Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Tata Kelola Perpustakaan Dengan Metode Uml Berbasis Web Pada Smk 99 Galaksi Inovasi Aisyah, Nur; Maulana, Arif; Fauzan, Rayhan
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 2 No 9 (2025): JRIIN: Jurnal Riset Informatika dan Inovasi
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat teknologi informasi telah mendorong transformasi dalam berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Perpustakaan sekolah, yang selama ini mengandalkan sistem manual, perlu beradaptasi dengan tuntutan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem perpustakaan digital berbasis web yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan koleksi dan memberikan kemudahan akses bagi siswa di SMK 99 Galaksi Inovasi. Melalui pendekatan penelitian yang melibatkan observasi, wawancara, dan studi pustaka, serta analisis SWOT, sistem ini dikembangkan menggunakan UML, PHP, MySQL, dan Notepad ++. Hasil penelitian berupa rancangan sistem perpustakaan digital yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan konvensional dan mendukung kegiatan belajar-mengajar di era digital.
SOSIALISASI STANDAR INSTALASI LISTRIK BERDASARKAN PUIL DI DESA KLAMBIR LIMA KEBUN KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Dani, Ahmad; Gunawan, Haris; Maulana, Arif
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 06 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) di Desa Klambir Lima Kebun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya instalasi listrik yang aman dan sesuai standar. Kegiatan ini mencakup pemberian materi edukatif, partisipatif, dan demonstratif melalui pendekatan terstruktur yang melibatkan diskusi, pelatihan, dan simulasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan masyarakat, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 45% meningkat menjadi 85% pada post-test. Selain itu, terdapat perubahan perilaku masyarakat yang lebih proaktif dalam memeriksa dan memperbaiki instalasi listrik di rumah, serta penggunaan material yang sesuai standar. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan ekonomi dan resistensi terhadap perubahan. Untuk keberlanjutan, diperlukan program edukasi berkelanjutan dan dukungan ekonomi, seperti subsidi material atau pinjaman dengan bunga rendah. Pengabdian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, tenaga ahli, dan pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan efisien dalam penggunaan listrik.
Bertahan di Tengah Modernitas: Ketahanan Lembaga Pendidikan Surau Minangkabau (Sejak Masa Kolonial hingga Pasca Kemerdekaan): Bertahan di Tengah Modernitas: Ketahanan Lembaga Pendidikan Surau Minangkabau (Sejak Masa Kolonial hingga Pasca Kemerdekaan) Fauzan, Ahmad Fauzan Baihaqi; Irmalasari, Fitria; Maulana, Arif; Meilala, Bryna Rizkinta Sembiring
Himmah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Vol 8 No 2 (2024): Himmah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Volume 8, Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jkik.v8i2.3842

Abstract

ABSTRACT I begin this article with admiration for the success of Surau in Minangkabau in maintaining itself as a traditional educational institution in the era of modernization. Surau as an educational institution in Minangkabau remains an integral part of the collective memory of the Minang people as a whole. This paper wants to see how the tradition of Minangkabau people in maintaining the spirit of Surau since the Colonial period to the Modern era and see the pressure of power on the existence of Surau which gave birth to many National figures and Ulama'. The method in this writing uses a qualitative methodology with a historical approach method by collecting data through literature studies. In the data found, the word surau spreads outside in Indonesia and Malaysia, which in daily life is a small building whose main use is for congregational prayer for the surrounding community. In West Sumatra, Surau not only has an educational and worship function, but also has a cultural function. Surau is thought to have existed before Islam came to West Sumatra. It only functions as an application of their culture. Surau in the customary system of community culture belongs to the people, tribe. Furthermore, after Islam entered, the process of Islamization was carried out in all aspects, including cultural institutions. The same thing also applies to pesantren. Seeing the complexity of the problems of Surau educational institutions must also understand the flow of conflict between the Young and the Old. As seen, the Ulama of the Young as a symbol of Islamic renewal openly criticized the practices of the Ulama of the Old who occupied surau-surau. And this paper tries to explain this traditional educational institution in the era of modernization. Keywords: Surau, Minangkabau Tradition, Traditional Educational Institution
PARADIGMA PENANGGULANGAN BENCANA: TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH DAN MITIGASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL Maulana, Arif; Rahman, Ali; Aulia, Nur Afti; Nur, Alqadri; Firmansyah, Muhammad; Gunawan, Bambang Ady
Collegium Studiosum Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Collegium Studiosum Journal
Publisher : LPPM STIH Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/csj.v7i2.1495

Abstract

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menunjukkan terjadinya pergeseran paradigma penanggulangan bencana di Indonesia, dari penanganan tanggap darurat yang bersifat reaktif menuju mitigasi bencana yang bersifat antisipatif sebagai bagian dari manajemen risiko. Konsep mitigasi tersebut berbasis adaptasi kearifan lokal, dengan menyesuaikan karakteristik suatu wilayah dan jenis bencana yang terjadi. Perlindungan atas ancaman bencana menjadi hak asasi rakyat, sedangkan penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab serta wewenang Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab pemerintah daerah dalam pelaksanaan penanggulangan bencana, terutama terkait implementasi mitigasi berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan ialah penelitian hukum normatif dengan pendekatan kualitatif, memanfaatkan data sekunder dan bahan hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, dengan tujuan menggambarkan fenomena sosial mengenai penanggulangan bencana secara komprehensif dan menelaah keterkaitannya dengan penegakan hukum. Hasil kajian menunjukkan bahwa pergeseran paradigma menuju mitigasi bencana berbasis adaptasi kearifan lokal perlu didukung oleh kolaborasi antarpemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Upaya ini mencakup penyusunan regulasi yang responsif, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta edukasi masyarakat mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Dengan demikian, implementasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 dapat secara efektif mengurangi risiko bencana dan melindungi hak-hak masyarakat di wilayah rawan bencana.
Komparasi Algoritma Data Mining Untuk Akurasi Penentuan Beasiswa Kurang Mampu IAIN Syekh Nurjati Cirebon Maulana, Arif
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 1 No 2 (2016): December
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v1i2.6

Abstract

The scholarships reserved for students who are economically disadvantaged to pay the cost of study in college. The number of criteria used for the determination of scholarships made it difficult to make a decision on granting a scholarship. Besides the time it takes too long. The purpose of this study is the classification of students are not able to Decision Tree, k-NN, NN, which uses the algorithm C4.5. Classification results are evaluated and validated using the area under the curve (AUC) of the ROC curve. Given this comparison can facilitate and accelerate decision-making to provide scholarships for students can not afford.
Literasi Keuangan Syariah Untuk UMKM Di Desa Cibukamanah Nufrizal, Muchlas; Maulana, Arif; Thoriq, Arief Mulyawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v4i3.1277

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Fakultas Agama Islam Universitas Islam DR. KH. EZ. Muttaqien berfokus pada literasi keuangan syariah untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Cibukamanah. Program ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis syariah melalui peningkatan pemahaman dan keterampilan manajemen keuangan sesuai dengan prinsip Islam. Kegiatan ini diawali dengan tahap sosialisasi, diikuti dengan pelaksanaan workshop pada 6 Februari 2025 di Balai Desa Cibukamanah, yang dihadiri oleh 30 peserta. Materi pelatihan mencakup prinsip dasar keuangan syariah, larangan riba, gharar, dan maysir, serta praktik pencatatan dan penyusunan laporan keuangan berbasis syariah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan usaha. Selain itu, keterampilan peserta dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan syariat juga meningkat secara signifikan. Program ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dengan lebih efektif dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Desa Cibukamanah. Kegiatan lanjutan akan difokuskan pada pendampingan berkelanjutan dan penerapan praktik keuangan syariah dalam operasional UMKM untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi komunitas setempat.
Association Between Migration, Education, and Re-employment During the Covid-19 Pandemic in Kalimantan Selatan Province Maulana, Arif
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.398

Abstract

The Covid-19 pandemic has spread in Indonesia and caused an increase in unemployment, including in the Kalimantan Selatan Province. This research aims to analyze the relationship between migration, education, and the re-employment status of workers affected by layoffs in the early part of the Covid-19 pandemic using Sakernas August 2021 data. The analysis used was a multinomial logit model. The findings are that the labor force's migration and education status significantly impacted re-employment. High-education natives are more likely to be re-employed in formal employment than high-education migrants. On the other hand, low-education natives are more likely to be unemployed or less likely to be re-employed in formal employment than high-education migrants. In addition, low-education natives are more likely to be re-employed in informal employment than high-education migrants. These findings show that education is essential in increasing the chances of the native labor force getting better labor market outcomes.
A History of the Rise and Fall the Hajj Travel Industry after the Indonesian Independence Revolution, 1950-1978 Baihaqi, Ahmad Fauzan; Fithor, Alin; Susandi, Deny Gunawan; Maulana, Arif
Jurnal Pattingalloang Vol 12, No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v12i1.69294

Abstract

Industri perjalanan haji saat ini menjadi bahan diskusi di kalangan politisi, pembuat kebijakan publik serta akademisi dan tokoh agama. Dasar dari pembahasan ini adalah bagaimana pengelolaan industri haji dan umrah mengalami perubahan yang signifikan dari masa kolonial hingga era awal kemerdekaan yang dipengaruhi oleh globalisasi, kemajuan teknologi transportasi dan dinamika sosial ekonomi. Industri jasa ini mengalami persaingan yang ketat di antara para agen perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam pengelolaan industri haji dari perspektif kebijakan pemerintah dan aktivitas industri jasa lokal yang turut serta dalam pelayanan perjalanan haji pada masa awal kemerdekaan.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sumber studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan industri haji dan umrah mengalami perubahan sosial setelah Indonesia merdeka. Jika sebelumnya dimonopoli oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan kapal-kapal perusahaan Belanda, maka setelah kemerdekaan menjadi lebih variatif mulai dari kapal uap hingga pesawat terbang. Dalam prosesnya, pengusaha lokal dilibatkan sebagai agen perjalanan. Namun demikian, masih banyak ditemukan fakta-fakta kecurangan atau hal-hal yang merugikan jemaah haji.Pembahasan temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, impian untuk memperbaiki perjalanan haji dengan mendirikan perusahaan pelayaran muslim, tidak berpengaruh pada kemajuan transportasi haji. Pelayanan pengangkutan jemaah haji dalam perjalanan menuju Jeddah masih tidak jauh berbeda antara masa kolonial dan masa awal Indonesia merdeka. Perbaikan yang signifikan terjadi setelah kendali perjalanan haji dipegang oleh pemerintah melalui Departemen Agama dan perusahaan pelayaran PT. Arafah. Kedua, dalam aspek administrasi pengangkutan jemaah haji masih sering merugikan jemaah bahkan cenderung diskriminatif, seperti yang terlihat dalam persoalan kuota haji. Penelitian ini dikaji dalam rangka memberikan perspektif baru dan merekomendasikan bahan kajian untuk penulisan sejarah ibadah haji pada masa awal Indonesia merdeka. Kata kunci: Industri Perjalanan Haji, Transportasi, Kondisi Pasca Revolusi Kemerdekaan AbstractThe Hajj travel industry is currently the subject of discussion among politicians, public policy makers as well as academics and religious figures. The basis for this discussion is how the management of the Hajj and Umrah industry experienced significant changes from colonial times to the early era of independence which was influenced by globalization, advances in transportation technology and socio-economic dynamics. The service industry experiences stiff competition among travel agents. This research aims to analyze the challenges in Hajj industry management from the perspective of government policy and the activities of the local service industry which participated in Hajj travel services during the early days of independence.This research uses qualitative research with a literature study source approach. The results of the research show that the management of the Hajj and Umrah industry experienced social changes after Indonesia's independence. If previously it was monopolized by the Dutch East Indies Government with Dutch company ships, then after independence it was more varied from steamships to airplanes. In the process, local entrepreneurs are involved as travel agents. However, there are still many facts of fraud or things that are detrimental to Hajj pilgrims.Discussion of the findings in this research shows that first, the dream of improving Hajj travel by establishing a Muslim shipping company, has no effect on the progress of Hajj transportation. The service for transporting Hajj pilgrims on their way to Jeddah was still not much different between the Colonial Period and the early days of independent Indonesia. Significant improvements after control of the Hajj trip was held by the government through the Department of Religion and the shipping company PT. Arafat. Secondly, in the administrative aspect of transporting Hajj pilgrims, it is still often detrimental to pilgrims and even tends to be discriminatory, as can be seen in the issue of Hajj quotas. This research was studied in order to provide a new perspective and recommend study material for writing the history of the pilgrimage in the early days of Independent Indonesia.Keywords: Hajj Travel Industry, Transportation, Post-Independence Conditions  
Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash Sebagai Bahan Dalam Pembuatan Baterai Terhadap Kinerja dan Efisiensi Energi maulana, arif; Putri, Novia Utami; Dalimunthe, Ernando Rizki; Pranita, Elka
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 17, No 1 (2025): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v17i1.2698

Abstract

Fly ash and bottom ash are one of the problems of energy companies because their production is abundant, but their disposal and processing are not yet optimal. The use of fly ash and bottom ash is processed so that it does not have a negative impact on the environment, one way is by using fly ash and bottom ash as materials in making batteries. Burning coal produces fly ash solid waste which contains 39.70% carbon (C) and 46.99% silicon dioxide (SiO2). This research is research using an experimental research approach. Experimental research can be interpreted as research that is carried out to find out the consequences of a treatment that is deliberately given by the research. Processing coal waste in the form of fly ash and bottom ash as an alternative source of electrical power can be an alternative choice for reducing the amount of coal ash waste that accumulates in PLTUs. is in Indonesia. The battery consists of electrodes made from a mixture of fly ash and bottom ash which are mixed using salt water, MSG and electrolyte. Of the three mixtures that have been experimented with, a good mixture is a mixture of fly ash and bottom ash with an electrolyte mixture that gets a voltage of 1,133 volts and a current of 0.111 Ampere.
Pendampingan Pembelajaran Agama Keagamaan Dan Pendalaman Kitab Untuk Siswa Di UPTD SDN 1 Cibukamanah Maulana, Arif; Megawati, Irma; Maspiah, Imas
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: April
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v3i2.99

Abstract

Pembelajaran AKPK sendiri merupakan program penguatan pendidikan karakter Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Dengan mempelajari Kitab kuning, harapannya para siswa mampu memperdalam hasanah keilmuan keagamaannya, menambah ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, taat pada perintah Allah serta menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang bertujuan untuk menemukan potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan mampu mendorong dan melakukan perubahan sesuai kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Dengan menggunakan metode penemuan Apresiatif, penulis mengidentifikasi masalah dan menemukan potensi yang ada pada siswa-siswi di UPTD SDN 1 Cibukamanah kemudian melakukan pendampingan yang konsisten.Kitab yang dipelajari pada pembelajaran AKPK di UPTD SDN 1 Cibukamanah adalah kitab Safinah Najah yang membahas mengenai ilmu fiqih. Penulis menjelaskan secara rinci mengenai bab yang mewajibkan mandi besar dan fardhu mandi besar. Secara antusias para siswa menyimak pembahasan kitab Safinah Najah dimulai sejak pembukaan, dilanjutkan membaca kitab dengan melafalkan per kata dengan melafalkan perkata kitab Safinah Najah, maka siswa secara konsisten mampu memahami materi pembahasan secara lebih cepat dan mudah dipahami. Selanjutnya dengan menjelaskan materi secara lebih rinci, memungkinkan merangsang berfikir kritis terhadap materi, dibuktikan dengan banyaknya siswa yang bertanya terkait materi yang disampaikan penulis. Sehingga dapat dipastikan menambah pengetahuan keagamaan siswa secara lebih luas