One of the challenges faced by MSME players is the need for more knowledge regarding technology. Many MSMEs have little expertise in digital marketing and need to realize the importance of using digital marketing as a means to develop their business. This problem also occurs in Kelanting MSMEs in Adimulyo 2 Hamlet, Kalirejo Village, Pesawaran Regency, with the business name Lanting Mini Mana Lagi. The business has been established since 2020 but still uses traditional marketing without using digital marketing. Marketing digitalization aims to increase MSME income and increase product sales market share. In this community service program, a direct outreach and training approach is used by looking for problems that become obstacles in managing a business and determining solutions. From the results of the activities carried out during the community service program, the logo was changed to rebrand the product, repackaged using a new logo design and added several types of packaging, created several social media (Facebook, Instagram) and also a marketplace account (Shopee) as a platform digital marketing, as well as carrying out evaluation and monitoring to ensure the sustainability of the use of digital marketing. Salah satu tantangan yang dihadapi pelaku UMKM adalah adanya kesenjangan pengetahuan mengenai teknologi. Banyak UMKM yang hanya mempunyai sedikit keahlian dalam pemasaran digital dan belum menyadari pentingnya penggunaan pemasaran digital sebagai sarana untuk mengembangkan usahanya. Permasalahan tersebut juga terjadi pada UMKM Kelanting di Dusun Adimulyo 2, Desa Kalirejo, Kabupaten Pesawaran dengan nama usaha Lanting Mini Mana Lagi. Usahanya sudah berdiri sejak tahun 2020 namun masih menggunakan pemasaran tradisional tanpa menggunakan pemasaran digital. Digitalisasi pemasaran bertujuan untuk meningkatan pendapatan UMKM dan menambah pangsa pasar pejualan produk. Pada program pengabdian masyarakat ini digunakan pendekatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan secara langsung dengan mencari masalah yang menjadi kendala dalam melakukan pengelolaan bisnis serta menentukan solusinya. Dari hasil kegiatan yang dilakukan selama program pengabdian kepada masyarakat, dilakukan perubahan logo untuk rebranding produk, melakukan pengemasan ulang menggunakan desain logo yang baru dan menambah beberapa jenis kemasan, membuat beberapa media sosial (Facebook, Instagram) dan juga akun marketplace (Shopee) sebagai platform pemasaran digital, serta melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan keberlanjutan penggunaan pemasaran digital.