p-Index From 2020 - 2025
9.775
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar INFERENSI Cendekia Psikis : Jurnal Psikologi Islami WARTA Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Dinamika Ilmu Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Islamic Guidance and Counseling Journal Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat TSAQAFAH MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender Psikoislamedia : Jurnal Psikologi SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social Sciences and Humanities] Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Jurnal Abdidas Jurnal Filsafat Indonesia G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling International Journal of Islamic Educational Psychology Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman International Journal of Social Service and Research An-Nidzam : Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Cakrawala: Jurnal Pendidikan Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMIKA ILMU: Jurnal Pendidikan Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Prosiding University Research Colloquium Jurnal Pendidikan Islam Al-DYAS : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Konseling Pendidikan Islam GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat) Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman INJIES: Journal of Islamic Education Studies Jurnal Pendidikan Progresif INJECT Interdisciplinary Journal of Communication Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Indonesian Journal of Research in Islamic Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen Hybrid Learning di SD Muhammadiyah Noyokerten Nurul Muslichatin; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.4985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran hybrid di SD Muhammadiyah Noyokerten. Penelitian berupa studi kasus yang menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan model interaktif data collecting, condensation, display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran hybrid di SD Muhammadiyah Noyokerten meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling. Planning dilakukan dengan sosialisasi perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan peningkatan SDM. Organizing dilakukan oleh kepala sekolah dengan merinci, membagi tugas, dan monitoring. Actuating dilakukan dengan penyusunan RPP, komunikasi dengan wali, pengerjaan dan pengumpulan tugas oleh siswa, dan penilaian oleh guru dalam bentuk cetak atau digital. Faktor pendukung berupa sarana prasarana yang memadai, orang tua yang mendampingi, dan SDM yang mumpuni. Sedangkan faktor penghambatnya sebagian orang tua yang mulai enggan mengikuti kegiatan tatap muka. Pembelajaran hybrid dapat dijadikan inovasi pembelajaran alternatif ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kata kunci: manajemen, pembelajaran, hybrid
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana di SMP Muhammadiyah 1 Minggir Heri Subagyo; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5000

Abstract

Sarana prasarana merupakan hal penting dalam implementas MBS. Tujuan penelitian adalah untuk menggali implementasi manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah disekolah ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan tujuan menganalisis hasil temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan, kendala dan upaya mengatasinya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yang diawali dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas dengan pengelolaan sesuai MBS, sehingga dapat disimpulkan bahwa: implementasi MBS bidang sarana dan prasarana yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Minggir telah dilakukan dengan baik. Proses manajemen sarana dan prasarana meliputi (1) Perencanaan (2) Pengorganisasian (3) Pengadaan (4) Pengawasan dan pemeliharaan, sedangkan (5) kendala yang dihadapi dalam pengembangan sarana dan prasarana yaitu keterbatasan dana yang dimiliki sekolah, kurangnya sumber daya manusia, serta kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Kata kunci: implementasi, sarana prasarana, manajemen berbasis sekolah
Inner Child Pada Remaja Panti Asuhan: Peranan Pola Asuh dan Kematangan Beragama Aulia Muttaqin; Nawari Ismail; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5054

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji peranan pola asuh dan kematangan beragama terhadap inner child. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 50 remaja yang ditentukan dengan teknik purposive sampling yang berasal dari 5 panti asuhan di Yogyakarta.  Terdapat tiga skala yang disusun sendiri oleh peneliti dan digunakan dalam pengambilan data dalam penelitian ini, inner child (α = 0,774), pola asuh (α = 0.930), dan kematangan beragama (α = 0,938). hasil dari analisis data melalui uji regresi ganda menunjukkan bahwa pola asuh dan kematangan beragama secara simultan berpengaruh negatif terhadap inner child, serta kedua variabel secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inner child. Kesimpulan dari penelitian ini pola asuh yang didapatkan remaja panti asuhan dan tingkat kematangan beragama mereka yang tinggi mampu menurunkan tingkat inner child dalam diri mereka, dan kematangan beragama memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pola asuh dalam menurunkan tingkat inner child. Kata kunci: inner child, pola asuh, kematangan beragama
Upaya Penyehatan Jiwa Anak Nomophobia Di Sekolah Berbasis Islam Dedie Adhy Aksa; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk phobia pada era digitalisasi bagi anak nomophobia dalam menyehatkan jiwa di Sekolah Berbasis Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data partisipatif observasi dan wawancara mendalam terhadap tiga anak dengan analisis fenomenologis secara reduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak nomophobia di MTs Plus Nururrohmah Kebumen mengakibatkan gangguan fisik dan psikis, maka perlu adanya upaya penyehatan jiwa melalui pengaturan diri, kontrak belajar dan waktu, detoksifikasi gadget, konseli islami, pemberian waktu khusus, dan layanan sekolah sebagai tempat belajar. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu upaya penyehatan jiwa anak nomophobia sangat penting dalam membuat perangkat digital dapat dimanfaatkan secara sehat dan sesuai fungsinya. Komunikasi intensif, lingkungan dan figur panutan sangat berperan dalam proses pembentukan karakter positif yang akan membimbing serta mengarahkan anak nomophobia agar terhindar dari perilaku negatif penggunaan gadget atau smartphone. Kata kunci: nomophobia, penyehatan jiwa, komunikasi intensif
Motivasi Sukses Anak Panti (Telaah Fenomenologi atas Mantan Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Gombong Kebumen yang Meraih Sukses) Azam Syukur Rahmatullah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stigma yang masih berkembang di masyarakat bahwa anak panti merupakan anak-anak yang lemah, bermotivasi rendah untuk maju, dan berekonomi ketergantungan. Asumsi miring lainnya bahwa masa depan mereka suram. Namun kenyatannya stigma demikian tidak sepenuhnya benar. Ada tiga mantan anak panti asuhan Muhamadiyah Gombong yang meraih sukses dan mandiri, serta mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka tidak sesuai stigma yang berkembang selama ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi sukses ketiga anak panti tersebut berasal dari dalam dan luar. Motivasi sukses dari dalam ketiga anak panti antara lain; adanya dorongan kuat untuk membuktikan pada dunia luar, bahwa mereka bisa sukses, mereka tidak lemah. Dorongan kuat tersebut itulah yang menggerakkan mereka untuk berbuat dan berupaya lebih. Adapun motivasi dari luar para anak panti adalah; seringkali melihat youtubue yang berisi motivasi sukses, serta menggali kata-kata mutiara sukses, dari orang-orang sukses, dan mau menerima wejangan-wejangan yang menggairahkan jiwa untuk maju.. Hal itu semua yang pada akhirnya mendorong mereka untuk bangkit dari kondisi yang terpinggirkan dan terlemahkan.
Peran Self-Compassion Terhadap Penguatan Kesehatan Mental Remaja di Panti Asuhan Akbar Nur Aziz; Azam Syukur Rahmatullah; Akif Khilmiyah

Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v10i2.3727

Abstract

Remaja adalah fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang seringkali ditandai oleh timbulnya masalah, sehingga penting bagi remaja untuk mendapatkan dukungan dari orang tua. Namun, situasinya berbeda bagi remaja yang tinggal di panti asuhan, Oleh karena itu, penting untuk mempraktikkan sikap kasih sayang terhadap diri sendiri dalam menghadapi masalah kesehatan mental remaja di panti asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-compassion terhadap kesehatan mental bagi remaja yang tinggal di panti asuhan. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melibatkan 43 responden dengan rentan umur 12-18 tahun. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Daarut Taqwa yang beralamat Desa Sidomulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY. Data penelitian diperoleh dengan penyebaran kuesioner, melakukan observasi dan wawancara mendalam. Analisis data kualitatif dilakukan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, sementara analisis data kuantitatif menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh sebesar 21,9% terhadap kesehatan mental remaja di panti asuhan. Sementara itu 78,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pola asuh, lingkungan, tingkat keterbukaan diri, dan pendidikan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada remaja di panti asuhan termasuk latar belakang keluarga yang melibatkan kasus KDRT, paparan kepada materi porno, serta kurangnya perhatian dalam pola pengasuhan.
KENAKALAN REMAJA KAUM SANTRI DI PESANTREN ‎(TELAAH DESKRIPTIF-FENOMENOLOGIS) ‎ Azam Syukur Rahmatullah; Halim Purnomo
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2020.8.2.222-245

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam kenakalan-kenakalan apa saja yang terjadi di pesantren, dan hasil penemuan penelitian dapat mengklasifikasikan jenis-jenis kenakalan remaja kaum santri di pesantren. Jenis penelitian ini adalah penelitian kenakalan remaja terjadi di manapun dan dalam situasi apapun, termasuk di ranah pesantren. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku-perilaku santri terkadang nganeh-nganehi dan bisa dikatakan menyimpang dari aturan kepesantrenan. Hal yang demikian adalah fakta dan nyata. Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti berupaya untuk menelaah lebih dalam lagi perihal kenakalan-kenakalan remaja santri yang terjadi di pesantren. Tujuan dari literatur dan sifat dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan eksploratif yang mengkaji secara mendalam untuk menemukan hal-hal baru, yang kaitannya dengan kenakalan remaja kaum santri di pesantren. Sedangkan analisisnya menggunakan studi content analysis yakni penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu infomasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kenakalan-kenakalan remaja santri antara lain dilihat dari individu santri, lingkungan pesantren dan lingkungan relationship antar santri. Adapun tingkatan kenakalan remaja santri terbagi menjadi tiga yakni kenakalan tingkat bawah, sedang dan tinggi. Sedangkan penanganan yang dilakukan pesantren untuk mengatasi kenakalan remaja santri menggunakan pendekatan antara lain pendekatan hati ke hati (touching heart), pendekatan spiritual-religius, sampai pada pendekatan yang berbasis kedisiplinan yang sifatnya tegas sesuai aturan yang berlaku.
Maintaining Mental Health through the Role of Self-Compassion for Adolescents in Orphanages Akbar Nur Aziz; Azam Syukur Rahmatullah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 14 No. 03 (2023): Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v14n03.p300-310

Abstract

The purpose of this study was to analyze the role of Self-Compassion on adolescent mental health in orphanages and analyze the causative factors and ways to overcome mental health disorders for adolescents in orphanages. The research method uses a mix method. Study 1 is quantitative data obtained from filling out questionnaires with a Likert scale with 43 samples aged 12-18 years. Quantitative data analysis using multiple linear regression.  Study 2 is qualitative data obtained by conducting interviews, observations at the orphanage Minggir area, Sleman Special Region of Yogyakarta. Qualitative data analysis uses reduction techniques, display and conclusion drawing, as well. The results showed that: Study 1, there was an effect of Self-Compassion of 21.9% on the mental health of orphanage adolescents. The other 78.1% are other influences such as parenting, environment, self-openness, education, and so on. Study 2, Factors causing mental health disorders of orphanage adolescents include the background of adolescents from families of victims of domestic violence, victims of pornographic action and parenting that is not optimal. The implication of this study is that to improve mental health, it is necessary to instill a consistent self-compassion attitude for orphanage adolescents. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Self-Compassion terhadap kesehatan mental remaja di panti asuhan dan menganalisis faktor penyebab serta cara menanggulangi gangguan kesehatan mental bagi remaja di panti asuhan. Metode penelitian menggunakan mix method. Study 1 yakni data kuantitatif diperoleh dari pengisian kuesioner dengan skala likert dengan 43 sampel usia 12-18 tahun. analisis data kuantitatif menggunakan regresi linear berganda.  Study 2 yakni data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi di panti asuhan daerah Minggir, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data kualitatif menggunakan teknik reduksi, display dan penarikan kesimpulan, serta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Study 1, terdapat pengaruh Self-Compassion sebesar 21.9% terhadap kesehatan mental remaja panti asuhan. 78.1% lainnya merupakan pengaruh lain seperti pola asuh, lingkungan, keterbukaan diri, pendidikan, dan sebagainya. Study 2, Faktor penyebab gangguan kesehatan mental remaja panti asuhan di antara lain ialah latar belakang remaja dari keluarga korban KDRT, korban porno aksi dan parenting yang tidak maksimal. Implikasi penelitian ini adalah guna meningkatkan kesehatan mental diperlukan penanaman sikap self-compassion yang konsisten bagi remaja panti asuhan.
CYBERBULLYING DAY CARE SEBAGAI PERLINDUNGAN DARI DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL Azam Syukur Rahmatullah; Muhammad Azhar
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 02 (2023): APRIL 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangatlah cepat. Di Indonesia sendiri, lebih dari 90% masyarakatnya menggunakan internet untuk bermain sosial media. Bermain media sosial memang sudah menjadi gaya hidup pada jaman sekarang. Dibalik gaya hidup tersebut, ada dampak yang ditimbulkan baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Dampak negatif yang cukup mengkhawatirkan dari sosial media adalah adanya cyberbullying. Cyberbullying merupakan tindakan negatif yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu dengan cara mengirimkan pesan teks, foto, gambar meme, dan video ke akun media sosial seseorang dengan tujuan untuk menyindir, menghina, mekecehkan, mendiskriminasi bahkan mempersekusi individu. Sayangnya, banyak pihak yang kurang peduli dengan isu cyberbullying karena menganggap hal tersebut merupakan hal sepele. Padahal cyberbullying mempunyai pengaruh besar terhadap kondisi korban cyberbullying. Perlu adanya program yang mampu mewadahi ataupun mengedukasi masyarakat mengenai cyberbullying ini seperti program cyberbullying daycare. Program cyberbullying day care bertujuan untuk melindungi dan menjadi trauma healing bagi keluarga maupun anak-anak dari cyberbullying. Diharapkan dengan adanya program tersebut, akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang bahayanya cyberbullying dan bagaimana cara menyikapi hal tersebut. Program cyberbullying daycare dilaksanakan di Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen. Peneliti akan mengadakannya kegiatan yang memberikan edukasi tentang bahaya cyberbullying, yang rata-rata belum pernah ada program cyberbullying day care. Di samping itu di Madrasah Aliyah Nururrohmah tersebut juga belum pernah diadakan pengenalan, pemahaman dan pencegahan tentang cyberbullying.
MENGGALI NILAI-NILAI “PENDIDIKAN TALI ASIH” MELALUI TRADISI AHLEN DI KECAMATAN KALIJAMBE SRAGEN JAWA TENGAH Azam Syukur Rahmatullah
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 11 No 2 (2016)
Publisher : Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2016.11.2.289-310

Abstract

Tulisan ini berupaya menggali sisi-sisi positif dari tradisi Ahlen, sebuah tradisi kebudayaan berbasis Islam yang dikembangkan selama bertahun-tahun di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Acara tersebut dilaksanakan setiap tahun, yakni pada bulan Syawal. Tradisi ini berupaya mengembangkan kegiatan yang syarat dengan “nilai-nilai pendidikan tali asih,” yang antara lain: pertama, menghidupkan rumah keprabon untuk acara Ahlen. Kedua, pembacaan doa kepada leluhur dengan tahlil. Ketiga, mengenalkan anggota keluarga baru. Keempat, pembacaan ikrar janji untuk rukun tanpa permusuhan. Kelima, pembagian angpau. Keenam, bersalam-salaman antara sesama saudara. Kegiatan yang senantiasa diupayakan untuk menghidupkan pemaknaan (meaningful of action), artinya memaknai kegiatan Ahlen ini menjadi dasar yang tidak boleh ditinggalkan lantaran di sinilah pusat tarbiyah an-nafs. Secara tidak langsung tradisi Ahlen ini juga memberikan dampak positif untuk hati, mengajari untuk lebih menghargai leluhur, meninggalkan egoisitas diri, memaafkan kesalahan saudara, dan tulus untuk berjabat tangan dengan saudara. Budaya Ahlen ini mengarahkan dan merealisasikan kepada setiap pelakunya untuk menuju pada hati yang hidup bukan hati yang mati sebab untuk sampai pada tahapan manusia yang penuh manfaat, fondasi dasar yakni hati yang hidup sangat diperlukan.This paper sought to search the positive part from the tradition of Ahlen;one of tradition based on Islam. It developed for many years in districs of Kalijambe, Sragen, Central Java. That event held every years on Syawal month. This tradition sought to develop the event that have many “values ofaffection education”. Firstly, revive “kepabron’s home” to doing the Ahlen’s programme. Secondly, read of prayer to ancestor by tahlil. Thirdly, to acquaint all of the new comer in big family. Fourthly, read of pledge to make the unity without the hostility. Fifthly, give the angpau. Sixthly, shake hands to the others. This event sought to raise the meaningful of action, it means all people have to intepret this event. It is to make foundation and can’t leave it, cause here is the central of tarbiyah an-nafs (the education of soul). The traditionof Ahlen having good impact to the soul, because the tradition of Ahlen rich the education of soul and educate to appreciate ancestor, leave self ego, giving a forgive to another, and sincere shake hands to another. The tradition of Ahlen direct and realize to the people to go to life’s soul and it is not die’s soul, cause this step to be useful’s human kind need the life’s soul.
Co-Authors Achmad Fajruddin Fatwa Aditianingrum, Trias Akbar Nur Aziz Akbar Nur Aziz Akbar Nur Aziz Akif Khilmiyah Akif Khilmiyah Al-Raffi, Ariangga Reksa Bima Al-Rifqi, Imam Faqih Aladaya, Rudyn Anggraeni, Femia Dwita Anisa Dwi Makrufi Anjasari, Titi Aris Fauzan Aris Madani Astuti, Pinta Aulia Muttaqin Awang Dhany Armansyah Azhar, Muhammad Azhari, Husain Azis, Nurlinda Aziz, Akbar Nur Baidarus Catur Wulandari Chaer, Moh. Toriqul Daruseta, Azkia Fiza Dedie Adhy Aksa Efendi, Tasya Radesta Eko Harianto, Eko Elma Elma, Elma Faturrahman, Haifan Eka Femia Dwita Anggraeni Ferihana, Ferihana Fitriah Fitriah Fitriah M Suud Hawa, Salma Tsamrotul Heri Subagyo Hidayat, Lutfiadji Agung Husain Azhari I Putu Yoga Bumi Pradana Idi Warsah Indi Rahmawati Ismail, Nawari Jaenullah Jaenullah Janti, Sita Ana Jubba, Hasse Kadir Kadir Kamsih Astuti Kartiwin Kartiwin Kencono , Dewi Sekar Kencono, Dewi Sekar Laili, Nurul Fithriyah Awaliatul M. Suud, Fitriah Madani, Aris Mar'i Sophia Azzahro Mariah Kibtiyah Moh Toriqul Chaer Muh. Naim Madjid Muhammad Azhar Muhammad Eko Atmojo, Muhammad Eko Muhammad Samsudin Muhammad Syifa Amin Widigdo Munirul Amin Nur Afidah Nur Aziz, Akbar Nurlinda Azis Nurul Fithriyah Awaliatul Laili Nurul Fitriyah A.W Nurul Muslichatin Oprimuriandy T.D. Putra Othman, Mohd Sukki Purnomo, Halim Putro, Khamim Zarkasyi Putro, ‪Khamim Zarkasih Rahmayanti, Isra’a Ramadani, Thurfah Retno Dewi Pramodia Ahsani Riska Sarofah, Riska Rosadi, Fais Sakir Sakir Sakir, S Sita Anna Janti Siti Marpuah, Siti Sono, Devita Sari Sri Lestariningsih Suratimah Suratimah Suud, Fitriah M Suud, Fitriah M. Suyatno Suyatno Syafii, Muhammad Hisyam Tasman Hamami Titi Anjasari Titi Anjasari Wahyudi Setiawan Willis Diana Yamin, Muhammad Nurul Yuyun Purbokusumo, Yuyun ‪Khamim Zarkasih Putro