p-Index From 2020 - 2025
9.672
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan JPsd ( Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar ) IJLECR (International Journal of Language Education and Cultural Review) JURNAL PENDIDIKAN TEMATIK DIKDAS IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Jurnal Bidang Pendidikan Dasar AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan IRJE (Indonesian Research Journal in Education) DIKBASTRA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Jurnal Ilmiah Dikdaya Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Jurnal Mantik JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) Kajian Linguistik dan Sastra Journal of Innovation and Research in Primary Education Prosiding Seminar Nasional Humaniora Innovative: Journal Of Social Science Research PPSDP International Journal of Education JR-ELT (Journal of Research in English Language Teaching) Lembaran Ilmu Kependidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kajian Linguistik dan Sastra

Fungsi Pelaku dan Lingkungan Tindakan dalam Cerita Rakyat Sarolangun Roudotul Janna; Nazurty Nazurty; Dwi Rahariyoso
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v2i1.23287

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menguraikan kondisi dan keadaan dari identifikasi aspek-aspek fungsi pelaku, dan lingkungan tindakan yang terdapat pada masing-masing cerita rakyat Sarolangun. Metode penelitian ini berjenis kualitatif yang berbasis pada jenis data berupa satuan kalimat, dialog, narasi yang secara deskriptif akan diuraikan sesuai dengan struktur fungsi pelaku, serta lingkungan tindakan yang terdapat dalam teori struktur Vladimir Propp. Sumber data diambil dari informan yang merupakan penduduk asli daerah Sarolangun dan betul-betul memahami cerita rakyat Sarolangun. Data dalam penelitian didapat dari hasil rekaman dan transkripsi berupa cerita rakyat Sarolangun dengan judul, Putri Putik Kelumpang, Gadis Malang, Abu dan Keris Sakti, Kelakar Si Pongah, Kerbau Beranak Manusia, Si Puti dan Tuan Beruk, Dukun Cindai, dan Tipu Daya Si Kancil. Hasil penelitian yang diperoleh dalam menganalisis fungsi pelaku dan lingkungan tindakan terhadap delapan cerita rakyat Sarolangun ditemukan data sebanyak 46 fungsi pelaku serta lingkungan tindakan yang berbeda-beda disetiap cerita rakyat Sarolangun berdasarkan teori Vladimir Propp, diantaranya yaitu: Fungsi pelaku dalam cerita Putri Putik Kelumpang ditemukan sebanyak 5 fungsi pelaku  dengan 7  lingkaran tindakan, cerita Gadis Malang ditemukan sebanyak 9 fungsi dengan 4 lingkaran tindakan, cerita Abu dan Keris Sakti ditemukan sebanyak 5 fungsi pelaku dengan 1 lingkaran tindakan, cerita Kelakar Si Pongah ditemukan sebanyak 3 fungsi pelaku dengan 3 lingkaran tindakan, cerita Kerbau Beranak Manusia ditemukan sebanyak 8 fungsi dengan 3 lingkaran tindakan, cerita Putri dan Kak Beruk ditemukan sebanyak 8 fungsi pelaku dengan 3 lingkaran tindakan, cerita Dukun Cindai ditemukan sebanyak 6 fungsi pelaku dengan 4 lingkaran tindakan, cerita Tipu Daya Si Kancil ditemukan sebanyak 2 fungsi pelaku dengan 2 lingkaran tindakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masing-masing cerita rakyat Sarolangun memiliki jumlah fungsi dan lingkungan tindakan yang beragam dengan jumlah fungsi terbanyak yaitu 9 fungsi dalam cerita Gadis Malang dan paling sedikit ditemukan 2 fungsi dalam cerita Tipu Daya Si Kancil sedangkan lingkungan Tindakan yang paling lengkap terdapat pada cerita Putri Putik Kelumpang dan paling sedikit terdapat pada cerita Abu dan Keris Sakti. Jumlah fungsi serta lingkungan tindakan yang didapat tentunya dipengaruhi oleh banyaknya aksi pelaku serta kelengkapan alur cerita sehingga kemungkinan untuk munculnya fungsi-fungsi pelaku bisa lebih banyak. Selain itu terdapat beberapa temuan yang jarang atau bahkan belum pernah terjadi dalam cerita rakyat lain. Abstract This study aims to describe and describe the conditions and circumstances of identifying aspects of the actor's function, and the action environment contained in each of the Sarolangun folklore. This research method is a qualitative type based on the type of data in the form of units of sentences, dialogues, narratives which will be described descriptively in accordance with the structure of the actors' functions, as well as the action environment contained in Vladimir Propp's structural theory. Sources of data were taken from informants who are natives of the Sarolangun area and really understand the Sarolangun folklore. The data in the study were obtained from recordings and transcriptions in the form of the folklore of Sarolangun with the title, Princess Pistil of Kelumpang, Girl of Malang, Abu and Keris Sakti, Jokes of Si Pongah, Buffalo with Human Child, Si Puti and Tuan Beruk, Shaman Cindai, and Deception of the Kancil . The research results obtained in analyzing the actors' functions and the action environment for eight Sarolangun folklore found data on 46 actors' functions and different action environments in each Sarolangun folklore based on Vladimir Propp's theory, including: 5 actor functions with 7 action circles, Malang Girl story found 9 functions with 4 action circles, Abu and Keris Sakti story found 5 actor functions with 1 action circle, Kelakar Si Pongah story found 3 actor functions with 3 action circles, story Buffaloes give birth to humans found as many as 8 functions with 3 circles of action, the stories of Putri and Kak Beruk found as many as 8 functions of actors with 3 circles of action, the story of Shaman Cindai found as many as 6 functions of actors with 4 circles of action, the story of Tipu Daya Si Kancil found as many as 2 functions of actors d ith 2 action circles. Based on the results of the study it can be concluded that each of the Sarolangun folklore has several functions and various action environments with the highest number of functions, namely 9 functions in the Malang Girl story and at least 2 functions are found in the story Tipu Daya Si Kancil while the most complete action environment is in the story Putri Pistil Kelumpang and at least in the story Abu and Keris Sakti. The number of functions and the action environment obtained is of course influenced by the number of actors' actions and the completeness of the storyline so that there are more possibilities for the appearance of the actor's functions. In addition, there are several findings that are rare or even never happened in other folklore.
Makna Tradisi Lisan Plaho di Desa Koto Aro Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Oktania Oktania; Nazurty Nazurty; Nurfitri Susanti
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.645 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20304

Abstract

Folklore adalah adat istiadat tradisi tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun. Ada 3 macam folklore yaitu foklore lisan, folklore sebagian lisan, dan folklore bukan lisan. Jenis penelitian plaho ini merupakan jenis penelitian foklore sebagian lisan yang mencampurkan dua unsur yaitu upacara dan mantra. Makna yang di pakai adalah makna kultural yang mana penelitian ini berfokus pada makna leksikal dan kultural dari mantra dan bahan alat tradisi lisan plaho ini. Hasil dari penelitian ini adalah makna dari mantra dan alat bahan yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi lisan plaho. Di temukan 10 mantra dan 35 macam bahan dan alat dalam penelitian ini.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Majalah Bobo Edisi 50 Tahun Widiyasih, Maharani; Nazurty, Nazurty; Nurfadilah, Nurfadilah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i2.43801

Abstract

This study aims to describe the character education values contained in Bobo Magazine's 50th Edition short story collection. This research used descriptive qualitative method. Data collection was done through reading and note-taking techniques. Data analysis was carried out with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing.  The results of the analysis showed that of the 18 character education values determined by the Ministry of National Education, 13 values appeared in the short stories, namely: religion (4 quotes), honesty (1), tolerance (1), discipline (2), hard work (1), creativity (2), curiosity (3), nationalism (1), love for the country (2), love of peace (2), love to read (1), social care (12), and responsibility (5). These values are conveyed through character behavior, dialogue, and narratives that describe typical situations in the world of children. Thus, short stories in the 50th edition of Bobo Magazine can be an effective educational alternative media in instilling character education values for children. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kumpulan cerpen Majalah Bobo Edisi 50 Tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik membaca dan mencatat. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 18 nilai pendidikan karakter yang ditetapkan oleh Kemendiknas, terdapat 13 nilai yang muncul dalam cerpen, yaitu: religius (4 kutipan), jujur (1), toleransi (1), disiplin (2), kerja keras (1), kreatif (2), rasa ingin tahu (3), nasionalisme (1), cinta tanah air (2), cinta damai (2), gemar membaca (1), peduli sosial (12), dan tanggung jawab (5). Nilai-nilai tersebut disampaikan melalui perilaku tokoh, dialog, serta narasi yang menggambarkan situasi khas dunia anak. Dengan demikian, cerpen dalam Majalah Bobo edisi 50 tahun dapat menjadi media alternatif edukatif yang efektif dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak-anak.
Co-Authors Ade Kusmana Adiyadmo, Dimas Anugrah Afreni Hamidah Afreni Hamidah Afreni Hamidah Aini, Nur Al Adawiyah, Wiya Ali, Raden Amir Mukminin Amirul Mukminin Ananda Wiinardo, Regi Andiopenta Purba Angga warda prasakti Anggelina, Selin Edri Angraini, Difa Aniswaty, Maida arianti, rita Aripudin Aripudin Ariyani, Ariyani Asmaryadi, Ilham Atri Widowati Aulia Lailatus Siva Bunga Maresya Suryaningrum Bunga Rahmi Putri Demylia Lady Amara Desti Anggraini Desy Ratna Sari Dian Puspita Sari Dila Nurzafti, Kharisma Dwi Rahariyoso, Dwi Eddy Haryanto Eddy Haryanto Eddy Haryanto Eddy Haryanto Eddy Haryanto Edy Haryanto Eli Susanti Enny Hidajati Fajar Agustian Febriani, Sandra Tri Feerlie Moonthana Indhra Fendy Ari Budiyanto Fitri, Salsabila Hadiyanto helty, helty Hendra Sofyan Hendri, M Hendriani, Hendriani Ida Royani Ihsan Syah Putra Indryani, Indryani Indryani, Indryani Irma Suryani Irsanti, Kurnia Jannah, Hidayatul Julia, Ranti Kirana, Dewi Kusuma, Indah Mauli Leola, Sherly Lestari, Rigina Dwi Indah Levina Putri, Sindy Liza Septa Wilyanti Maharani, Annisa Maizar Karim Maizar Karim Marietta Sigalingging Marzul Hidayat Mastikawati, Mastikawati Maysarah Mohamad Muspawi Moonthana Indhra, Feerlie Muarif, Miftahul Muazza Muazza Muhammad Haris Effendi Hasibuan Mukhlash Abrar Nadya Aprilia Netty Hasanah Nia Daniati Nofrita, Misra Nova Ardianti Noviyanti, Silvina Nurfadilah Nurfadilah Nurfadilah Nurfitri Susanti Nurjannah Nurjannah Nurmina Nurmina, Nurmina Oki Surhadi Oktania Oktania Oktavia, Gessy Frischa Oktaviani, Sengky PALMIZAL A Priyatno, Hendri Purwati, Septi Puti Masurai Putimasurai Putri Dini Rawati Rahman, Fadhilla RAMADHANI, AULYA Rina Tupon Pangudi Luhur Rita Tarmika Rosmiati Rosmiati Roudotul Janna Rustam Rustam Rustam Rut Putri Raja Gukguk Saputra, Ade Bayu Saputri, Pratiwi Saputri, Pratiwi Sastrawati, Eka Sastrawati, Eka Sholeha, Puji Silvina Noviyanti Silvina Noviyanti Siregar, Pariang Sonang Siti Fitriah Sophia Rahmawati Suci Okta Piyana Sudaryono Sudaryono Sukendro Sukendro Sukendro SUKENDRO SUKENDRO, SUKENDRO Sulistiyo, Urip Sulistyo, Urip Syahrial, Syahrial Syifa, Putri T., Friscillawulan Trisna Trisna, Trisna Umi Kalsum Vita Amalia Warni Warni Warni Widiyasih, Maharani Yantoro, Yantoro Yasir Riady Yulita, Heni Yumni Alifa, Nazhira Yundi Fitrah Yundi Fitrah, Yundi Fitrah Yunita Febrianti Yunita, Henny Yusra D. Zainal Rafli, Zainal Zalviardi, Sanca Zulfia, Dinda Pebri Zusniarni Zusniarni Zusniarni, Zusniarni