Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Insidensi Scabies: A Literature Review Sitta Rahma; Rochmadina Suci Bestari; Flora Ramona Sigit Prakoeswa; N. Juni Triastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.073 KB)

Abstract

Background: Scabies is a skin infection due to an infestation caused by the female mite Sarcoptes scabiei varieta homini. Scabies is an infectious disease that is currently still difficult to cure, especially for someone living in an area with environment of massive dense population. Personal hygiene is an important risk factor in the incidence of scabies because the worse a person's personal hygiene level, the greater the risk of developing scabies disease was affected to human. This scabies can be transmitted in several ways, such as direct contact on the patient's skin by shaking hands and indirect contact with people affected by scabies, by wearing objects that have been used by the patient such as clothes or towels. Method: This research method is a literature review study. The technique of collecting data from search results using e-databases in the form of PubMed, Google Scholar, and Science Direct with the limitations of the last 10 years which will be eliminated according to the restriction criteria. Result: Based on the tests conducted, 1025 articles were found then screened according to the inclusion and exclusion criteria so that 20 articles were found. From all studies it was found that personal hygiene and environmental sanitation have an effect on the incidence of scabies. Conclusion: There is an influence of personal hygiene and environmental sanitation on the incidence of scabies. Keywords: Sarcoptes scabiei, Personal hygiene, Environmental sanitation.
SKABIES: INFESTASI PARASIT YANG TIDAK HANYA MEMENGARUHI KULIT Flora Ramona Sigit Prakoeswa; Ratih Pramuningtyas; Erika Diana Risanti; Rochmadina Suci Bestari; Listiana Masyita Dewi
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1789

Abstract

Skabies adalah salah satu penyakit infestasi parasit pada kulit yang paling umum di dunia dan memiliki dampak yang bervariasi tergantung pada situasi klinis. Beberapa waktu yang lalu, World Health Organization (WHO) telah menambahkan skabies ke dalam daftar penyakit tropis yang terabaikan dalam upaya untuk mengendalikan dan mengeradikasi skabies. Skabies tidak hanya memengaruhi kulit, namun juga berdampak terhadap terhadap aspek psikis, sosial, dan ekonomi pasien. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup pasien skabies, bahkan pada populasi tertentu skabies sudah dianggap hal yang biasa. Tidak hanya itu, skabies juga dapat menimbulkan komplikasi yang berat seperti glomerulonefritis, penyakit ginjal kronik, dan demam rematik akut. Prognosis yang baik dapat diperoleh jika pasien diberi tata laksana yang tepat dan holistik.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA ANOPHELES ACONITUS Rochmadina Suci Bestari
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.325 KB) | DOI: 10.35842/mr.v15i4.278

Abstract

Background: Diseases transmitted by mosquitoes are still a public health problem in Indonesia, one of them is malaria. Malaria is caused by plasmodium parasite spread by anopheles mosquitoes as vectors. Objective: This research aimed to find out the effectiveness of betel leaf extract (Piper betle L.) in ethanol 96% against larvae mortality of Anopheles aconitus. Method: designed as experimental laboratory with post test control group design by giving treatment Anopheles aconitus larvae with of betel leaf extract (Piper betle L.). There were 600 instar III Anopheles aconitus larvae randomly divided into 6 groups (concentrations of 0%, 0.01%, 0.03%, 0.05%, 0.07% and abate as a positive control). Each group was observed every 6 hours for 24 hours and repeated 4 times. Result: The Kruskal-Wallis test results obtained a value of p = 0,000 which means that there is a significant difference in the effects of larvacides between groups. Post-Hoc Mann-Whitney test showed that all concentrations had significant differences compared to negative controls, while positive controls with a concentration of 0.07% did not differ significantly. Conclusion: From this study it can be concluded that 0.07% has the most effective concentration of killing larvae. Betel leaf extract (Piper betle L.) is effective in killing Anopheles aconitus larvae.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS SERTA UPAYA PENCEGAHANNYA MELALUI EDUKASI: Improving Public Knowledge of Prevalence and Risk Factors of Diabetes Mellitus, and Its Prevention through Education Aisyah, Riandini; Rochmadina Suci Bestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v3i1.1587

Abstract

ABSTRAK International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi global penderita diabetes mencapai angka 578 juta pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045. Indonesia menempati peringkat ke-7 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dan merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut. Hal tersebut erat kaitannya dengan tingginya faktor risiko diabetes dan kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan dan pengendalian diabetes. Oleh karena itu diperlukan upaya secara terus menerus untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang prevalensi diabetes, faktor risiko yang menjadi pemicunya, serta upaya dalam mencegah dan mengendalikannya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko diabetes serta upaya untuk mencegah terjadinya diabetes melitus. Metode yang dilakukan berupa pemberian pretest, pemaparan materi, dan posttest dengan sasaran kegiatan adalah kelompok ibu-ibu PKK Griya Sakinah 1 Gedongan Colomadu Karanganyar. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 72,3% dengan p<0,05. Simpulan kegiatan ini bahwa edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang prevalensi, faktor risiko, dan pencegahan serta pengendalian diabetes melitus. ABSTRACT The International Diabetes Federation (IDF) estimates that the global prevalence of diabetics will reach 578 million in 2030 and 700 million in 2045. Indonesia is ranked 7th for the country with the highest number of diabetics and is the only country in Southeast Asia included in the list. This is closely related to the high risk factors for diabetes and the lack of knowledge about diabetes prevention and control approaches. Therefore, continuous efforts are needed to provide information to the public about the prevalence of diabetes, the risk factors that trigger it, as well as efforts to prevent and control it. This activity aimed to improve public knowledge about diabetes risk factors and efforts to prevent and manage this disease. The method used was in the form of pre-test, material presentation, and post-test with the target of the activity being a group of PKK Griya Sakinah 1 Gedongan Colomadu women. The results of the analysis showed that there was an increase in knowledge before and after being given education of 72.3% with p<0.05. The conclusion of this activity is that education improves public knowledge about the prevalence, risk factors, and prevention and control of diabetes mellitus.
Perbedaan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricta L.) dan Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti Rochmadina Suci Bestari; Sella Felina; Muhamad Irfan Hidayatullah; Riandini Aisyah Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan masalah serius di Indonesia, salah satu pemberantasannya adalah menggunakan biolarvasida. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dan daun ketapang (Terminalia catappa L.) diketahui bisa berfungsi sebagai larvasida karena mengandung acitogenin, alkaloid, tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan daya bunuh ekstrak daun sirsak dan daun ketapang terhadap larva Aedes aegypti. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode posttest only with controlled group design. Terdapat 700 larva Aedes aegypti instar III untuk tiap kelompok. Pada kelompok ekstrak daun sirsak, terdapat 7 kelompok (0,0075%; 0,015%; 0,03%; 0,06%; 0,12%; tween sebagai kontrol negatif dan abate sebagai kontrol positif). Sedangkan pada kelompok ekstrak daun ketapang, secara acak dibagi menjadi 7 kelompok (konsentrasi 0%, 0,1%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan abate). Dilakukan 4 pengulangan setiap kelompoknya, diamati setiap 6 jam selama 24 jam. Hasil penelitian ini, uji statistika non parametrik Kruskal-Wallis diperoleh nilai p = 0,001 (kelompok ekstrak daun sirsak) dan p = 0,000 (kelompok ekstrak daun ketapang) jadi terdapat perbedaan efek larvasida yang signifikan antar kelompok. Berdasar penelitian, ekstrak daun sirsak efektif membunuh larva pada konsentrasi 0,06% pada jam ke-12, ekstrak daun ketapang pada konsentrasi 2%. Dari hasil uji Probit Lethal Concentration, semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin tinggi pula tingkat kematian larva. Dari hasil uji Probit Lethal Time, untuk membunuh 50% larva, ekstrak daun sirsak membutuhkan waktu kurang dari 7 jam, ekstrak daun ketapang kurang dari 10 jam pada konsentrasi 2%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun sirsak dan daun ketapang efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti.
Efektivitas Flavonoid, Tanin, Saponin dan Alkaloid terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypty Candrama Jalu Kumara; N Nurhayani; Rochmadina Suci Bestari; Listiana Masyita Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Indonesia merupakan negara kedua dengan prevalensi tertinggi demam berdarah dari 30 negara endemis lainnya. Pada tahun 2017, didapatkan 68.407 kasus demam berdarah 493 meninggal. Sampai saat ini vaksin masih dalam tahap penelitian, sehingga satu-satunya cara untuk memutus rantai penularannya adalah dengan pengendalian vektor. Abatisasi kimia yang telah dilakukan banyak menimbulkan kerugian, zat aktif berupa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid berpotensi digunakan sebagai alternatif insektisida alami yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid sebagai larvasida Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode naratif secara sistematis dengan sumber database terkomputerisasi dari PubMed, Google Scholar, ResearchGate, dan beberapa sumber jurnal lainnya antara tahun 2010-2020. Telaah jurnal didapatkan 18 jurnal yang sesuai dengan kriteria restriksi. Hasil telaah 18 jurnal didapatkan bahwa zat aktif flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid efektif digunakan sebagai larvasida Aedes aegypti. Kandungan zat aktif berupa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid dapat digunakan sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Persepsi dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) pada Siswa SMA 2 Bae Kudus Yustika Nurani Wijaya; Rochmadina Suci Bestari; Listiana Masyita Dewi; N Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus merupakan cara untuk menangani DBD. Di Kabupaten Kudus, upaya pemberantasan vektor DBD telah dilakukan namun belum menunjukkan hasil optimal, salah satunya di Kecamatan Bae yang memiliki kasus DBD tinggi masih sulit melakukan PSN dikarenakan mobilitas masyarakat tinggi serta ada kesenjangan antara program PSN dengan penerimaan masyarakat terhadap metode PSN, yang berarti masih rendahnya perilaku PSN pada masyarakat. Rendahnya perilaku PSN tersebut dipengaruhi oleh faktor seperti pengetahuan, persepsi, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan persepsi dengan perilaku PSN DBD pada siswa SMA 2 Bae Kudus pada tahun 2021. Variabel bebas berupa tingkat pengetahuan dan persepsi, sedangkan variabel terikat berupa perilaku PSN. Sampel penelitian adalah siswa SMA 2 Bae Kudus kelas XII. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional menggunakan kuesioner pengetahuan, persepsi dan perilaku yang diakses secara daring dengan menggunakan google form. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan mendapatkan sampel sebesar 66 responden. Penelitian ini memberikan hasil terdapat hubungan tingkat pendidikan (p = 0,000) dan persepsi (p = 0,000) dengan perilaku PSN DBD. Dari hasil analisis multivariat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mempunyai kekuatan hubungan yang lebih besar terhadap perilaku PSN sebanyak 5,689 kali dibandingkan persepsi yang hanya 4,322 kali.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING KOMBINASI MEBENDAZOL PIRANTEL PAMOAT DENGAN ALBENDAZOL UNTUK TERAPI SOIL TRANSMITTED HELMINTHIASIS Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq; Rochmadina Suci Bestari; Em Sutrisna; Listiana Masyita Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil transmitted helminthiasis (STHis) masih menjadi masalahkesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi pada umumnya masihsangat tinggi antara 2,5% - 62%, terutama pada golongan pendudukyang kurang mampu, dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.Terapi STHis yang direkomendasikan adalah albendazol,mebendazol, dan pirantel pamoat. Mebendazol dan pirantel pamoatmemiliki efektfitas yang lebih rendah dibandingkan albendazol.Pemberian dua obat kombinasi antara mebendazol dan pirantelpamoat merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih untukmeningkatkan kesembuhan. Dibutuhkan pembahasan terkaitperbandingan efektivitas terapi albendazol dengan kombinasimebendazol pirantel pamoat pada STHis terutama pada infeksicampuran dengan mempertimbangkan efek samping yang munculpada penelitian yang telah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuanmengetahui perbandingan efektivitas dan efek samping padapemberian albendazol dengan kombinasi mebendazol pirantelpamoat untuk terapi STHis. Metode penelitian ini adalah sytematicreview dengan metode analisis naratif menggunakan databasemeliputi Google Cendekia, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan Center for Disease Control andPrevention (CDC). Pada tahap pengumpulan data, didapatkan 1640judul dari 7 mesin pencarian. Didapatkan hasil akhir 2 artikel yangmembahas perbandingan efektivitas dan efek samping albendazoldengan kombinasi mebendazol pirantel pamoat. Albendazol memilikitingkat kesembuhan sebesar 89,5% - 93,11%. Kombinasimebendazol dan pirantel pamoat memberikan tingkat kesembuhansebesar 80,4% - 97,4% bergantung pada dosis pemberian. Efeksamping albendazol adalah pusing. Efek samping kombinasi berupapusing, diare, gatal dan ruam merah seluruh tubuh.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Noer Safita; EM Sutrisna; Rochmadina Suci Bestari; Nurhayani Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan olehPlasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orangoleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dankematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di AsiaTenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika.Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah daripopulasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, danperkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang.Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungikemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaspenggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) danArtesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpakomplikasi. Metode penelitian ini berupa literature reviewmenggunakan database google scholar, pubmed, dan scienedirect. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obatDHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) danIntention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebasparasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit padaH27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebasdemam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasipenggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 danada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3.Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%.Simpulan efikasi penggunaan obat DihydroartemisininPiperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan PerProtocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ)sebesar 96-100%.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD SISWA SMK N 1 KEJOBONG Oktamia Nursanty; Rochmadina Suci Bestari; Burhanudin Ichsan; N Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue,dan dapat menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sering merisaukan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Pada banyak daerah tropis dan subtropis, penyakit DBD adalah endemik yang muncul sepanjang tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD Siswa SMK N 1 Kejobong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 66 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil analisa dengan uji chi-square didapatkan hasil bahwa variabel pengetahuan dengan perilaku p-value 0,011 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,047 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk siswa SMK N 1 Kejobong, terdadat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong.
Co-Authors Afif Iqbal Hibatullah Amelia Sri Mulyani Anam, Ilham Hafizha Maulana Anggitaratri, Zakia Novi Anggreheni, Putri Dwi Anggriyanti, Zeindhita Arum Anika Candrasari Aria Wibawa Aryanto Aulia Nanda Safitri Ayu Arista Purnama Azenta, Moch. Tabriz Azmi, Aninditha Syavela Binuko, Raafika Studiviani Dwi Brilliantama, Fandy Akbar Burhanudin Ichsan Candrama Jalu Kumara Devi Usdiana Rosyidah Dewi, Shintia Pratama Dhiastika Nanda Sari Dwi Permatasari Utomo Putri Dyah Farida Inli Em Sutrisna Erika Diana Risanti Estu Puguh Prabancono Farid Santya Budi Fauzi, Favian Arriella Shabri Ikmal Fauziah, Nida Faradisa Febrian Dwi Cahyo Febrian, Rizky Fitri, Alifah Aulia Flora Ramona Sigit Prakoeswa Graffico Eryza Oldiara Haliza, Sheli Nur Hibatullah, Afif Iqbal Hidayah Karuniawati Iin Novita Nurhidayati Mahmuda Izzati, Ismatu Aghni Fatwa Juninda, Larasati Kamila, Aulida Azkia Khotik, Laisa Kumala, Aswa Arsa Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah Listiana Masyita Dewi Mapa, Anna Rochim Maulida Rahmah, Maulida Maulida, Amira Hasna Muhamad Irfan Hidayatullah Muhammad Adha Muhammad Ibrahim N Nurhayani N. Juni Triastuti Najmii, Muhammad Firoos Allaam Naruma, Anteng Nisa, Faridita Khoirun Noer Safita Noer Safita Novita Ardilla Nur Mahmudah Nurhaliza, Sheli Nurhayani Nurhayani nurhayani Nurhayani Nurhayani Nurhayani, N Oktamia Nursanty Prabancono, Estu Puguh Purnama Parulian Siahaan Purnama, Ayu Arista Ratih Pramuningtyas Retno Sintowati - Riandini Aisyah Rif'aini, Fidhia Nur Rohman, Raihan Fadzlur Rohmaniar, Delianti Rusnaindah Ifta Firdausi Ryanuranti , Rahma Ghaida Safari Wahyu Jatmiko Safitri Sri Handayani Safitri, Aulia Nanda Salsabila, Nabila Mutia Salsabila, Tasya Viona Santosa, Talitha Ulima Santoso, Talitha Ulima Sari, Dhiastika Nanda Sella Felina Sholeh, Muhammad Dzikru Irfan Siahaan, Purnama Parulian Sitta Rahma Sri Wahyuni Sulistiyo, Azka Hafiy Sumarni . Sumarni . Sumarni Sumarni Supargiyono . Supargiyono ., Supargiyono Supargiyono Supargiyono Supraba, Intan Pratiwi Suryani, Latifah Sutopo, Tri Suyoko . Suyoko ., Suyoko Suyoko Suyoko Syah, Devan Adil Syahida, Safira Talitha Ulima Santoso Tanjung Anitasari Indah Kusumaningrum Tara , Irmanawati Audhina Nirmala Tolibin, Restu Triwulandani Tri Agustina, Tri Tri Sutopo Tristanti, Imaz Zaniar Utami, Aurelia Ratna Utami, Indari Wafiq, Muhammad Azzim Wibowo, Haryo Kunto Yustika Nurani Wijaya Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq