Claim Missing Document
Check
Articles

The Fate of Glyphosate in Soil and Water: A Review Suwardji Suwardji; ‪I Made Sudantha
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. SpecialIssue (2021): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7iSpecialIssue.971

Abstract

The fate of glyphosate in soil and water is dependent on the properties of glyphosate and its envoronement. Behaviour of glyphosate in soil, sediment and water is strongly influenced the way by which it can be adsorbed by soils, sediments, and suspended material in water. The role of soil organic matter, clay mineral, and amorphous minerals on the adsorption of glyphosate depends primarily on the nature and properties of the soil itself and the properties of glyphosate. Environmental factors have some influence on sorption and degradation of glyphosate. Glyphosate is rapidly inactivated in soil, is in part due to adsorption. Some soil properties have been identified strongly influence adsorption of glyphosate, such as clay minerals, composition of cations in exchangeable site of clay and organic matter, unoccupied phosphate adsorption site, degree of humification, and soil pH. Adsorption limits the availability of glyposate for microbial degradation. The sorbed glyphosate is not directly available to microorganisms in soil. Evidence also suggests that not only a strongly sorbed compound such as paraquat but also weakly sorbed compounds such as flumetsulam and picloram can persist for long periods when they are sorbed by soil constituents. This suggests that the interaction between sorption and biodegradation should be considered in predicting the fate of pesticides in soils and sediments.
UJI CARA APLIKASI MIKORIZA PADA EMPAT VARIETAS JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG DI LAHAN KERING Irniatun Hasanah; I Made Sudantha dan Suwardji
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 5 No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Crop Agro budidaya Pertanian
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan terpenting kedua setelah padi. Kebutuhan jagung meningkat setiap tahun sebesar 7%. Dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas jagung maka perlu pengelolaan tanaman jagung secara terpadu, yaitu dengan menggunakan teknologi yang memberikan pengaruh sinergistik yaitu dengan menggunakan mikoriza. Mikoriza adalah suatu bentuk asosiasi simbiotik antara akar tumbuhan tingkat tinggi dan miselium cendawan tertentu. Jamur mikoriza telah diketahui mampu menstimulir tanaman dalam penyerapan unsur immobil seperti P, Zn, dan Cu serta unsur-unsur yang mobil seperti S, Ca, K, Fe, Mg, Mn, Cl, Br dan N dari tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara aplikasi mikoriza dan varietas jagung terhadap pertumbuhan dan hasil jagung di lahan kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu petak utama yang terdiri atas 4 aras perlakuan. Perlakuan terdiri atas varietas Lamuru (V1), varietas Srikandi (V2), varietas Sukmaraga (V3), varietas Genotipe C2 (galur lokal Unram) (V4). Faktor kedua yaitu anak petak yang terdiri atas 4 aras perlakuan. Perlakuan terdiri atas tanpa Mikoriza (m0), aplikasi mikoriza dengan cara di tugal (m1), aplikasi mikoriza dalam larikan (m2), aplikasi mikoriza saat pengolahan tanah (m3). Hasil kombinasi dari varietas jagung (V) dengan aplikasi mikoriza (M) adalah 16 perlakuan. Masing – masing perlakuan di ulang 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Perlakuan dengan menggunakan mikoriza memberikan hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa mikoriza. ABSTRACT In Indonesia, corn crop (Zea mays L) is the second importance food plant after rice. The corn necessity raises 7% every year. In increasing the production and productivity of corn needs integrated management of corn plant that is by using technology which gives synergetic influence by using Mikoriza. Mikoriza is a kind of symbiotic association between root of high level plant and certain fungi Miselium. Mikoriza fungus can stimulate the plants in absorption of immobile element such as P, Zn, and Cu as well as from soil.ell as mobil element such as S, Ca, K, Fe, Mg, Mn, Cl, Br and placation and corn from soil. The research aim to know the influence of Mikoriza and corn variety to the growth and corn production in dry area. This research use experimental method with two factors of split plot design. The firt factor is that main plot consists of four border treatment. The treatment consist of Lamuru variety (V1), Srikandi variety (V2), Sukmaraga variety (V3),Genotipe C2 variety (V4). Second factor is that another plot consists of four border treatment. The treatment consist without Mikoriza (m0), Mikoriza application by dibbling (m1), Mikoriza application in row (m2), Mikoriza application while soil processing (m3). The result of corn variety combination (V) by Mikoriza application (M) is 16 treatment. Each treatment repeated three times, so there are 48 unit of trial. The treatment by using Mikoriza gives more result than by using treatment without Mikorioza.
Mengembangkan skenario panen porang satu musim melalui manipulasi tanam lebih awal dan perlambatan waktu dorman fase generatif dengan pemberian asam salisilat organik alami di lahan kering Lombok Utara Suparman; Suwardji; Kusnarta; Sukartno

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.092 KB) | DOI: 10.35891/agx.v12i2.2596

Abstract

The research on the scenario of one-season porang harvest through crop manipulation and delaying dormancy time aims to determine the effect of salicylic acid in breaking the dormancy of porang bulbil seeds during seeding and to determine the effect of slowing down the dormant period of the generative phase, so it is expected to be an alternative porang cultivation technology that is profitable for farmers The method used in this study used a completely randomized design experiment on breaking dormancy and a randomized block design in an experiment with slowing down the dormancy time of the generative phase with four salicylic acid concentrations (0%, 0.5%, 1%, and 2%) with eight replicates were planted under rainfed conditions. The results showed that the concentration of salicylic acid (C7H6O3) 2% was the best treatment in increasing tuber weight (52.25%) compared to the control. Application of Salicylic Acid (2%) was significantly able to increase the vegetative growth of porang plants, which was shown by increasing plant height by 50.38% and breaking seed dormancy 14 days faster than the control (without the addition of Salicylic Acid). Furthermore, the delay in dormancy time occurred 1 month later than the control so that it could prolong the vegetative phase. The concentration of 2% salicylic acid is the best treatment, which can be recommended in the development of one-season porang cultivation technology that can increase farmers' profits.
Faktor Sosial Ekonomi Masyarakat dan Lingkungan yang Berperan Dalam Agrowisata Rachmat Agumdhana; Suwardji
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.772 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1770

Abstract

ABSTRAK Indonesia dengan kekayaan serta keindahan keaneragaman budaya dan sumber daya alamnya memiliki potensi untuk dapat terus dikembangkan, daya tarik budaya serta keindahan alam pariwisata Indonesia melalui sektor pariwisata juga menjadi sektor yang memiliki kontribusi terhadap devisa negara. Selain itu Indonesia memiliki potensi lain yakni dalam sektor pertanian menjadikan Indoneisa adalah negara agraris. Pada perkembangannya memadukan sektor pariwisata dan pertanian dapat dilakukan dengan melaui kegiatan wisata pertanian atau yang disebut dengan agrowisata. Kegiatan agrowisata dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor penting juga utama antara lain yakni sosial ekonomi masayrakat dan lingkungan.Dengan melaui tulisan ini tujuannya ingin mengetahui bagaimana kegiatan sosial, ekonomi dan lingkungan dalam sautu kegiatan agrowisata. Metode yang digunakan berupa kegiatan literature riviem, yakni metode sistematis, eksplisit dan reprodusibel dalam mengidentifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya dari penelitian sebagai landasan empiris. Hasilnya adalah bahwa pada kegiatan agrowisata pada aspek sosial penting untuk didasari dengan kesamaan rasa dalam upaya menjaga dan mengembangkan agrowisata melalui kegiatan bersama seperti dalam bentuk Community Based Tourism. Pada aspek ekonomi agrowisata berpeluang meningkatkan kesejahteraan masayrakat dengan munculnya lapangan kerja baru juga peningkatan penghasilan hasil diversifikasi usaha yang berkaitan dengan agrowisata. Pada aspek lingkungan khususnya bagi petani, agrowisata menjadi bentuk adaptasi baru pertanian dan meperhatikan lingkungan agrowisata agar mampu mengolah lahan pertanian namun dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan daya tarik keindahan agrowisata. Kata Kunci : Agrowisata, Sosial, Ekonomi, Lingkungan.
Pemanfaatan Pekarangan untuk Peningkatan Ketahanan Pangan di Desa Akar Akar Kabupaten Lombok Utara Suwardji Suwardji; Annisa Suryanti; Sopia Hidayati; Nurul Putri P; Sofia Dianti Y; Rida Olina C; Maya Rizki A; Yudi Apriyan; Alvin Janitera; Mimi Atiatun R; Anisah Resty U; Muhammad Khiorul A; M Thoriq Panji A; Feby Umaroh I; Caesario Susmadi M
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.466 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.949

Abstract

Pandemi Covid 19 yang terjadi di seluruh dunia berdampak pada berbagai aspek kehidupan yang sering dibutuhkan oleh masyarakat dunia, salah satunya adalah ketahanan pangan yang terjadi di Indonesia yang menjadi suatu hal yang sangat di antisipasi oleh warga, khusus nya yang berada disekitaran daerah atau lahan yang relatif kering yang membuat warga yang bertempat tinggal di daerah tersebut kesusahan untuk mencukupi kebutuhan pokok nya, seperti sayuran dan juga buah buahan yang termasuk dalam konsumsi pokok bagi warga, upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara berbagi ilmu beserta pengalaman dengan para warga seperti metode penanaman dan juga cara ataupun terobosan baru lainya, salah satunya adalah metode penanaman hidroponik dengan menggunakan styrofoam sebagai media untuk penanaman tumbuhan sayuran dan lain lain, metode hidroponik ini sebenarnya banyak macam nya hanya saja dengan menggunakan media styrofoam ini diharapkan hal ini tidak banyak menguras biaya dan tentunya mudah untuk dipahami oleh warga ataupun masyarakat yang masih awam terhadap metode ini, terlebih lagi mulai dari bahan yang digunakan relatif mudah untuk didapatkan, dan juga hal ini bertujuan untuk tata cara menjadi peluang usaha baru bagi para warga dimana di masa pandemi seperti ini hampir sebagian pekerja mengalami PHK dan masyarakat lainya kehilangan pekerjaan sehari harinya.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Di Wilayah Sekaroh Lombok Timur: Belajar dari Pengalaman Masyarakat Suwardji Suwardji; Sri Tejowulan; Agil Al Idrus; Abdul Syukur; Ahmad Raksun; Parman Parman
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.741 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.950

Abstract

Kerusakan hutan dan lahan di wilayah Sekaroh dan Pemongkong Lombok Timur telah mencapai tingkatan yang sangat parah. Sejak tahun 1990 an pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penghijauan dan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah ini secara massif, namun data menunjukkan bahwa tingkat keberhasilannya masih rendah atau jauh dari harapan. Tulisan yang disampaikan dalam paper ini adalah kajian partisipatif selama dua tahun (2002-2004) yang masih sangat relevan dengan masifnya kerusakan hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi NTB dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran dalam upaya meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Sekaroh dan Pemongkong. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah PRA (Participatory Rapid Appraisal) yang melibatkan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Hasil kajian partisipatif selama 2 tahun mampu mendorong untuk dapat mengatasi permasalahan degradasi hutan dan lahan di Desa Sekaroh dan Pemongkong dengan mengemas paradigma pembangunan yang bersendikan potensi lokal baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia dengan menekankan pada pembelajaran masyarakat (action learning) dan pemberdayaan masyarakat sebagai modal pembangunan. Paradigma modal sosial yang dibangun melalui pembelajaran nyata adalah modal sosial yang bersendikan ‘kebersamaan” yaitu dengan mencoba melihat peran-peran positif dari institusi-institusi sosial untuk diperankan dalam proses pembelajaran dalam pengelolaan hutan dan lahan di Desa Sekaroh dan Pemongkong. Proses action learning yang telah dilakukan telah berhasil mendorong terjadinya sebuah kolaborasi antar institusi seperti institusi keagamaan, adat, pemerintah setempat dan Pokja Hutan dan Lahan Kritis sebagai fasilitator dalam penyusunan rencana pengelolaan hutan dan lahan kritis untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang
PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH YANG DIBERI RHIZOBIUM PADA CEKAMAN KEKERINGAN Sadmaka 1); Suwardji 2); A. Farid Hemon 2)
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): Jurnal Agroteksos 2 Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.44 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kacang tanah yang diberi Rhizobium sp pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini merupakan percobaan pot di rumah kaca yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu menguji efektifitas sumber inokulum terhadap pertumbuhan bitil akan dan pertumbuhan tanaman kacang tanah pada kondisi cekaman kekeringan. Tahap kedua yaitu mengamati hasil kacang tanah yang diiokulasi dengan sumber inokulan Rhizobium sp. Hasil percobaan tahap pertama ini selanjutnya akan digunakan untuk percobaan tahap kedua. Percobaan ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi, yaitu kondisi cekaman kekeringan sebagai petak utama dan sumber inokulum Rhizobium sp sebagai anak petak. Petak utama terdiri atas tanaman mengalami cekaman kekeringan dan tanaman tidak mengalami kekeringan. Anak petak terdiri atas sumber inokulum dari Nodulin, Rhizoplus, Agrimeth, tanah bekas kacang tanah, dan tanpa sumber inokulum (sebagai kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Rhizobium dari Nodulin mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pada kondisi cekaman kekeringan. Kacang tanah yang diberi Nodulin memberikan bobot berangkasan kering bagian atas tanah yang terberat (24,5 g per tanaman) dan menghasilkan bobot polong kering yang terberat (20,4 g per tanaman), serta menghasilkan kadar N jaringan tanaman yang tertinggi (1,95 %) dibanding dengan tanaman yang tidak diberi Nodulin. ABSTRACT This research aims to know peanut yield and growth inoculated Rhizobium sp on drought stress. This research was done in Glass House which consisted of 2 steps. First step was evaluation of inoculum source effectiveness against root nodule growth and peanut growth under drought stress. Second step was observation of peanut yield inoculeted with Rhizobium sp under drought stress. The experiment was carried out with Split Plot Design, ie. main plot (drought stress) and sub plot (inoculum source of Rhizobium sp). Main plot consisted of peanut plant under drought stress and no drought stress. Sub plot consisted of inoculum source (Nodulin, Rhizoplus, Agrimeth, residu soil from planted peanut), and no inoculation (control). Result of experiment showed that Rhizobium application from Nodulin increased peanut growth and yield under drought stress. Plant peanut inoculated Nodulin had higher uper soil dry matter weight (24,5 g per plant) and dry pod weight (20,4 g per plant), including produced higher tissue N content than peanut plant without Nodulin application.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DALAM MEMPRODUKSI BIOKOMPOS DAN APLIKASINYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL UMBI BAWANG MERAH DAN RUMAH PANGAN LESTARI Suwardji Suwardji; I Made Sudantha; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Pramadya Sudantha
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Target KKN-PPM bagi Kelompok Tani adalah: (1) Masyarakat tani memiliki pengetahuan tentang pengembangan biokompos, budidaya tanaman bawang merah dan rumah pangan lestari. (2) Kelompok tani menjadi lebih berdaya dalam pengembangan biokompos, budidaya tanaman bawang merah, dan rumah pangan lestari. Metode yang diterapkan dalam melakukan pemberdayaan adalah pendekatan kaji tindak partisipatif aktif (partisipatory action research) sesuai dengan karakteristik, sosial dan budaya setempat. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan di Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ada 3 kelompok tani yang menjadi sasaran kegiatan ini yang berjumlah 45 orang, yaitu kelompok tani “Aiq Genit”, “Penyangget” dan “Senteluk II” yang mengembangkan biokompos, tanaman bawang merah dan rumah pangan lestari yang didampingi dan dibina oleh 46 orang mahasiswa KKN-PPM dengan kegiatan yang meliputi satu kegiatan penyuluhan, satu kegiatan bimbingan teknis, dan satu kegiatan pendampingan. Hasil kegiatan Program KKN-PPM di Desa Senteluk Lombok Barat menunjukkan bahwa: Mahasiswa KKN-PPM dan Kelompok Tani sasaran dapat meningkatkan hasil biokompos, hasil bawang merah, dan sayuran rumah pangan lestari. Aplikasi biokompos dapat meningkatkan hasil bawang merah 14 ton/ha dari target 12 ton/ha . Hasil biokompos yang diperoleh rata-rata sebanyak 4,0 ton dari target sebanyak 2,0 ton, dan hasil sayuran sawi untuk kebutuhan rumah tangga kelompok tani sebanyak 200 kg dari target 100 kg.
Strategi Pengelolaan Agroindustri Jagung Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pendapatan Petani Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara Rinda Astri Vianti; Muhammad Syaihul Ahzami; Suwardji
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.853 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1930

Abstract

Strategi Pengolahan Agroindustri Jagung Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pendapatan Petani di Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara” Merupakan Salah Satu Dari Program KKN Tematik Unram 2022.Tujuan dari program ini adalah meningkatkan nilai tambah dari jagung dan meningkatkan perekonomian serta kreativitas masyarakat desa akar-akar melalui pengembangaan sector rumah pangan lestari yang dapat menghasilkan produk unggulan dari hasil panen.Selain itu maksud adanya program ini adalah untuk mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mengembangkan produk unggulan yang terbuat dari hasil panen utama yang di hasilkan di desa akar-akar yaitu berupa jagung.Cara pengembangan program ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan kepada seluruh kalangan masyarakaat melalui program sosialisasi serta praktik secara langsung dalam proses pengolahan marning dan briket.Selain praktik sistim pemasaran juga menjadi sasaran utama yang di ajarkan kepada masyarakaat desa akar-akar dapal proses pengembangan produk marning guna untuk meningkatkan nilai guna dan sistem perekonomian masyarakat.Melalui agenda sosialisasi dan praktik pengolahan marning dan briket diperoleh hasil bahwa maasyarakat sangat antusias untuk pengembangan produk marning dengan adanya dorongan dan support dari kepala desa dan seluruh ibu PKK desa akar-akar.Hasil program ini berupa terciptanya produk marning dengaan tiga macam varian rasa yaitu original,balado dan tiramisu yang sudah di produksi dan di distribusikan melalui agenda bazar dalam pergelaran ASKAP di desa akar-akar bayan.Sehingga melalui program ini sudah dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya pemberdayaaan pengolahan marning yang merupakan produk yang diolah dari bahan baku jagung yang merupakan tanaman pertanian utama yang sering ditanam oleh masyarakat desa akar-akar.Sehingga ini sangat relevan membantu peningkatan nilai tambah dan meningkatkan sector perekonomian masyarakat desa akar-akar.
PREDIKSI EROSI DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAS NANGAGALI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Endah - Herlina; Suwardji Suwardji; Mulyati Mulyati
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i2.889

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prediksi erosi, menyusun rencana penggunaan lahan dan konservasi tanah di DAS Nangagali khususnya pada lahan memiliki erosi aktualnya (A) lebih besar dari pada erosi yang dapat ditoleransi (T). Prediksi erosi dengan metode USLE. Hasil penelitian menunjukkan sebaran erosi dengan kategori sedang dominan seluas 9.829,29 ha (50,55%) yang tersebar di bagian tengah DAS, sedangkan satuan lahan dengan indeks bahaya erosi sedang hingga sangat tinggi total seluas 13.431,59 ha (69%). Karena itu untuk menjamin kelestarian lahan di DAS Nangagali perlu adanya perumusan agroteknologi dalam pengelolaan dan penggunaan lahan serta inovasi teknologi konservasi tanah yang tepat.
Co-Authors A. A. Ketut Sudharmawan A. Farid Hemon 2) A.A Sudharmawan A.A. Ketut Sudharmawan AA Sudharmawan, AA AB, Baharuddin Abdul Syukur Abdul Wahid Zakaria Abdus Syakur Assopi Agil Al Idrus Agus Suroso Ahlul Fikri Amrul Huda Ahmad Raksun Ahmad Suriadi Alkhairi, Muhammad Alvin Janitera Amri, Amarrusli Ali Amuddin -, Amuddin Andika Nellsen Saputra Anisah Resty U Annisa Suryanti Aprianti, Irma Aqshaldi Azayaka Al Majid Ardianti, Risma Arum Dewi, Pervitara Aryabakti, Lalu Arifin Aryadi, Irwin Baghdad Cahyo Nggolo Baharuddin Baharuddin Baharuddin Baharuddin Baiq Sagia Febrina Iswara Bambang Dipo Kusumo Bambang Hari Kusumo Caesario Susmadi M Dhea Anggreny Dewatary Diah Miftahul Aini Dita Apliza Edwin, Pratama Eko Basuki, Eko Endah - Herlina Eviani, Sri Fadli Fadli Fahrudin Fahrudin Fauzi, M Taufik Fauzi, Taufik Febriana Sri Wahyuni Feby Umaroh I Firda Salzabilla Syehan Firman Abadi Saputra Hadromy Hawari Hamkary Salam, Riza Hanipah Hapsari Hurum, Puji Husni Idris Husni, Ika Rauhul I Dewa Gede Jaya Negara I Gusti Made Kusnarta I Gusti Putu Muliarta Aryana I Made Sudantha I Wayan Sudika Ibrahim Ilwati, Uun Irmayani Irmayani Irniatun Hasanah Irwin Aryadi Islami, Muhammad Dinul Ismail Yasin Isnaniar Rahmatul Azizah Izomil Fathoni Jayus Kharisma Hendra Joko Priyono Khaerun Nisa Kusman, Hardi Kusnarta, IGM. Lalu Arifin Aria Bakti Lalu Arifin Aria Bakti Lalu Bahrul Ilmi Larassaty Octaprama Lestari Ujianto, Lestari Lukmanul Hakim Luwy Sartika M Thoriq Panji A M Zul Qurnain M. Erik Panji Dwi Satya M. Fahed Ramadhan M. Harjiman Tamimi M. Sarjan, M. M. Taufik Fauzi M. Taufik Fauzi Mahardhika, Baiq Eliza Prizma Mansur Ma’shum Mariani Mariani Mariani Mariatul Quro Maulidyasari Maya Rizki A Mega Utami Regina Putri Mimi Atiatun R Muhamad Darul Amimi Aziz Muhammad Dinul Islami Muhammad Khiorul A Muhammad Sarjan Muhammad Syaihul Ahzami Mulyati Mulyati Mulyati Mulyati Mulyati Mulyati Mulyati mulyati mulyati Nadira Nahendra, Yusrisal Nani Herawati Ni Nengah Anatasya Sabaniartha Nopiana Fitri Nurfaizah Nurlina Nurrachman Nurul Putri P Padusung Padusung Padusung, Padusung parman parman Parta Tanaya Pramadya Sudantha Puji Hapsari Hurum Putri, Fadila Rahmatika Rachmat Agumdhana Rasyda, Riezka Zuhriatika Rengga Astrada Ria Rustiana Rida Olina C Ridha Ayumnuazmi Riezka Zuhriatika Rasyda Rifani Aulia Safitri Rinda Astri Vianti Rindu Salsabila Ulayya Rudy Fermana Rusdiani, Rusdiani Sabariyah Sadmaka 1) Safta, Laila Salta, Legina Aldaeska Selvia, Siska Ita Sifa Rajasmin Luxanti Siska Ita Selvia Siti Raihanun Siti Rohmaniati, Baiq Sofia Dianti Y Sopia Hidayati Sri Tejowulan Sudarmawan, AA Ketut Sudharmawan, A. A. Ketut Sukartno Sukartono Sukartono Sukartono Sukartono Sukartono Sukartono Sulfaida Pratami Suparman Tara Gita Anggereni Taslim Sjah Tejo Wulan Tejo Wulan Tribhuana Tungga Dewi Ulayya, Rindu Salsabila U’ul Efriyanti Prayoba Verina Januati Wargadalam W.H. Utomo Wayan Wangiyana Yasmin Afra Anbary Yudi Apriyan Yunita, Mira Yusrisal Nahendra Zaenal Arifin Zubaidi, Akhmad Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah