Abstrak. Penelitian kualitatif ini menyelidiki fenomena Phubbing-memprioritaskan penggunaan perangkat seluler daripada interaksi tatap muka-di kalangan mahasiswa di STAI Al-Musaddadiyah Garut dan implikasinya secara etis dalam lingkungan akademis. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, penelitian ini menggali pengalaman hidup mahasiswa saat mereka menyeimbangkan antara keterlibatan digital dan komunikasi langsung. Melalui wawancara mendalam dan kelompok fokus, para peserta mengungkapkan perasaan frustrasi, isolasi, dan konflik batin yang timbul dari melakukan dan mengalami Phubbing. Perilaku ini, yang mengurangi kualitas hubungan sosial dan partisipasi akademis mereka, menimbulkan kekhawatiran tentang etika komunikasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa semakin sadar akan perlunya interaksi yang saling menghormati dan berempati, dan mengakui bahwa perhatian sangat penting untuk membangun hubungan yang bermakna. Mengingat tantangan-tantangan ini, penelitian ini merekomendasikan pembentukan inisiatif pendidikan dan kebijakan kampus untuk mempromosikan praktik komunikasi yang etis. Program-program semacam itu akan mendorong mahasiswa untuk merangkul perhatian dan kesadaran dalam interaksi mereka, sehingga menumbuhkan budaya yang menghargai keterlibatan secara langsung daripada gangguan digital. Selain itu, penelitian ini menyarankan agar penelitian di masa depan memperluas penelitian ini dengan menyertakan berbagai latar pendidikan dan konteks budaya. Abstract. This qualitative study investigates the phenomenon of Phubbing—prioritizing mobile device use over face-to-face interaction—among students at STAI Al-Musaddadiyah Garut and its ethical implications within academic settings. Using a phenomenological approach, the research delves into students' lived experiences as they navigate the balance between digital engagement and direct communication. Through in-depth interviews and focus groups, participants disclosed feelings of frustration, isolation, and inner conflict arising from both perpetrating and experiencing Phubbing. This behavior, which detracts from the quality of their social relationships and academic participation, raises concerns about communication ethics. The study reveals that students are increasingly aware of the need for respectful and empathetic interaction, acknowledging that attentiveness is vital for meaningful connection. In light of these challenges, the research recommends the establishment of educational initiatives and campus policies to promote ethical communication practices. Such programs would encourage students to embrace attentiveness and mindfulness in their interactions, thereby fostering a culture that values in-person engagement over digital distractions. Additionally, the study suggests that future research expand this examination to include diverse educational settings and cultural contexts.