. Harun; Tira, Bisma Sindi; Ihsan, Mahya; Yelianti, Upik; Waskito, Eko
Media Konservasi Vol. 29 No. 4 (2024): Media Konservasi Vol 29 No 4 September 2024
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.29.4.675

Abstract

For centuries, the Sarolangun community in Central Sumatra has depended on kepayang for its essential roles in nutrition, medicine, environmental conservation, and cultural practices. However, modernization now threatens the preservation of indigenous knowledge and traditions related to kepayang. This study investigates the shifts in ethnobotanical knowledge concerning kepayang in six villages across three sub-districts of Sarolangun Regency, Jambi Province, encompassing urban, peri-urban, and rural landscapes representative of the region’s main kepayang production areas. Using a descriptive-analytical approach, data were collected from 68 participants through in-depth interviews and participatory observations utilizing snowball sampling. Findings reveal the plant’s diverse uses and evolving application patterns, with a broader range of uses in rural areas compared to urban ones. Despite these shifts, kepayang retains its culinary significance throughout the community, symbolizing cultural continuity. Additionally, its role in oral traditions continues to impart moral values to younger generations, supporting collective wisdom essential for conservation. This research advocates for a balanced conservation strategy that integrates ecological preservation with cultural heritage and sustainable development, adapting to local knowledge’s evolution while exploring kepayang's potential for economic benefits within the community.
Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura sebagai Solusi Penanganan Sampah di Lingkungan Kost Mahasiswa Harlis, Harlis; Yelianti, Upik; Budiarti, Retni S; Hakim, Nasrul
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari-Juni 2019
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/1598

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang sejak dulu hingga kini sulit diatasi di lingkungan masyarakat. Salah satu cara mengatasi dampak negatif sampah adalah mengolah sampah berbasis masyarakat. Mahasiswa merupakan komponen masyarakat yang menetap di lingkungan kampus. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberi pemahaman bagi mahasiswa tentang prinsip dan cara pembuatan serta mempraktekkan cara pembuatan kompos organik dengan metode Keranjang Takakura. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan secara teoritik dan praktek pembuatan kompos organik metode keranjang Takakura. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa yang berdomisili di rumah kost sekitar Kampus. Pelatihan ini dilaksanakan di Kebun Botani Universitas Jambi. Hasil pengabdian ini 1) meningkatnya pemahaman mahasiswa mengenai tata cara pembuatan kompos metode Keranjang Takakura. 2) Meningkatnya kepedulian mahasiswa dalam pengelolaan sampah. Dan 3) Tersedia Komposter Keranjang Takakura di lingkungan kost mahasiswa. Kata Kunci: Penanganan Sampah, Kompos Organik, Keranjang Takakura.
Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Biologi Bagi Guru-Guru SMP Negeri 22 Kota Jambi dan SMP Negeri 30 Muaro Jambi Yelianti, Upik; Anggereini, Evita; Asra, Revis
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.84 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i2.6086

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk membantu para guru IPA khususnya guru biologi dalam merancang dan membuat alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi di SMP. Kegiatan ini diawali dari analisis kebutuhan bahwa banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas laboratorium yang memadai yang menunjang proses belajar mengajar, maka alat peraga merupakan salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Pelaksanaan kegiatan PPM di Kota Jambi dilakukan di 2 sekolah yaitu SMP N 22 dan SMP N 7 Kota Jambi yang melibatkan MGMP guru-guru IPA sebanyak 30 orang. Sedangkan kegiatan PPM di SMP N 30 Muaro Jambi hanya melibatkan guru-guru IPA dan siswa SMP N 30 serta Guru IPA SMP N 7 Muaro Jambi dengan peserta sebanyak 25 orang. Kegiatan ini diisi dengan materi: Pengenalan tentang pentingnya alat peraga dalam pembelajaran, demonstrasi serta praktek membuat alat peraga. Alat peraga yang dibuat antara lain: sistem Peredaran Darah Manusia, Sistem Eksresi, Sistem Pencernaan, dan Sistem Pernafasan pada Manusia. Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dengan serius dan sangat antusias serta mendapatkan respon yang baik sekali. Dari kegiatan PPM ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan alat peraga pembelajaran IPA khususnya biologi telah dilaksanakan dengan respon guru-guru yang sangat baik. Selanjutnya disarankan kepada guru-guru IPA untuk dapat menggunakan alat peraga yang telah dibuat dalam pembelajaran dan juga dapat mengembangkan alat-alat peraga IPA pada materi lainnya. Kegiatan PPM ini pada masa yang akan datang dapat juga dilakukan pada sekolah-sekolah sasaran lainnya dengan materi yang sama ataupun berbeda.
Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Biologi Bagi Guru-guru SMP Negeri 22 Kota Jambi dan SMP Negeri 30 Muaro Jambi Yelianti, Upik; Enggereini, Evita; Asra, Revis
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.154 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i1.7017

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para guru IPA khususnya guru biologi dalam merancang dan membuat alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi di SMP. Kegiatan ini diisi dengan materi: Pengenalan tentang pentingnya alat peraga dalam pembelajaran, demonstrasi serta praktek membuat alat peraga. Alat peraga yang dibuat antara lain: sistem Peredaran Darah Manusia, Sistem Eksresi, Sistem Pencernaan, dan Sistem Pernafasan pada Manusia. Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dengan serius dan sangat antusias serta mendapatkan respon yang baik sekali. Disarankan kepada guru-guru IPA untuk dapat menggunakan alat peraga yang telah dibuat dalam pembelajaran dan juga kiranya dapat mengembangkan alat-alat peraga IPA pada materi lainnya. Kegiatan PPM ini pada masa yang akan datang dapat juga dilakukan pada sekolah-sekolah sasaran lainnya dengan materi yang sama.
Co-Authors -, Maison Afreni Hamidah Agus Subagyo Agus Syarif Agus Syarif Ali Sadikin Amelia Dwi Fitri Amelia Dwi Fitri Amelia Dwi Fitri, Amelia Dwi Amita Intan Anattri, Lega Andreo Satria Aprizal Lukman Armando Armando Armando, Y. G. Asni Johari Asrial Aswan, Dara Mutiara Aty Mulyani Bambang Hariyadi Budiarti, Retni S Cahayu, Sri Anika Damris Muhammad Dara Mutiara Aswan Dwi Suryahartati Eko Waskito Enggereini, Evita Ervan Johan Wicaksana Eti Farda Husin Evita Anggereini Evita Enggereini Febrina, Wahyuni Fira Idayesti Hakim, Nasrul Handra Anwar Harlis Harlis Harlis Harlis Harlis Harlis Hastuti Wibowo Hermaya, Intan Ihsan, Mahya Ilham Falani Irfan, Muhammad Khidayatullah Jodion Siburian Kasli kasli Lahmuddin, Andi Lia Kusuma Lubis, Suriati M Erick Sanjaya M Rusdi M. Erick Sanjaya M. Harun Alrasyid Mardesta Fazania Meta Purnama Sari Mia Aina Miftahul Jannah Muhaimin Muhaimin Muhammad Erick Sanjaya Muhammad Rusdi Mulawarman Mulawarman Mulawarman Mulawarman Munawaroh Munawaroh Musliar Kasim Muswita Muswita Muswita Muswita Muswita Muswita Nasrul Hakim Nataliya , Revny Pinta Murni Putri, Husmayani Muny Raissa Mataniari Ramadhan, Balqis Savitri Reni Julianti Retni S Budiarti Retni S. Budiarti Retni Sulistiyoning Budiarti Revis Asra Revis Asra Riantoni, Cicyn Rusdi Rusdi Sanjaya, M. Erick Selvi Meilasari Sica Septyenthi Sintia Suci Sofyana, Nana Sudarmin Sudarmin Sulistiyo, Urip Sumadi Sumadi Suwardani Suwardani SYAHRIAL SYAHRIAL Syamsurizal Syamsurizal Tantri Margayu Tedjo Sukmono Tedjo Sukmono Tira, Bisma Sindi Winda Dwi Kartika, Winda Dwi Y. G. Armando Zaharah Zaharah Zulfanetty Zulfanetty Zulfanetty, Zulfanetty Zulfanety Zulfanety Zulfanety, Zulfanety