p-Index From 2020 - 2025
10.731
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Jendela Olahraga Pendas mahakam : jurnal pendidikan dan pembelajaran Sekolah Dasar JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan JUARA : Jurnal Olahraga Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Jambura Journal of Sports Coaching Jambura Health and Sport Journal Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Physical Activity Journal (PAJU) MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga JMPO Jurnal Simki Pedagogia Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Jumper : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Edukasi Citra Olahraga Jurnal Dunia Pendidikan Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Journal of International Conference Proceedings Jurnal Keolahragaan Asean Journal of Sport for Development and Peace Jurnal Muara Olahraga Jurnal Keolahragaan JUARA JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Journal of Football Research Sriwijaya Journal of Sport ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Journal of Physical Education Health and Sport JSSF : Journal of Sport Science and Fitness
Claim Missing Document
Check
Articles

Identification of Taekwondo Athlete Talent by Using Analytic Hierarchy Process (AHP) Softwear Rini Andriani; Agus Rusdiana
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v4i2.1629

Abstract

AHP is designed to solve complex problems in hierarchies, unclear structures, uncertain opinions of a decision, many decision makers, and inaccuracies in existing data. This study aims to determine the criteria and sub-criteria in identifying the talent of taekwondo athletes aged 12 to 14 years. The data collected and analyzed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) with the expert choice application. The method used in this research is a combination method (mixed-methods research) by conducting a literature review and providing questionnaires to 30 taekwondo experts in West Java. Of the thirteen sub-criteria, ten sub-criteria were the highest with data analysis using AHP. The ten sub criteria include mesomorph, endomorph, height, ectomorph, V02Max, Body Mass Index, weight, agility, speed and leg length.
PENGARUH KELELAHAN AEROBIK TERHADAP KINEMATIKA GERAKAN LANDING PADA ATLET SEPAK BOLA Nuryansyah, Ilham; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Syahid, Angga M; Kurniawan, Tian
Jambura Health and Sport Journal Vol 6, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v6i2.26934

Abstract

Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga yang paling digemari saat ini dan menjadi tempat kompetisi baik tingkat regional maupun internasional di dunia. Kelelahan aerobik sering kali mempengaruhi performa teknis pemain, yang dapat berujung pada peningkatan risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan aerobik terhadap kinematika gerakan landing pada atlet Sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan 12 atlet laki-laki dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepak bola Universitas Pendidikan Indonesia. Instumen pada penelitian ini yaitu alat pengukur kadar asam laktat, treadmill (bruce test) tes landing, kamera, perangkat lunak Kinovea versi 0.9.4 dan SPSS versi 26.0. Parameter yang diamati pada penelitian ini mencakup sudut knee kanan dan kiri, sudut plantar kanan dan kiri. Hasil test menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah kelelahan pada beberapa parameter yang di ukur: kadar asam laktat sig 0,000 0,005; sudut knee kanan 0,000 0,05; sudut knee kiri 0,000 0,05; plantar kanan 0,000 0,05; sudut plantar kiri 0,000 0,05. Berdasarkan analisis data dan teori pembahasan, dapat disimpulkan dalam sudut-sudut sendi, seperti lutut dan pergelangan kaki, sebelum dan sesudah kelelahan aerobik. Hasil ini mengindikasikan bahwa kelelahan aerobik dapat mempengaruhi teknik landing, yang berpotensi meningkatkan resiko cedera.
Analisis teknik Floorball Slap Shoot: Berbasis 2DAnalisis Biomekanika Dear Meliani Samsudin; Agus Rusdiana; Iman Imanudin; Badruzaman; Syam Hardwis; Tono Haryono; Iwa Ikhwan Hidayat; Tian Kurniawan; Unun Umaran
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 2 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i2.1696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinematika gerak sendi tubuh yang merupakan predictor biomekanika utama dari keberhasilan slap shoot pada olahraga floorball serta membandingkan dua posisi yang berbeda saat melakukan gerakan. Dua posisi awal kaki, menghadap bola (BT) dan menghadap gawang (BS), dinilai untuk mengukur kecepatan bola. Penelitian melibatkan dua belas peserta laki-laki berpengalaman di tingkat provinsi. Data diambil melalui radar speed gun dan kamera video lalu di analisis menggunakan software Kinovea. Hasil analisis kinematika menunjukkan perbedaan sudut panggul yang signifikan hip flexion fase awalan posisi BT = 12.4327 m. posisi BS = 35.9733 dan hip flexion fase impact posisi BT = 19.7633 m. posisi BS = 33.3333 dengan nilai P = 0,000 ; <0,005 di kedua posisi.. Meskipun posisi BT memberikan kecepatan bola yang lebih tinggi, indikator panggul adalah faktor utama yang berpengaruh terhadap kecepatan. Penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang biomekanika slap shoot dalam floorball, dengan kesimpulan bahwa posisi BT lebih disukai dan sudut panggul memiliki peran penting dalam mencapai kecepatan bola maksimum.
Pengaplikasian Analytic Hirearchy Process dalam Mengidentifikasi Bakat Atlet Tenis Lapang Nauval, Fahreji; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Hardwis, Sam; Haryono, Tono
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat atlet tenis lapang usia spesialisasi yaitu 12-14 tahun. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunkan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahu elemen mana yang memiliki peran penting dalam mendukung atlet tenis lapang. Mixed-Methode Research (MMR) digunakan dalam penelitian ini dengan studi literatur dan memberikan kuesioner kepada 30 pelatih yang ada di Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kriteria somatotype adalah kriteria terpenting dengan presentase 20.8% dan tiga sub-kriteria terpenting yaitu mesomorph 20.8%, Tinggi Badan 10.3% dan VO2 Max 8.5% serta sub-kriteria terendah yaitu endomorph 4.2%. model identifikasi bakat ini dapat mementukan variabel prioritas dalam identifikasi bakat atlet tenis lapang.
Pengaruh Kelelahan Anaerobik Terhadap Teknik Tendangan Shooting (Kinematika Pada Pemain Sepakbola) Rezki, Muhamad; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Kurniawan, Tian
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2640

Abstract

Kelelahan anaerob merupakan kelelahan yang diakibatkan oleh aktivitas dengan intensitas tinggi dan penggunaan energi yang cepat dalam waktu singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelelahan setelah diberikan tes daya tahan anaerobic terhadap teknik tendangan shooting pada pemain sepakbola. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 12 orang atlet laki-laki Sekolah Sepakbola Mahesa Fc. Instrumen pada penelitian ini yaitu alat pengukur kadar asam laktat, RAST (Running Anaerobic Sprint Test), tes shooting,kamera, perangkat lunak Kinovea versi 0.9.4, dan SPSS versi 26.0. Parameter kinematic yang di amati dalam penelitian ini mencakup sudut sendi dan kecepatan sudut sendi pinggul, sendi lutut, sendi pergelangan kaki dan kecepatan bola. Hasil test menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah kelelahan pada beberapa parameter yang di ukur: kadar asam laktat sig 0,000 < 0,05; sudut knee ancang-ancang sig 0,007 < 0,05; plantar ancang-ancang sig 0,000 < 0,05; knee impact sig 0,027 < 0,05; plantar impact sig 0,000 < 0.05; velocity knee sig 0.005 < 0.05; fase ball velocity sig 0.010<0.05. Berdasarkan analisis data dan teori serta pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelelahan anaerobic yang signifikan terhadap Teknik tendangan dan kecepatan tendangan. Dengan demikian, atlet harus meningkatkan kemampuan anaerobic agar atlet mampu mempertahankan teknik dan kecepatan tendangan selama pertandingan berlangsung.
Pengaplikasian Analytic Hirearchy Process Dalam Mengidentifikasi Bakat Atlet Marathon Husain, Suryamiharjo Arif; Rusdiana, Agus
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2790

Abstract

Saat ini penggunaan system Analitytic Hierarchy Process (AHP) sangat jarang digunakan di indonesia masih banyak pelatih menilai atlet melalui pengukuran antropometri atau berdasarkan pengamatan visual saja, penggunaan system ini mempermudah mencari calon bibit atlet yang akan menjadi seorang juara terutama pada cabang olahraga Marathon yang membutuhkan daya tahan fisik dan mental yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat atlet marathon usia 20-25 tahun. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan Analitytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui elemen mana yang memiliki peran penting dalam mendukung atlet marathon. Mixed-Methode Research (MMR) digunakan dalam peneleltian ini dengan studi popular dan memberikan kuesioner kepada 25 pelatih yang ada di Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kriteria somatotype adalah kriteria terpenting dengan presentase 33.3% dan tiga sub-kriteria terpenting yaitu mesomorph 16.3%, endomorph 8.7% dan ectomorph 8.3% serta sub-kriteria terendah yaitu tinggi duduk 3.8%. model identifikasi bakat ini dapat mementukan variable priotitas dalam identifikasi bakat atlet marathon.
Pengaruh Hasil Latihan Shuttle run dan Zig-zag Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Futsal SMAN 1 Parongpong Fahrezi, Egi; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Badruzzaman, Badruzzaman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2831

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan menggiring bola pada siswa SMAN 1 Parongpong. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan futsal melalui metode shuttle run dan zig-zag. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa Latihan dengan menggunakan metode shuttle run dan zig-zag memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menggiring bola pada olahraga futsal. Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa SMAN 1 Parongpong dengan 16 orang yang dijadikan sampel. Terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan shuttle run dan zig-zag terhadap tingkat dribbling pemain futsal SMAN 1 Parongpong. Hal ini dapat dilihat dari taraf signifikansi yang didapat dari uji hipotesis (Paired Sample T-Test) yang menunjukan hasil sebesar 0,000 < 0,05. Maka HO ditolak. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan kemampuan menggiring bola siswa SMAN 1 Parongpong pada tes akhir metode Latihan shuttle run memiliki peningkatan sebesar 1,17 detik dan Latihan dengan menggunakan metode zig-zag memiliki peningkatan sebesar 1,12 detik. Maka dapat disimpulkan dari kedua metode tersebut yaitu pengaruh Latihan dengan menggunakan metode shuttle run lebih efektif daripada Latihan dengan menggunakan metode zig-zag untuk pemain futsal SMAN 1 Parongpong.
Pengaruh Kelelahan Otot Lower Body Terhadap Parameter Kinematika Teknik Tendangan Roundhouse Pada Olahraga Muaythai Septian, Gimas; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Kurniawan, Tian; Ugelta, Surdiniaty; Syahid, Angga M
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2835

Abstract

Roundhouse kick muay thai merupakan salah satu teknik serangan yang efektif serta sering digunakan saat pertandingan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan parameter kinematika roundhouse kick sebelum dan sesudah kelelahan otot bagian bawah tubuh. Penelitian ini menggunakan Mentode kuantitatif dengan bentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet dari Cobra Muaythai dan BO.S.S Camp dipilih menggunakan purposive sampling. Sample diberikan treatment bosco terdiri dari Squat Jump (sj), counter movement jump (CM), dan drop jump (DJ) dengean masing masing item tes selama 60 detik. Pengambilan data menggunakan kamera Sony Handycam HDR-PJ410 kemudian untuk analisis vidio menggunakan software skill spector, dan untuk analisi data menggunakan spss versi 24.0, menggunakan uji Paired T Test. Paremeter kinematic yang diteliti pada tendangan roundhouse kick adalah (1) Ankle posisi terhadap Y (2) Knee posisi terhadap Y (3) Hip posisi terhadap Y (4) Center of Gravity posisi terhadap Y (5) Ankle Velocity (6) Knee Velocity (7) Knee sudut (8) Hip Sudut. Didapatkan hasil bahwa kelelahan dapat mempengaruhi posisi dan keecepatan ankle. Dapat dilihat dari hasil yang didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada posisi dan kecepatan ankle dengan nilai p-0.024 pada posisi ankle dan pada kecepatan ankle terdapat nilai p-0.004. sedangkan pada parameter kinematika yang lainnya tidak terdapat perubahan yang signifikan. Hasil ini diharapkan bermanfaat bagi atlet dan pelatih untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada performa roundhouse kick muay thai.
Dukungan Power Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Lari Dan Kecepatan Laju Tendangan Bola Atlet Rama Selection FC Fatahillah, Hussain; Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2836

Abstract

Sepakbola adalah olah raga yang sangat populer di Indonesia yang membutuhkan kekuatan fisik untuk menentukan kemenangan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan power otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan lari atlet dan kecepatan laju tendangan atlet sepakbola di Rama FC. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu power otot tungkai (X) sebagai variabel independen (bebas), kecepatan lari (Y1) sebagai variabel dependen (terikat) dan kecepatan/laju tendangan bola (Y2) sebagai variabel dependen (terikat). Hasil Penelitian ini adalah hubungan antara power otot tungkai dengan kecepatan lari dengan nilai F= 331.753 dan Sig. = 0,000 yang berarti < 0,05, artinya terdapat pengaruh dari power otot tungkai terhadap kecapatan lari. Hubungan yang antara power otot tungkai dengan laju tendangan bola dengan nilai F= 378,136 dan Sig. = 0,000 yang berarti < 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan dari power otot tungkai terhadap kecepatan lari.
Profiling Academy Persib U-14 Permana, Muchamad Ervin; Imanudin, Iman; Hidayat, Iwa Ikhwan; Rusdiana, Agus; Hardwis, Syam; Haryono, Tono
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2857

Abstract

Dalam proses pengembangan pemain dari akademi hingga tim utama, latihan dan kompetisi meningkat secara signifikan, menempatkan beban fisik yang lebih besar pada mereka. Klub bertanggung jawab untuk mempersiapkan secara menyeluruh baik secara mental maupun fisik agar pemain siap menghadapi tantangan di level berikutnya. Salah satu tantangan umum adalah kurangnya pemahaman tentang seberapa pentingnya pengambilan keputusan pelatih berdasarkan data yang lengkap mengenai para atlet. Metode profile matching digunakan untuk menentukan urutan atau ranking kandidat berdasarkan penilaian total, dengan preferensi untuk alternatif yang memiliki nilai total tertinggi. Rumus dari penentuan ranking yaitu menggunakan nilai GAP. Hasil penelitian dengan ranking 1 Revan mendapatkan nilai selisih GAP, Bleep Test : (54-42=12), Sit and Reach : (32-39,37=-7,37), Hurdle Jump 30 cm : (38-40= -2), Push-Up : (51-70=-19), Sit-Up : (39-70=-31), Back-Up : (44-70=-26), Plank : (113-90= 23), Kecepatan 30 M : (3,71-3,91=-0,20), Lari Antar Jemput : (9,68-11,2=-1,52), Lari Kelincahan : (17,38-15, 34= >2,04). Model identifikasi bakat ini dapat menentukan hasil untuk mencari atlet sepak bola dari setiap Academy yang lainnya.
Co-Authors Abdul Muhyi Adang Suherman Ade Gafar Abdullah Ade Gaffar Abdullah, Ade Gaffar Agus Gumilar Ahmad Hamidi Aji Prasetyo, Guntur Alif Muhammad Toto Putra Amelia Aprilianti Aming Supriyatna, Aming Amung Ma&#039;mun Amung Ma’mun Angga M. Syahid Aziz Rubiansyah, Aziz Azzahra Putri Mulyana, Humaira B, Badruzaman Babang Robandi Badissalam, Irfan Mulia Badru Zaman Badruzaman Badruzaman Badruzaman Badruzaman Badruzaman, Badruzaman Boyke Mulyana Caesar Aprilio Putra Pratama Catur Pebriandani Cecep Muhammad Alawi Cecep Muhammad Alawi Damhuri, Wahid Jayonegoro Darandhika Jufri Dear Meliani Samsudin Dede Rohmat Nurjaya Dede Rohmat Nurjaya, Dede Rohmat Didin Budiman Didin Budiman, Didin Dito Cristopher Immanuel S Dwi Hidayat, Irman Fahrezi, Egi Fajar Agni Fauzan, Fajar Agni Fatahillah, Hussain Fathir, Ibnu Daffa Al Fauzan Nur Akbar Fauzan, Ananda Ammar Fendi Ferdiana Fendi Ferdiana Ferdi Fadhillah Ferdiana, Fendi Finnasih Firdausi, Dzihan Khilmi Ayu Gatarina Nurani Oktavia Gilang Lazuardi Hibatullah Giovanni, Krisno Hafidz Nashrul Ghani Hafidz Nashrul Ghani Hafifah Madaniah Haidar Ali Sya’bani Hajarudin, Iik Hamidie Ronald Hamidie Ronald D Hardiansyah, Luqman Hardwis, Sam Hardwis, Syam Haryono, Tono Hendya Alif Junanda Heni Pujiastuti Herman Subarjah Hervin Leo Budiansyah hidayat, iwa ikhwan Hidayatullah, Fajri Hrdwis, Syam Husain, Suryamiharjo Arif Iik Hajarudin Ikhwan Hidayat, Iwa Ikhwan, Iwa Iman Imanudin Iman Imanudin Iman Imanudin3 Indra Dwisaputra Indra Setiawan Iwa Akhwan Hidayat Iwa Ikhwan Hidayat Jajang Jaenudin Jajat Darajat Kholis Hafinudin Kusdinar, Yopi Lili Setiawan M Naufal Abdurahman M Syahid, Angga ma'mun, Amung Ma’mun, Amung Mahendra, Agus Mas Asep Sudrajat Maulana, Adittyo Ma’mun, Amung Moch Yamin Muflih, Muhammad Zakiy Muhamad Fadli Muhammad Bani Adam Muhammad Delpas Giandika, Muhammad Delpas Muhammad Zakiy Muflih Muslim, Zacky Zakaria Mustari, Andi Mustika Fitri Nauval, Fahreji Nirwasita, Reynard Abner Nugraha, Januar Agung Nur Indri Rahayu Nur Laila, Putri Kamila Nur Rika Hasanah Nur, Lutfi Nurcahya, Yudi Nurjanah Jayanti Nurlaely, Eprilia Nurlan Kusmaed Nurlan Kusmaedi Nuryadi Nuryadi Nuryana, Gilang Aditya Nuryansyah, Ilham Oktavian, Fazri Dwi Oktora, Zanip Abrilingga Palgunadhi, Finaldhi Pangestu, Moh Yogi Permana, Muchamad Ervin Permatasari, Niluh Ketut NIta Pramutadi, Asril Pratiwi, Hawa Delia Prebiyanto, Puji Putra, Muhammad Rifqi Kurnia Putri, Lutfhiyyah Arief Qiefrydzannath, Qiefrydzannath Rahman, Iklima Aida Rahmat, Egih Ray, Hamidie Ronald Daniel Redi Rahmat, Redi Renaldo Prayoga Rezki, Muhamad Ricky Wibowo Ridwan Setiawan Rini Andriani Rismayadi, Alen Romdona, Muhammad Zulfikar Rosadi, Didin Rudi Hartono Rudiansyah Rudiansyah Ruhayati, Yati S Salman S, Fikri Algi Fahri Salman Salman Salman Salman Saripah Sartono, Hadi Sendi Cornelia Septian, Gimas Setiawan, Diki Sholehudin, Indra Sidik, Dikdik Zafar Silvy Juditya Simbolon, Muhammad Eka Mardyansyah Sultoni, Kuston Surdiniaty Ugelta Syahid Nur Yasin Syahid, Angga M Syahid Syahid, Angga Muhamad Syam Darwis Syam Hardwis Syam Hardwis Tarigan, Beltasar Teddy Gunawan, Teddy Teten Hidayat Tian Kurniawan Tini Martini, Tini Tono Haryono Trian Rizki Fauzan Umaran, Unun Unun Umaran Unun Umaran Widha Sismahendra Widi Kusumah Yati Ruhyati, Yati Yudy Hendrayana, Yudy Yunika, Gita Widya Yunyun Yudiana Yusuf Hidayat Yusup, Ucup Zharifah, Najla Naila Nur