Claim Missing Document
Check
Articles

Skrining dan Edukasi Faktor Penyakit Tidak Menular (Arthritis Gout) di Wilayah UPTD Pelayanan Lanjut Usia Tresna Werdha Provinsi Lampung Bella Tania Putri; Nurul Aryastuti; Ririn Wulandari; Agung Aji Perdana; Ade Sinta Purnama; Cipta Nengsih
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v4i1.6341

Abstract

Penyakit arthritis gout, juga dikenal sebagai gout, terjadi ketika jumlah asam urat dalam darah melebihi batas normal. Hal ini disebabkan oleh produksi asam urat yang berlebihan dalam tubuh yang tidak seimbang dengan jumlah yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining dan edukasi tentang penyakit arthritis gout di UPTD Pelayanan Lanjut Usia Tresna Werdha Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi wawancara langsung dengan 30 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui beberapa tahap, termasuk proses editing, coding, data entry, tabulasi, dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita arthritis gout lebih banyak ditemukan pada pria (60%) daripada wanita (40%). Penyakit ini umumnya lebih sering terjadi pada rentang usia 75-90 tahun, dengan jumlah penderita sebanyak 14 orang (46,7%). Faktor risiko terbesar yang berkontribusi terhadap penyakit ini adalah konsumsi makanan tinggi purin. Temuan ini menunjukkan bahwa arthritis gout lebih umum terjadi pada pria dan pada usia lanjut. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining dan edukasi tentang penyakit ini, terutama di UPTD Pelayanan Lanjut Usia Tresna Werdha Provinsi Lampung. Upaya pencegahan yang melibatkan pengurangan konsumsi makanan tinggi purin dapat membantu mengurangi risiko terjadinya arthritis gout. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang profil penyakit ini di daerah tersebut dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan program pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif di masa depan
Edukasi Kesehatan dan Pengukuran Status Gizi di Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bandar Lampung Aryastuti, Nurul; Sary, Lolita; Pangaribuan, Betseba Natalia; Suti, Shalsabilla; Aryani, Farida; Nabila, Nia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14418

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi adalah masalah yang kompleks yang dapat terjadi pada semua siklus kehidupan, mulai awal kehidupan dalam kandungan, balita, remaja, wanita usia subur hingga lanjut usia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui karakteristik usia, tinggi badan, berat badan dan status gizi wanita LPP di Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bandar Lampung. Pada kegiatan ini menggunakan desain cross sectional. Berpopulasi 253 wanita LPP Bandar Lampung, dengan sampel 149 wanita LPP yang diambil menggunakan Teknik Non-Probability Samping yaitu Purposive sampling, pengambilan data dilakukan secara primer, dengan mencari masalah di LPP lalu diprioritaskan menggunakan fishbone dan dilakukan analisis data univariat pada kegiatan ini. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan status gizi yaitu yang tergolong gizi kurang sebanyak 44 responden (30%), tergolong gizi baik sebanyak 24 responden (16%), dan tergolong gizi lebih sebanyak 81 responden (54%). Kata Kunci: Status Gizi, IMT, Wanita LPP  ABSTRACT Nutritional problems are complex problems that can occur in all life cycles, from early life in the womb, toddlers, teenagers, women of childbearing age to the elderly. The aim of this activity is to determine the characteristics of age, height, weight and nutritional status of LPP women at the Bandar Lampung Women's Empowerment Institute (LPP). This activity uses a cross sectional design. With a population of 253 LPP women in Bandar Lampung, with a sample of 149 LPP women taken using the Non-Side Probability Technique, namely Purposive sampling, data collection was carried out primarily, by looking for problems in the LPP then prioritizing using fishbone and univariate data analysis was carried out in this activity. Frequency distribution of respondents' characteristics based on nutritional status, namely those classified as undernourished were 44 respondents (30%), classified as well nourished as many as 24 respondents (16%), and classified as overnourished as many as 81 respondents (54%). Keywords: Nutritional Status, BMI, LPP Women 
Tanggap Skabies: Pemahaman dan Pencegahan Melalui Program Edukasi Interaktif di Pondok Pesantren Al-Kirom Hajimena Lampung Selatan Sary, Lolita; Aryastuti, Nurul; Ansori, Ahmad; Reni, Christina Kusuma; Sari, Desi Mailan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.14213

Abstract

ABSTRAK Kesehatan merupakan hal yang sering terabaikan dan kita akan  merasakan betapa besar keberadaannya saat kita kehilangan nikmat kesehatan tersebut. Kesehatan bukanlah segala-galanya akan tetapi segala yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya kesehatan. Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan, pengorganisasian pelayanan atau perawatan kesehatan serta pengembangan unsur-unsur sosial untuk menjamin taraf kehidupan yang layak. Faktor lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti polusi udara, perubahan iklim dan bencana alam, sampah, kualitas air yang buruk, masalah infrastruktur, penyakit yang disebabkan oleh mikroba, dan bahan kimia berbahaya. Terkait hal tersebut perlu dilakukan upaya pendekatan pada masyarakat. Mengukur pemahaman pengelolaan sampah, aksi membuang sampah dan memfasilitasi tong sampah pada mahasiswa Wargadi Gedong Meneng Baru Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 10 Februari 2024 yaitu Diikuti sebanyak 30 orang warga di RT 04 dan 06 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. dengan metode membagikan kuisioner Pengetahuan tentang “Pengelolaan sampah  rumah tangga berupa edukasi memilah sampah organik dan non- organik, aksi membuang sampah di tong sampah serta memfasilitasi tong  sampah” sebanyak dua kali saat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. hasil kueisioner sebelum dilakukan penyuluhan (pre test) dan sesudah dilakukan penyuluhan (post test). Sejumlah 66,6 % mahasiswa Wargamengalami peningkatan pengetahuan tentang pemilahan sampah organic dan non organic. Prioritas masalah pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Gedong Meneng adalah memfasilitasi tong sampah di tiga Wargadi gedong meneng rajabasa dengan kegiatan edukasi, aksi dan fasilitasi. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Pengatahuan Masyarakat, Edukasi  ABSTRACT Health is something that is often neglected and we will feel how big it is when we lose the blessing of health. Health is not everything, but everything we have will be meaningless without health. A degree of health can be achieved through efforts to improve environmental sanitation, control and eradicate infectious diseases, health education, organizing health services or care and developing social elements to ensure a decent standard of living. Environmental factors that can cause health problems include air pollution, climate change and natural disasters, waste, poor water quality, infrastructure problems, diseases caused by microbes, and dangerous chemicals. In this regard, efforts need to be made to approach the community. Measuring understanding of waste management, action of throwing away rubbish and facilitating rubbish bins among boarding/dormitory students in Gedong Meneng Baru, Rajabasa District, Bandar Lampung City. Method: This service activity was carried out on February 10 2024, namely 30 residents in RT 04 and 06, Gedong Meneng Village, Rajabasa District, Bandar Lampung City. by distributing knowledge questionnaires about "Household waste management in the form of education on sorting organic and non-organic waste, the action of throwing rubbish in rubbish bins and facilitating rubbish bins" twice before and after the counseling was given. questionnaire results before counseling (pre test) and after counseling (post test). A total of 66.6% of boarding school/dormitory students experienced increased knowledge about sorting organic and non-organic waste. Conclusion: The priority problem in Household Waste Management in Gedong Meneng is facilitating rubbish bins in three boarding houses/dormitories in Gedong Meneng Rajabasa with educational activities, actions and facilitation. Keyword: Waste Management, Public Knowledge, Education
Evaluasi program promosi kesehatan rumah sakit pada masa pandemi Astuti, Dewi; Nuryani, Dina Dwi; Aryastuti, Nurul
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 1 No 1 (2021): Edisi Manajemen rumah saki
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v1i1.131

Abstract

Pendahuluan: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Collaborating Centre for Health Promotion in Health and Health Care, menekankan agar rumah sakit melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Sejak masa pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia termasuk di Indonesia, semua pihak termasuk pemberi pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru guna memutuskan rantai penularan. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan promosi kesehatan di Rumah sakit. Tujuan: Evaluasi Program PKRS Pada Masa Pandemi  RSUD dr H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2021. Metode:  Desain penelitian yang merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari 1 orang informan kunci, dan 4 orang informan pendukung (2 orang Tim PKRS, 2 orang pasien/keluarga pasien). Pengumpulan data menggunakan Triangulasi dengan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Analisa data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu Deskripsi, Reduksi Data, Seleksi, Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan. Hasil : Didapatkan tersedianya standar penyelenggaraan PKRS standar 1 regulasi dan standar 2-6 terdapat pada program kerja tahunan PKRS RSUD dr H Abdul Moeloek. Untuk input penyelenggaraan program PKRS secara keseluruhan sudah sangat baik dimana direksi dan seluruh jajaran mempunyai komitmen yang baik yang tercermin dalam rencana operasional dan SK Dirut mengenai penetapan PKRS serta pembagian tugas unit koordinator dan sarana dna prasarana yang 85% sudah sesuai standar permenkes. Simpulan: Untuk proses penyelenggaraan program PKRS secara keseluruhan proses program PKRS sudah berjalan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku dimana tersedianya lealfet , banner, TV slide yang masih dalam kondisi baik dan layak yang terdapat pada ruang tunggu dan lobi rumah sakit dan aplikasi digital EdikaWA. Untuk output pada hasil penelitian semua bagian rumah skait merupakan promosi kesehatan dengan jumlah yang dilakukan penkes melalui wa yang terkirim sebanyak 670 orang (22,7%), sedangkan yang tidak menerima pesan sebanyak 9.090 orang (77,3%) dan dikatakan belum sesuai target. Dengan saran diharapkan untuk tim PKRS membuat rencana kerja triwulanan untuk memudahkan evaluasi dalam jangka pendek dan berkolaborasi dengan pendaftaran dalam pencantuman nomor yang aktif dan menyediakan handsanitizer untuk diarea parkir rumah sakit.
Penyuluhan kesehatan tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat) Nuryani, Dina Dwi; Aryastuti, Nurul; Sari, Nurhalina; Rafika, Echa; Yuliana, Eka; Setiawati, Endang; Fatmawaty , Desy
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.239

Abstract

Background: Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (short) than the normal standard of growth. From the results of the validation of data validation of families at risk of stunting in neighbourhood 5-16, Srengsem Village, Panjang District, Bandar Lampung, it is known that not many people know about stunting and how to prevent it. So that some of them think that their children/toddlers are shorter than their age due to genetic or hereditary factors so that they do not require further treatment. Purpose: Respondents can know, understand about stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program Methods: The implementation of the method used in community service is carried out in 2 stages, namely, firstly, Public Health students explain stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program using power points and secondly after being given counseling about stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program, respondents were given questions and answers about stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program and demonstrating the prepared Healthy Kitchen menu. Results: Respondents understand about stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program. Conclusion: Respondents can understand stunting and its prevention by applying the Healthy Kitchen program and are expected to be able to apply it in their respective homes and in their daily food menu.   Pendahuluan: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar normal pertumbuhannya. Dari hasil verifikasi validasi data KK yang beresiko stunting yang ada di Rt 5-16 Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung diketahui bahwa belum banyak yang mengetahui stunting dan bagaimana pencegahan nya. Sehingga beberapa dari mereka beranggapan bahwa anak/ balitanya lebih pendek dari usianya adalah karena faktor genetik atau keturunan sehingga tidak memerlukan penanganan lebih lanjut. Tujuan: Responden dapat mengetahui, memahami tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat). Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa Kesehatan Masyarakat menjelaskan tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat) menggunakan power point dan kedua setelah diberikan penyuluhan tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat), responden diberikan tanya jawab tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat) dan mendemonstrasikan menu DASHAT yang telah disiapkan. Hasil: Responden memahami tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat). Simpulan: Responden dapat memahami tentang stunting dan pencegahan nya dengan mengaplikasikan program DASHAT (Dapur Sehat) dan diharapkan dapat mengaplikasikannya di rumah masing-masing dan pada menu makanan sehari-hari.
Edukasi gizi seimbang sejak dini pada anak prasekolah sebagai upaya pencegahan masalah stunting Djamaludin, Djunizar; Aryastuti, Nurul; Nadila, Tiya; Hidayanti, Sisca; Hasanah, Uswatun
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 4 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i3.315

Abstract

Introduction: The problem of stunting nutrition can not only be intervened in the first thousand days of life (1000 HPK) but can still be intervened at pre-school age to school age and adolescents so that the impact does not get worse to the next stage. Therefore, various efforts need to be made to prevent this nutritional problem from being overcome. One of the efforts that can be done is nutrition education to parents, children, and schools from an early age in the community. This educational activity is part of community service activities. Purpose: This counseling aims to increase the knowledge and attitudes of mothers, children, and teachers in the application of balanced nutritious food consumption in children from an early age. This is an effort to prevent and overcome sustainable stunting at school age in the Pinang Jaya Region. Method: The intervention method used to achieve this goal is interactive counseling using audio-visual counseling media. A total of 40 participants attended Results: After the counseling activities, it was found that all participants, both mothers and children, experienced an increase in knowledge related to the application of balanced nutrition in children's daily menus by an average of 80%. Conclusion: From the results of the counseling, it was concluded that there was a need for mentoring activities from the puskesmas to provide nutrition education to pre-school and school children as well as monitoring the nutritional status of children in schools so that children avoid nutritional problems and have good nutritional status.   Keywords: Children; Education; Stunting; Preschool.   Pendahuluan: Masalah gizi stunting tidak hanya dapat diintervensi pada seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) namun masih bisa dilakukan intervensi pada usia pra sekolah hingga usia sekolah dan remaja agar tidak semakin parah dampaknya ke tahap selanjutnya. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah agar masalah gizi ini dapat diatasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah edukasi gizi kepada orangtua, anak, dan pihak sekolah sejak dini di masyarakat. Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan: penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu, anak, dan guru dalam penerapan konsumsi makanan bergizi seimbang pada anak sejak usia dini. Hal ini sebagai upaya mencegah dan mengatasi stunting yang berkelanjutan pada usia sekolah di Wilayah Pinang Jaya. Metode: Metode intervensi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan interaktif menggunakan media penyuluhan audio visual. Sebanyak 40 peserta yang hadir Hasil: Setelah kegiatan penyuluhan diperoleh hasil bahwa seluruh peserta baik ibu, dan anak mengalami peningkatan pengetahuan terkait penerapan gizi seimbang pada menu harian anak dengan rata-rata sebesar sebesar 80%. Simpulan: Dari hasil penyuluhan disimpulkan bahwa perlu adanya kegiatan pendampingan dari puskesmas untuk memberikan edukasi gizi pada anak pra sekolah dan anak sekolah serta monitoring status gizi anak di sekolah agar anak terhindar dari masalah gizi dan memiliki status gizi yang baik.
Kejadian BBLR di Indonesia (Analisis Data SSGI tahun 2022) Ningtyas, Febrianti Harum; Perdana, Agung Aji; Aryastuti, Nurul; Setiawati, Setiawati
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16616

Abstract

Angka kematian bayi di Indonesia adalah 22 per 1.000 kelahiran hidup, dan bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko kematian dan kesakitan yang lebih tinggi. Selain menyebabkan kematian, berat badan lahir rendah diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting.  Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah populasi 334.848 dan jumlah sampel 1.725. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data menggunakan univariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 93,4% berat bayi baru lahir tidak dengan kondisi BBLR, sedangkan 6,6% lainnya terlahir dengan kondisi BBLR. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan adalah 2,08. Melahirkan selama hidup terendah adalah 1 kali sedangkan terbanyak adalah 9 kali. Rata-rata jumlah kehamilan adalah 2,14 kali. Frekuensi hamil terendah adalah 1 kali sedangkan terbanyak adalah 9 kali. Penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan mengedukasi pasangan usia subur terkait jumlah ideal untuk melahirkan dan jumlah kehamilan yang aman untuk menurunkan risiko melahirkan bayi dengan kondisi BBLR.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Hajimena Oktavia, Mutiara; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Perdana, Agung Aji
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16818

Abstract

Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi adalah sejauh mana perilaku seseorang dalam menggunakan obatnya sesuai dengan anjuran yang disepakati dari penyedia layanan kesehatan. Prevalensi hipertensi berdasarkan minum obat anti hipertensi di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 11.163 kasus lalu di lampung selatan terdapat 1.382 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Hajimena tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh lansia penderita hipertensi yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Hajimena, yakni sebanyak 91 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui lembar kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,009) dan dukungan keluarga (p-value = 0,006) dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan bagi lansia hipertensi dapat mengonsumsi obat antihipertensi dengan teratur sesuai anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan agar terapi pada pengobatan mendapatkan hasil yang maksimal
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI MENGENAI KEBIJAKAN PPKM DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MASYARAKAT Wahyu Yuliastuti, Ni Luh Putu; Samino, Samino; Aryastuti, Nurul
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1903

Abstract

Kebijakan PPKM merupakan kewenangan pemerintah mejalankan tugas dan fungsinya terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat dengan protokol kesehatan 5 M. Hasil survei Badan Pusat statistik Provinsi Lampung mengenai kepatuhan 5M didapakan Memakai masker 84%, Mencuci tangan 67%, Menjaga jarak 55%, Menghindari kerumunan 74%, Membatasi mobilisasi 56%. Angka kejadian kasus covid 19 di Kabupaten Tulang bawang, sampai tanggal 22 Agustus 2022, didapatkan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1781 kasus dan kasus kematian sebanyak 94 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diketahuinya hubungan pengetahuan dan sumber informasi mengenai kebijakan PPKM dengan kepatuhan protokol kesehatan pada masyarakat di Desa Trimulya Jaya Tulang Bawang tahun 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Trimulya Jaya Tulang Bawang pada tahun 2022 sebanyak 1539 orang dengan sampel sebanyak 94 responden. pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan kriteria inklusi. Analisa bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian berdasarkan distribusi frekuensi didapatkan sebagaian besar responden patuh (69,1%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (81,9%) dan sebagian besar responden memiliki sumber informasi positif (58,5%). Hasil uji Chi-square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan (p value 0,000 <0,05 ) dan sumber informasi (p value 0,000 <0,05 ) mengenai kebijakan PPKM dengan kepatuhan protokol kesehatan pada masyarakat di Desa Trimulya Jaya Tulang Bawang tahun 2022. Disarankan untuk seluruh warga dapat mematuhi aturan pemerintah mengenai kebijakan PPKM dan mengikuti aturan protokol kesehatan agar covid-19 mengalami penurunan secara perlahan.
Gambaran Kesetaraan Gender Dan Kekerasn Berbasis Gender Di SMP Provinsi Lampung Muhani, Nova; Aryastuti, Nurul; Sary, Lolita; Dwiyana, M Rizal; Daka, Rohman
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 3 (2024): Volume 13 Nomor 3
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i3.20262

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku seksual berisiko dan kekerasan berbasis gender, terutama di tengah dinamika perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi kesetaraan gender serta pengalaman kekerasan berbasis gender pada siswa SMP di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional terhadap 171 responden yang dipilih secara purposive. Hasil menunjukkan bahwa norma sosial, budaya, dan agama memengaruhi persepsi peran gender (71,9%), dan mayoritas siswa menyatakan memahami isu kekerasan berbasis gender (73,7%). Namun, masih ditemukan kasus perundungan (25,7%), pelecehan seksual (12,3%), dan pemerkosaan (1,8%). Sebanyak 38% responden juga menyatakan bahwa wilayah tempat tinggal mereka memiliki kasus kekerasan berbasis gender. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintegrasikan pendidikan kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum serta membentuk unit khusus penanganan kekerasan.
Co-Authors Aan Oktavia yuman Ade Sinta Purnama Adelita, Audrey Agung Aji Perdana AHMAD ANSORI Amangsa Mas Gede, Aranda Ana Astuti Arisandi, Syafik Aryawati, Wayan Audrey Adelita Bella Tania Putri Bustami, Anita Chanita Sari Manulang Christin Angelina Febriani Cipta Nengsih Daka, Rohman Deni Ardiansyah Dessy Hermawan Desy Fatmawaty Dewi Astuti Dewi Astuti Dias Dumaika Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Djamaludin, Djunizar Dwi Kartini, Dwi Dwiyana, M Rizal Easter Yanti, Dhiny Echa Rafika Eka Yuliana Eka Yuliana Endang Setiawati Endang Setiawati Farida Aryani Farra Hayka Salsabilla Fatmawaty , Desy Fitri Eka Sari Fitri Eka Sari Fitri Ekasari Ghina Gabrilla Yusuf Gunawan, Vera Hafiratul Fitri Usfa Hany Musliha Hartono, Bella Kurniane Henni Puji Lestari Rahayu Hermawan, Dessy Hidayanti, Sisca Ida Sulistiani Imam Ahmad Ketut Wijana Kurniane Hartono, Bella Lia Amelia Lolita Sary Lolita Sary Made Prativi Mala Kurniati Muhani, Nova Multazamiyah, Siti Aminah Murtianingsih, Erni Nabila, Nia Nadila, Tiya Nawawi, Achmad Neti Nurmala Sari Ni Luh Putu Wahyu Yuliastuti Ningtyas, Febrianti Harum Nova Muhani Nova Muhani Nova Muhani Novita Putri Nuke Indrawati Nurhalina Sari Nurkhasanah Nurkhasanah Nurkhasanah Nurkhasanah Oktavia, Mutiara Pangaribuan, Betseba Natalia Prima Dian Furqoni Prima Dian Furqoni Rafika, Echa Reni, Christina Kusuma Renna Oktavia Rudi Rian Hidayat Riska Depari Rochman Aribowo Abdullah Rohman Daka Salsabilla, Nadya Samino Samino Samino Samino Samino Samino Samino Samino Samino, Saminp Sari, Desi Mailan Sari, Fitri Eka Serlia Marthasari Setiawati Setiawati SETIAWATI, ENDANG Setiawati, Octa Reni Siti Helmyati Siti Nurjanah Slamet Widodo Sri Diastuti Sri Wulandari Suti, Shalsabila Suti, Shalsabilla Torry Duet Irianto Triyono Triyono Tyani Khoerunissa Ulin Noa Uswatun Hasanah Vera Yulyani Wahyu Yuliastuti, Ni Luh Putu Waser, Waser Wayan Aryawati Wayan Aryawati Yanti, Dhiny Easter Yolandha Adinda Pratiwi Yulistiharoh Yulyani, Vera Zelda Nora Afriza